Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN KETERAMPILAN PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA


MELALUI INFUS PADA PASIEN Ny. “J” DENGAN DIAGNOSA
DIABETES MELITUS TYPE II DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
KARANGREJO KABUPATEN MAGETAN
Tanggal Praktek : 31 Mei 2021 s.d 26 Juni 2021
Mata Kuliah : KDKK

Disusun oleh
Nurul Zakinah (P27824220033)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETAN
MAGETAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu yang disusun oleh mahasiswa semester II prodi DIII Kebidanan
Kampus Magetan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya tahun
akademik 2020/2021 dengan judul “Laporan Individu Laporan Keterampilan
Pemberian Injeksi Intravena melalui Infus Pada Pasien Ny. “J” Dengan Diagnosa
Diabetes Melitus Type II Di Ruang Rawat Inap Puskesmas Karangrejo ini sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.

Tempat Praktik: Puskesmas Karangrejo


Tanggal Praktik 31 Mei-26 Juni 2021

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Ruangan

Budi Joko Santosa, S.KM., M.Kes Iswanto Amd. Kep

NIP.196103291985031003 NIP. 198010062005011000


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan individu Laporan Individu Laporan Ketrampilan
Pemberian Injeksi Intravena melalui Infus Pada Pasien “Ny. J” Dengan Diagnosa
Diabetes Melitus Type II Di Ruang Rawat Inap Puskesmas Karangrejo” ini
dengan baik.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pengalaman belajar
lapangan di Prodi Kebidanan Magetan. Dalam menyusun laporan ini, penyusun
mendapatkan bantuan pengarahan dan bimbingan, untuk itu pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Teta Puji Rahayu SST., M.Keb., selaku Ketua Prodi DIII
Kebidanan Kampus Magetan

2. Bapak Iswanto Amd. Kep selaku Pembimbing ruangan Rawat Inap


Puskesmas Karangrejo

3. Budi Joko Santosa, S.KM., M.Kes selaku Pembimbing Pendidikan


Prodi Kebidanan Magetan
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini
Penyusun menyadari laporan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penyusun
memohon kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Terima kasih.

Magetan, 19 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I TINJAUAN TEORI..............................................................................1
1.1 Jenis prasat....................................................................................................1
1.2 Pengertian......................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1
1.4 Indikasi..........................................................................................................1
1.5 Kontraindikasi...............................................................................................1
1.6 Metode Pemberian Injeksi Intravena pada Infus...........................................1
1.7 Persiapan Alat, lingkungan, pasien...............................................................2
1.8 Pelaksanaan tindakan....................................................................................3
BAB II TINJAUAN KASUS............................................................................4
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................8
BAB I
TINJAUAN TEORI

1.1 Jenis Prasat


Injeksi Intravena melalui infus

1.2 Pengertian
Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan
menyuntikan obat tersebut ke jaringan tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan
spuit.
Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukan obat ke dalam
pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit pada selang infus.

1.3 Tujuan
Pemberian obat dengan bolus intravena bertujuan agar obat yang diberikan dapat
bereaksi dengan cepat, dan untuk menghindari percampuran medikasi yang tidak
cocok.

1.4 Indikasi
- Pemberian obat melalui bolus intravena dapat diindikasikan pada:
• Pasien yang mengalami luka robek pada kulit yang penyembuhannya
perlu mendekatkan tepi luka
• Pasien ysng mengalami luka dimana tepinya cenderung mengalami
inverse.
• Pasien yang mengalami luka tembak sering meninggalkan jaringan
yang tidak dapat hidup dan pada pemeriksaan pertama sukar dikenal.

1.5 Kontraindikasi
Kontraindikasi penjahitan luka atau penutupan luka adalah pada jenis luka sebagai
berikut
Luka yang memungkinkan terjadinya infeksi, seperti:
1. Luka akibat gigitan manusia
2. Luka akibat gigitan hewan
3. Luka avulsi dimana ada jaringan yang hilang, penjahitan dapat ditunda untuk
mengawasi kemungkinan terjadinya jaringan nekrotik, dan adanya debris
4. Luka infeksi
Pada jenis luka tersebut, dilakukan perawatan luka secara terbuka dan pengawasan
berkala.
Selain dari pada itu, penjahitan juga dikontraindikasikan pada luka pada bagian
tertentu wajah dimana terdapat lekuk konkaf, seperti lekuk cuping hidung, dahi
samping dekat garis rambut (temple), sulkus pre aurikular, lekuk mangkuk daun
telinga. Adanya riwayat alergi terhadap obat anestesi yang digunakan atau
komponennya juga merupakan kontraindikasi penjahitan luka.

1.6 Metode Pemberian obat Intravena melalui Infus


Obat diberikan secara intravena dengan menggunakan metode berikut ini:
a. Infus cairan IV bervolume besar
b. Infus intravena intermiten (piggyback setup)
c. Infus volume terkontrol
d. Dorongan intravena ( intravenous push, IVP) atau bolus
e. Saluran injeksi intermiten

1.7 Persiapan
a. Alat
1) Kapas alkohol
2) Sarung tangan
3) Spuit 5 cc
4) Bak spuit
5) Obat injeksi dal vial/ampul
6) Bengkok
b. Lingkungan
1) Atur pencahayaan
2) Jaga privasi klien
3) Tutup pintu, jendela dan korden
c. Pasien
1) Menjelaskan prosedur tindakan
2) Meminta persetujuan pasien dan keluarga pasien
3) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
4) Mengukur suhu dan tekanan darah pasien

1.8 Pelaksanaan tindakan


1) Cuci tangan
2) Menggunakan sarung tangan
3) Menyiapkan alat dimasukkan dalam bak instrument :
 Mengecek obat sesuai kebutuhan pasien
 Memasukkan cairan obat ke dalam spuit
 Siapkan kapas alcohol
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat
5) Mendekatkan alat ke pasien
6) Mengatur posisi pasien
7) Mengecek kelancaran tetesan infuse sebelum obat dimasukkan
8) Memastikan tidak ada udara pada spuit yang berisi obat
9) Mematikan atau mengklame infuse
10) Melakukan disinfektan pada area karet saluran infuse set pada saluran infuse
menggunakan alcohol swab
11) Menusukkan jarum ke bagian karet saluran infuse dengan hati-hati degan kemiringan
jarum 15-45 derajat
12) Memasukkan obat secara perlahan dengan mendorong pegangan disposable spuit
sampai obat habis
13) Mencabut jarum dari bagian karet saluran infuse dengan mendidih kapas pada lokasi
tusukan jarum tadi
14) Membuka klem cairan infuse dan mengobservasi kelancaran tetesan aliran infuse
15) Membuang disposable spuit ke dalam bengkok
16) Membereskan pasien
17) Membereskan alat-alat
18) Membuang disposable spuit ke tempat sampah medis
19) Lepas Handscoon dan cuci tangan
20) Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
BAB II

TINJAUAN KASUS

2.1 Pengkajian
Tempat pengkajian : Ruang Rawat Inap Puskesmas Karangrejo
Tanggal : 17 Juni 2021
1. Data Subyektif
1) Nama : Ny. J
2) Jenis kelamin : Perempuan
3) Tanggal lahir : 01 Juli 1962
4) Umur : 59 tahun
5) Agama : Islam
6) Alamat : Ds. Baluk 1/1
2. Data Obyektif
1) Keadaan umum : Lemah
2) Kesadaran : Composmentis
3) TTV : TD : 100/70 mmHg, N : 114 x/menit, S : 36,5°C,
RR : 20x/menit, SpO2 : 97%

3. Diagnosa : Diabetes Melitus Type II


4. Keluhan utama : Mual muntah setiap makan, lemes, ma/mi sedikit
5. Jenis Tindakan : Melakukan Injeksi Intravena Melalui Selang Infus
• Injeksi Ondancentron
• Injeksi Ranitidin

2.2 Persiapan
a. Alat
1) Kapas alkohol
2) Sarung tangan
3) Spuit 5 cc
4) Bak spuit
5) Obat injeksi dalam vial/ampul (ondancentron dan ranitidine)
6) Bengkok
7) Aquabides
8) Daftar pemberian obat
b. Lingkungan
1) Atur pencahayaan
2) Jaga privasi klien
3) Tutup pintu, jendela dan korde
c. Pasien
1) Menjelaskan prosedur tindakan
2) Meminta persetujuan pasien dan keluarga pasien
3) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

2.3 Pelaksanaan tindakan


1) Cuci tangan
2) Menggunakan sarung tangan
3) Menyiapkan alat dimasukkan dalam bak instrument :
 Mengecek obat sesuai kebutuhan pasien
 Memasukkan cairan obat ke dalam spuit
 Siapkan kapas alcohol
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat
5) Mendekatkan alat ke pasien
6) Mengatur posisi pasien
7) Mengecek kelancaran tetesan infuse sebelum obat dimasukkan
8) Memastikan tidak ada udara pada spuit yang berisi obat
9) Mematikan atau mengklame infus
10) Melakukan disinfektan pada area karet saluran infuse set pada saluran infus
menggunakan alcohol swab
11) Menusukkan jarum ke bagian karet saluran infuse dengan hati-hati degan
kemiringan jarum 15-45 derajat
12) Memasukkan obat secara perlahan dengan mendorong pegangan
disposable spuit sampai obat habis
13) Mencabut jarum dari bagian karet saluran infuse dengan mendidih kapas
pada lokasi tusukan jarum tadi
14) Membuka klem cairan infuse dan mengobservasi kelancaran tetesan aliran
infuse
15) Membuang disposable spuit ke dalam bengkok
16) Membereskan pasien
17) Membereskan alat-alat
18) Membuang disposable spuit ke tempat sampah medis
19) Lepas Handscoon dan cuci tangan
20) Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
BAB III

PEMBAHASAN

Pada dasarnya pelaksanaan tindakan pemberian obat intravena melalui infus yang
dilakukan di Ruang Rawat Inap Puskesmas Karangrejo sesuai dengan teori. Namun terdapat
sedikit perbedaan atau hal yang dilaksanakan pada tindakan pemberian obat melalui intravena
pada selang infus. Perbedaan tersebut terletak pada :

1. Persiapan Alat
Dalam hal ini antara tinjauan teori dengan kasus alat yang digunakan
sesuai.
2. Persiapan Lingkungan
Pada kasus ini sudah sesuai antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus.
3. Persiapan Pasien
Pada kasus ini sudah sesuai antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus.

4. Prosedur Tindakan

Pada kasus ini sudah sesuai antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Yanti. (2019). Petunjuk Praktikum Keperawatan Medikal Bedah I. Jakarta:


Universitas Krsten Indonesia
Potter, P.A, Perry, A. G.(2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan
Praktik Edisi 4.Volume1.Alih Bahasa : Yasmin Asih,dkk. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai