1. Perpindahan molekul O2 dari alveolus menuju kapiler darah2. Perpindahan molekul CO2
dari darah ke alveolus. Proses difusi dapat terjadi karena membran kapiler alveolus sangat
tipis.Proses difusi dipengaruhi oleh faktor ketebalan, luas permukaan, komposisi membran,
koefisiendifusi O2 dan CO2 serat perbedaan tekanan gas O2dan CO2
Dalam difusi gas ini, organ pernapasan yang berperan penting adalah alveoli dan darah
Pertukaran Gas di Paru, O2 larut dalam plasma dan ada yang berdifusi dalam sel darah
merah lalu bereaksidengan deoksi Hb membentuk oksi-Hb sambil melepaskan H+
menurun sehingga CO2 yang terikatpada Hb akan terdisosiasi dan berdifusi keluar dari sel
darah merah melalui plasmamenuju ke alveoli.
(ion karbonat) yang berdifusike dalam sel darah merah dari plasma digantikan dengan Cl-
5. CO2berdifusi keluar dari sel darah merah menuju plasma lalu ke alveoli.Di sini dipakai
buffer H2CO3/HCO3–
Misalnya konsentrasi H3O+ dalam darah naik, berarti pH-nya turun.
H3O+ + HCO3– ←⎯⎯⎯⎯→H2CO3 + H2O
·Bila pH turun maka pusat pernapasan kita akan dirangsang, akibatnya kita bernapas
lebih dalam sehingga kelebihan CO2 akan dikeluarkan melalui paru-paru. Sedangkan bila
konsentrasi OH– naik
H2CO3 + OH– ←⎯⎯⎯⎯→ HCO3–+ H2O
·Karena kemampuan mengeluarkan CO2 ini, maka bufer H2CO3 dan HCO3– paling baik
untuk tubuh.
Paru-paru yang dipenuhi cairan tidak mampu mendapatkan cukup oksigen untuk
menyalurkan ke aliran darah .Efeknya tubuh akan kehilangan kemampuan untuk
mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida
2.Larutan buffer Fosfat pada Ginjal
Ginjal kita juga menolong untuk mengatur konsentrasi H3O+ dalam darah agar tetap
konstan, dengan jalan mengeluarkan kelebihan asam melalui urine, sehingga pH urine dapat
berada sekitar 4,8 – 7,0.
Kegunaan larutan penyangga tidak hanya terbatas pada tubuhmakhluk hidup.
Reaksi-reaksi kimia di laboratorium dan di bidang industri juga banyak menggunakan larutan
penyangga. Reaksi kimia tertentu ada yang harus berlangsung pada suasana asam atau
suasana basa.