NIM 2211166182
TUGAS IDK
Saat zat asam masuk dalam tubuh, yang menetralisir adalah asam lemah (asam
karbonat). Asam karbonat akan bereaksi dengan asam yang masuk kedalam tubuh.
Hasil dari reaksi tersebut adalah membuat keadaan kembali netral dan menghasilkan
hasil reaksi berupa garam yang banyak dan akan disimpan lalu dibuang jika
berlebihan melalui urin. Ketika kita banyak makan atau minum yang asam, maka kita
akan banyak menghasilkan urin. Karena adanya reaksi untuk menetralkan asam,
jumlah asam karbonat akan sehingga kita perlu memperolehnya dari pernapasan CO2.
Jika basa yang masuk, garamnya bertugas untuk menetralisir. Garam akan bereaksi
dan menghadapi basa, ketika basa masuk. Hasil dari keadaa ini adalah keadaan
kembali netral dan menghasilkan hasil berupa asam karbonat yang banyak dan akan
disimpan lalu dibuang jika berlebihan melalui napas. Jadi ketika makan dan minum
yang mengandung basa, kita akan banyak menghasilkan CO2.
Agar enzim dapat bekerja secara optimal, diperlukan larautan penyangga agar
lingkungan reaksi memiliki pH yang relative tetap. Cairan tubuh baik cairan intra sel
dan cairan ekstra sel memerlukan sistem penyangga untuk mempertahankan harga pH
cairan tersebut. Sistem penyangga esktra sel yang penting adalah penyangga karbonat
(H2CO3/HCO3-) yang berperan dalam menjaga pH darah, dan sistem penyangga fosfat
(H2PO4-/HPO42-) yang menjaga pH cairan intra sel.
a. Penyangga karbonat
Berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat
(HCO3)
H2CO3 → HCO3 + H
Penyangga karbonat berperan dalam mengontrol pH darah.
b. Penyangga hemoglobin
Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya
dibawa ke seluruh sel tubuh. Keberadaan oksigen pada reaksi dapat memengaruhi
konsentrasi ion H +,sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya.
c. Penyangga fosfat
Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur
pH
darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat dengan
monohidrogen fosfat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke
dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur
mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang
terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan