Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN KETERAMPILAN PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA

MELALUI SELANG INFUS PADA PASIEN An. “H”

DENGAN DIAGNOSA DEMAM BERDARAH

DI RUANG ANAK BOUGENVILE

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI

Tanggal Praktik : 23 Mei – 18 Juni 2022

Disusun Oleh :

Nama : Dewita Fajar Riani

NIM : P27824221021

Semester : Dua / 2

KEMENTRIAN KESEHATAN REP UBLIK INDONESIA

POLITEKKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI D III KEBIDANAN KAMPUS MAGETAN

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan individu yang disusun oleh Mahasiswa Semester II Prodi D III Kebidanan
Kampus Magetan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kemenkes Surabaya tahun
akademik 2021 dengan judul “Laporan Keterampilan Pemberian Injeksi Intravena Melalui
Selang Infus Pada Pasien An. “H” Dengan Diagnosa Demam Berdarah Di Ruang Anak
Bougenvile Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi “ ini sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

Tempat Praktik Ruang Anak Bougenvile RSUD Dr. Soeroto Ngawi

Tanggal Praktik : 23 Mei – 18 Juni 2022

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Ruangan

Nurweningtyas Wisnu.,S.Kep.Ns.,MM.Kes Muji Rahayuning B, S.Kep.,Ns


NIP.1969100 61990031002 NIP.197901032006052001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah praktik semester II di Ruang Anak
Bougenvile Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi, dengan kasus “Laporan
Keterampilan Pemberian Injeksi Intravena Melalui Selang Infus Pada Pasien An. “H”
Dengan Diagnosa Demam Berdarah ” dengan baik, yang bertujuan menerapkan ilmu
KDKK.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas pengalaman belajar di Prodi DIII
Kebidanan Kampus Magetan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Teta Puji Rahayu SST.M.Keb, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Kampus Magetan.
2. Ibu Muji Rahayuning B, S.Kep.,Ns, selaku Pembimbing Lapangan Keperawatan
Ruang Bougenvile RSUD Dr.Soeroto Ngawi.
3. Ibu Nurweningtyas Wisnu.,S.Kep.Ns.,MM.Kes, selaku Pembimbing Pendidikan
Prodi DIII Kebidanan Magetan.
4. Semua pihak yang telah membantu membuat laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
penulis memohon kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan
datang.

Magetan, 24 Mei 2022

Penulis

[Type text] 1 [Type text]


DAFTAR ISI

[Type text] 1 [Type text]


BAB I
TINJAUAN TEORI

1.1 Jenis Prasat

Injeksi Intravena melalui infus

1.2 Pengertian

Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang
menghantarkan darah balik ke jantung.

1.3 Tujuan

1 Digunakan pada pasien yang dalam keadaan darurat, agar obat yang diberikan dapat
menimbulkan efek langsung. Contoh pada pasien epilepsi atau kejang-kejang
2 Digunakan pada pasien yang tidak dapat diberi obat melalui oral, contoh pada pasien
terus menerus muntah
3 Digunakan pada pasien yang tidak diperbolehkan memasukkan obat apapun melalui
mulutnya

1.4 Indikasi

a. Pemberian obat intra vena bermanfaat untuk beberapa alasan :


b. Jaminan bahwa konsentrasi obat yang efektif dicapai dengan cepat.
c. Mengontrol permulaan konsentrasi puncak obat dalam serum.
d. Produksi efek biologis bila obat tidak dapat diabsorbsi melalui rute oral.
e. Pemberian obat kepada pasien yang tidak dapat meminum obat. 

1.5 Kontraindikasi Obat Intravena

a. IV sangat berbahaya karena reaksinya terlalu cepat.


b. Menimbulkan kecemasan.
c. infeksi di pemasangan infus.

[Type text] 1 [Type text]


d. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan digunakan
untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis
(cuci darah).

1.6 Metode Pemberian obat Intravena melalui Infus

1. Pada lengan

a. Vena mediana cubiti/vena sefalika


b. Vena basilica

2 Pada tungkai

a. Vena saphenous

3 Pada leher

a. Vena jugularis

4 Pada kepala

a. Vena frontalis
b. Vena temporalis

5 Pada mata kaki

a. Vena dorsal pedis

F. Macam-Macam Injeksi Intravena

a. Pemberian obat melalui intravena (secara langsung)


Cara pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya vena mediana
cubiti/cephalika (lengan), vena saphenosus (tungkai), vena jugularis (leher), vena
frontalis/temporalis(kepala), yang bertujuan agar reaksi cepat dan langsung masuk
pada pembuluh darah

[Type text] 1 [Type text]


b. Pemberian obat melalui intravena (secara tidak langsung)
Merupakan cara pemberian obat dengan menambahkan atau memasukkan obat ke
dalam media (wadah atau selang), yang bertujuan untuk meminimalkan efek samping
dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah.
c. . Prosedur Kerja

Persiapan alat dan bahan :

a. Spuit dan jarum yang sesuai ukuran


b. Obat dalam tempatnya
c. Selang intravena
d. Kapas alokohol

Prosedur kerja

a. Cuci tangan
b. Jelaskan pada pasien mengenai yang akan dilakukan
c. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat lakukan disinfeksi pada tutup
obat lalu masukkan obat ke dalam spuit, setelah itu tutup spuit untuk
sementara
d. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena
e. Lakukan disinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran
f. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus
bagian tengah dan masukkan obat secara perlahan-lahan ke dalam selang
intravena
g. Setelah selesai, tarik spuit
h. Periksa kecepatan infus
i. Cuci tangan
j. Catat obat yang telah diberikan dan dosisnya

H. Kelebihan dan Kekurangan Injeksi IntraVena (IV)

a. Kelebihan :
1. Dapat digunakan untuk pasien yang tidak sadar
2. Obat dapat terabsorbsi dengan sempurna
3. Obat dapat bekerja cepat
4. Tidak dapat mengiritasi lambung
b. Kekurangan :

a. Dapat terjadi emboli


b. Dapat terjadi infeksi karena jarum yang tidak steril
c. Pembuluh darah dapat pecah
d. Terjadi hematoma

[Type text] 1 [Type text]


e. Dapat terjadi alergi
f. Obat tidak dapat ditarik kembali
g. Membutuhkan keahlian khusus

[Type text] 1 [Type text]


BAB 1
TINJAUAN KASUS

1.1 PENGKAJIAN
Tempat pengkajian : RUANG BOUGENVILE RSUD Dr.SOEROTO NGAWI

Tanggal : 23 Mei 2022

a. Data Subjektif
1. Nama : An. H
2. Jenis kelamin : Laki – laki
3. Tanggal lahir : 11 Mei 2009
4. Umur : 13 Tahun
5. Agama : Islam
6. Alamat : Cetokan 05/03,Kasreman,Kasreman,Kab.Ngawi

b. Data Objektif
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
a) Suhu :
b) Nadi : 96 x/menit
c) Tekanan Darah : 90/60 mmHg
d) Respirasi : 22 x/menit

c. Diagnosa
 Diagnosa Medis : DHF
 Diagnosa Keperawatan : Demam Berdarah

d. Keluhan Utama : Badan panas mulai dari kamis, perut mual tidak
muntah,nyeri perut

e. Jenis Tindakan : Melakukan Injeksi Intravena Melalui Selang Infus

[Type text] 1 [Type text]


 Ondansetron 3 x 4 mg
 Santagesik 3 x 350 mg
 Ranitidin 2 x 30 mg

1.2 PENATALAKSANAAN

a. Alat
1. Alcohol swab
2. Spuit 10cc
3. Spuit 5cc
4. Spuit 3cc
5. Obat injeksi Ondansetron 4mg, Santagesik 350mg, Ranitidin 30mg
6. Wadah spuit/bak instrument plastik
7. Aquabides
8. Buku daftar injeksi

b. Lingkungan

1. Jaga privasi klien

2. Mengkondisikan keluarga pasien untuk menunggu saat dilakukan


penanganan

c. Pasien

1. Menjelaskan prosedur tindakan

2. Meminta persetujuan pasien dan kelurga pasien

3. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

1.3 PELAKSANAAN TINDAKAN

1) Cuci tangan

2) Menyiapkan alat dimasukkan dalam bak instrument plastik :

• Mengecek obat sesuai kebutuhan pasien

• Ambil aquabides menggunakan spuit 10cc sebanyak 10cc,kemudian oplos obat


ondansetron dengan aquabides

[Type text] 1 [Type text]


• Memasukkan cairan obat yang sudah dioplos menggunakan spuit 3cc sebanyak
2cc yang di ambil

• Pecahkan ampule obat Ranitidin kemudian ambil cairan sebanyak 3cc


menggunakan spuit 3cc

• Siapkan kapas alcohol

3) Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat


4) Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat lakukan disinfeksi pada tutup obat lalu
masukkan obat ke dalam spuit, setelah itu tutup spuit untuk sementara
5) Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena
6) Lakukan disinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran
7) Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus bagian
tengah dan masukkan obat secara perlahan-lahan ke dalam selang intravena
8) Setelah selesai, tarik spuit
9) Periksa kecepatan infus
10) Cuci tangan
11) Catat obat yang telah diberikan dan dosisnya

[Type text] 1 [Type text]


BAB II
PEMBAHASAN

Pada dasarnya pelaksanaan tindakan pemberian obat intravena melalui infus yang
dilakukan di Ruang anak Bougenvile RSUD Dr. Soeroto Ngawi sesuai dengan teori. Namun
terdapat sedikit perbedaan atau hal yang dilaksanakan pada tindakan pemberian obat melalui
intravena pada selang infus. Perbedaan tersebut terletak pada :

1. Persiapan Alat

Dalam hal ini antara tinjauan teori dengan kasus alat yang digunakan berbeda yaitu
dengan penggunaan bak instrument yang digunakan pada ruang Bougenvile RSUD
Dr. Soeroto yang digunakan adalah dengan menggunakan wadah yang terbuat dari
plastic yang dengan sengaja dikhususkan untuk penginjeksian.
2. Persiapan Lingkungan

Pada kasus ini antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus persiapan lingkungan yang
disiapkan berbeda dengan teori yaitu dengan petugas menghampiri setiap bed pasien
kemudian memberitahu keluarga tentang tindakan yang akan di lakukan.

3. Persiapan Pasien

Pada kasus ini sudah sesuai antara teori dengan tinjauan kasus.

4. Prosedur Tindakan

Pada kasus ini sudah sesuai antara teori dengan tinjauan kasus.

[Type text] 1 [Type text]


DAFTAR PUSTAKA

Potter, P.A, Perry, A. G.(2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan
Praktik Edisi 4.Volume1.Alih Bahasa : Yasmin Asih,dkk. Jakarta : EGC

Enna, H. (2020, Oktober). Standar Operasional Prosedur Pemberian Injeksi Intra Vena Lewat
Saluran Infus Standar Operasional Prosedur Pemberian Injeksi Intra Vena Lewat Saluran
Infus. IDOCPUB.

Ilham Muhammad, L. I. (2020). STUDI KASUS : UPAYA PEMENUHAN VOLUME CAIRAN


PADA PASIEN DEWASA PENDERITA GASTROENTRITIS DI RSU
MUHAMMADIYAH PONOROGO RUANG MAS MANSYUR. health sciences
journal.

PUTRI, N. (2016). Penanganan Hipertermia Pada Anak Dengan Demam Tifoid Di Rsud Pandan
Arang Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[Type text] 1 [Type text]

Anda mungkin juga menyukai