Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBERIAN OBAT INJEKSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Keterlampilan Dalam Praktik Kebidanan

DOSEN PENGAMPU :

Atnesia Ajeng, SST, M.Kes

DISUSUN OLEH

1. HERMINA AYU PURBANDARI


2. ELMI ROSITA

PRODI KEBIDANAN ALIH JENJANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-
Nya lah kami dapat membuat makalah ini. Tak lupa kami kirimkan shalawat serta
salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menunjukan
jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia. Tidak
lupa kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dalam penyelesaian
makalah “pemberian obat injeksi”.

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna, hal
ini karena kemampuan dan pengalaman kami. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat sebagai sarana menambah pengetahuan kepada pembaca
dan umumnya dan kami khususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih
semoga Allah SWT. Senantiasa melindungi dan meridhoi kita

Tangerang, 26 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. Pemberian obat secara intramuscular (IM)..............................................2


2. Pemberian Obat Secara Intravena (IV).....................................................3
3. Pemberian Obat Secara Subcutan (SC) ....................................................4
4. Pemberian Obat Secara Intracutan (IC)...................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Obat merupakan sbuah subtansi yang diberikan keoada manusia sebagai
perawatan,pengobatan,atau sebagai pencegahan terhadap berbagai gangguan yang
terjadi didalam tubuh dalam pelaksanaannya,tenaga medis memiliki tanggung
jawab dalam keamanan obat dan pemberian secara langsung ke pasien.hal ini
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pasien.

A. Rumusan Masalah
 Bagaimanakah pemberian obat intramuscular (IM)?
 Bagaimana pemberian obat intravena ( IV)?
 Bagaimana pemberian obat Subcutan ( SC)?
 Bagaimana pemberian obat intracutan (IC)?
B. Tujuan
 Mengetahui pemberian obat intramuscular
 Mengetahui pembeerian obat secara intravena
 Mengetahuipemberian obat secara subcutan
 Mengetahui pemberian obat secara intracutan

1
BAB II
PEMBAHASAN

Tindakan injeksi atau suntik adalah jenis tindakan medis yang sering
dikerjakan. Lebih dari 90 persen tindakan injeksi ini dikerjakan untuk tujuan
terapeutik, sementara lima hingga sepuluh persen sisanya digunakan untuk
tindakan preventif termasuk Keluarga Berencana.Tindakan injeksi harus
dikerjakan secara aman dan dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah terlatih.
Kebersihannya juga wajib dijaga karena penggunaan alat injeksi yang berulang
menjadi sumber transmisi virus.
1. Pemberian Obat Secara Intramuscular ( IM)
Memberikan obat secara intramuscural merupakan pemberian obat
dengan memmasukan kedalam jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat
dilakukan di dorsogluteal ( posisi tengkurap) ventrogluteal ( posisi terbaring)
vastus lateralis ( daerah paha),deltoid ( lengan atas) tujuannnya agar absoerpsi
obat dapat lebih cepat.
Persiapan alat dan bahan
a. Daftar buku obat/jadwal pemberian obat
b. Obat dalam tempatnya
c. Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukuran : ukuran orang
dewasa,panjangnya 2,5-5,75cm sedangkan untuk anak panjangnya 1,25-
2,5cm
d. Kapas alcohol
e. Cairan pelarut baik injeksi bengkok

Proseur Kerja

a. Cuci tangan.
b. Jelaskan pada pasienmengenai prosedur yang akan dilakukan.
c. Ambil obat kemudian masukan ke dalam spuit sesuai dengan dosis setelah
itu letakkan pada bak injeksi.
d. Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan.

2
e. Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan
penyuntikan.
f. Lakukan penyuntikan.
g. Lakukan penyuntikan menggunakan jarum dengan posisi tegak lurus.
h. Setelah jarum masuk,lakukan aspirasi spuit.bila tidak ada
darah ,semprotkan obat secara perlahan-lahan sampai habis.
i. Setelah selesai,ambil souit dengan menariknya.tekan daerah penyuntikan
dengan kapas alcohol,kemudian letakkan spuit yang telah digunakan pada
bengkok/safety box.
j. Catat reaksi pemberian ,jumlah dosis,dan waktu pemberian.
k. Cuci tangan
2. Pemberian Obat Secara Intravena ( IV )
Adalah pemberian obat secara langsung melalui vena,diantaranya vena
mediana cubitus/cephalika ( daerah lengan),vena sephanous ( tungkai),vena
jugularis ( leher)vena frontalis/temporalis dan temporal dari kepala.tujuannnya
agar reaksi berlangsung cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah.
Persiapan Alat Dan Bahan
a. Daftar buku obat.
b. Obat dalam tempatnya.
c. Spuit sesuai dengan jenis ukuran.
d. Kapas alcohol dalam tempatnya.
e. Cairan pelarut.
f. Bak injeksi.
g. Bengkok/safety box.
h. Perlak dan alasnya.
i. Karet pembendung.

Posedur kerja

a. Cuci tangan
b. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.bebaskan
yang akan dilakukan penyuntikn dari pakaian bila tertutup pakaian daerah
dibuka atau dikeataskan.
c. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit

3
d. Pasang perlak atau alas tepat dibawah vena yang akan dilakukan
penyuntikan.
e. Desinfeksi dengan kapas alcohol.
f. Pada bagian atas yang akan dilakukan pemberian obat dapat dilakukan
pengikatan dengankaret pembendung ( torniquet).atau membendung diatas
vena yang akan dilakukan penyuntikan.
g. Ambil spuit yang berisis obat.
h. Lakukan aspirasi bila sudah ada darah,lepaskan karet pembendung dan
langsung seprotkan obat sampai habis.
i. Setelah selesai ambil spuit dengan menariknya dan melakkan penekanan
pada daerah penyuntikan dengan kapas alcohol.letakkan spuit yang telah
digunakan kedalam bengkok/safety box.
j. Catat reaksi pemberian,tanggal,waktu dan dosis pemberian obat.
k. Cuci tangan.
3. Pemberian Obat Secara Subcutan ( SC)
Pemberian obat melalui suntikan dibawah kulit dapat dilakukan pada
daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian bahu,paha sebelah luar,daerah
dada,dan daerah sekitar umbilicus ( abdomen).umumnya pemberian obat
melalui jaringan subcutan ini dilakaukan dalam program pemberian
insulinyang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.terdapat 2 tipe
larutan insulin yang diberikan yaitu jernih dan keruh. Larutan jernih
dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat,larutan keruh dimasukkan tipe
lambat karena adanya penambahan protein sehingga memperambat absorpsi
obat.
Persiapan Alat dan Bahan
a. Daftar buku obat.
b. Obat dalam tempatnya.
c. Spuit insulin.
d. Kapas alcohol.
e. Cairan pelarut.
f. Bak injeksi.
g. Bengkok/safety box.

4
h. Perlak dan alasnya.

Prosedur Kerja

a. Cuci tangan
b. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
c. Bebaskan daerah yang disuntik atau bebaskan daerah suntikan dari pakaian
d. Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan
diberikan,setelah itu tempatkan pada bak injeksi.
e. Desinfektan dengan kapas alcohol.
f. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan.
g. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap keatas,yang sudut
45˚dengan permukaan kulit.
h. Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah,semprotkan obat perlahan-lahan
hingga habis.
i. Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol.masukkan spuit yang telah
dipakai kedalam bengkok atau safety box.
j. Catat reaksi,tanggal,waktu pemberian dan jenis/dosis obat.
k. Cuci tangan.
4. Pemberian Obat Secara Intracutan ( IC )
Pemberian atau memasukkan obat kedalam jaringan kulit dilakukan
sebagai tes reaksi oba yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan
intracutan dilakukan dibawah dermis atau epidermis.secara umum ,dilakukan
pada daerah lengan,tangan bagian ventral.
Persiapan Alat Dan Bahan
a. Daftar buku obat/catatan pemberian obat
b. Obat dalam tempatnya.
c. Spuit 1cc/spuit insulin.
d. Kapas alcohol.
e. Cairan pelarut.
f. Bak steril.tempat spuit.
g. Bengkok/safety box.
h. Perlak dan alasnya.

5
Prosedur kerja

a. Cuci tangan.
b. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
c. Bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian atau yang menutupi.
d. Asang perlak/alas pada bagian bawah yang akan disuntik.
e. Ambil obat untuk tes alergi,kemudianlarutkan/encerkan dengan
aquades(cairan pelarut) selanjutnya ambil 0,5cc dan encerkan lagi ampai
kurang lebih 1 cc.lalu siapkan pada bak injeksi atau steril.
f. Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan disuntik.
g. Tegangkan daerah yang akan disuntik dengan tangan kiri.
h. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap keatas yang sudutnya 15-
20˚terhadap permukaan kulit.
i. Semprotkan obat hingga terjadi gelembung.
j. Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan massage.masukan spuit yang sudah
dipakai kedalam safety box .
k. Cuci tangan
l. Catat reaksi peberianobat,hasil pemberian obat/tes obat,tanggal,waktu,dan
jenis obat.

Kapan seseorang embutuhkan obat secara parental atau mendapatkan obat


injeksi.Jurnal Medication Safety menyebutkan beberapa alasan dan kondisi yang
mungkin membutuhkan pemberian obat lewat injeksi, yakni:

 Pasien baru melakukan operasi besar di saluran cerna, misalnya, sehingga


mengganggu kerja saluran cerna sementara waktu
 Membutuhkan obat agar bekerja sesegera mungkin
 Jenis obat hanya tersedia dalam bentuk injeksi parenteral (suntikan)
 Pemberian obat lewat suntikan lebih efektif dibandingkan obat oral untuk
beberapa kasus
 Membutuhkan jumlah dosis yang tepat dan berkelanjutan

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memberikan obat secara intramuscural merupakan pemberian obat dengan
memasukan kedalam jaringan otot.
Memberikan obat secara intravena adalah pemberian obat secara langsung melalui
vena
Pemberian obat secara subcutan adalah pemberian obat melalui suntikan dibawah
kulit
Pemberian obat secara intacutan adalah pemberian atau memasukkan obat
kedalam jaringan kulit
B. Saran

Sebelum memberikan obat kepada pasien,perlu diperhatikan beberapa syarat


penting.yaitu tepat pemberian obat,tepat dosis,tepat pasien,tepat jalur pemberian
obat,dan tepat waktu pemberian obat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Uliayah Musrifatul dan A. Aziz Alimul Hidayat ( 2008).”Keterlampilan dasar


Praktik Klinik Untuk Bidan “. Salemba medika.jakarta.

Majstika Septikasari (2018)” Konsep Dasar Pemberian Obat Untk Bidan”.stikes


Al irsyad Al islamiyyah.Cilacap.

https://www.sehatq.com/artikel/jenis-injeksi-pemberian-obat

https://www.halodoc.com/artikel/kenali-4-jenis-injeksi-dan-cara-melakukannya

Anda mungkin juga menyukai