Anda di halaman 1dari 9

UJIAN PRAKTEK INJEKSI

DOSEN PENGUJI:

ANNI ZAR SITORUS S.Tr.Keb.,M.K.M

OLEH:

MAISYA REZKY ADINDA

AKADEMI KEBIDANAN DELIMA NIAS

GUNUNGSITOLI T.A 2017/2018

LEMBARAN PENGESAHAN
UJIAN PRAKTEK TANDA-TANDA VITAL

Hari/Tanggal : / Februari 2018

Nama : MAISYA REZKY ADINDA

NIM : 1711200006

Penguji,

ANNI ZAR SITORUS S.Tr.Keb.,M.K.M


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Laporan ini berjudul “Pemberian Obat Melalui Parenteral” yang merupakan hasil
dari ujian praktek INJEKSI yang diuji oleh dosen penguji kami ANNI ZAR
SITORUS S.Tr.Keb.,M.K.M, kepada Ibu saya berterimakasih atas waktu yang
telah Ibu berikan kepada saya.

Saya memohon maaf jika dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan
serta kekurangan, semoga dapat di maklumi. Semoga laporan ini dapat berguna
bagi kita semua. Terimakasih.

Gunungsitoli, 2018

Penulis

Maisya Rezky Adinda


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................... 1

KATA PENGANTAR ...................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................

A. Tinjauan Teori
1. Pengertian
2. Tujuan Pemberian Injeksi
3. Jenis-Jenis Injeksi

BAB II PELAKSANAAN

Pemberian Obat Parenteral Melalui Intra Cutan (IC)

A. Alat dan Bahan


B. Prosedur Kerja

Pemberian Obat Parenteral Melalui Intra Vena (IV)

A. Alat dan Bahan


B. Prosedur Kerja

BAB III HASIL DAN EVALUASI

Hasil

Evaluasi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian
Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan
dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh.

2. Tujuan pemberian obat melalui parenteral


Tujuan pemberian obat melalui parenteral yaitu untuk keperluan terapi
Pengobatan.

3. Jenis-Jenis Pemberian Obat Melalui Parenteral

3.1 Injeksi Intracutan/Intraderma(IC/ID)


Pemberian obat secara intra kutan atau intra dermal merupakan
suntikan pada lapisan dermis atau di bawah epidermis/permukaan kulit.
injeksi ini di lakukan secara terbatas, karena hanya sejumlah kecil obat yang
dapat dimasukkan. cara ini biasannya digunakkan untuk tes tuberkulin atau
tes alergi terhadap obat tertentu dan untuk pemberian vaksinasi. area yang
lazim digunakan adalah lengan bawah bagian dalam,dada bagian atas dan
punggung area skapula.

3.2 Injeksi Intra Muscular(IM)


Pemberian obat secara intra muscular ditunjukkan untuk memberikan
obat dalam jumlah yang besar dibandingkan obat yang diberikan secara sub
cutan. absorbsi juga lebih cepat dibanding sub cutan karena lebih banyak
suplai darah diotot tubuh. beberapa lokasi yang lazim digunakan untuk injeksi
intra muscular adalah deltoid,dorso gluteal,vastus lateralis,dan rektus
femoralis. area-area tersebut digunakan karena massa otot yang
besar,vaskularisasi baik dan jauh dari saraf. untuk menghindari obat salah
masuk pada jaringan sub cutan maka jarum diatur dalam posisi tegak lurus
900.

3.3 Injiksi Intra Vena (IV)


Pemberian obat secara intra vena ditujukan untuk mempercepat reaksi
obat, sehingga obat langsung masuk ke sistem sirkulasi darah. pemberian obat
ini dapat dilakukan langsung pada vena atau pada pasien yang dipasang infus,
obat dapat diberikan melalui botol infus atau melalui karet pada selang infus
tempat penyuntikan yaitu pada vena yang dangkal dan dekat dengan tulang,
misalnya :
a. Pada lengan(vena mediana cubiti/vena cephalica)
b. Pada tungkai(vena saphenosus)
c. Pada leher(vena jugularis) khusus pada anak
d. Pada kepala (vena frontalis,atau vena temporalis) khusus pada
anak

3.4. Injeksi Sub Cutan (SC)


Injeksi sub cutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu
pada jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. daerah yang lazim untuk
injeksi sub cutan adalah lengan atas bagian luar, paha bagian depan, perut,
area skapula,ventrogluteal, dan dorso gluteal. jangan memberikan injeksi
pada daerah yang nyeri,merah,pruritis,atau edema. pada pemberian injeksi
sub cutan jangka lama,perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi pada
area yang berbeda. jenis obat yang lazim diberikan secara sub cutan adalah
yaksin, obat-obatan preoperasi,narkotik,insulin, dan heparin.
BAB II
PELAKSANAAN

Pemberian Obat Parenteral Melalui Intra Cutan (IC)

A. Alat dan Bahan


1. Bak injeksi (spuit + nald)
2. Kapas alkohol
3. Nierbeken
4. Obat injeksi
5. Handscoon
6. Daftar / buku suntikan

B. Prosedur kerja
1. Persiapan pasien :
 Menjelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan dan minta
persetujuan pasien
 Mengatur posisi pasien dengan baik
2. Cara kerja
 Mencuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih
 Menyiapkan dosis obat
 Memasang handscoon
 Mendesinfeksi area suntikan
 Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 15o (lubang jarum
menghadap keatas)
 Memasukkan obat perlahan-lahan sampai timbul gelembung
transparan
 Mencabut jarum
 Tidak melakukan masase
 Lingkari batas pinggir gelembung dengan pulpen (diameter 1-2
cm) dan tulis jam dilakukan injeksi
 Melepaskan handscoon
 Membereskan alat-alat
 Mencuci tangan kembali dan keringkan dengan handuk bersih
 Mengobservasi reaksi obat
 Dokumentasi
Pemberian Obat Parenteral Melalui Intra Vena (IV)

A. Alat dan Bahan


1. Spuit yang steril
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkohol
4. Aqua bidest
5. Bak instrumen yang ditutup
6. Nierbekken
7. Perlak dan alasnya
8. Baskom berisi desinfektan untuk cuci tangan\
9. Handuk
10. Torniquet
11. Betadine
12. Plester

B. Prosedur Kerja
1. Persiapan pasien
 Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
 Mengatur posisi pasien dengan baik

2. Cara kerja
 Mencuci tangan
 Mengatur posisi pasien dengan memilih vena dari arah distal
 Memasang perlak dengan pengalasnya
 Mendekatkan bengkok
 Memakai handscoon
 Memasang torniquet 5 cm proksimal dari vena yang akan ditusuk
 Mendesinfeksi area injeksi (vena) melingkar dari arah dalam
keluar atau satu arah
 Memegang spuit dan menusukkan jarum dengan sudut 30-45
derajat dan lubang jarum menghadap keatas
 Melakukan aspirasi
 Melepaskan torniquet / melonggarkan torniquet
 Memasukkan obat secara perlahan
 Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan jarum dengan
kapas alkohol
 Menutup daerah luka tusukan dengan kassa betadinekecil yang
sudah disiapkan dan kemudian di plester
 Membuang spuit kedalam bengkok
 Mencuci tangan
BAB III

HASIL DAN EVALUASI

A. HASIL
Pemberian Injeksi melalui Parenteral (secara IC dan IV) behasil dengan
baik.

B. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai