Anda di halaman 1dari 49

Konsepsi dan

perkembangan janin
• Siti jumhati
PENDAHULUAN
• Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh
sel sperma laki laki ( Fertilisasi ).
• Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu
berkembang ( dengan cara pembelahan sel secara besar
besaran ) menjadi embrio.
• Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan
seksual ( persetubuhan ) antar lawan jenis, meskipun tidak
semua hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat
sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL
TELUR YANG TELAH MATANG.

Untuk memahami proses konsepsi atau fertilisasi,


ikutilah proses pertumbuhan dan perkembangan
sebuah sel telur menjadi MUDIGAH.
PROSES
KEHAMILAN

BY :
RUANG BERSALIN
RS JEMBER KLINIK
OVULASI

• Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh


salah satu diantara kedua ovarium →PROSES
OVULASI

• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari


pertama haid terakhir.

• Berikut adalah gambar dari sebuah proses ovulasi.


PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII

• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA


FALOPII dan tetap berada disana sampai bertemu
dengan sperma yang akan mengadakan penetrasi
dalam proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang
segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII
untuk membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai
telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya
berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang
berada didalam saluran reproduksi wanita.
Fertilisasi:
SPERMA MENGADAKAN
PENETRASI TERHADAP SEL
TELUR
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi
sel telur maka terjadilah sebuah proses pembuahan
atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya
penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung
sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin mudigah.
FERTILISASI
• Pada saat Coitus antara pria dan wanita dengan
ejakulasi,
• sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina
wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel sperma ke
dalam saluran reproduksi wanita.
• Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur
wanita), maka kemungkinan sperma akan bertemu
dengan ovum yang disebut sebagai pembuahan atau
fertilisasi..
• Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi,
• umumnya didaerah ampula/infundibulum
• Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona
pelusida yang diluarnya ada sel yang membentuk corona
radiata.
• Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami
perubahan sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma
yang lain
PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan
cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba
falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk
kedalam uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi
(stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel
telur yang telah mengalami fertilisasi tetap
berada didalam tuba falopii sehingga
menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah
mengalami fertilisasi menempel pada endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri..
Implantasi / Nidasi
• Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding
rahim akan menimbulkan berbagai reaksi seluler
sehingga sel trofoblas dapat menempel dan mengadakan
infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus.
• Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi
kurang lebih enam hari setelah konsepsi.
• Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru
dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
• hari ke empat inti blastokista telah sampai pada
permukaan stoma endometrium.
• hari ke enam  blastokista mulai masuk kedalam stoma
endometrium
• hari ke sepuluh  blastokista telah terbenam seluruhnya
ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi
/ nidasi berakhir.
HORMON KEHAMILAN
• hCG – human chorionic
gonadotropin adalah hormon yang
berada dalam darah dalam waktu
beberapa minggu pasca konsepsi.
• hCG merupakan hormon yang
dapat di deteksi dalam darah atau
air seni setelah beberapa minggu
• hCG diproduksi oleh sel sel
pembentuk plasenta
PLASENTA
• Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi
oleh vili korialis.
• Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah
desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi,
sehingga menjadi halus (korion halus).
• Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat
membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
Fungsi plasenta
1. Nutrisi  alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke
janin
2. ekskresi alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari
janin ke ibu.
3. respirasi  menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. alat pembentuk hormone (Endokrin)
5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)
6. Farmakologi  menyalurkan obat yang dibutuhkan janin,
dari sang ibu
CAIRAN AMNION (AIR KETUBAN)
• Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai rongga
amnion.
• Didalam ruang ini terdapat cairan amnion  AIR
KETUBAN
FAAL AIR KETUBAN
• Cairan amnion , normalnya berwarna putih , agak keruh
• mempunyai bau yang khas agak amis dan manis.
• mempunyai berat jenis 1,008 yang seiring dengan
tuannya kehamilan akan menurun dari 1,025 menjadi
1,010.
• Asal dari cairan amnion belum diketahui dengan pasti ,
dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut
• Diduga cairan ini berasal dari lapisan amnion sementara
teori lain menyebutkan berasal dari Plasenta.
• Cairan Amnion merupakan salah satu sistem komunikasi
antara janin dan ibu
Fungsi cairan amnion
1. Melindungi janin dari trauma
2. tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. menjaga suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan uterus pada partus
5. membersihkan jalan lahir sehingga bayi kurang
mengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari
paru-paru dan traktus gastro intestinalis
Pengukuran Cairan amnion

• untuk melihat adanya resiko kematian janin.


• ultrasonografi telah digunakan dalam mengukur jumlah
cairan amnion, seperti indeks cairan amnion , kantong
vertika terbesar , dan pengukuran biofisik profil
• Volume cairan amnion pada saat aterm berkisar antara
1000-1500 ml
PERKEMBANGAN JANIN
• Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang
menjadi plasenta dan sel lainnya menjadi mudigah.
• Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi
pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan jantung.
• Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin
• Talipusat terlihat setelah minggu ke 7
• Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8
minggu atau sekitar 2.5 cm.
• Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU
• Sudah mulai terlihat struktur yang
akan membentuk muka dan leher.
• Terjadi perkembangan
pembentukan jantung dan
pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan paru,
lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah
positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 8 MINGGU
• Ukuran mencapai seukuran buah
anggur – diameter sekitar 2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan
kelopak mata dan telinga ;
kadang-kadang terlihat adanya
pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah
terbentuk secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin panjang
dan terpisah satu sama lain. .
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 12 MINGGU
• Panjang janin sekitar 5 cm, mulai
terlihat gerakan janin.
• Rahim mulai dapat diraba pada
perabaan dinding perut.
• Dengan alat khusus, sudah dapat
didengar detik jantung janin
• Alat kelamin sudah mulai jelas..
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 16 MINGGU
• Panjang janin sekitar 11-12 cm
dan berat sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar
pertengahan simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip dan
proses pembentukan jantung dan
pembuluh darah sudah
sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki
sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 20 MINGGU
• Panjang sekitar 25 cm dan berat
sekitar 450 gram
• Tinggi rahim sekitar pusar
• Janin sudah dapat mengisap ibu
jari, menyeringai .
• Terasa gerakan janin
Pemeriksaan ULTRASONOGRAFI
• Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya dilakukan pada
kehamilan 20 minggu
• Dokter mengamati keadaan dan lokasi plasenta
• Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam rahim
• Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin
• Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 24 MINGGU
• Berat janin sekitar 600 gram.
• Memberikan respon terhadap
suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan adanya
gerakan – gerakan janin
• Dapat merasakan gerakan naik atau
turun oleh karena organ telinga
yang sudah terbentuk dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU
• Berat janin sekitar 1 kilogram
• Umumnya sudah berada pada
posisinya
• Kesempatan hidup cukup besar
bila terpaksa harus dilahirkan
sebagai bayi prematur
• Waspada terhadap gejala
persalinan preterm
Perkembangan
Pada Kehamilan 32 minggu
• Berat janin sekitar 2 kg.
• Kulit sudah tidak
terlampau keriput oleh
karena sudah mulai
terjadi pembentukan
lemak dibawah kulit
• Persiapkan laktasi.
Tahap-tahan Persalinan Normal
1. Tahap Pembukaan
Ketika serviks terbuka lebar maka darah akan keluar. Namun berlangsung lambat hingga tiga
sentimeter. Pembukaan pada kehamilan pertama biasanya berlangsung selama dua belas hingga
empat belas jam. Tetapi lain hal nya dengan kehamilan ke dua dan seterusnya lebih singkat yaitu enam
hingga sepuluh jam saja.
Kontraksi pada saat menjelang melahirkan akan semakin sering jika pembukaan mencapai pembukaan
akhir. Pembukaan akhir kurang lebih sepuluh sentimeter. Itu merupakan pembukaan sempurna.
Kontraksi yang semakin sering dan kuat akan mendorong bayi untuk keluar. Masa ini merupakan masa
paling berat yang di alami oleh setiap wanita. Jika bisa di ungkapkan rasanya seperti ingin buang air
besar.
2. Tahap Pengeluaran bayi
Tahap ini sakit perut atau mulas yang di rasakan ibu makin sering. Rasa mulas itu bisa di rasakan
hingga dua hingga tiga menit sekali. Tahap ini ibu juga akan mengedan karena tekanan yang kuat yang
di berikan oleh bayi. Agar tidak robek paksa di daerah episiotomi. Biasanya bidan akan melakukan
tindakan pengguntingan akibat tekanan bayi yang kuat.
3. Tahap Pengeluaran Plasenta
Proses kelahiran biasanya terjadi dari lima hingga tiga puluh menit. Kelahiran yang terjadi antara bayi
dan plasenta bersamaan karena plasenta menempel pada perut bayi. Plasenta yang keluar disertai
dengan darah. Banyak nya darah kurang lebihnya antara 100-200cc. Kontraksi semakin kuat ketika
plasenta keluar.
Setelah itu dengan sigap bidan akan membersihkan darah yang keluar dan bayinya. Pada era yang
modern ini bayi yang di lahirkan tidak langsung di bersihkan. Melainkan di letakkan di atas dada ibu
nya. Gunanya adalah mencari puting susu ibunya yang mempunyai tujuan agar kerjalin kedekatan ibu
dan anak yang baru di lahirkan.
4. Tahap pengawasan
Tahap pengawasan di lakukan oleh bidan selama kurang lebih dua jam setelah melahirkan. Terjadinya
proses pendarahan itu karena lemah nya kontraksi dan juga otot-otot yang berada di rahim tidak
berkontraksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai