NAMA KELOMPOK 1
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................II
DAFTAR ISI................................................................................................................................III
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Definisi Pertumbuhan Sel.....................................................................................................3
2.2 Siklus Kehidupan Sel............................................................................................................3
2.3 Definisi Diferensiasi.............................................................................................................5
2.4 Tahapan Tahapan dari Diferensiasi.......................................................................................6
2.5 Faktor yang menyebabkan terjadinya Diferensiasi...............................................................7
BAB III...........................................................................................................................................8
PENUTUP......................................................................................................................................8
3.1 Simpulan...............................................................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan seI yang dipelajari dalam suatu sistem tertutup dimana pertumbuhan
sel mengikut pola exponensial sampai pada saatnya memasuki fase konstant (stationary
phase) yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain keterbatasan sumber makanan
atauakumulasi limbah (waste product). Sel diturunkan dan sel lain melalui pembelahan sel.
MolekulDNA diturunkan kepada anak selnya melalui proses mitosis dan meiosis.
Sel merupakan struktur organisme terkecil darimakhluk hidup dan lebih sederhana
dari yang kita bayangkan. Dari masa ke masa dilakukan penelitian dan penemuan tentang
sel. Dimulai dari penemuan Robert Hook dengan selgabusnya pada tahun 1665 sampai
sekarang pun masi dilakukan penelitian bahkan sudahmencapai tahap genetic. Sel memiliki
ukuran yang sangat kecil dam kasat mata. Ada yang hanya1-10 mikron, ada yang mencapai
30-40 mikron, bahkan ada yang beberapah sentimeter.
pertumbuhan merupakan sifat dasar dari sel yang hidup dam sel
memiliki kemampuanmengendalikan pertumbuhannya. Organisme yang sudah dewasa
tidak lagi mengadakanpertumbuhan karena pertumbuhan sel sudah beradah dalam keadaan
seimbang dimana sel-sellama yang telah mati setelah tergantikan oleh sel baru. Dalam
keadaan tertentu misalnya daluka pada jaringan tubuh, akan terjadi lagi pertumbuhan yang
bersifat lokal yang berhenti dengan sendirinya apabila jaringan tersebut sudah mengalami
penyembuhan.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai Pertumbuhan Sel dan
Diferensiasi. Di harapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa dan siswi lebih dapat
memahaminya dengan baik.
1.3 Tujuan
IV
1. Untuk mengetahui pertumbuhan Sel
2. Untuk mengetahui Diferensiasi Sel
3. Untuk mengetahui apa saja tahapan tahapan dari Diferensiasi
4. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya Diferensiasi
1.4 Manfaat
Menambah pengetahuan tentang Pertumbuhan Sel dan Diferensias.
V
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, berbagai sel tubuh yang berbeda, dalam keadaan yang
sebenarnya, memiliki periode siklus hidup yang bervariasi daari palingsingkat 10 jam untuk
sel-sel sumsum tulang yang sangant ternagsang samppai seluruh masa hidupa tubuh manusia
untuk sel saraf.
VI
1. PROPHASE
Pada tahap ini kromosom mengalami kondensasi dalam inti sel. Mikro tubul sitoplasma
berpisah, benang-benang mitosis terbentuk dibagian luar inti sel diantara sentromer yang
terpisah.
2. PROMETAPHASE
Membrane inti sel pecah nampak sebagai vesikie membrane(sepertiRE), benang
mikrotubul masuk ke daerah inti sel. Kinetochores(kompleksprotein) mengalami
pendewasaan pada sentromer dan melekat pada beberapa benang mikrotubul yaitu
mikrotubul kinetochore.
3. METAPHASE
Pada tahap ini mikrotubul kinetochore mengarahkan kromosome ditengah-tengah
diantara dua kutub spindle
4. ANAPHASE
Pasangan kinetochores pada kromosom berpisah menuju tiap kutub. Terdapat dua
pergerakan yang dapat dibedakan yaitu
Anaphase A, dimana mikro tubulkinetochore memendek dan Anaphase B, dimana mikro
tubulpolar memanjang dan dua kutub spindle semakin menjauh.
5. TELOPHASE
VII
Anak kromosome tiba dikutub, mikro tubulkinetochores menghilang. Mikro tubulpolar
masih memanjang dan membran intiter bentuk kembali. Kromatin yang terkondensasi
bergerak menjauh, inti sel/nucleoli(yanghilangpadaprophase) terbentuk kembali.
6. CYTOKINESIS
Pada tahap ini sitoplasma terbagi dalam proses yang disebut“cleavage”. Bagian tengah
sel saling menyatu membentuk“cleavagefurrow”. Pada proses ini mid body masih tetap
ada sampai pada akhirnya menyempit dan putus membentuk dua anak sel (508559863-
Makalah-Pertumbuhan-Dan-Diferensiasi-Sel, n.d.).
VIII
2.4 Tahapan Tahapan dari Diferensiasi
Dalam diferensiasi terjadi kedalam beberapa tahapan yaitu pada tingkat pertumbuhan
embrio. Seperti zigot, blastula, grastula, tubulasi, organogenesis.
1. Zigot
Zigot adalah ovum yang fertilisasi dibuahi spermatozon. Bagian atas ovum Amphioxus,
disebut kutub animal terdapat daerah ooplas (sitoplasma ovum) yang nantinya akan menjadi
bakal ektoderm. Bagian bawah kutub ovum disebut kutub vegetal coplas yang akan menjadi
bakal mesoderm. Sedangkan bagian samping antara kedua kutub akan menjadi bakal endoderm.
Eksoderm bakal tumbuh menjadi epidermis dan saraf. Endoderm bakal menjadi lapisan lendir
saluran pencemaan bersama kelnjar dan paru, mesoderm bakal menjadi jaringan pengikat,
penunjang, otot, alat dalam.
2. Blastula
Terjadi pada tingkat pertumbuhan embrio, terbentuk daerah kelompok sel yang akan
menjadi jaringan utama tubuh. Setelah berdiferensiasi, pupolasi sel menjadi epidermis, saraf,
notokord (sumbu penyokong primer), mesoderm. Diferensiasi mulai terjadi pada kelompok sel.
Blastomer (sel blastula) sebelah bakal jadi endoderm, sebelah atas bakal jadi ektoderm. dan
bagian tengah bakal menjadi mesoderm.
3. Gastrula
Pada tingkat gastrula, embrio sudah mengandung 3 lapis benih yang terdiri dari sel-sel
yang tersusun di daerah tertuntu tubuh, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm Pada tingkat
grastula, baru berupa daerah sel sedangkan pada tingkat gastrula sudah membentuk lapisan yang
sangat jelas Diferensiasi berlanjut dengan terbentuknya 3 lapis benih yaitu ektoderm sebelah
luar, endoderm sebelah dalam dan mesoderm di tengah.
4. Tubulasi
Pada tingkat tubulasi, ketiga lapis benih, sudah berupa bumbung sehingga merupakan
bumbung epidermis yang melingkup seluruh permukaan tubuh. Bumbung saraf bagian depan,
bakal jadi otak dan yang belakang bakal bakal jadi batang saraf punggung. Bumbung endoderm
menjadi lapisan lendir saluran pencernaan, dan bumbung mesoderm akan membentuk otot, alat
dalam dan rongga tubuh. Diferensiasi makin rinci pada tingkat tabulasi Lapisan ektoderm
membentuk bumbung epidermis/kulit dan bumbung saraf, lapisan mempengaruhi proses
diferensiasi sel. endoderm membentuk bumbung saluran pencemaan, dan lapisan mesoderm
membentuk berbagi bumbung dan saluran pada berbagi alat dalam
5. Organogenesis
IX
Pada tingkat organogenesis, diferensiasi lebih rinci lagi, di sini sudah terbentuk
seluruh macam jaringan dan alat tubuh secara lengkap, sehingga pada saat kelahiran anak sudah
dalam bentuk yang tetap.Pada beberapa Vertebrata rendah, seperti ikan dan amfibi masih ada
tingkat berudu, sebagai bentuk tetap.
Bumbung mengalalami diferensiasi lagi berbentuk berbagai alat Bumbung saraf
membentuk bagian-bagian otak dengan kuncup indera Bumbung endoterm berdiferensiasi
membentuk saluran pencernaan dan saluran pernapasaan termasuk kelenjar hati dan pankreas.
Bumbung mesoderm berdiferensiasi membentuk otot, tulang, ginjal, gonad, jaringan pengikat,
serta darah bersama pembuluh dan jantung.
2.5 Faktor yang menyebabkan terjadinya Diferensiasi
Faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi :
1. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar sel. Faktor ekstrinsik terdiri dari
supali bahan metabolis dan elektrolit, gas pernapasan, gravitasi, suhu, sinar matahari, pH. letak
sel dan kadar zat induktor dan mesoderm Protoplasma, merupakan bahan sel anak, sebagian
besar terdin dari protein dan lemak Lemak membina membran bersama protein, sedangkan
protein sendiri membina sebagian besar organel dan bahan produksi. Oleh sebab itu dalam
pertumbuhan dan diferensiasi. sintesa protein memegang peran utama Arah diferensiasi
ditentukan pada arah atau bentuk sintesa protein.Factor intrinsic dan ekstrinsik diferensiasi di
atas berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sintesa protein.
2. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam sel. Faktor intrinsik berada
dalam inti dan sitoplasma Faktor dalam inti adalah kromatin. Faktor dalam sitoplasma sangat
kompleks, terutama berupa enzim, kadar metabolit dan elektrolit, serta komposisi suatu organel.
Hormon menjadi faktor diferensiasi ketika embrio sudah menempuh tahap
organogenesis. Hormon mungkin dihasilkan oleh tubuh embrio sendiri, atau dihasilkan olch
tubuh induk. yang mengalirkannya ke tubuh embrio melalui plasenta (pada mamalia). Hormon
steroid dapat merembes masuk sel, terus ke dalam inti dan merangsang ADN untuk melakukan
transkripsi atau replikasi untuk persiapan bermitosis. Hormon non-steroid merangsang zat
reseptor pada plasmalemma, dan secara estafet menyampaikan rangsangan kepada ADN inti
untuk aktif bertranskripsi atau replikasi.
X
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Disini kami sebagai penulis dari hasil materi yang telah kami buat dalam bentuk makalah
ini, dapat kami simpulkan bahwa pertumbuhan sel adalah Proses pertambahan volume dan
jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan
bersifat irreversible atau tidak dapat bali dan dapat diukur. Sedangkan Pengertian Perkembangan
adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi.
Perkembangan tidak dapat diukur.
Diferensiasi merupakan sebuah proses umum dalam sel induk dewasa yang membelah dan
berdiferensiasi menjadi sel anak yang lebih khusus. Ada berbagai jenis sel dalam tubuh manusia.
Dalam sebuah sel yang dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel yang membentuk tubuh
dikenal sebagai sel pluripotent
3.2 Saran
Penelitian dalam makalah ini baru tahap eksplorasi namun untuk tahap pendalaman dan
tindakan-tindakan terkait dengan pertumbuhan sel dan diferensiasi masih belum dilakukan. Oleh
karena itu penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian tindakan (action research) terkait
dengan pengoptimalan pertumbuhan sel dan diferensiasi dengan menggunakan metode tertentu.
XI
DAFTAR PUSTAKA
Academia. Ayu Febekst Kansil. Diakses pada tanggal 28 Maret 2023, dari
https://www.academia.edu/72539565/M_A_K_A_L_A_H_PERTUMBUHAN_DAN_DIFEREN
SIASI_SEL_Nama_Ayu_Febeksti_Kansil_Nim_21061074_Kls_B_Keperawatan_MK_Ilmu_Da
sar_Keperawatan_II
508559863-Makalah-Pertumbuhan-Dan-Diferensiasi-Sel. (n.d.).
XII