Anda di halaman 1dari 28

OKSIDASI BIOLOGI

1. Defenisi

Oksidasi didefenisikan sebagai


pengurangan elektron dan reduksi sebagai
penambahan elektron.

Misalnya : Ferro berubah menjadi ferri

e elektron
Fe +2 Fe +3
Reaksi Redoks Dalam Sistem
Biologi
 Banyak proses biologi yang melibatkan
reaksi redoks.
 Pernapasan sel, contohnya, adalah oksidasi
glukosa (C6H12O6) menjadi CO2 dan
reduksi oksigen menjadi air.
 Persamaan ringkas dari pernapasan sel
adalah:
– C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O
– Proses pernapasan sel juga sangat
bergantung pada reduksi NAD+ menjadi
NADH dan reaksi baliknya (oksidasi
NADH menjadi NAD+).
– Fotosintesis secara esensial merupakan
kebalikan dari reaksi redoks pada
pernapasan sel:

– 6 CO2 + 6 H2O + light energy →


C6H12O6 + 6 O2
- Setiap proses oksidasi selalu diikuti oleh proses
reduksi.

Penelitian mengenai oksidasi pada sistem biologi :


1. Lavoiser : Hewan menggunakan oksigen dari
udara dan menggantinya dengan karbondioksida
dan air.
2. Pasteur : Organisme hidup dapat bernafas tanpa
oksigen, yaitu dalam keadaan anaerobik.
Misalnya pada peragian glukosa oleh ragi.
Sekitar tahun 1930 an muncul 2 pendapat yang
berlainan mengenai oksidasi biologi:
1. Warburg mengajukan pendapat bahwa enzim
yang tersebar luas mengkatalisis pengaktifan
oksigen dan penggabungannya dengan molekul
substrat.
2. Wieland mengatakan bahwa substrat diaktifkan
dan dioksidasi oleh pelepasan hidrogen pada
reaksi yang dikatalisis oleh enzim spesifik yang
disebut dehidrogenase.

Kemudian Keilin menemukan sekelompok


katalisator pernafasan yang disebut sistem
sitokrom, sehingga 2 pendapat tadi disesuaikan,
yakni : “Sebagian substrat ternyata dioksidasi
oleh gabungan kedua proses tersebut.”
RINGKASAN SEJARAH
 WARBURG : OKSIDASI ADALAH
PENGGUNAAN OKSIGEN
 WIELAND : REDUKSI ADALAH
PELEPASAN HIDROGEN
 LAVOISER : OKSIDASI → H20 + CO2
 PASTEUR : FERMENTASI GLUKOSA
OLEH RAGI
 KEILIN : SISTIM SITOKROM
(OKSIDASI → REDUKSI)
Dehidrogenasi mengawali oksidasi, dan ekuivalen
pereduksi ditransfor melalui sistem sitokrom untuk
dan akhirnya bereaksi dengan molekul oksigen
dengan adanya enzim warburg, yaitu anggota
terakhir sistem sitokrom. (Enzim warburg =
sitokrom oksidase).

Rangkaian enzim dan zat pengemban yang


bertanggungjawab untuk membawa ekuivalen
pereduksi dari substrat ke molekul oksigen dikenal
sebagai rantai pernafasan.
Selanjutnya Warburg, dkk melaporkan peranan nukleotida
nikotinamida dan flavoprotein. Tahun 1940 menyusun
rangkaian komponen-komponen sbb. Pada rantai
pernafasan.

Substrat Nikotinamida dehidrogenase

Flavoprotein Sitokrom Oksigen

Anak panah menunjukkan arah bergeraknya ekuivalen


pereduksi (H atau elektron). Rantai pernafasan diketahui
terletak dalam mitokondria.
POTENSIAL REDOKS (Eo')
 Merupakan besarnya energi (VOLT) yang
dibebaskan pada saat senyawa tersebut
mendapatkan / melepaskan elektron.

 Pada jalur metabolik umumnya elektron


dipindahkan dari senyawa dengan potensial
redoks rendah (lebih negatif) ke potensial
redoks yang tinggi (lebih positif).
ENZIM YANG BERPERAN DALAM
OKSIDASI BIOLOGI :
Semua enzim yang berhubungan dengan proses oksidatif
dinamakan oksidoreduktase. Terbagi dalam 5 golongan :

1. Oksidase : Enzim-enzim yang mengkatalisis pelepasan hidrogen


dari substrat tetapi hanya menggunakan oksigen sebagai akseptor
hidrogen. Oksidase mengandung tembaga dan membentuk air
sebagai hasil reaksinya (kecuali urikase dan monoamin oksidase
yang membentuk H2O2.
A H2 ½ O2
(Red)
Oksidase
A H 2O
(Oks)
2. Aerobik dehidrogenase : Enzim yang mengkatalisis
pelepasan hidrogen dari substrat. Berbeda dengan
oksidase, dapat memakai baik oksigen maupun zat
buatan, seperti biru metilen sebagai akseptor hidrogen.
Yang khas dari dehidrogenase ini adalah flavoprotein.
Sebagai hasil bentuk hidrogen peroksida dan bukan air.
AH2 O2
Aeraobik
Dehidronenase

A H2O2

AH2 MB H2O2
(Biru Metilen)
Aeraobik
Dehidronenase

A MBH2 O2
3. Anaerobik dehidrogenase : Enzim yang mengkatalisis
pelepasan hidrogen dari substrat tetapi tidak dapat
memakai oksigen sebagai akseptor hidrogen. Terdapat
banyak enzim dalam kelas ini yang melakukan 2 fungsi
utama :

a. Pemindahan Hidrogen dari satu substrat ke substrat yang


lainnyadalam reaksi gabungan oksidasi – reduksi yang tidak
mempergunakan rantai pernafasan.

AH2 (Red) Carrier (Oks) BH2 (red)

A (Oks) Carrier – H2(Red) B (Oks)


(Dehidrogenase (Dehidrogenase
Spesifik – A) Spesifik – B)
b. Sebagai komponen rantai pernafasan untuk
transfor elektron dari substrat ke oksigen.

4.Hidroperoksidase :
Enzim yang mempergunakan hidrogen
peroksida sebgai substrat. Dua enzim
termasuk dalam golongan ini : peroksidase
terdapat dalam susu dan buah-buahan,
leukosit, trombosit dan eritrosit; dan
katalase, terdapat pada hewan dan tumbuh-
tumbuhan.
5. Oksigenase : Enzim – enzim yang
mengkatalisis pemindahan langsung dan
inkorporasi oksigen ke dalam molekul
substrat.
Energi Bebas dan Metabolisme
Reaksi Eksergonik :
 Berlangsung dengan mengeluarkan energi
bebas. ΔG = Negatif.
 Terjadi secara spontan
 Besar ΔG untuk reaksi eksergonik adalah
jumlah kerja maksimum yang dapat
dilakukan oleh reaksi itu.
Reaksi Endergonik
 Reaksi yang menyerap energi dari
sekelilingnya.Menyimpan energi bebas
dalam molekul.
 ΔG = Positif
 ΔG adalah jumlah energi yang diperlukan
untuk menggerakkan reaksi.
 Reaksi Non spontan
PRINSIP ENERGETIKA

ATP

REAKSI EKSERGONIK REAKSI ENDERGONIK


(PRODUKSI ENERGI) (PEMAKAIAN ENERGI)

ADP
Pi Pi
ATP (Adenosin Trifosfat)
 ATP berperan dalam memindahkan energi
bebas dari proses eksergonik ke endergonik
dalam sel.
 ATP juga berperan penting dalam sintesis
asam nukleat. Molekul ATP juga digunakan
untuk menyimpan energi yang dihasilkan
tumbuhan dalam respirasi selular.
Sintesis ATP
 ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses
selular, namun seringnya dijumpai di mitokondria
melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan
enzim pengkatalisis ATP sintetase.
 Pada tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di
dalam kloroplas melalui proses fotosintesis.
 Bahan bakar utama sintesis ATP adalah glukosa
dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah
menjadi piruvat di dalam sitosol. Dari satu molekul
glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap
akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria
dan menghasilkan total 36 ATP.
TRANSFORMASI ATP

 Kerja mekanis : getaran silia,kontraksi


sel-sel otot dan pergerakan kromosom
selama reproduksi selular.
 Kerja transpor : pemompaan bahan
melalui membran melawan arah gerak
spontan.
 Kerja kimiawi : sintesis polimer dari
monomer-monomer.
ENERGETIKA
KARBOHIDRAT LIPID PROTEIN

ASETIL-KoA

OKSALOASETAT SITRAT
NADH + H+

NAD+
ISOSITRAT
MALAT
NAD+
SIKLUS
KREBS NADH + H+

FUMARAT α-KETOGLUTARAT
FADH2 NAD+

GTP GDP NADH + H+


FAD
SUKSINAT SUKSINIL-KoA
SUMBER UTAMA EKUIVALEN
PEREDUKSI
MITOKONDRIA

Β-OKSIDASI SIKLUS
ASAM LEMAK KREBS

RANTAI
PERNAPASAN
NAD FAD
KH PIRUVAT SITOKROM O2
Deh. Deh.

SUMBER EKSTRA MITOKONDRIA


KOMPONEN RANTAI
PERNAPASAN

PEMBENTUKAN ENERGI:
1. KOENZIM NAD → 3 ATP
2. KOENZIM FAD → 2 ATP
3. KOENZIM GDP → 1 ATP
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai