Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET PASIEN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Dan Diet
Dosen Pengampu : Aesthetica Islamy, S.K.M., M.P.H

Disusun Oleh :
Kelompok IV
1. Ahmad Fauzi (A1R21003)
2. Amida Indrastuti Subagyo (A1R21006)
3. Bella Restu Dewanti (A1R21008)
4. Diyoni Fama (A1R21014)
5. Elisa Runanda (A1R21015)
6. Erine Fita Adifia (A1R21017)
7. Giovanni Ramadhan (A1R21021)
8. Lucky Adam Rehman (A1R21030)
9. Noviana Pramesta Putri C. (A1R21039)
10. Syahrul Imanda Mutholib (A1R21045)
11. Zakiatul Fikria (A1R21050)
12. Resti Pramistya Dewi (A1R21051)

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”
TULUNGAGUNG
2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
A. Latar Belakang ........................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
D. Manfaat Penelitian ..................................................................
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Uraian Teori Sesuai Variabel .................................................
2. Hipotetis Penelitian.................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
1. Populasi dan sampel penelitian { Kuantitatif } .......................
2 Data dan sumber data...............................................................
3 Pengelolahan Data...................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................
B. Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Tulungagung, 10 Desember 2022


Kelompok IV

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penerapan diet atau pengaturan menu makanan tidak secara langsung
menyembuhkan penyakit, tetapi dapat memperbaiki kelainan metabolisme dan
mencegah atau mengurangi gejala penyakit. Penderita PJK terutama dengan
komplikasi seperti hipertensi sangat dianjurkan menerapkan diet dalam perencanaan
menu makanan untuk menghindari dan membatasi makanan yang dapat meningkatkan
kadar kolesterol serta tekanan darah, sehingga mencegah terjadinya stroke atau infark
jantung
Tingkat pengetahuan gizi seseorang mempengaruhi sikap dan perilaku dalam
pemilihan makanan yang akibatnya akan berpengaruh pada keadaan atau status gizi
yang bersangkutan (Sediaoetama, 2000)

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian diet ?
2. Menjelaskan tujuan diet ?
3. Menjelaskan pengaturan makanan orang sakit dan faktor yang perlu
diperhatikan ?
4. Menjelaskan peran dan fungsi perawat serta peranan perawat dalam
melaksanakan diet pasien ?
5. Menyebutkan peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien ?
6. Menyebutkan jenis-jenis makanan ?

C. Tujuan
1. Mampu menjelaskan pengertian diet
2. Mampu menjelaskan tujuan diet
3. Mampu menjelaskan pengaturan makanan orang sakit dan faktor yang perlu
diperhatikan
4. Mampu menjelaskan peran dan fungsi perawat serta peranan perawat dalam
Melaksanakan diet pasien
5. Mampu menyebutkan peran perawat dalam pelaksanaan diet
6. Mampu menyebutkan jenis-jenis makanan

D. Manfaaat
Mahasiswa lebih mengetahui tentang diet peran perawat dalam melaksanakan diet
pasien melalui pembuatan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diet
Diet adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.
Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi
tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Diet normal
atau diet yang seimbang terdiri dari semua elemen makanan yang diperlukan agar
tubuh tetap sehat. Didalam kita melakukan diet diharapkan semua jenis makanan dan
kandungan gizi yang ada menjadi makanan seimbang.
B. Tujuan Terapi Diet
 Memperoleh status gizi yang baik
 Memperbaiki defisiensi gizi
 Mengistirahatkan organ tubuh
 Menyesuaikan asupan/intake dengan kemampuan tubuh
 Mengubah berat badan bila diperlukan
C. Pengaturan makanan orang sakit factor yang perlu diperhatikan
Psikologis
 Memisahkan dari kebiasaan kehidupan sehari-hari
 Memasuki lingkungan yang masih asing (dokter dll)
 Perubahan makanan (macam, cara hidangkan, tempat makan, waktu makan,
dg siapa makan dll)
 Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidakbebasan bergerak - putus asa
 Putus asa : mual, hilang nafsu makan
 Bentuk diit (cair, lunak sesuai keadaan penyakit) : Bahagia/ cemas
 Perawat : menjelaskan, mengurangi tekanan psikologis.
Sosial Budaya
 Orang sakit kelompok berbeda; adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan,
pandangan hidup.
 Macam hidangan netral.
 Kebiasaan makan Bersama, perlu ditemani anggota keluarga.
Keadaan Jasmani
 Jasmani pasien : menentukan konsistensi diet
 Lemah, kesadaran menurun : diet khusus
 Gangguan pernapasan : makan lebih lama
 Tidak baik nafsu makan : porsi kecil, sering
 Usia lanjut : porsi kecil, lunak
 Penyakit kronis : perawatan lebih lama membawa masalah makan
 Orang sakit : hapal makanan perlu adanya modifikasi menu dari rumah
Keadaan Gizi Penderita
 Jarang dilakukan
 Perawat memperoleh informasi pola makan dirumahnya, kebiasaan makan,
sikap terhadap makanan
D. Peran Dan Fungsi Perawat Serta Peranan Perawat Dalam Pelaksanaan Diet Pasien

Peneliti/ Advokat
pembaharu klien

Pemberi
Kolaborator asuhan edukator
keperawatan

Konsultan Koordinator
 Penelitian/Pembaharu adalah Melakukan evaluasi,mengukur kemampuan
menilai,dan mempertimbangkan sejauh mana evektivitas Tindakan yang telah
diberikan.
 Advokat Klien adalah Orang,badan hukum atau Lembaga lain yang menerima
jasa dan atau bantuan hukum dari advokat.
 Edukator adalah Peran yang dilakukan dengan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengertahuan Kesehatan,gejala penyakit,bahkan
Tindakan yang akan diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien
setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan.
 Koordinator adalah Pejabat fungsional ahli madya yang diberikan tugas dan
fungsi koordinasi serta pengelolaan kegiatan sesuai bidang tugasnya.
 Konsultan adalah Pekerjaan yang menyediakan jasa konsultasi pada bidang
keahlian tertentu,seperti pajak,akutansi,pemasaran,hukum dan masih banyak
lagi.
 Kolaborator adalah Orang yang bekerja sama (dengan musuh dan sebagainya)
 Pemberi Asuhan Keperawatan adalah Memberi pelayanan perawatan pada
pasien yang membutuhkan sesuai dengan prinsip bdan etika perawat.

E. Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Diet Pasien


1. Hubungan komunikasi dengan dokter dan ahli gizi
2. Membantu pasien saat makan
3. Menjelaskan tentang diet pasien
4. Observasi atau evaluasi diet pasien
5. Merencanakan perawatan dirumah
F. Jenis-Jenis Diet
1. Makanan biasa
Makanan yang biasa dimakan setiap hari. Susunan makanan mengacu pada pola
menu seimbang dan angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi orang dewasa
sehat

 Tujuan :
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh
 Syarat diet :
a. Energi sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan
istirahat
b. Protein 10-15% dari kebutuhan energi total
c. Lemak 10-25% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi normal
e. Cukup mineral,vitamin, dan kaya serat
 Indikasi :
Diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet khusus berhubungan
dengan penyakitnya
 Makanan yang tidak dianjurkan :
a. Makanan lemak tinggi
b. Terlalu manis
c. Terlalu berbumbu
d. Alkohol

2. Makanan lunak
Makanan yang memiliki tekstur mudah dikunyah, mengandung cukup zat-zat gizi
asalkan pasien mampu mengkonsumsi makanan dalam jumlah cukup

 Tujuan :
Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna
sesuai kebutuhan gizi dan keadaan penyakit
 Indikasi :
Diberikan pada pasien sesudah operasi tertentu, pasien infeksi dengan
kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi 37,5-38 C, pasien dengan kesulitan
mengunyah dan menelan, perpindahan makanan saring ke makanan biasa
 Bahan yang tidak dianjurkan dan dianjurkan :
a. Sumber karbohidrat
- Dianjurkan : beras tim, di bubur, di rebus, di pure, roti
- Tidak dianjurkan : nasi goreng, beras ketan, ubi
b. Sumber protein nabati
- Dianjurkan : tempe tahu direbus, dikukus, ditumis, di panggang
- Tidak dianjurkan : tempe, tahu dan kacang-kacangan digoreng, kacang
merah
c. Sayuran
- Dianjurkan : sayuran tidak banyak serat
- Tidak dianjurkan : sayuran banyak serat, sayuran yang menimbulkan
gas

3. Makanan saring
Makanan semi padat tekstur lebih halus daripada makanan lunak. Dapat diberikan
langsung kepada pasien atau perpindahan dari makanan cair kental ke makanan
lunak

 Tujuan :
Memberikan makanan dalam bentuk semi padat sejumlah yang mendekati
kebutuhan gizi pasien untuk jangka waktu pendek sebagai proses adaptasi
terhadap bentuk makanan yang lebih padat
 Syarat pemberian :
a. Diberikan untuk jangka waktu selama 1-3 hari
b. Rendah serat
c. Dalam porsi kecil 6-8x sehari
 Indikasi
Pasien sesudah mengalami operasi tertentu, infeksi akut, kurang kalori dengan
kenaikan suhu >39 C protein (KKP) dengan nafsu makanan sudah membaik,
tetanus, sukar menelan

4. Makanan cair
Makanan yang diberikan dalam bentuk cairan kental yang dibuat dengan susu
ataupun tanpa susu

 Syarat :
a. Jumlah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan cairan dan energi
b. Makanan tidak merangsang
c. Bila diberikan lewat pipa, konsistensi sedemikian rupa hingga dapat
melewati pipa karet yang digunakan bayi dan anak
d. Jika tidak menggunakan pipa karet, perhatikan variasi makanan dalam
rupa dan rasa
e. Porsi kecil dan sering 6-8x sehari
 Indikasi :
Pada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, keadaan mual dan muntah,
kesadaran menurun, suhu badan tinggi atau infeksi akut, tifus abdominalis dan
kurant kalori protein, BB >7kg dan umur lebih dari setahun
 Bahan yang dianjurkan :
a. Sumber energi
b. Sumber zat pembangun
c. Sumber zat pengatur
d. Nilai gizi sangat rendah

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Diet adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.
Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu,
seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Diet normal atau diet yang
seimbang terdiri dari semua elemen makanan yang diperlukan agar tubuh tetap sehat.
Didalam kita melakukan diet diharapkan semua jenis makanan dan kandungan gizi yang ada
menjadi makanan seimbang.
Tujuan Terapi Diet adalah Memperoleh status gizi yang baik, memperbaiki defisiensi
gizi, mengistirahatkan organ tubuh, menyesuaikan asupan/intake dengan kemampuan tubuh,
dan mengubah berat badan bila diperlukan.
Adapun peran dan fungsi perawat serta peranan perawat dalam melaksanakan diet
sebagai berikut :
 Penelitian/Pembaharu adalah Melakukan evaluasi,mengukur kemampuan
menilai,dan mempertimbangkan sejauh mana evektivitas Tindakan yang telah
diberikan.
 Advokat Klien adalah Orang,badan hukum atau Lembaga lain yang menerima
jasa dan atau bantuan hukum dari advokat.
 Edukator adalah Peran yang dilakukan dengan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengertahuan Kesehatan,gejala penyakit,bahkan
Tindakan yang akan diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien
setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan.
 Koordinator adalah Pejabat fungsional ahli madya yang diberikan tugas dan
fungsi koordinasi serta pengelolaan kegiatan sesuai bidang tugasnya.
 Konsultan adalah Pekerjaan yang menyediakan jasa konsultasi pada bidang
keahlian tertentu,seperti pajak,akutansi,pemasaran,hukum dan masih banyak
lagi.
 Kolaborator adalah Orang yang bekerja sama (dengan musuh dan sebagainya)
 Pemberi Asuhan Keperawatan adalah Memberi pelayanan perawatan pada
pasien yang membutuhkan sesuai dengan prinsip bdan etika perawat.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=dc4VC2ckLyI

Anda mungkin juga menyukai