Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU GIZI

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET PASIEN

Dosen Pengampu :

EDI ROSADI S.Gz

WIRADIANTO PUTRO, S.Kep, MPH

Disusun Oleh :

AMANDA ABIGAIL AZARIA ADIM 201111003

ARDIANSYAH 201111004

BENEDIKTA SAVIRA JORA LOVA 201111007

LAURA REZKI MAHARANI 201111016

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SINGKAWANG

TAHUN 2020/2021

I
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perawat Perawat Dalam Pelaksanaan Diet Pasien”.

Makalah yang berjudul “Perawat Perawat Dalam Pelaksanaan Diet Pasien”


ini dibuat dan diajukan dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
bapak Edi Rosadi S.Gz dan bapak Wiradianto Putro, S.Kep, MPH selaku dosen
pembimbing mata kuliah Ilmu Gizi

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Edi Rosadi S.Gz
dan bapak Wiradianto Putro, S.Kep, MPH yang telah membantu kami dalam
mengerjakan tugas makalah ini. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.

. Kami sadar makalah ini jauh dari sempurna, serta ada banyak
kekurangannya, Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
ibu dan bapak dosen supaya kedepannya makalah ini dapat lebih baik lagi.

Sekian makalah dari kami, semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat serta membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua.

Pontianak, 12 November 2020

Tim Penulis

II
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………….........I

KATA PENGANTAR ……………………………………………………........II

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….......III

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………........1


A. LATAR BELAKANG ……………………………………….........................1

B. RUMUSAN MASALAH …….…………………………………...................2

C. TUJUAN ………………………………………………………......................2

BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………….......... 3

A. DEFINISI DIET DAN NUTRISI .………………………….........................3

B. PERAN PERAWAT …..…………………..…………………......................4

C. FUNGSI PERAWAT .……………………………………………................5

D. PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET PASEN…...........7

E. FUNGSI DIET …………………………………………………....................8

F. FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN SESEORANG GAGAL


MELAKUKAN DIET …………………………….............................................9

BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………….......11

A. KESIMPULAN ………………………………………………......................11

B. SARAN …………………………………………………………...................12

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..12

III
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Begitu banyak sesorang mempunyai alasan untuk diet. Salah satunya yang
paling sering kita dengar adalah untuk menurunkan berat badan atau badan terlihat
lebih ideal. Namun, jika seseorang melakukan diet yang salah tanpa info diet yang
benar bisa membahaykan tubuh nya sendiri. Bukan hanya itu, diet juga bisa
dilakukan karna hal medis misalnya saja seseorang mangalami penyakit
diabetesmilitus diharuskan diet gula karena gula darah dalam tubuhnya tinggi.

          Sehingga dianjurkan bagi penderita diabetes militus untuk tidak


mengkonsumsi terlalubanyak makanan yang mengandung karbohidrat karna
karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa yang merupakan bentuk gula. Begitu
juga dengan seseorang yang minum obat pelangsing untuk melakukan diet.
Sebaiknya teliti dahulu apa saja yang terkandung dalam obat tersebut. Jangan
sampai obat tersebut bukannya menurunkan berat badan tapi malah menyebabkan
gangguan pada ginjal.

          Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak dapat
menimbulkan efek yang buruk. Misalnya dengan mengatur pola makan dengan
benar dan berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter tentang diet yang benar dan
mengetahui tentang diet yang baik jika menderita suatu penyakit tapi ingin
menurunkan berat badan menjadi ideal. Tidak ada salahnya melakukan diet jika
dilakukan dengan benar

1
B. RUMUSAN MASALAH

Berikut ini adalah rumusan masalah mengenai makalah peran perawat dalam
pelaksanaan diet pasien :

1. Apa yang dimaksud dengan Diet dan Nutrisi ?

2. Apa saja peran seorang perawat dalam lingkup kesehatan ?

3. Apa saja fungsi dari seorang perawat ?

4. Bagaimana wujud peran kita sebagai seorang perawat dalam pelaksanaan diet

Pasien ?

5. Apa saja faktor yang menyebabkan seseorang gagal melakukan diet ?

C. TUJUAN

Tujuan dari makalah mengenai peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien ini
yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi atau pengertian tentang Diet dan Nutrisi

2. Untuk mengetahui apa saja peran perawat dalam lingkup kesehatan

3. Untuk mengetahui apa saja fungsi perawat dalam lingkup kesehatan

4. Untuk mengetahui peran kita sebagai seorang perawat dalam pelaksanaan diet

pasien

5. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab seseorang gagal diet

2
BAB 2

PEMBAHASAN

Peran perawat Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari profesi maupun diluar profesi keperawatan yang bersifat
konstan. Perawat dalam bahasa latin disebut Nutrix yang mempunyai arti merawat
atau memelihara. Secara harfiah, perawat adalah orang yang melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan keilmuwan kepada orang lain (pasien).

A. Definisi Diet

Menurut Hartono Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan
maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan
membantu menyembuhkan penyakit (Hartono, 2000). Diet merupakan pola makan
dengan mengonsumsi makanan yang cara dan sumber makanannya
diatur. Gunanya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain
itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol.
Meski begitu, tidak semua diet dilakukan untuk menurunkan berat badan, beberapa
orang melakukan diet atas dasar anjuran dokter karena mengidap penyakit tertentu
yang memaksanya untuk mengatur segala nutrisi yang akan masuk ke tubuhnya.

Namun setiap diet dan termasuk makanan, tetapi tidak semua makanan
masuk dalam kategori diet. Dalam diet jenis dan banyaknya makanan ditentukan
dan dikendalikan untuk mencapai tujuan tertentu.

3
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia aturan makan khusus untuk kesehatan dan
sebagainya dan biasanya atas petunjuk dokter. Diet adalah usaha menurunkan berat
badan atau mengatur asupan nutrisi. Terdapat 3 klasifikasi dari diet, diet untuk:

1. Menurunkan berat badan.

2. Meningkatkan berat badan.

3. Pantangan terhadap makanan tertentu.

Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada
saluran pencernaan. Adapun gangguan saluran pencernaan itu meliputi falatulensi,
diare, gastrities dan tipoid.

Jadi, diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme
tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau
keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.

B. Peran Perawat

Menurut konsirsium ilmu kesehatan tahun 1989 Peran perawat terdiri dari :

 Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan


 Peran Perawat sebagai advokat klien
 Peran Perawat sebagai Edukator
 Peran Perawat sebagai coordinator
 Peran Perawat sebagai kolaborator
 Peran Perawat sebagai Konsultan
 Peran Perawat sebagai Pembaharuan.

Selain peran perawat berdasarkan konsirsium ilmu kesehatan, terdapat


pembagian peran perawat menurut hasil lokakarya keperawatan tahun 1983, yang
membagi empat peran perawat:

1. Peran Perawat sebagai Pelaksana Pelayanan Keperawatan

2. Peran Perawat sebagai Pendidik dalam Keperawatan

3. Peran Perawat sebagai Pengelola pelayanan Keperawatan

4. Peran Perawat sebagai Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan

4
C. Fungsi Perawat

Seorang perawat mempunyai wewenang untuk melakukan atau memberikan


pelayanan keperawatan kepada pasien atas perintah dokter seperti pemasangan
infus, penyuntikan, pengambilan darah, pemberian obat dan lain sebagainya yang
mana dokter menjadi penanggung jawab penuh terhadap tindakan tersebut. Fungsi
Perawat Meliputi :

a. Fungsi Independen

Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter.


Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh
karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan
yang diambil. Contoh tindakan perawat dalam menjalankan fungsi independen
adalah:

1. Pengkajian seluruh sejarah kesehatan pasien/keluarganya dan menguji secara


fisik untuk menentukan status kesehatan.

2. Mengidentifikasi tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan untuk


memelihara atau memperbaiki kesehatan.

3. Membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

4. Mendorong untuk berperilaku secara wajar.

b. Fungsi Dependen

Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan


khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti
pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan. Oleh karena itu,
setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter. Setiap tindakan
perawat yang berdasarkan perintah dokter, dengan menghormati hak pasien tidak
termasuk dalam tanggung jawab perawat.

5
c. Fungsi Interdependen

Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan lainnya
berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien. Mereka biasanya tergabung
dalam sebuah tim yang dipimpin oleh seorang dokter. Sebagai sesama tenaga
kesehatan, masing-masing tenaga kesehatan mempunyai kewajiban untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai dengan bidang ilmunya.
Dalam kolaborasi ini, pasien menjadi fokus upaya pelayanan kesehatan.
Contohnya, untuk menangani ibu hamil yang menderita diabetes, perawat bersama
tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana untuk menentukan kebutuhan

makanan yang diperlukan bagi ibu dan perkembangan janin. Ahli gizi
memberikan kontribusi dalam perencanaan makanan dan perawat mengajarkan
pasien memilih makan sehari-hari. Dalam fungsi ini, perawat bertanggung jawab
secara bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain terhadap kegagalan pelayanan
kesehatan terutama untuk bidang keperawatannya.

6
D. Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Diet Pasien

a.       Identifikasi kebutuhan gizi

Metode untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah

1)      Antropometri measurements

Pengakjian nutrisi yang meliputi :

Sistem pengukuran dari susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia mengavaluasi
pertumbuhan, mengakaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh identifikasi
masalah nutrisi:

-          Tinggi badan

-          Berat badan

-          Body mass index

-          Lipatan trisep, LLA, dan LOLA

2)       Biochemical data

Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limfosit, serum


albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll.

3)      Clinical signs

Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi,
prinsip: head to feet/ cephalo caudal.

7
4)      Dietry history

Mengkaji riawayat diet meliputi: fead recall 24 jam: pola, jenis dan frekuensi
makanan yang dikonsumsi 24 jam.

 b.      Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan diet.

Sebagai pendidik pasien, perawat membantu pasien meningkatkan kesehatanya


melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan
medik yang diterima sehingga pasien/keluarga dapat menerima tanggung jawab
terhadap hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat
memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko
tingga, kader kesehatan dll.

c.       Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.

Dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain ( collaborator ) perawat bekerja
sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun
pelaksanaan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.

d.      Motivator pelaksanaa diet.

Perawat mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku dan
meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini
mencakup perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan
dengan pasien dan cara memberikan perawatan kepada pasien.

E. Fungsi Diet

Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh,
yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur dengan
cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan kebutuhan jenis makanan yang
boleh atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan
memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai
berat badan yang ideal.

           

8
Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi
6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide Pyramid ada 6
group makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang.
Makanan tersebut adalah sbb:

1.      Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.

2.      Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-kacangan sebagai


sumber protein.

3.      Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.

4.      Sayur-sayuran.

5.      5buah-buahan.

6.      Susu, yogurt dan keju.

Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis


kelamin, dan berat badan.

F. Faktor – faktor Yang Menyebabkan Seseorang Gagal Melakukan Diet

Ada beberapa faktor yang umumnya menyebabkan kegagalan diet yaitu :

a.       Kurang motivasi

Faktor motivasi sangat memegang peranan dalam berhasilnya sebuah program diet.
Seseorang yang sedang jatuh cinta dan ingin memiliki berat badan ideal agar
menarik perhatian orang yang dicintainya memiliki motivasi yang lebih kuat
dibandingkan orang yang ingin memiliki berat badan ideal karena ingin
menggunakan sebuah gaun dengan model tertentu

9
b.      Tidak disiplin atau tidak konsisten

Banyak orang yang menjalankan program diet dengan tidak disiplin. Ketika diet
menjauhi makanan habis-habisan, begitu angka timbangan turun segera
merayakannya dengan makan secara berlebihan akibatnya beratnya selalu
bertambah setelah dietnya berhasil, bahkan lebih gemuk dibandigkan sebelum diet.

c.       Ganti kata-kata negatif dengan kata positif

Otak kita diciptakan tidak menerima kata-kata negatif artinya bila anda
berkata ;”aku tidak lapar” program yang diterima oleh otak adalah “aku lapar”.
Ini sebabnya orang yang tengah menjalankan program diet justru sering merasa
lapar. Sebaiknya anda berkata pada tubuh anda “aku kenyang”.

d.      Tidak mau berubah

Bila anda ingin merubah berat badan anda rubah dulu kebiasaan buruk anda. Ganti
kebiasaan ngemil dengan berolahraga. Ganti makanan yang banyak mengandung
karbohidrat dan lemak dengan makanan berserat tingi.

e.       Tidak dibarengi dengan berolahraga

Diet harus selalu dibarengi dengan berolahraga karena olahraga membantu


membakar kalori dan mengencangkan kulit anda ketika anda sudah mendapatkan
berat badan ideal. Setelah berolahraga anda akan merasa sangat lapar hal ini
disebabkan karena tubuh anda sudah banyak membakar kalori dan sedang mencari
sumber kalori pengganti. Bila sehabis olahraga anda makan maka tubuh akan
menyerap seluruh kalori dari makan tersebut karena itu makanlah dua jam setelah
berolahraga. Pada saat itu tubuh sudah membakar cadangan karbohidrat dan tidak
menyerap habis karbohidrat dari makanan yang sedang anda makan.

           

10
Pada dasarnya tubuh kita pelit, dia tidak mau melepaskan cadangan kalori
ketika dibutuhkan, dia lebih suka mencari kalori baru dengan mengirimkan sinyal
lapar pada otak. Bila kebutuhan kalori yang dicarinya tidak ditemukan barulah dia
akan membakar cadangan kalori yang ada. Itu sebabnya orang yang telah
berolahraga namun tetap tidak turun barat badannya atau malahan beratnya
bertambah. Bila anda tidak tahan dengan rasa lapar minumlah jus buah atau sereal.

f.       Buat perencanaan diet yang terukur dan ada batas waktunya

Tentukan berapa berat yang ingin anda turunkan dan berapa lama anda ingin
mencapai berat tersebut misalnya, anda ingin menurunkan berat badan sebanyak 12
kg dalam waktu 6 bulan. Hal yang harus anda lakukan adalah membagi target
tersebut lebih kecil yaitu anda harus menurunkan berat badan sebanyak 2 kg per
bulan. Anda perkecil lagi target yang harus dicapai dengan menargetkan berat
badan anda harus turun 0,5 kg per minggu. Maka dalam 6 bulan berat badan anda
akan turun 12 kg.

11
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur
setiap hari. Diet dapat juga bearti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat
badan. Ada baiknya jika melakukan diet berkonsultasi dahulu kepada dokter atau
ahli gizi. Bisa juga menemukan info tepat tentang bagaimana cara melakukan diet
yang benar.

B. SARAN

Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi
mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan
pendidikan selanjutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah ini
dan mohon kritik dan saran yang membangun.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/kesehatan/diet-dan-nutrisi

https://blogs.insanmedika.co.id/peran-dan-fungsi-perawat/#:~:text=Perawat
%20mempunyai%20wewenang%20untuk%20melakukan,jawab%20penuh
%20terhadap%20tindakan%20tersebut.

http://davidsaputra1994.blogspot.com/2015/10/peran-perawat-dalam-pelaksanaan-
diet.html

https://blogs.insanmedika.co.id/peran-dan-fungsi-perawat/#:~:text=Perawat
%20mempunyai%20wewenang%20untuk%20melakukan,jawab%20penuh
%20terhadap%20tindakan%20tersebut.

13

Anda mungkin juga menyukai