Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN PENDENGARAN

Fase Pra-interaksi :

Di Rumah Sakit X di kamar Y terdapat seorang pasien yang bernama Wahyu, umur 13 tahun,
dimana ia sekarang sedang duduk di bangku kelas 2 SMP, ia menderita penyakit gangguan
pendengaran sejak kecil (tuna rungu), di rumah sakit tersebut ia ditemani oleh ayahnya yang
bernama Irawan, dimana Wahyu tersebut sedang menjalani perawatan dengan penyakit
dehidrasi, disana dia dirawat oleh suster R.

Fase Orientasi :

Perawat : “ Assalamualaikum, selamat pagi pak..” (tersenyum)

Orang Tua Klien : “ Waalaikumsalam, selamat pagi sus.”

Perawat : “ Perkenalkan pak, nama saya Ripta Khatami, saya perawat yang
bertugas hari ini untuk merawat anak bapak dari pukul 08.00-14.00 siang nanti, jadi apabila
ada keluhan atau masalah dapat menginformasikan kepada saya.”

Orang Tua Klien : “ Iya sus.”

Perawat : “ Bagaimana keadaan anak bapak hari ini?”

Orang Tua Klien : “ Sudah agak mendingan suster, panasnya sudah turun.”

Perawat : “ Wah ada perkembangan ya pak”

Orang Tua Klien : “ iya suter”

“Suster langsung mendekati Wahyu”

Perawat : “ Selamat pagi” (sambil menyentuh pasien)

Pasien : “.....” (Kebingungan tidak tahu apa yang dikatakan perawat)


Perawat : “ De Wahyu, nama saya suster Ripta” (melakukan kontak mata dan
berbicara dengan gerakan bibir pelan)

Pasien : “.....” (masih kebingungan)

Perawat : “ Saya suster Ripta” (tersenyum sambil menunjuk diri sendiri dan
menunjukan papan nama)

Pasien : “ Suster Ripta,” (sambil tersenyum)

Perawat : “ Iya saya suster Ripta” (dengan gerakan bibir pelan)

Pasien : “ Maaf ya suster, saya gak bisa dengar” (tersenyum)

Perawat : “ Iya tidak apa-apa de” (mengangguk sambil tersenyum)

Pasien : “ ....” (hanya tersenyum)

Fase Kerja :

Perawat : “ De, udah minum berapa gelas hari ini?” (bicara dengn pelan dan
mengambil, menunjukan gelas)

Pasien : “ Udah suster”

Perawat : “ Berapa de?” (sambil menunjukan 1 jari, 2 jari, 3 jari)

Pasien : “ Satu” (sambil menunjukan 1 jari)

Perawat : “ Bagus” (sambil memberikan jempol)

Pasien : “ ....” (tersenyum)

Perawat : “ Nanti minum lagi ya” (sambil mempraktikan minum)

Pasien : “ ....” (mengangguk)

Perawat : “....” (tersenyum sambil memberikan jempol)

“ udah makan juga?” (sambil menggerakan tangan ke mulut (seperti


menyuap))
Pasien : “ Udah, pake bubur” (Menggangguk tersenyum)

Perawat : “...” (memberikan jempol lagi)

“ Cepat sembuh ya, semangat” ( mengangkat lengan, (seperti


menunjukan kekuatan))

Pasien : “Iya suster” (tersenyum)

Fase Terminasi :

Perawat : “De, suster tinggal dulu ya” (Menyentuh pasien, menunjuk diri, lalu
menunjuk pintu)

Pasien : “Iya suster” (sedih)

Perawat : “Jangan sedih” (menyentuh pasien, menatap mata, menunjukan


senyum lebar)

: “Nanti suster kesini lagi” (menunjukan diri sendiri dan ke bawah)

Pasien : “ Bener ya suster” (senang)

Perawat : “iya” (tersenyum sambil mengangguk)

: “Suster boleh pergi” (sambil menunjuk pintu)

Pasien : “....” (mengangguk tersenyum)

“Kemudian perawat menghampiri orang tua pasien”

Perawat : “Bapak, saya permisi dulu ya, kalau ada apa-apa, panggil saya atau
perawat yang lain ya pak”

Orang Tua Klien : “Iya suster pasti”

Perawat : “ Ya sudah, saya permisi dulu ya pak, Assalamualaikum..”


(tersenyum)

Orang tua Klien : “Iya suster, Waalaikumsalam..” (tersenyum)

Anda mungkin juga menyukai