Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO ROLEPLAY “APLIKASI KOMTER PADA PASIEN DEWASA DENGAN

GANGGUAN OKSIGENASI”

Nyonya Santi usia 46 tahun dirawat di RS Santosa semenjak 2 hari yang lalu. Keluhan saat masuk
RS, pasien mengalami sesak napas karena penyakit Asma yang dideritanya sejak masih kanak-kanak.
Saat ini, pernafasan pasien 28 x/ menit, suhunya 37 derajat Celsius, Nadi 84 x/menit. Hasil pemeriksaan
oxymetri, kadar oksigen perifer 90%, kulit dingin dan tampak pasien sedih dan selalu mengeluhkan takut
kalau penyakitnya berkelanjutan. Program terapi, pasien dapat oksigen dengan nasal kanul 2 liter/menit;
obat pengencer sekret 1 sendok teh 2 kali sehari; Infus RL 15 tetes/menit.

1. Fase pra interaksi

Perawat : “Assalamualiakum”

Kepala Ruang : “Eh…waalaikumsalam mari masuk silahkan duduk disini, ada perlu apa?”

Perawat : “Iya bu pada hari ini saya akan melakukan komunikasi terapeutik pada klien bernama
Santi yang berusia 46 yang sudah dirawat sejak 2 hari yang lalu. Usia saya 18 th. dan
kemampuan yang saya miliki saya sudah pelajari materi tentang komunikasi terapeutik
pada pasien dewasa dengan gangguan oksigenasi. Dan dalam komunikasi terapeutik ini
saya sering blocking, maka saya akan mengatasinya dengan cara tarik napas dalam dan
berdoa.

Kepala ruangan: “Owh begitu ya, lalu apa yang akan anda lakukan dalam komunikasi terapeutik ini?”

Perawat : “Dalam hal ini saya akan melakukan komunikasi terapeutik dengan klien juga keluarga
klien untuk mendapatkan data mengenai kondisi pada saat klien mengalami sesak napas
karena penyakit Asma yang dideritanya sejak masih kanak-kanak dan kondisi sebelum
klien dibawa ke RS. Dan saya akan mengambil tindakan dengan mengkaji fisik klien.

Kepala ruangan: “Alat-alatnya sudah disiapkan belum?”

Perawat : “Alat-alatnya sudah saya siapkan sedangkan waktu dan tempat nanti disesuaikan dengan
kesepakatan dgn klien.”

Kep.ruangan : “Kalau begitu silahkan lakukan dengan baik ya sesuai dgn standar pastinya.”

Perawat : “Baik bu”


2. Fase orientasi dan perkenalan

Perawat : “Assalamualaikum Bapak”

Suami Pasien : “Waalaikumsalam…ners”

Perawat : “Bagaimana kondisi Ny.Santi pak?”

Suami pasien : “Dari kemarin mengeluh sesak terus ners mungkin karena penyakit asma nya juga.”

Perawat : “Ny. Santi masih terus sesak pak?”

Suami pasien : “Iya masih merasa sesak ners”

Perawat : “Baiklah pak, saya akan merawat istri bapak disini, Perkenalkan pak nama saya M.
Wendy Nurfadillah mahasiswa dari POLTEKKES KEMENKES BANDUNG. Bapak
panggil saya Wendy saja yaa, kalau bapak biasanya dipanggil apa ya?”

Suami pasien : “Ners bisa panggil saya Bapak Nazar.”

Perawat : “Baiklah kalau begitu, sekarang saya akan melakukan kontrak waktu dengan Bapak
selama 15-25 menit untuk pemeriksaan fisik istri bapak, apakah bapak bersedia?”

Suami pasien : “Iya ners bersedia.”

Tak lama perawat pergi ke ruangannya dan menyiapkan segalanya.

1. Fase kerja
(Lima menit kemudian, perawat kembali ke kamar pasien)
Perawat : Assalmu’alaikum...
Suami pasien : Wa’alaikum salam...

Perawat masuk dan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan.

Perawat : “Permisi Ny. Santi, maaf ya bu saya bantu memposisikan tidur ibu supaya ibu bisa lebih
nyaman.”
Ny. Santi : “Iya ners.”
Perawat : “Gimana kondisi ibu hari ini?”
Ny. Santi : “Dada saya terasa sesak ners.”
Perawat : “Apa yang membuat ibu sesak?”
Ny. Santi : “Asma.”
Suami pasien : “Istri saya punya asma sejak kecil ners.”
Perawat : “Ohh lalu tindakan apa yang ibu lakukan ketika asma nya sedang kambuh?”
Ny. Santi : “Biasanya saya hanya menggunakan inhaler saja.”
Perawat : “Apakah rasa sesak nya sampai menganggu aktifitas sehari hari?”
Suami pasien : “Iya ners ketika asma nya kambuh jadi menganggu apalagi saat tidur, melakukan
pekerjaan rumah dan olahraga”
(Pasien terlihat gelisah)
Perawat : “Ibu terlihat sedih dan gelisah, kenapa bu?”
Pasien : “Saya takut sesaknya berkelanjutan ners.”
Perawat : “Ohh baik ibu tenang dulu ya, nanti kalau saya bertanya ibu boleh menganggukan
kepala jika ibu setuju dan menggelengkan kepala jika ibu tidak setuju.”
(Perawat memegang tangan pasien.)
Pasien : (Pasien mengangguk)
Perawat : “Baik ibu saya akan melakukan pemeriksaan tanda tanda vital ibu sekarang, apakah ibu
setuju.”
Pasien : (Pasien mengangguk)
(Perawat melakukan pemeriksaan pernafasan, suhu dan nadi) pernafasan ibu 28x/menit, suhu nya: 37 oC
dan kulitnya teraba dingin, Nadi: 84x/menit.
Perawat : “Selanjutnya saya akan melakukan pemeriksaan kadar oksigen dalam tubuh ibu
menggunakan oksimeter.”
Pasien : (Pasien mengangguk)
Perawat : “Baik ibu kadar oksigen ibu saat ini 90%”
Pasien : (Pasien mengangguk)
Perawat : “Ibu sekarang akan mendapatkan program terapi pemasangan nasal kanul dan obat
pengencer sekret juga infus RL.”
Pasien : (Pasien mengangguk)
Perawat : (Perawat melakukan tindakan)
Perawat : “Baik ibu saya sudah selesai melakukan tindakan pemasangan nasal kanul, pemasangan
infus dan pemberian obat, ibu tidak usah khawatir dan tetap tenang yaa ibu berdoa aja supaya lekas
sembuh dan sehat kembali. (Perawat memegang tangan pasien)
Pasien : (Pasien mengangguk)

4. Fase terminasi
Perawat : “Ibu, setelah saya melakukan tindakan tadi, bagaimana perasaan ibu?”
Pasien : “Sudah merasa lega dan tenang ners.”
Perawat : “Baiklah Pak, Bu, sekarang tugas saya sudah selesai. Bisakah bapak mengulang kembali
dari apa yang sudah saya lakukan?”
Suami pasien : “Tadi ners sudah melakukan pemeriksaan tanda tanda vital, pemeriksaan kadar oksigen ,
pemasangan nasal kanul, infus dan pemberian obat.”
Perawat : “Benar Bapak, untuk tindakan selanjutnya akan dilakukan nanti siang jam 14.00 oleh
saya dan dokter diruangan ini.”
Suami pasien : “Baik ners”
Perawat : “Baiklah kalau begitu, nanti saya dan dokter akan kembali menemui Ny. Santi dan
Bapak. Kalau begitu saya tinggal dulu ya bu, pak dan apabila ibu atau bapak memerlukan
bantuan, bisa panggil saya atau rekan kerja saya di ruangan perawat. Ruangannya dekat
ko di depan kamar ini. Baiklah, Assalamualaikum ibu, bapak.”
Pasien dan suami pasien: “Waalaikumsalam”
Perawat : “Ibu saya pergi dulu yah, sampai ketemu nanti siang.”

Perawat meninggalkan ruangan setelah berpamitan

Anda mungkin juga menyukai