Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO PERAWATAN DIRUANG BEDAH

KELOMPOK 1

IRMA DAMA YANTI


FITRIA HAMKA
FITRIANINGSIH
HARDIANTI
FARDIANTO
FAUSIAH. Y
HIJRATUL IKHSAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PRODI D4 KEPERAWATAN
TINGKAT 2A
2018
SKENARIO PERAWATAN DIRUANG BEDAH

      “ perawat menghampiri pasien yang bersama keluarganya kemudian


menyapanya “

      Perawat  : selamat pagi pak ( tersenyum )


      Bapak    : pagi juga suster
      Perawat : silahkan adek berbaring diatas tempat tidur
      Pasien    : oh iya sus
   Perawat : oh iya dek, nama saya karmila .saya perawat yang bertugas pada
pagi hari ini. Kalau nama adek siapa ?
      Pasien    : nama saya ibnu.

          “ perawat mengambil tensi untuk mengukur tekanan darah pasien “

      Perawat : baiklah dek, saya akan mengukur tekanan darah adek. Apakah adek
bersedia ?
      Pasien    : iya sus saya bersedia.
     Perawat : permisi ya dek, saya buka lengan bajunya
     Pasien    : iya suster
        “perawat mengukur tekanan darah pasien kemudian memberikan
hasilnya “
   Pasien   : berapa tekanan darah saya suster ?
   Perawat : tekanan darah adek 110/70 mmhg
   Pasien   : terima kasih suster.
      “ setelah melakukan pengukuran perawat memberikan buku status
kepada dokter “
   Perawat : maaf dok, ini buku status atas nama ibnu
   Dokter   : oh iya sus, terima kasih dan silahkan panggil pasiennya
   Perawat : iya dok.
       “pasien masuk ke ruang periksa dokter “
   Pasien   : assalamu alaikum dok
   Dokter  : waalaikum salam, silahkan duduk, adek kenapa ?
   Pasien   : begini dok, saya merasa sakit di daerah paha kanan dan bengkak
   Dokter  : maaf ya dek saya liat dulu. ( membaringkan pasien ditempat tidur
sambil memeriksa ) sakitnya ini sudah berapa lama ?
   Pasien   : sudah 1 minggu dok
   Dokter  : oh sudah lama ya dek, kenapa baru dibawa sekarang ?
   Pasien   : awalnya dok saya kira Cuma bengkak biasa jadi saya biarkan, tapi
lama kelamaan menjadi besar akhirnya saya dibawa kesini untuk diperiksa
   Dokter  : begini dek, setelah saya lihat adek ini terinfeksi jadi harus segera
dioperasi
   Pasien   : apa dok saya mau di operasi ? ( merasa cemas )
   Dokter  : iya dek, karna jika tidak di operasi adek bisa terus merasa sakit dan tidak sembuh.
Maaf suster bisa panggilkan orang tua adek ini soalnya saya mau bicara
        “perawat memanggil orang tua pasien yang ada di ruang tunggu dan orang
tua pasien masuk keruang dokter “
    Bapak   : permisi dok, dokter memanggil saya ?
    Dokter   : iya pak silahkan duduk,....begini pak anak bapak ini ada infeksi didaerah pahanya
jadi anak bapak ini harus dioperasi untuk mengeluarkan nanahnya
     Bapak   : iya dok,apakah operasinya tidak berbahaya dan masalah biayanya bagaimana dok
?
     Dokter  : tidak apa-apa pak ,operasinya ini Cuma operasi kecil dan biaya tidak
mahal
     Bapak     : iya dok, kalau memang begitu lebih baik dioperasi demi
kesembuhan anak saya
     Dokter     : kalau memang bapak setuju anak bapak dioperasi ,...anak  bapak akan dirawat
diruangan sambil menunggu rencana operasinya.
     Bapak     : iya dok, terima kasih.
        dokter membuatkan surat pengantar lab untuk pemeriksaan darah
pasien .pasien dan keluarganya menuju ke rungan lab untuk periksa
darah.setelah melakukan pemeriksaan lab pasien kembali ke rungan dokter
dan dokter membaca hasil labnya, ternyata pasien terdiagnosa abses
inguinalis . oleh karnanya pasien harus dilakukan tindakan
perawatan.pasien dan keluarganya menuju ruang bedah untuk persiapan
operasi sebentar sore untuk operasi”
Tak lama kemudian sampailah diruangan
    Perawat    : kak ini buku status dan obatnya
    Perawat bedah : iya dek, biar saya antar keruangannya
    Perawat    : iya kak
    Bapak       : suster, makasi ya sudah mengantar
    Perawat    : iya pak sama-sama ( tersenyum)

   Disini pasien akan mengalami perawatan lanjutan untuk operasi sebentar


sore.namun dilain pihak keluarga merasa takut akan hal tersebut begitun
dengan pasien. Oleh karnanya pasien membutuhkan proses adaptasi dan
dukungan dari perawat dan keluarga......setelah keluarga menandatangani
surat persetujuan perawatan ,pasien diantar keruangan untuk beristirahat.
   Setelah beberapa menit menunggu perawat yang bertugas diruangan
tersebut datang untuk berbincang dengan pasien tentang keluhan yang
dialami oleh pasien dan mempersiapkan tindakan perawatan.

Perawat     : assalamu alaikum pak,adek


Pasien dan bapak  : waalaikum salam suster.
Perawat     : maaf pak....perkenalkan nama saya.........................................saya perawat yang
dinas pagi hari ini, baiklah dek hari ini saya akan mengukur tekanan darah adek,
apakah adek bersedia ?
Pasien        : iya suster.
  
     Perawat mengukur tekanan darah pasien ,setelah mengukur perawat
menyampaikan hasilnya kepada pasien dan keluarga

Perwat       : tekanan darah adek 110/70 mmhg


Pasien        : iya suster
Perawat     :oh iya dek, di daerah mana kita rasakan sakit ?
Pasien        : disini sus ,dekat paha kanan rasanya sakit sekali saya susah jalan
Perwat       :  iya dek. Sebelum adek di operasi sebentar sore , sebentar saya akan memasang
infus pada adek, apakah adek bersedia ?
Pasien        : iya suster
Perawat     :  baiklah dek saya tinggal sebentar, saya akan kembali kesini setelah beberapa
menit untuk memsangkan adek infus.

    Perawat meninggalkan ruangan untuk mempersiapkan tindakan


keperawatan ..............setelah beberapa menit perawat masuk ke ruangan
pasien

Perawat     : assalamu alaikum adek


Pasien        ; waalaikum salam suster
Perawat     : baiklah dek, saya akan memasangkan infus pada tngan kanannya, adek rileks saja
tidak perlu tegang.
Pasien        : iya suster.

     Perawat memasang infus.......setelah memasang infus perawat berbincang-


bincang dengan pasien dan keluarga tentang tindakan operasi yng akan
dilakukan untuk sebentar sore

Bapak        : suster kira-kira jam berapa ya anak saya dioperasi soalnya kami khawatir dengan
keadaan kami
Perawat     : kalau menurut instruksi dokter  jam 4 pak, oleh karnanya anak bapak harus puasa,
bisa diberikan minum tapi sedikit saja.
Pasien        : suster saya agak cemas dengan operasi saya , apakah tidak
membahayakan ?
      Perawat     : tidak apa-apa dek, operasi ini Cuma operasi kecil , cuman di belah
kemudian  nanahnya dikeluarkan. Jadi adek tidak usah khawatir
Pasien        : bagaimana jika saya meninggal ?
Perawat     : dek yang namanya ajal itu ditangan tuhan , adek berdoa saja mohon
kesembuhan ,banyak-banyak mengingat yang diatas . adek harus kuatkan diri
menghadapi operasi ini.
Bapak        : betul apa yang dikatakan suster tidak perlu takut

Setelah mendengar perawat memberikan support, pasien merasa dia sudah


siap untuk menjalani operasi dan bisa menyesuaikan kondisi sekarang.

Anda mungkin juga menyukai