[RONDE KEPERAWATAN]
Oleh Kelompok I :
HIJRATUL IKSAN
2018
Naskah SkenarioManajemen KeperawatanPertemuan ke 4
[Ronde Keperawatan]
TOKO DRAMA :
Pasien : Hardianti
Hari Selasa, 22 mei 2018 di ruang tulip RSUD Syekh Yusuf akan dilakukna ronde
keperawatan. Dimana ronde ini terdapat dua tim. Tim A dengan pasien atas nama Ny. Ria
dengan keluhan sesak dan diagnose media yang ditemukan adalah efusi pleura. Efusi pleura yang
di derita oleh klien merupakan dampak lanjut dari Ca mammae yang diderita klien. Klien telah
dirawat selama 10 hari dan sudah diberikan tindakan keperawatan dan tindakan medis seperti
punksi pleura tetapi sesak yang dialami Ny. Ria masih belum berkurang.
Tim B dengan pasien atas nama Nn Muli memiliki penyakit gagal jantung dank lien juga
mengalami gangguan harga diri rendah karena klien sudah hampir berumur 40 tahun tetapi
belum menikah sehingga klien merasa tidak berguna dan merasa minder.
Di ruang tulip RSUD Syekh Yusuf Makassar yang sudah menerapkan model praktik
keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan.
Ketua Tim A : Ya ners, pasien saya atas nama Ny.Ria datang dengan keluhan sesak dan
diagnosa medis yang ditemukan adalah effuse pleura dan Ca Mamae. Setelah
dirawat selama 10 hari dan sudah diberi tindakan keperawatan dan tindakan
medis seperti punksi pleura ternyata sesak yang dialami Ny.Ria masih belum
berkurang.Selain itu, klien juga mengeluh kurang nafsu makan dengan IMT
16.Keadaan luka pada mammae dextra basah, terdapat push, mudah berdarah
dan berbau.Kien belum bisa dilakukan kemoterapi karena pemeriksaan
laboratorum belum normal.Leukosit 16 106/mm3, fungsi hati meningkat
(SGOT 56 u/L, SGPT 48 u/L), Hb 8 g/dL.Pemeriksaan rontgen kesan efusi
pleura.
Ketua Tim B : Pasien saya atas nama Ny Muli memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu
saya beliau juga mengalami gangguan harga diri rendah, soalnya sudah
berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.
Kepala Ruangan : Setelah saya mendengar laporan dari ketua tim A dan ketua tim B, kita pilih
satu kasus untuk kita laksanankan ronde keperawatan yaitu kasus Ny. Ria.
Kepala Ruangan : Lalu apakah kalian sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan
kalian ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaanya?
Ketua Tim A : Sudah ners, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian
kami mengajak ners Ani sebagai konselor perawat luka, Ibu Ida Zulfaridha
sebagai konselor gizi dan dr. Nur Yanti sebagai spesialis penyakit dalam.
Kepala Ruangan : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kalian lanjutkan dan persiapkan
yang perlu di persiapkan.
Ketua Tim A & Tim B : Terima kasih ners, kami permisi dulu
Pasien : Seperti biasa masih sesak tapi lumayan sudah agak berkurang.
Keluarga Pasien 1 : Iya sus, semalam dia susah tidur karena sesak
Ketua Tim A :Begini bu, saya mau minta persetujuan bu Ria dan keluarga
Ketua Tim A : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih dirasakan
ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh ahlinya.
Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah
yang masih dirasakan ibu saat ini.Untuk itu saya meminta izin kepada ibu untuk
mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.
Keluarga pasien 1 : Oh, iya sus. Yang penting ibu saya bisa cepat sembuh.
Pasien : Saya setuju saja asalkan sesak saya bisa segera sembuh.
Keluarga pasien 2 : Iya suster, lakukan perawatan yang terbaik untuk saudara saya.
Ketua Tim A : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.
RONDE
Karu : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini kita akan mengadakan
ronde keperawatan. Silahkan kepada ners Lalu untuk memperkenalkan tim ronde dan
menyampaikan permasalahan pada pasien masing-masing.
Ketua Tim A : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, disini saya akan memperkenalkan
tim ronde keperawatan yaitu Ketua Tim A adalah saya sendiri ners Lalu, perawat
associate ada ners Isra, konselor perawat luka adalah ners Irma, konselor gizi
adalah ibu Uchi dan spesialis penyakit dalam adalah dr. Fardi
Karu : Mungkin selanjutnya ners Lalu bisa menjelaskan secara singkat kasus yang akan
didiskusikan.
Ketua Tim A : pasien atas nama Ny Ria, permasalahannya yaitu Ny.Ria sudah dirawat selama 10
hari dengan diagnosa effusi pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih
dirasakan pasien adalah sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan
punksi pleura dan tindakan keperawatan. Maka dari itu kami mengadakan ronde
keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk
menyelesaikan masalah Ny.Ria.
Karu : Baiklah, kita akan ke ruangan pasien untuk memvalidasi data yang sudah ada.
PP bersama PA, kepala ruangan dan konselor mendatangi pasien untuk validasi data di
kamar pasien.
Perawat Associate : Assalamualaikum, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan bermaksud
untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini.
Ketua Tim A : Iya, seperti yang saya bilang kemarin. Tapi, sebelumnya saya akan
memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Ners Lalu sebagai ketua Tim yang
akan merawat ibu dan ini ners Uchi sebagai perawat pelaksana yang akan
membantu ibu. Di sini juga ada juga ners Irma sebagai konselor perawat luka, Uchi
sebagai konselor gizi dan spesialis penyakit dalam adalah dr. Fardi. Kami akan
bekerja sama untuk membantu dalam mengatasi permasalahan yang ibu hadapi.
PA : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau ada keluhan tambahan.
PA dan Konselor : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang diperlukan
untuk menunjang data yang sudah ada”.
PA : (memeriksa TTV).
PA : TD: 110/80 mmHg, DN: 84 x/mnt, P: 30 x/mnt, dan suhunya masih tinggi 38oC
Konselor Luka : permisi bu ria, saya perawat luka. Boleh saya lihat lukanya bu?
Dokter : permisi bu, saya dokter penyakit dalam yang akan membantu mengatasi masalah yg
ibu hadapi. Sekarang saya lakukan pemerikasaan dulu bu ya.. (sambil melakukan
pemeriksaan pada lapang paru dengan menggunakan stetoskop).
Dokter : sesak yang dialami oleh ibu ria ini karena ada penumpukan cairan pada paru-paru.
Nanti kami akan berunding untuk mengatasi keluhan sesak yg ibu rasakan.
Konselor Gizi : perkenalkan bu ria, saya dari ahli gizi. Bagaimana makannya bu?
Keluarga pasien 1 : kakak saya ini. Susah makan, tidak ada nafsu makan.Kalau makan hanya 3
sendok.
Konselor Gizi : baiklah bu. Kami akan selanjutnya berunding tentang program gizi ibu ria
nantinya.
Karu : baiklah, karena semua sedah melakukan pemeriksaan, selanjutnya kita kembali ke
ruangan untuk berdiskusi. Permisi ibu ria ..
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Karu : Setelah dilakukan validasi data pada pasien saya persilahkan kepada PP, PA dan konselor
untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada Ny.Ria.
PA : Setelah kami validasi data kepada pasien langsung, kami mendapatkan bahwasannya sesak
pasien sudah agak berkurang tetapi masih agak berat untuk melepas oksigen. Menurut ners
Anti bagaimana mengatasi sesak pasien?
Dokter : Sebenarnya penyakit dasar Ny.Ria adalah Ca mamae jadi effusi pleura ini merupakan
dampak dari kanker stadium lanjut yang sudah bermetastase ke jaringan lainnya
sehingga meskipun dilakukan tindakan medis (punksi) berulang kali tetap akan timbul
cairan pada cavum pleura maka dari itu dilakukan pluraldisis, harapannya cairan tidak
akan kembali pada cavum pleura.
Ketua Tim A: Lalu apakah nyeri akibat pleuraldisis dan hipertermi tidak akan mengakibatkan
efek lainnya?
Dokter : Pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi peradangan yang
nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura sehingga
reaksi yang diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah adanya nyeri dan
hipertermi.
Dokter : Sebenarnya Ny. Ria sudah membaik tetapi yang harus dilakukan adalah melatih pasien
untuk melepas oksigen, melakukan mobilsasi bertahap dan kontrol pasien pulang adalah
poli penyakit paru dan poli penyakit dalam.
Ketua Tim A : Terima kasih Dok atas sarannya. Selanjutnya tentang penanganan luka pada
payudara klien.Bagaimana ners Irma?
Konselor Luka : Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada ners Lalu dan ners
Uchi . Teknik perawatan luka apa yang selama ini digunakan untuk merawat luka Ny. Ria?
PA : Selama ini kami menrawat luka Ny. Ria dengan convensional dressing dengan balutan jelly
dan menggunakan metronidazole.
KL : Sebenarnya penggunaan jelly dan metronidazole kurang tepat digunakan pada luka ca
mammae sebab hal tersebut akan mempermudah terjadinya perdarahan. Sebaiknya saya
sarankan menggunakan modern dressing (sambil menjelaskan cara perawatan luka dengan
moderen dressing)
PA : Baiklah, kita akan berkolaborasi cara perawatan luka pada Ny. Ria
Ketua Tim A: Bagaimana dengan permasalahan gizi pasien?Mungkin dari ahli gizi, Ners Isra
bisa memberikan solusinya.
Konselor Gizi : Untuk saran saya, melihat kondisi pasien yang nafsu makannya kurang. (sambil
menjelaskan tentang program gizi yang baik untuk ny.Ria)
Kepala Ruangan : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini dan terima
kasih atas partisipasinya, Semoga masalah pasien kita dapat segera teratasi dan
saya ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat assosiet mulai menjalankan
tugasnya..