Anda di halaman 1dari 7

-SKENARIO MANAJEMEN KEPERAWATAN-

[RONDE KEPERAWATAN]

Oleh Kelompok I :

FITRIA HAMKA IRMA DAMAYANTI

FARDIANTO ISRA KASMITA

FAUSIAH Y JHEAN HELEN PONGSAPAN

FITRIANINGSIH LALU AHMAD ANSORI

HARDIANTI LAODE ARDIANSYA

HIJRATUL IKSAN

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN

2018
Naskah SkenarioManajemen KeperawatanPertemuan ke 4
[Ronde Keperawatan]

TOKO DRAMA :

Narator : Fitria Hamka

Kepala Ruangan: Laode Ardiansyah

Ketua Tim A : Lalu Ahmad Ansori

Perawat Associate A:Fausiah Y

Ketua Tim B :Jhean Helen Pongsapan

Dokter Peny. Dalam: Fardianto

Konselor Gizi :Isra Kasmita

Konselor Luka : Irma Damayanti

Pasien : Hardianti

Keluarga Pasien 1 : Fitrianingsih

Keluarga Pasien 2 : Hijratul Iksan

Hari Selasa, 22 mei 2018 di ruang tulip RSUD Syekh Yusuf akan dilakukna ronde
keperawatan. Dimana ronde ini terdapat dua tim. Tim A dengan pasien atas nama Ny. Ria
dengan keluhan sesak dan diagnose media yang ditemukan adalah efusi pleura. Efusi pleura yang
di derita oleh klien merupakan dampak lanjut dari Ca mammae yang diderita klien. Klien telah
dirawat selama 10 hari dan sudah diberikan tindakan keperawatan dan tindakan medis seperti
punksi pleura tetapi sesak yang dialami Ny. Ria masih belum berkurang.

Tim B dengan pasien atas nama Nn Muli memiliki penyakit gagal jantung dank lien juga
mengalami gangguan harga diri rendah karena klien sudah hampir berumur 40 tahun tetapi
belum menikah sehingga klien merasa tidak berguna dan merasa minder.

Di ruang tulip RSUD Syekh Yusuf Makassar yang sudah menerapkan model praktik
keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan.

PRA RONDE KEPERAWATAN

PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas 1.

Ketua Tim A & Tim B : Assalamu alaikum, permisi ners…

Kepala ruangan : waalaikum salam, silahkan masuk dan silahkan duduk


Ketua Tim A : Kami menghadap ingin mengkonsultasikan masalah pasien kami, kami
berencana untuk melakukan ronde keperawatan dan kami meminta saran serta
persetujuan dari bapak.

Kepala Ruangan : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.

Ketua Tim A : Ya ners, pasien saya atas nama Ny.Ria datang dengan keluhan sesak dan
diagnosa medis yang ditemukan adalah effuse pleura dan Ca Mamae. Setelah
dirawat selama 10 hari dan sudah diberi tindakan keperawatan dan tindakan
medis seperti punksi pleura ternyata sesak yang dialami Ny.Ria masih belum
berkurang.Selain itu, klien juga mengeluh kurang nafsu makan dengan IMT
16.Keadaan luka pada mammae dextra basah, terdapat push, mudah berdarah
dan berbau.Kien belum bisa dilakukan kemoterapi karena pemeriksaan
laboratorum belum normal.Leukosit 16 106/mm3, fungsi hati meningkat
(SGOT 56 u/L, SGPT 48 u/L), Hb 8 g/dL.Pemeriksaan rontgen kesan efusi
pleura.

Kepala Ruangan : Terus bagaimana dengan pasien ners Ana?

Ketua Tim B : Pasien saya atas nama Ny Muli memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu
saya beliau juga mengalami gangguan harga diri rendah, soalnya sudah
berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.

Kepala Ruangan : Setelah saya mendengar laporan dari ketua tim A dan ketua tim B, kita pilih
satu kasus untuk kita laksanankan ronde keperawatan yaitu kasus Ny. Ria.

Ketua Tim A &B : Baik ners

Kepala Ruangan : Lalu apakah kalian sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan
kalian ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaanya?

Ketua Tim A : Sudah ners, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian
kami mengajak ners Ani sebagai konselor perawat luka, Ibu Ida Zulfaridha
sebagai konselor gizi dan dr. Nur Yanti sebagai spesialis penyakit dalam.

Kepala Ruangan : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kalian lanjutkan dan persiapkan
yang perlu di persiapkan.

Ketua Tim A & Tim B : Terima kasih ners, kami permisi dulu

Setelah masalah persetujuan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi ke kamar pasien


Ny.Ria untuk melakukan inform concent dan meminta persetujuan untuk dilakukan ronde
keperawatan.

Ketua Tim A : Assalamualaikum. Permisi bu…


Pasien&Keluarga : Wa’alaikumsalam

Keluarga pasien 2 : Mari silahkan masuk suster

Ketua Tim A : Bagaimana kondisi ibu hari ini…

Pasien : Seperti biasa masih sesak tapi lumayan sudah agak berkurang.

Keluarga Pasien 1 : Iya sus, semalam dia susah tidur karena sesak

Ketua Tim A :Begini bu, saya mau minta persetujuan bu Ria dan keluarga

Keluarga pasien 1 : Persetujuan apa sus?

Ketua Tim A : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih dirasakan
ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan. Ronde
keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh ahlinya.
Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah
yang masih dirasakan ibu saat ini.Untuk itu saya meminta izin kepada ibu untuk
mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.

Keluarga pasien 1 : Oh, iya sus. Yang penting ibu saya bisa cepat sembuh.

Ketua Tim A : Bagaimana dengan ibu Ria?

Pasien : Saya setuju saja asalkan sesak saya bisa segera sembuh.

Keluarga pasien 2 : Iya suster, lakukan perawatan yang terbaik untuk saudara saya.

Ketua Tim A : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.

RONDE

KARU, PP dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.

Karu : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini kita akan mengadakan
ronde keperawatan. Silahkan kepada ners Lalu untuk memperkenalkan tim ronde dan
menyampaikan permasalahan pada pasien masing-masing.

Ketua Tim A : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, disini saya akan memperkenalkan
tim ronde keperawatan yaitu Ketua Tim A adalah saya sendiri ners Lalu, perawat
associate ada ners Isra, konselor perawat luka adalah ners Irma, konselor gizi
adalah ibu Uchi dan spesialis penyakit dalam adalah dr. Fardi
Karu : Mungkin selanjutnya ners Lalu bisa menjelaskan secara singkat kasus yang akan
didiskusikan.

Ketua Tim A : pasien atas nama Ny Ria, permasalahannya yaitu Ny.Ria sudah dirawat selama 10
hari dengan diagnosa effusi pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih
dirasakan pasien adalah sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan
punksi pleura dan tindakan keperawatan. Maka dari itu kami mengadakan ronde
keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk
menyelesaikan masalah Ny.Ria.

Karu : Baiklah, kita akan ke ruangan pasien untuk memvalidasi data yang sudah ada.

PP bersama PA, kepala ruangan dan konselor mendatangi pasien untuk validasi data di
kamar pasien.

Perawat Associate : Assalamualaikum, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan bermaksud
untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini.

Pasien : Walaikum salam, silahkan…

Ketua Tim A : Iya, seperti yang saya bilang kemarin. Tapi, sebelumnya saya akan
memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Ners Lalu sebagai ketua Tim yang
akan merawat ibu dan ini ners Uchi sebagai perawat pelaksana yang akan
membantu ibu. Di sini juga ada juga ners Irma sebagai konselor perawat luka, Uchi
sebagai konselor gizi dan spesialis penyakit dalam adalah dr. Fardi. Kami akan
bekerja sama untuk membantu dalam mengatasi permasalahan yang ibu hadapi.

PA : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau ada keluhan tambahan.

Pasien : Alhamdulillah sesak sudah agak berkurang.

Karu : selanjutnya, bisa dilakukan pemeriksaan kepada pasien ny ria.

PA dan Konselor : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang diperlukan
untuk menunjang data yang sudah ada”.

PA : (memeriksa TTV).

Keluarga pasien 2 : bagaimana hasilnya sus?

PA : TD: 110/80 mmHg, DN: 84 x/mnt, P: 30 x/mnt, dan suhunya masih tinggi 38oC

Konselor Luka : permisi bu ria, saya perawat luka. Boleh saya lihat lukanya bu?

Pasien : silahkan sust.


Konselor Luka : melihat kondisi lukanya, saya bersama ners lalu dan ners uchi akan
memberikan perawatan luka yg lebih baik lagi bu.

Keluarga pasien 1 : terima kasih sust.

Dokter : permisi bu, saya dokter penyakit dalam yang akan membantu mengatasi masalah yg
ibu hadapi. Sekarang saya lakukan pemerikasaan dulu bu ya.. (sambil melakukan
pemeriksaan pada lapang paru dengan menggunakan stetoskop).

Keluarga pasien 1 : bagaimana hasilnya dok?

Dokter : sesak yang dialami oleh ibu ria ini karena ada penumpukan cairan pada paru-paru.
Nanti kami akan berunding untuk mengatasi keluhan sesak yg ibu rasakan.

Keluarga pasien 1 : lakukan yang terbaik dok.

Keluarga pasien 2 : terima kasih dok

Konselor Gizi : perkenalkan bu ria, saya dari ahli gizi. Bagaimana makannya bu?

Keluarga pasien 1 : kakak saya ini. Susah makan, tidak ada nafsu makan.Kalau makan hanya 3
sendok.

Keluarga pasien 2 : selain itu, dia biasa juga mual-mual.

Konselor Gizi : baiklah bu. Kami akan selanjutnya berunding tentang program gizi ibu ria
nantinya.

Karu : baiklah, karena semua sedah melakukan pemeriksaan, selanjutnya kita kembali ke
ruangan untuk berdiskusi. Permisi ibu ria ..

Pasien : iya sust. Terima kasih sebelumnya

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.

Karu : Setelah dilakukan validasi data pada pasien saya persilahkan kepada PP, PA dan konselor
untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan diberikan kepada Ny.Ria.

PA : Setelah kami validasi data kepada pasien langsung, kami mendapatkan bahwasannya sesak
pasien sudah agak berkurang tetapi masih agak berat untuk melepas oksigen. Menurut ners
Anti bagaimana mengatasi sesak pasien?

Dokter : Sebenarnya penyakit dasar Ny.Ria adalah Ca mamae jadi effusi pleura ini merupakan
dampak dari kanker stadium lanjut yang sudah bermetastase ke jaringan lainnya
sehingga meskipun dilakukan tindakan medis (punksi) berulang kali tetap akan timbul
cairan pada cavum pleura maka dari itu dilakukan pluraldisis, harapannya cairan tidak
akan kembali pada cavum pleura.

Ketua Tim A: Lalu apakah nyeri akibat pleuraldisis dan hipertermi tidak akan mengakibatkan
efek lainnya?

Dokter : Pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi peradangan yang
nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura sehingga
reaksi yang diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah adanya nyeri dan
hipertermi.

PA : Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat berkurang?

Dokter : Sebenarnya Ny. Ria sudah membaik tetapi yang harus dilakukan adalah melatih pasien
untuk melepas oksigen, melakukan mobilsasi bertahap dan kontrol pasien pulang adalah
poli penyakit paru dan poli penyakit dalam.

Ketua Tim A : Terima kasih Dok atas sarannya. Selanjutnya tentang penanganan luka pada
payudara klien.Bagaimana ners Irma?

Konselor Luka : Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada ners Lalu dan ners
Uchi . Teknik perawatan luka apa yang selama ini digunakan untuk merawat luka Ny. Ria?

PA : Selama ini kami menrawat luka Ny. Ria dengan convensional dressing dengan balutan jelly
dan menggunakan metronidazole.

KL : Sebenarnya penggunaan jelly dan metronidazole kurang tepat digunakan pada luka ca
mammae sebab hal tersebut akan mempermudah terjadinya perdarahan. Sebaiknya saya
sarankan menggunakan modern dressing (sambil menjelaskan cara perawatan luka dengan
moderen dressing)

PA : Baiklah, kita akan berkolaborasi cara perawatan luka pada Ny. Ria

Ketua Tim A: Bagaimana dengan permasalahan gizi pasien?Mungkin dari ahli gizi, Ners Isra
bisa memberikan solusinya.

Konselor Gizi : Untuk saran saya, melihat kondisi pasien yang nafsu makannya kurang. (sambil
menjelaskan tentang program gizi yang baik untuk ny.Ria)

Kepala Ruangan : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini dan terima
kasih atas partisipasinya, Semoga masalah pasien kita dapat segera teratasi dan
saya ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum.

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat assosiet mulai menjalankan
tugasnya..

Anda mungkin juga menyukai