Pemeran :
1. Kepala ruangan :
2. Ketua tim A :
3. Anggota 1 tim A :
4. Anggota 2 tim A :
5. Notulen :
6. Pasien :
7. Keluarga Pasien :
Kepala Ruangan :
“Assalamualaikum wr.wb” Selamat pagi semua, puji syukur kita panjatkan
khadirat ALLAH SWT. Sehingga pada hari ini, kita masih di beri kesempatan
untuk hadir di tempat ini, guna untuk melaksanakan tugas kita sebagai seorang
perawat, sebelumnya mari kita awali dengan ucapan basmalah.
Bismillahirahmanirahim..
Selanjutnya saya persilahkan kepada ketua Tim.A untuk memandu pre-conference
kita pada pagi hari ini, bagaimana apa sudah bisa kita mulai?
Ketua TIM A:
Baiklah sebelumnya terima kasih kepada ibu sofwil selaku kepala ruangan.
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi rekan semua, puji syukur pada kesempatan
ini masih di berikan kesehatan. Baiklah pada kesempatan ini kita akan melakukan
pre-conference pada tanggal 17-11-2017 di ruangan bogenvile, dengan jumlah
pasien 2 orang dengan perawatan sedang. Disini saya akan berbagi tugas dengan
nurse Fatmalia untuk melancarkan kegiatan kita hari ini. Adapun pasien kita hari
ini yaitu TN. ABAS dengan diagnose pre eklamsia yang di tangani oleh dokter
Abdullah dengan diagnosa keperawatan yaitu Risiko tinggi terjadinya kejang pada
ibu beruhubungan dengan penurunan fungsi organ adapun intervensinya yaitu
mungkin akan lebih lanjut di bahas oleh saudari nurse Fatmalia, terimakasih.
Anggota TIM A :
Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang di berikan, langsung saja, adapun
intervensinya yaitu :
1. Pertama monitor tekanan darah setiap 4 jam
2. Kedua Catat tingkat keadaran pasien
3. Ketiga kaji adanya tanda-tanda eklamsia (hiperaktif, reflex patela dalam,
penurunan nadi dan respirasi, nyeri epigastrium dan oliguria)
4. Keempat motiror adanya tanda-tanda dan gejala persalinan atau adanya
kontraksi uterus
5. Kelima kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian antihipertensi dan anti
kejang
6. Kemudian evaluasi sesuai dengan kriteria hasil : kesadaran composmentis,
GCS 15 (4-5-6), TTV dalam batas normal.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan saya kembalikan pada ibu Sofwil
sebagai Kepala Ruangan, Terimakasihh.
Kepala Ruangan :
Iya baik, itulah tadi penjelasan dari ketua TIM A dan anggotanya,
Baik, terimakasih kepada ketua TIM A dan anggotanya. Itulah tadi rencana asuhan
keperawatan kita pada pagi hari ini, selanjutnya saya serahkan pada NOTULEN
untuk menyimpulkan hasil pre-conference kita pada pagi hari ini”
Notulen :
Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang di berikan, tadi di sini sudah ada
pasien yang memerlukan perhatian, jadi saya rasa semua sudah tahu, tapi untuk
lebih jelasnya saya akan ulas kembali.
Pasien kita hari ini yang pertama ada Tn. Abas. Adapun rencana keperawatannya
yaitu :
intervensinya yaitu :
1. Pertama monitor tekanan darah setiap 4 jam
2. Kedua Catat tingkat keadaran pasien
3. Ketiga kaji adanya tanda-tanda eklamsia (hiperaktif, reflex patela dalam,
penurunan nadi dan respirasi, nyeri epigastrium dan oliguria)
4. Keempat motiror adanya tanda-tanda dan gejala persalinan atau adanya
kontraksi uterus
5. Kelima kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian antihipertensi dan anti
kejang
6. Kemudian evaluasi sesuai dengan kriteria hasil : kesadaran composmentis,
GCS 15 (4-5-6), TTV dalam batas normal.
Kepala Ruangan :
Baiklah, itu tadi hal-hal yang harus kita beri perhatian lebih, tapi bukan berarti
pasien yang lain tidak di perhatikan. Karena pasien ini di berikan perhatian seperti
ini untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Baik kalau begitu, terimakasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian yang telah
bekerja sama semaksimal mungkin. Pertahankan terus kinerja kita, kalau perlu di
tingkatkan lagi. Sekali lagi apakah masih ada yang ingin di sampaikan oleh rekan-
rekan sebelum memulai tindakan kita pada pagi hari ini?
Notulen :
Kita rasa cukupkan saja ibu
Kepala Ruangan :
Baiklah, seperti biasa sebelum kita memulai pekerjaan kita hari ini, mari kita
berdo’a demi kelancaran aktivitas kita hari ini, do’a di mulai. Selesai.
Akhir kata, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN
Pemeran :
1. Kepala Ruangan :
2. Perawat Primer :
3. Perawat Associate :
4. Dokter Spesialis :
5. Ahli Gizi :
6. Apoteker :
7. Pasien :
RONDE KEPERAWATAN
KARU, PP dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.
Karu : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini kita akan
mengadakan ronde keperawatan. Silahkan kepada ners Nony untuk
memperkenalkan tim ronde dan menyampaikan permasalahan pada pasien
masing-masing.
PP : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, disini saya akan
memperkenalkan tim ronde keperawatan yaitu Perawat Primer adalah saya sendiri
ners Nony, perawat associate ada sofwil, ahli gizi adalah ibu dian dan dokter
kandungan adalah dr. Fatmalia.
Karu : Mungkin selanjutnya ners Dewi bisa menjelaskan secara singkat kasus
yang akan didiskusikan.
PP : pasien atas nama Ny Ria, permasalahannya yaitu Ny.Ria sudah dirawat
selama 5 hari dengan diagnosa pre eklamsi berat dan keluhan yang masih
dirasakan pasien adalah nyeri dan mual muntah meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan. Maka dari itu kami mengadakan ronde keperawatan yang
bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan masalah
Ny.Ria.
Karu : Baiklah, kita akan ke ruangan pasien untuk memvalidasi data yang sudah
ada.
PP bersama PA, dan kepala ruangan mendatangi pasien untuk validasi data
di kamar pasien.
PA : Assalamualaikum, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan
bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini.
Pasien : Walaikum salam, silahkan…
PP : Iya, seperti yang saya bilang kemarin. Tapi, sebelumnya saya
akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Ners Nony sebagai ketua Tim
yang akan merawat ibu dan ini ners sofwil sebagai perawat pelaksana yang akan
membantu ibu. Di sini juga ada juga ibu Rusdiana sebagai konselor gizi dan
dokter kandungan adalah dr. Fatmalia. Kami akan bekerja sama untuk membantu
dalam mengatasi permasalahan yang ibu hadapi.
PA : Bagaimana kondisi ibu saat ini ?
Pasien : kok semakin nyeri ya sus disertai mual muntah juga
Karu : Selanjutnya, bisa dilakukan pemeriksaan kepada pasien ny ria.
PA : (Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang
diperlukan untuk menunjang data yang sudah ada dan memeriksa TTV,
memeriksa skala nyeri).
Keluarga : bagaimana hasilnya sus?
PA : TD: 140/100 mmHg, DN: 84 x/mnt, RR: 20 x/mnt, dan suhunya
o
37 C
Keluarga : Terima kasih sust.
Dr. Spesialis : Permisi bu, saya dokter kandungan yang akan membantu
mengatasi masalah yg ibu hadapi. Sekarang saya lakukan pemerikasaan dulu bu
ya..
Keluarga : bagaimana hasilnya dok?
Dr. Spesialis : nyeri yang dialami oleh ibu ria ini naiknya isi perut ke
kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi juga bisa karena perubahan kadar
hormon berubahnya toleransi terhadap makanan tertentu dan membesarnya rahim
sehingga menekan perut bagian atas. Jadi hal itu sudah biasa pada ibu hamil.
Nanti kami akan berunding untuk mengatasi keluhan nyeri yg ibu rasakan.
Keluarga : Lakukan yang terbaik dok.
Ahli gizi : Perkenalkan bu ria, saya dari ahli gizi. Bagaimana makannya bu?
Keluarga : Susah makan, tidak ada nafsu makan. Kalau makan hanya 3
sendok, selain itu, mual dan muntah.
Ahli gizi : Baiklah bu. Kami akan berunding tentang program gizi ibu ria
nantinya.
Karu : Baiklah, karena semua sedah melakukan pemeriksaan,
selanjutnya kita kembali ke ruangan untuk berdiskusi. Permisi ibu ria
Pasien : Iya sust. Terima kasih sebelumnya
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Karu : Setelah dilakukan validasi data pada pasien saya persilahkan
kepada PP, PA dan tim medis lainnya untuk memberikan solusi atau intervensi
lanjutan yang akan diberikan kepada Ny.Ria.
PA : Setelah kami validasi data kepada pasien langsung, kami
mendapatkan bahwasannya nyeri semakin meningkat . Menurut dokter bagaimana
mengatasi nyeri pasien?
Dr. Spesialis : Sebenarnya nyeri yang dialami oleh ibu ria ini disebabkan
naiknya isi perut ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi juga bisa karena
perubahan kadar hormon berubahnya toleransi terhadap makanan tertentu dan
membesarnya rahim sehingga menekan perut bagian atas. Jadi hal itu sudah biasa
pada ibu hamil.
PP : Lalu apakah nyeri tidak akan mengakibatkan efek lainnya?
Dr. Spesialis : jika memang nyeri tidak tertahankan kemungkinan bisa diberikan
obat pereda asam lambung yang tidak membahayakan janin.
Apoteker : diberikan obat antasida namum ibu hamil sebaiknya tidak minum
semua antacid yang mengandung alumunium hidroksida dan aluminium kardonat
Dr. Spesialis : oh iya bisa namun obat itu dapat menyebabkan susah BAB dan
perut melilit.
Apoteker : apakah pasien memiliki anemia ?
PA : Dari hasil lab tidak anemia
Apoteker : ya obat itu cocok, bagaimana dok ?
Dr. Spesialis : iya boleh asalkan tidak mrngalami anemi, karena obat tsb
menyebabkan penyerapan zat besi lambat dlm tubuh
Karu : baik kalau begitu untuk dokter dan apoteker sudah memutuskan
obat apa yang perlu diberikan.
PP : Bagaimana dengan permasalahan gizi pasien? Mungkin dari ahli
gizi dapat memberikan solusinya.
Ahli gizi : Untuk saran saya, melihat kondisi pasien yang nafsu makannya
kurang dan mual muntah, tidak ada pantangan namun waktu makannya diatur,
seperti sedikit namun sering.
Karu : baik, apakah ada yang perlu dibahas kembali ?
All : tidak ada, cukup.
Karu : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan
ini dan terima kasih atas partisipasinya, Semoga masalah pasien kita dapat segera
teratasi dan saya ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat assosiet mulai
menjalankan tugasnya.