Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO RONDE KEPERAWATAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN

KELOMPOK 6 :

1. Ratna Komala D (Dokter)


2. Ade Lia (Perawat Pelaksana)
3. Fitrianingsih (Kepala Ruangan)
4. Dwi Agustin (Ahli Gizi)
5. Via Wahyuningtyas (Ketua Tim/ Perawat Primer)

Moderator : Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan
model praktik keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap
pra ronde keperawatan. Semua Tim medis (Ketua Tim, Kepala Ruangan, Ahli Gizi
dan Dokter) berkumpul di ruang pertemuan penyakit dalam.

KARU Fitri : “Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Terimakasih untuk


semua yang hadir di sini dr.Ratna, dari bagian gizi bu Dwi, Ketua
tim bu via dan Perawat pelaksana bu Adelia. Sesuai rencana yang
telah kita sepakati sebelumnya yaitu kita akan melakukan ronde
keperawatan. Dalam ronde keperawatan besok kita akan
menangani kasus CHF. Disini pasien yang dilakukan ronde
keperawatan adalah Tn. A kelas 2. Untuk anggota timnya dr.Ratna,
dari bagian gizi bu Dwi, Ketua tim perawat Via dan Perawat
pelaksana bu Adelia. Saya sendiri sebagai kepala ruangan.”

Semua : “ Waalaikumsalam..”

Dr.Ratna : “ Baik untuk waktunya bagaimana? Kebetulan besok pagi jam 8


saya kosong.
KATIM Via : “ Baik dok, sekitar kurang lebih jam 8 pagi ya dok.”
GIZI Dwi : “ Saya setuju jam 8 kebetulan saya kosong juga”
KARU Fitri : “ Bagaimana dengan bu Adel?”
PP : “ Baik saya setuju juga.”
KARU Fitri : “ Baiklah kita sepakati ronde keperawatan pada Tn.A besok pagi jam
8. Untuk selanjutnya saya serahkan kepada KATIM Via untuk
memnta perseujuan dari pasien.
KATIM Via : baik bu Fitri
KARU Fitri : baik saya cukupkan pertemuan kali ini. Terimakasih atas waktunya
wassalamualaikum wr.wb.

(Pertemuan untuk penentuan kasus dan penentuan anggota tim ronde keperawatan
selesai. Selanjutnya KATIM Via langsung melakukan meminta persetujuan/ inform
consent.

KATIM Via : “ Assalamualaikum..”

Kelurga/ Pasien : “ Waalaikumsalam suss”

KATIM Via : “baik pak bu, perkenalkan nama saya suster via disini saya
bertugas pada siang hari ini pada pukul 14.00 sampai jam 9 malam
nanti ya bu. Tujuan saya datang kemari untuk melakukan
infromend consent atau persetujuan kepada ibu untuk dilakukan
ronde keperawatan yang rencananya akan dilakukan besok pukul 8
pagi.

KELUARGA PASIEN : “Apa itu ronde keperawatan ya sus ?


KATIM Via : ya baik bu akan saya jelaskan, ronde keprawatan itu kami akan
melakukan kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga akan kami
ajak diskusi bu untuk menyelesaikan masalah apa yang dialami oleh
pasien atas nama An.S disini jadi nanti ada perawat dan keluarga
akan menentukan tindakan yang tepat untuk pasien … ini.
Bagaimana ibu ?
KELUARGA PASIEN : baik mba saya setuju asalkan anak saya bisa sembuh dan
cepat pulang.
KATIM Via : yaa alhamdulilah baik bu, jika dari keluarga sudah setuju bisa
menandatangi surat persetujuan ini ya bu. Nanti ada perawat yang
kesini untuk melakukan pemeriksaan kepada anak ibu dan juga
untuk menentukan keadaaan pasien sekarang.
KELUARGA PASIEN : ohh ya baik sus..
KATIM Via : baik bu saya kembali keruangan ya bu kalo ada apa apa bisa panggil
saya diruangan nggeh bu , saya permisi dahulu nggeh bu,
assalamuallaikum..

Kelurga/ Pasien : “ Waalaikumsalam suss”

(Setelah melakukan informend consent dan persetujuan dari pasien dan keluarga dan
katim melakukan pertemuan dengan anggota tim melakukan pembagian tugas .

KATIM Via : assalamuallaikum selamat pagi perawat Adel

PP Adel : waalaikumsalam buu..


KATIM Via: baiklah seperti yang sudah di rencanakan sebelumnya kita akan
melakukan ronde keperawatan ,dan hari ini kita melakukan tahap
yang pertama yaitu tahap pra ronde.
PP Adel : oh iya bu, pasien atas nama Tn.A ya bu yang terkena CHF.
KATIM Via : iyaa, betul sekali mba diakan sudah 2 hari sudah dirawat tapi
belum ada perubahan yang signifikan pada pasien tersebut.
PP Adel : iya bu belum ada perubahan juga,jadi kita harus melakukan apa ya
bu ?
KATIM Via : nah maka dari itu mba saya tugaskan untuk melakukan pengkajian
dan pemeriksaan kepada pasien Tn. A untuk mengetahui nanti
masalah apa saja yang sebenernya yang terjadi pada pasien Tn.A.
Nanti aka nada dokter, ahli gizi dan farmasi juga ya mba
PP Adel : baik buu, nanti saya akan melakukan pengkajian dan pemeriksaan
pada pasien Tn.A, saya permisi dulu yaa bu. Assalamuallaikum…

(Setelah melakukan pembagian tugas kepada tim perawat pelaksana, kemudian tim
perawat pelaksana, dokter dan ahli gizi berjalan menuju keruangan pasien untuk
melakukan pemeriksaan dan pengkajian).

Dr. Ratna : assalamuallaikumm Pak Bu… perkenalkan saya dokter Ratna, saya
datang kemari dengan tim kami ada ahli gizi mba Dwi dan perawat
pelaksana ada suster Adel akan melakukan tindakan pemeriksaan
untuk dilakukan ronde keperawatn nggeh bu, yang tujuannya untuk
mengatasi masalah yang dikeluhkan bapak nggih pak bu, bagaimana
apakah bapak bersedia ?

PASIEN : “bersedia dok.”

(dokter melakukan pemeriksaan)


( PP melakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi , suhu dan rr)
GIZI Dwi : baik bu saya dari ahli gizi, bagaimana keadaannya bapak sekarang?
Apakah masih enggan makannya dan makannya masih suka tidak
habis ?
KELUARGA : iya mas ngga nafsu makan katanya mas, hanya menghabiskan ½
porsi saja
GIZI Dwi : lho kenapa bapak tidak mau makan
PASIEN : dada saya sesak masjadi tidak nafsu makan apa lagi bubur hambar ini
GIZI Dwi : iya pak setidaknya pak dimas harus tetap makan meskipun sedikit
sedikit untuk mendukung kesembuhan bapak.
PASIEN : Iyaa mas
GIZI Dwi : baik pak nanti saya gantii dengan makanan yang lebih bergizi dan
menarik untuk bapak ya bu.
KELUARGA : baik mas, terimaksihh..

(Setelah semua pemeriksaan, katim melakukan kontrak waktu untuk kegiatan ronde
keperawatan besok kepada keluarga pasien.)

KATIM Via : assalamuallaikum ibu , tadi sudah diperiksa yah oleh dokter,
perawat,, ahli gizi dan farmasi ya, untuk selanjutnya ibu bisa
keruangan perawat ya bu untuk melakukan diskusi bersama tim kami
untuk mengatasi masalah pada anak ibu, bagaimana ibu apakah
bersedia ?
KELUARGA : baik mbaa, saya bersedia

(Setelah semua selesai pemeriksaan satu persatu, dan katim sudah melakukan kontrak
waktu dengan keluarga pasien, ronde keperawatan pun dimulai, ronde keperawatan
dihadiri oleh KARU, KATIM, PERAWAT , DAN KELUARGA PASIEN).

DIRUANGAN PERAWAT :

KARU Fitri : assalamuallaikum warohamtulloh wabarokatuh dokter Farkhan,


perawat Uun, ahli gizi mas Farhan.

PP Adel : waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh

KARU Fitri : baik selamat pagi semuanya sesuai data yang saya pegang hari ini
kita akan melakukan ronde keperawatan yang sesuai kita sepakati
kemarin. Tujuannya untuk mengatasi masalah yang belum teratasi oleh
pasien Tn.A. Silahkan untuk katim mba Via untuk menjelaskan
keadaan pasien.

KATIM Via : baik terimakasih ibu atas waktunya selaku kepala ruangan, nah sesuai
pemeriksaan tadi oleh dokter Ratna, dari ahli gizi mba Dwi dan
didapatkan data yang pertama oleh dokter Ratna dan perawat Uun
yaitu pasien tampak sesak nafas, hasil pemeriksaan jantung terdapat
bunyi S3 gallop, suara nafas ronchi basah pada lapang paru, acites,
edema pada kaki ++, JVP 4 cm, terdapat retraksi otot interkostal, nafas
cepat dan dangkal, RR 30 x/menit, HR 90 x/menit, Suhu 38 °C, TD
180/90 mmHg, kulit pucat dan lembab, klien sianosis, jumlah urine
400 ml/24. Saat ini klien terpasang oksigen sebanyak 4 L/menit. Dan
istri klien Ny. S mengatakan semalam klien tidak bisa tidur karena
sesak nya kambuh. Sejak dirawat klien belum pernah BAB, BAK 1x
sehari dengan warna urin kuning keruh. Selama dirawat pasien tidak
mandi dan menggosok gigi, rambut tampak berminyak dan tidak rapi,
dan gigi tampak kotor.
Dan data yang saya dapat dari ahli gizi yaitu Klien mengatakan tidak
nafsu makan dan hanya menghabiskan ½ porsi dan akan digantikan
makanan yang lebih bergizi dan meningkatkan nafsu makannya. . Dan
didapatkan masalah keperawatan yang belum teratasi yaitu Pola Nafas
Tidak Efektif b.d hambatan upaya nafas, Nyeri Akut b.d adanya
pencedera fisiologis, Deficit Nutrisi b.d keengganaan untuk makan,
dan Deficit Perawatan Diri Mandi b.d kelemahan. Setelah itu saya
serahkan kepada perawat Adel untuk menyampaikan intervensi dari
diagnosa tersebut.
PP Adel : baik terimakasih atas waktunya kepada bu ketua tim, jadi pasien
Tn.A ini masalah keperawatan yang belum teratasi sampai saat ini
adalah masalah sesak nafas. Nah disini saya akan menjelaskan
intervensi yang akan dilakukan. Yang pertama itu untuk diagnosis
Pola Nafas Tidak Efektif b.d hambatan upaya nafas, intervensinya :

Manajemen Jalan Nafas

1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)


2. Monitor bunyi nafas tambahan.
3. Montor sputum.
4. Posisikan semi fowler
5. Berikan minum hangat
6. Berikan oksigen 1 liter
7. Ajarkan teknik batuk efektif

Kemudian diagnosa yang kedua Nyeri Akut b.d adanya


pencedera fisiologis yaitu intervensinya

1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kulaita dan


itensitas, dan skala nyeri
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
3. Menganjurkan meminum cetorolac 1 gr
4. Memberikan dan mengajarkan teknik non farmakologi tarik nafas dalam

Baik terimakasih, saya akan lanjutkan untuk diagnosa ke 3 yaitu


diagnose Deficit Nutrisi b.d keengganaan untuk makan intervensinya :

1. Identifikasi alergi dan toleransi makanan


2. Identifkasi makanan yang disukai
3. Identifikasi kebutuan kalori dan jenis nutrient
4. Monitor asupan makanan, Berat Badan
5. Melakuakan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan.
Selanjutnya, untuk diagnosa ke 4 Deficit Perawatan Diri Mandi
b.d kelemahan intervensinya yaitu:

1. Mengamati kebersihan tubuh (kuku, rambut, kulit, mulut)


2. Menyediakan peralatan mandi (missal: sabun sikat gigi, pasta gigi,
shampoo).
3. Menjelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap
kesehatan.

KATIM Via : baik untuk perawat Adel terimakasih atas penjelasannya. Baik
silahkan kepada bu Fitri selaku kepala ruang untuk menjelaskan
penyakit Anemia yang dialami klien,
KARU Fitri : baik terimakasih mba Via selaku ketua tim disini saya akan
menjelaskan penyakitnya secara signifikan, CHf atau disebut juga
gagal jantung merupakan kondisi kronis ketika jantung tidak
memompa darah sebgaimana mestinya. Gejala dan tanda yang
muncul yaitu sesak nafas, kelelahan, nyeri dada, detak jantung cepat
da kehilangan nafsu makan. Dan untuk masalah keperawatan yang
masih belum teratasi kita akan melakukan perawatan lagi dengan
semaksimal mungkin agar klien juga bisa beraktivitas dengan baik
dan nyaman seperti sedia kala ya bu. Nanti kegiatannya kita akan
tetap memantau perkembangan klien dan mengajarkan cara agar itu
menanganinya dengan di bantu oleh tenaga medis yang lainnya ya
bu, dan juga agar klien bisa beraktivitas dengan nyaman lagi tanpa
adanya gangguan.
baik bu itu saja yang bisa saya jelaskan, apakah ada yang di
tanyakan?
KELUARGA : jadi kondisi suami saya saat ini apakah itu normal atau makin parah
yah sus ?
Dokter Ratna : untuk hal tersebut tidak apa-apa bu, namanya juga dalam proses
penyembuhan, nanti jika rasa sakitnya sudah berkurang atau bahkan
hilang suami ibu bisa beraktivitas normal lagi seperti biasa. Asalkan
suami ibu dan ibu juga mematuhi saran-saran yang terlah di berikan
oleh tenaga kesehatan disini ya bu.
KELUARGA : baik dok terimakasih penjelasannya.
KARU Fitri : apakah ada yang ibu mau tanyakan lagi ?
KELUARGA : sepertinya sudah jelas bu. Terimakasih
KARU Fitri : apakah dari perawat pelaksana ada yang masih mau di tanyakan?
PP Adel : tidak ada insyaallah sudah cukup
KARU Fitri : baik karna semuanya sudah jelas, ronde keperawatan kali ini saya
cukupkan dan selesai, silahkan untuk kepada semua tim untuk
melaksanakan tugasnya masing masing dengan baik. Terimakasih
atas waktunya saya cukupkan dan bisa kembali keruangan masing
masing dan diharapkan tim ronde menyeelesaikan tugasnya dengan
baik. wassalamuallaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai