Anda di halaman 1dari 8

DIALOG SKENARIO ROLE PLAY

Pemeran :

1. Kepala Ruangan :

2. Ketua Tim :

3. Perawat Asosiet :

4. Dokter :

5. Supervisor :

6. Keluarga pasien :

7. Pasien :

Sebelum melaksanakan ronde keperawatan, ketua tim harus melakukan perencanaan

ronde keperawatan terlebih dahulu. Adapun hal-hal yang harus disiapkan : menetapkan

kasus klien yang akan dirondekan, membuat proposal, mempersiapkan informed concent,

menentukan tim ronde, mencari sumber dan literature dan menyiapkan ruang diskusi.

Perawat primer / kepala tim melaporkan kasus yang akan dirondekan pada kepala

ruangan:

Katim : assalamu’alaikum , selamat pagi pak/bu ?

Karu : wa’alaikumsalam, silahkan masuk, silahkan duduk.

Katim : Terimakasih pak/bu.

Karu : ya, bagaimana suster ? ada yang bisa saya bantu ?

Katim : begini pak/bu, ada pasien di ruangan kami yang bernama …… usia

…….dengan diagnosa asma, pasien tersebut sudah dirawat selama 8 hari. Tapi
dari hasil evaluasi, pasien mengeluh sesak nafas, batuk berdahak , mual muntah,

mulut kotor dan BB masih belum stabil. Berdasarkan hasil pengkajian, diagnosa

keperawatan pada pasien tersebut yaitu ketidakefektifan jalan nafas b.d

peningkatan sekresi bronkus dan ketidakseimbangan nutrisi kurang daei

kebutuhan tubuh b.d penurunan asupan oral. Untuk diagnosa pertama, tindakan

yang sudah kami lakukan adalah :

1. Mengauskultasi suara nafas

2. Mengatur posisi semi fowler

3. Melakukan tindakan suctioning

Untuk diagnosa kedua, tindakan yang telah kami lakukan yaitu :

1. Mengobservasi pola makan pasien

2. Menganjurkan makan sedikit dan sering

3. Menganjurkan makan makanan dalam keadaan hangat

4. Menganjurkan melakukan oral hygiene

Karu : bisa saya lihat statusnya ?

Katim : ini pak/bu statusnya (sambil memberikan status pasien). Dilihat dari hasil

pemeriksaan laboratoriumnya leukosit pasien sangat tinggit yaitu 20.000 mm³,

AGD menunjukan PaCO² <PaO² < 45 mmHg, Saturasi O² 91-95 %

Karu : Keadaan pasien sudah diketahui dokter ?

Katim : Saya sudah beritahu dokter dan dianjurkan untuk memberikan terapi :

1. Oksigen dengan 5 Liter/menit

2. Ambroxol

3. Cefotaxime

4. Berkolaborasi dengan pihak gizi untuk memberikan makanan diet asma


Dan saya telah memberikan nya sesuai dengan Advise dokter. Namun dari

pengamatan saya, keadaan pasien yang sudah dirawat selama 8 hari ini belum

menunjukan kearah yang lebih baik. . Menurut saya perlu diadakan ronde

keperawatan terhadap pasien untuk menyelesaikan masalah ini . Bagaimana

menurut Bapak/Ibu ?

Karu : Iya, saya sependapat dengan bapak/ibu untuk melakukan ronde keperawatan

untuk pasien ini. Apakah sudah mem buat profosal nya ?

Katim : sudah, saya sudah menyiapkannya. Ini pak/bu lihat dulu proposalnya

(memberikan proposal)

Karu : siapa saja yang akan melakukan ronde keperawatan ini dan sudah kontrak

waktu dengan keluarga pasien apa belum ?

Katim : terkait dengan masalah pasien maka yang akan melakukan ronde keperawatan

ini adalah kepala ruangan, ketua tim. PA, Dokter, Supervisor pak/bu. Setelah ini

saya akan melakukan kontrak waktu dengan keluarga pasien.

Karu : ya silahka, pak/bu melakukan kontrak waktu dengan keluarga pasien dan

kembali lagi ke sini. Setelah itu menghubungi rekan-rekan yang akan

melakukan ronde keperawatan.

Katim : baiklah pak/bu, saya akan melakukan kontrak dengan keluarga pasien

sekarang. Permisi ya pak/bu.

Perawat primer / kepala tim meninta perawat asosiet untuk memanggil pasien

untuk dilakukan kontrak :

Katim : pak/bu, tolong panggilkan keluarga pasien

PA : baik pak/bu.
(PA masuk ke kamar pasien)

PA : permisi pak/bu

Klrg : iya, ada apa pak/bu ?

PA : Bisa ke ruangan perawat sebentar pak/bu ? ada hal penting yang perlu kami

bicarakan

Klrg : baik pak/bu

(perawat dan keluarga menuju ruangan perawat)

Klrg : permisi

Katim : silahkan duduk pak/bu. Apa benar ini dengan keluarga pasien ……. ?

Klrg : iya betul pak/bu

Katim : perkenalkan saya perawat …… saya bertanggung jawab terhadap pasien …..,

sebelumnya maaf nama ibu/bapak siapa ?

Klrg : ibu/bapak …….

Katim : betul, bu/pak pasien …… telah dirawat selama 8 hari betul ?

Klrg : iya

Katim : perawatan dan pengobatan telah dilakukan, tetapi pasien masih mengeluh sesak,

mual, muntah. Sehingga saya perlu berdiskusi dengan Karu, Dokter untuk

memecahkan masalah pada pasien. Ibu/bapak juga bisa hadi nanti pas diskusi

kami yang langsung di depan ibu/bapak dan pasien.ibu nanti tenang saja kalau

tadi banayak orang berkumpul, ibu/bapak juga nanti bisa bertanya jika ada yang

tidak dimengerti. Kalau ibu setuju, ibu bisa menandatangani kertas persetujuan

ini.

Klrg : (menandatangani)

Katim : terimakasih ibu/bapak atas persetujuannya, ibu bisa kembali ke ruangan.


Kepala Tim kembali melaporkan pada kepala Ruangan

Katim : assalamu’alaikum

Karu : waa’alaikumsalam, silahkan masuk pak/bu. Silahkan duduk

Katim : pak/bu. Tadi saya sudah melakukan kontrak dengan keluarga pasien dan beliau

telah menyetujuinya. Ini suratnya.

Karu : baik, kapan pelaksanaan ronde keperawatannya dan kapan dilakukan ?

Katim : kalau waktunya sudah disepakati akan dilaksanakan pada hari jum’at 27

November 2020 di ruangan pasien.

Karu : baiklah saya akan menghubungi rekan yang akan melakukan ronde keperawatan

Katim : baiklah pak/bu, kalau begitu saya permisi dulu.

Karu menghubungi peserta ronde keperawatan, para peserta ronde

keperawatan masuk ke ruangan Karu dan berdiskusi

Karu : assalamualaikum rekan-rekan semua. Terimakasih telah menyempatkan hadir

disini untuk sama-sama melakukan ronde keperawatan terhadap masalah pasien

dengan nama ….. usia…… dengan diagnosa medis asma. Langsung saja saya

akan melimpahkan kepada katim untuk memaparkan hasil pengkajian.

Katim : ya terimakasih kepada semua rekan. Pasien keloaan kami yaitu pasien ….

Dengan diagnosa asma. Pasien tersebut sudah dirawat selama 8 hari , tetapi dari

evaluasi kami pasien masih mengalami sesak, mual, muntah mulut kotor, batuk

berdahak, BB masih belum stabil. diagnosa keperawatan pada pasien tersebut

yaitu ketidakefektifan jalan nafas b.d peningkatan sekresi bronkus dan


ketidakseimbangan nutrisi kurang daei kebutuhan tubuh b.d penurunan asupan

oral. Untuk diagnosa pertama, tindakan yang sudah kami lakukan adalah :

4. Mengauskultasi suara nafas

5. Mengatur posisi semi fowler

6. Melakukan tindakan suctioning

Untuk diagnosa kedua, tindakan yang telah kami lakukan yaitu :

5. Mengobservasi pola makan pasien

6. Menganjurkan makan sedikit dan sering

7. Menganjurkan makan makanan dalam keadaan hangat

8. Menganjurkan melakukan oral hygiene

Dilihat dari hasil pemeriksaan laboratoriumnya leukosit pasien sangat tinggit

yaitu 20.000 mm³, AGD menunjukan PaCO² <PaO² < 45 mmHg, Saturasi O² 91-

95 %. Itu saja laporan pengkajian kami.

Karu : iya terimakasih katim. Sekarang kita mulai diskusi, barangkali ada masukan

Dokter : begini, berdasarkan hasil pengkajian yang telah disampaikan, sebenarnya pasien

dengan asma ini dalam 6-7 hari saja sudah bisa pulang. Apakah pasien sudah

periksa BB dan dahak untuk hari ini ?

Katim : untuk sekarang belum dok. Kami masih memantau dari hasil lab hari ke-5

Dokter : terus bagaimana dengan kebersihan oralnya ?

Katim : pasien belum melakukan oral hygiene untuk hari ini dok karena merasa masih

mual apabila ada sesuatu yang masuk ke mulut.

Dokter : dalam keadaan seperti ini pasien harus selalu dipantau nafas, diberi terapi untuk

mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Dan asupan nutrisi yang cukup.

Katim : iya dok

Dokter : berapa frekuensi nafasnya ?


Katim : 30 x / menit dok

Dokter : berapa liter oksigen yang diberikan ?

Katim : 5 liter / m

Dokter : oh iya sesuai. Lanjutkan saja intervensinya. Kalau makannya bagaimana ? habis

atau tidak ?

Katim : tidak dok. Pasien hanya makan 2-3 sendok.

Karu : baik. Bagaimana rekan-rekan apa masih ada yang di diskusikan ?

Dokter : sepertinya cukup pak/bu.

PA : kita langsung ke pasien saja

Karu : baik kita langsung ke pasien

Peserta ronde keperawatan menuju ruang pasien

Karu : assalamu’alaikum pak/bu

Klrg : waalaikumsalam

Karu : bagaimana kabarnya pak/bu ? sehat ?

Pasien : ya begini lah pak/bu. Masih suka batuk dan tidak bisa makan.

Dokter : makannya tadi bagaimana pak/bu ?

Pasien : susah pak/bu, selalu mual

Katim : tadi makannya habis berapa sendok ?

Klrg : hanya 3 sendok pak/bu, setelah itu muntah

Karu : begini bu, kemarin kan kami sudah melakukan kontrak waktu untuk melakukan

ronde keperawatan.

Klrg : iya pak/bu

Katim : bapak/ibu sudah minum obat ?


Pasien : ini baru mau minum

Katim : iya silahkan diminum dulu

Dokter : masih sesak ya ?

Pasien :iya dok, saya tidak bisa tidur

Dokter : baik saya periksa dulu. Ibu/bapak coba buka mulutnya, wah… mulutnya

Nampak kotor. Mulai sekarang ibu/bapak harus minum obat tepat waktu,

biasakan membersihakn mulut yah dan makan dengan porsi yang sedikit tapi

sering

Karu : sya timbang dulu ya

Pasien : baik

Karu : dahaknya jangan ditelan dibuang saja.

Pasien : nanti lendirnya jangan dibuang yah, disimpan dulu di kresek atau di wadah.

Katim : nanti saya berikan wadah untuk menampung dahaknya. Jangan dibuang, nanti

diperiksa dulu

Karu : masih ada yang ditanyakan bu ?

Klrg : tidak pak/bu

Karu : baiklah kalau tidak ada lagi yang perlu ditambahkan. Kita pamit dulu kembali

ke ruangan perawat ya pak/bu.

Klrg : baik pak/bu. Terimakasih

Karu : kami pamit ya, assalamualaikum

Klrg : Waalaikumsalam

Peserta ronde keperawatan kembali ke ruangan untuk berdiskusi dan

menentukan tindakan yang tepat untuk menyelesaikan maslaah pasien

Anda mungkin juga menyukai