Anda di halaman 1dari 3

A.

INITIATING THE SESSION (MEMULAI WAWANCARA)


1. Menyapa pasien dengan memberikan salam terlebih dahulu
2. Mempersilahkan pasien duduk terlebih dahulu sebelum anda duduk. Usahakan
jarak antara dokter pasien tidak terlalu jauh saat melakukan wawancara dan juga
tidak ada pembatas yang membatasinya sehingga pasien merasa nyaman saat
proses wawancara.
3. Menanyakan identitas pasien (Nama, Umur, Alamat, Pekerjaan, dan Status bila
perlu)
4. Menyakan keperluan datang hari ini / menetapkan agenda.

B. GATHERING INFORMATION(MENDAPATKAN INFORMASI)


1. Menanyakan keluhan pasien selama beberapa hari setelah pertemuan pertama
(jika sudah ada pertemuan sebelumnya).
2. Menanyakan bagaimana respon obat yang telah diberikan sebelumnya.

C. BUILDING THE RELATIONSHIP(MEMBANGUN HUBUNGAN)


1. Menangkap respon verbal dan non-verbal dari pasien.
2. Memberikan respon emphati kepada pasien.
3. Perilaku non-verbal yang sesuai.
4. Copartnership dan advocacy

D. EXPLANATION AND PLANNING(PENJELASAN DAN RENCANA)


1. Meringkas kondisi linis pasien sebelumnya.
2. Memberikan tanda terlebih dahulu saat akan menyampaikan berita buruk
3. Memberikan jeda waktu untuk ekspresi dan emosi pasien saat akan menerima
berita buruk.
4. Informasi diberikan dalam bagian2 kecil dan berikan pasien waktu untuk
memahaminya.
5. Menanyakan pemahaman pasien.
6. Menanyakan informasi lain yang dibutuhkan.
7. Memberikan saran dan melibatkan pasien tentang rencana dan pemilihan terapi.
8. Negosiasi.
9. Tidak memberikan harapan palsu.

E. CLOSING THE SESSION


1. Memberikan kesimpulan akhir.
2. Menanyakan kepada pasien apakah ada yang ditanyakan atau pasien sudah
mengerti.
3. Menginformasikan apa tindakan selanjutnya yang akan dilakukan.
4. Cek kembali apabila masih ada yang ditanyakan.

Contoh Skenario menyampaikan berita buruk:


Perawat : Selamat pagi Bapak.
Pasien             : Selamat pagi mbak.
Perawat : Silahkan duduk pak.
Pasien : Oh ya Terima kasih mbak.
Perawat : Bapak. Perkenalkan saya adalah perawat Arin. Disini saya menggantikan
perawat Adi yang berhalangan hadir. Apakah saya boleh tahu nama bapak?
Pasien             : Nama saya Ahmad Maulana
Perawat : Sebaiknya saya memanggil bapak dengan pak Maulana atau bagaimana?
Pasien             : Panggil saja pak Ahmad mbak
Perawat : Baik pak Ahmad, apakah saya boleh tahu umur, pekerjaan, dan alamat
bapak?
Pasien             : Sekarang umur saya 37 tahun, saya seorang kontraktor, alamat saya di jalan
soekarno hatta
Perawat : baik pak saya kesini mau memberitahukan hasil laboratorium bapak.
Sebelum saya membacakan hasil lab ini, saya ingin tahu terlebih dahulu
mengenai keluhan penyakit bapak. Apakah ada perkembangan atau malah
menjadi tambah buruk bapak?
Pasien             : Rasanya penyakit yang saya derita ini tidak mengalami perubahan mbak,
berat badan saya menurun, sariawan, BAB cair sudah lebih dari 3 bulan, nafsu makan
berkurang, tekanan darah 100/60mmHg, nadi 76x/menit, suhu 35 ͦC
Perawat : Lalu bagaimana respon obat yang diberikan kepada bapak?
Pasien             : Sepertinya tidak memberikan efek yang cukup mbak. Buktinya penyakit saya
masih ada.
Perawat : Bisa disimpulkan berarti keluhan-keluhan yang bapak alami tidak mengalami
perubahan yang berarti meskipun itu sudah di berikan obat, benar begitu bapak ahmad?
Pasien             : Ya benar mbak.
Perawat : Baik bapak selanjutnya saya akan membacakan hasil laboraturium. Bapak
ahmad saya harapkan bapak tabah dan menerima apapun hasil dari pemeriksaan laboratorium
ini, baik hasil itu sesuai dengan harapan bapak atau tidak, saya harapkan bapak tetap
menerimanya ya bapak?
Pasien             : Baik mbak.
Perawat : Apakah bapak siap?
Pasien             : Siap mbak.
Perawat : Baik bapak, dari hasil lab bapak, bapak menderita HIV/AIDS
Pasien             : Apa HIV/AIDS ? Apa pemeriksaan itu tidak salah mbak ?
Perawat : Begini bapak, untuk pemeriksaan kasus-kasus seperti ini kami telah
menggunakan alat dengan sensitivitas dan spesifisasi yang hampir sama yaitu 99,99%.
Namun apabila bapak ragu bapak boleh melakukan tes untuk kedua kalinya di Rumah sakit
B.
Pasien             : Lalu apa yang akan terjadi pada saya mbak? Apakah saya akan mati?
Perawat : kami sebagai tim medis akan berusaha untuk merawat kondisi bapak
sekarang, selain itu bapak juga harus melakukan terapi alternatif contohnya seperti
1. Terapi fisik : yoga, terapi pijat, akupuntur,terapi pikiran, meditasi untuk proses
penyembuhan dan rasa nyama kepada bapak
2. Terapi biologis : terapi herbal dan suplement makanan untuk membuat tubuh bapak
lebih sehat dan mencukupi nustrisi agar sistem kekebalan tubuh bapak bisa seimbang.
Bagaimana apakah bapak sudah mengerti?

Pasien             : Sudah mbak. Lalu apa yang harus saya lakukan mbak?
Perawat          : Dalam penyakit yang bapak derita ini bisa menular melalui cairan tubuh
misalnya darah,cairan sperma,urine,dan feses jadi usahakan agar orang lain tidak terkena
cairan tubuh bapak.
Pasien             : Baik dok saya mengerti.
Perawat          : Disini saya harapkan bapak tidak putus asa dan mudah menyerah. Bukankah
bapak masih memiliki anak dan istri, pikirkanlah mereka, jadikan mereka sebagai motivasi
bapak untuk terus bertahan hidup karena masih banyk orang yang menyayangi bapak. Baik
bapak apakah bapak setuju untuk melakukan terapi yang saya anjurkan?
Pasien             : Saya setuju mbak.
Perawat         : Apakah ada yang di tanyakan kembali bapak?
Pasien             : Tidak mbak. Terima kasih atas saranya
Perawat          : Sama-sama bapak, itu sudah menjadi tugas saya. Baik bapak selamat pagi
bapak.
Pasien             : Selamat pagi mbak.

Anda mungkin juga menyukai