(SPTK)
PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
Subyektif :
Klien mengatakan mendengar suara anak-anak yang mengejeknya.
Klien mengatakan suara itu timbul ketika sendiri dan melihat seorang anak
kecil.
Objektif :
Klien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat.
Klien tampak takut, kesal dan berbicara sendiri.
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran.
3. Tujuan Keperawatan : Pasien mampu mengontrol halusinasi pendengaran
dengan prinsip enam benar pemberian obat agar aman bagi pasien. Prinsip 6 benar
obat yang aman untuk pasien, yaitu :
Benar pasien
Benar obat
Benar dosis
Benar waktu pemberian
Benar cara pemberian obat
Benar kadaluarsa obat
4. Tindakan Keperawatan (SP) :
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa.
c. Jelaskan akibat bila obat tidak digunakan sesuai program.
d. Jelaskan akibat bila putus obat.
e. Jelaskan cara mendapatkan obat.
f. Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 6 benar (benar pasien, benar
obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar cara pemberian obat, dan
benar kadaluarsa obat)
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
SalamTerapeutik :
Perawat : Assalamualaikum, Ibu masih ingat dengan saya?
Pasien : Masih sus
Perawat : Bagaimana perasaan ibu hari ini?
Pasien : Baik sus
Perkenalan : - (Ada di Sp 1)
Evaluasi / validasi :
Perawat : Apakah ibu masih mendengar suara-suara yang mengejek ibu?
Pasien : Masih sus, saya masih mendengarnya
Perawat : Apakah ibu telah melakukan apa yang telah kita pelajari kemarin?
Pasien : Sudah, saya sudah melakukannya sus
Perawat : Apakah dengan menghardik suara-suara yang ibu dengar berkurang?
Pasien : Ya, suara sudah berkurang sus
Perawat : Bagus bu. Sekarang coba ibu praktekkan pada saya bagaimana ibu
melakukannya.
Pasien : Jika saya mendengar suara itu, saya katakan Pergi.. pergi saya tidak
mau dengar.. Kamu suara palsu (sambil menutup kedua telinganya)
Perawat : Bagus sekali bu. Coba kita lihat jadwal kegiatan hariannya ya bu
Pasien : (Mengeluarkan catatan harian dan memberikan kepada Perawat)
Perawat : Bagus sekali ibu. Ibu sudah bisa melakukan kegiatan menghardik
secara mandiri, walaupun masih ada beberapa yang diingatkan oleh keluarga.
Kontrak :
Perawat : Baiklah ibu, sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan berlatih cara
yang kedua dari empat mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu cara minum
obat yang benar dan aman, apakah ibu bersedia?
Pasien : Saya bersedia sus (sambil menganggukan kepala)
Pearaibuat : Berapa lama waktu untuk kita berbincang-bincang? Kalau dari saya
bagaimana kalau 20 menit?
Pasien : Baik sus, saya setuju
Perawat : Ibu mau berbincang-bincang dimana bu?
Pasien : Disini saja sus
Perawat : Baiklah bu
3. Fase terminasi
a. Evaluasi Respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif) dan Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement) :
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tentang cara
minum obat yang benar dan aman?
Pasien : Saya sekarang mengerti cara minum obat yang baik dan benar sus
Perawat : Sudah berapa cara kita berlatih untuk mengontrol suara-suara? Coba
ibu sebutkan?
Pasien : Dua sus, menghardik dan minum obat
Perawat : Wah, betul bu. Alhamdulillah sudah 2 cara kita berlatih untuk
mengontrol suara-suara.
b. RencanaTindak lanjut :
Perawat : Jadwal minum obatnya sudah ditentukan yaitu jam 07:00, 13:00 dan
19:00 pada jadwal kegiatan minum obat ibu. Nah, sekarang kita akan masukan
kedalam jadwal minum obat yang telah kita buat tadi ya bu. Dan, jangan lupa
lakukan semua dengan teratur ya bu.
Pasien : Baik sus