Anda di halaman 1dari 16

Nama : Miswa Adyra Damayanthi

Nim : 201813029

Prodi : S1 Keperawatan 3A

Kelompok 3 (Halusinasi)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HALUSINASI

1. Strategi Pelaksanan (SP) 1 : Pengkajian dan Mengenal Halusinasi


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
a. Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
b. Klien mengatakan suara itu datang ketika sendiri di kamar.
Data objektif :
a. Klien tampak tertawa sendiri.
b. Klien tampak mengarahkan telinganya ke suatu tempat.

2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Tindakan Keperawatan.


Pasien mampu :
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengenal halusinasi dan mampu mengontrol halusinasi dengan
menghardik.
c. Mengontrol halusinasi dengan enam benar minum obat.
d. Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
e. Mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Membantu pasien menyadari gangguan sensori persepsi halusinasi.
c. Melatih pasien cara mengontrol halusinasi.

Strategi Komunikasi.
a. Fase Orientasi.
Salam terapeutik
Perawat : Assalamualaikum..!!! Selamat pagi, Bu… perkenalkan nama saya
Astri Gianatun Naziah. Saya mahasiswa praktek dari STIKES Wijaya
Husada. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00 pagi sampai jam 14:00
siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu
siapa?
Pasien : Nama saya Eva Nurcahya
Perawat : Senangnya ibu dipanggil apa?
Pasien : Eva

Evaluasi/validasi :
Perawat : Baiklah ibu Eva, Bagaimana keadaan ibu hari ini ?
Pasien : Baik bu

Kontrak :
Perawat : Bu Eva, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
mengganggu ibu dan cara mengontrol suara-suara tersebut, Apakah ibu
Eva bersedia?
Pasien : iya bu (sambil menganguk-anggukan kepala)
Perawat : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit?
Pasien : Baiklah bu
Perawat : Ibu mau berbincang-bincang dimana?
Pasien : Disini saja bu.
Perawat : baiklah bu kita akan berbincang-bincang disini

b. Fase Kerja .
Perawat : Apakah ibu Eva mendengar suara tanpa ada wujudnya?
Pasien : Iya Bu..
Perawat : Saya percaya ibu mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak
mendengar suara itu. Apa yang dikatakan oleh suara yang ibu dengar?
Apakah ibu mendengarnya terus menerus atau sewaktu- waktu?
Pasien : Suara itu mengejek saya bu, saya mendengarnya kadang- kadang Bu
Perawat : Kapan yang paling sering Ibu mendengar suara itu?
Pasien : Siang hari setelah makan bu.
Perawat : Berapa kali dalam sehari ibu mendengarnya?
Pasien : 3- 5 kali bu
Perawat : Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?
Pasien : Iya Bu,saat saya sedang duduk dikamar setelah saya selesai makan
Perawat : Apa yang ibu rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana
perasaan ibu ketika mendengar suara tersebut?
Pasien : Saya merasa kesal mendengar suara itu
Perawat : Kemudian apa yang ibu lakukan?
Pasien : Jika saya mendengar suara itu, saya langsuang menutup telinga saya
dengan bantal dan kadang saya berteriak agar suara itu diam
Perawat : Apakah dengan cara tersebut suara-suara itu hilang?
Pasien : Tidak, suaranya tetap bisa saya dengar.
Perawat : Baiklah bu, apa yang alami itu namanya Halusinasi. Ada empat cara
untuk mengontrol halusinasi yang ibu Eva alami yaitu menghardik,
minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan aktifitas. Hari ini,
Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan
menghardik, apakah ibu Eva bersedia?
Pasien : Bersedia bu (sambil menganguk-anggukkan kepala)
Perawat : Bagaimana kalau kita mulai ya. Saya akan mempraktekan dahulu,
baru ibu mempraktekkan kembali apa yang telah saya lakukan. Begini
bu, jika suara itu muncul katakan dengan keras “ pergi..pergi saya tidak
mau dengar.. kamu suara palsu” sambil menutup kedua telinga ibu.
seperti ini ya bu. Coba sekarang ibu ulangi lagi seperti yang saya
lakukan tadi.
Pasien : Jika saya mendengar suara itu, saya katakan “Pergi.. pergi saya tidak
mau dengar.. Kamu suara palsu” (sambil menutup kedua telinganya)
Perawat : Wah bagus sekali bu, ibu sudah bisa mempraktekkan.

c. Terminasi.
Evaluasi subjektif dan objektif :
Perawat : Bagaimana perasaan ibu Eva setelah kita kita bercakap-cakap?
Pasien : Saya merasa baikan bu
Perawat : Baiklah bu, Jika suara itu masih terdengar mengejek ibu, seperti yang
telah kita pelajari bila suara-suara itu muncul ibu bisa mengatakan “
pergi-pergi saya tidak mau dengar kamu suara palsu”

Tindakan Lanjut
Perawat : Ibu lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, lakukan
itu selama 3 kali sehari yaitu jam 08:00, 14:00 dan jam 20:00
atau disaat ibu mendengar suara tersebut. cara mengisi buu
kegiatan harian adalah sesuai dengan jadwal kegiatan harian
yang telah kita buat tadi ya bu. Jika ibu melakukanya secara
mandiri maka ibu menuliskan di kolom M, jika ibu
melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau
teman maka ibu buat di kolom B, Jika ibu tidak melakukanya
maka ibu tulis di kolom T. apakah ibu mengerti?
Pasien : Iya,,saya mengerti Bu.

Kontrak yang akan datang :


Perawat : Baik lah Bu, Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang cara yang kedua yaitu dengan minum obat untuk
mencegah suara-suara itu muncul, apakah ibu bersedia?
Pasien : Saya bersedia bu.
Perawat : Ibu maunya jam berapa? Bagaimana kalau jam 09:00 ?
Pasien : Baik Bu
Perawat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?
Pasien : Disini saja bu.
Perawat : Baiklah bu Eva besok saya akan kesini jam 09:00 ya bu. Saya
permisi ya Bu. Assalamualaikum wr.wb
2. Strategi Pelaksanaan (SP) 2 : Minum Obat Enam Benar
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
a. Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
b. Klien mengatakan suara itu timbul ketika sendiri.
Data objektif :
a. Klien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat.
b. Klien tampak kesal dan berbicara sendiri.

2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Tindakan Keperawatan.


Pasien mampu mengontrol halusinasi pendengaran dengan enam benar minum
obat.

4. Tindakan Keperawatan.
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa.
c. Jelaskan akibat bila obat tidak digunakan sesuai program
d. Jelaskan akibat bila putus obat.
e. Jelaskan cara mendapatkan obat.
f. Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar
pasien, benar cara, benar ibuaktu, benar dosis dan kontinuitas.

B. Strategi Komunikasi
a. Fase Orientasi.
Salam Terapeutik.
Perawat : Assalamualaikum, Ibu masih ingat dengan saya?
Pasien : Masih bu
Perawat : Bagaimana perasaan bu Eva hari ini?
Pasien : Baik bu

Evaluasi/validasi.
Perawat :Apakah bu Eva masih mendengar suara yang mengejek ibu?
Pasien : Masih bu, saya masih mendengarnya
Perawat : Apakah ibu telah melakukan apa yang telah kita pelajari kemarin?
Pasien : Sudah, saya sudah melakukannya
Perawat : Apakah dengan menghardik suara-suara yang ibu dengar berkurang?
Pasien : Iya, suara sudah berkurang
Perawat : Bagus bu. Sekarang coba ibu praktekkan pada saya bagaimana ibu
melakukannya.
Pasien : Jika saya mendengar suara itu, saya katakan “Pergi.. pergi saya tidak
mau dengar.. Kamu suara palsu” (sambil menutup kedua telinganya)
Perawat : Bagus sekali bu. Coba kita lihat jadwal kegiatan hariannya ya Bu
Pasien : (mengeluarkan catatan harian dan memberikan kepada Perawat)
Perawat : Bagus sekali bu Eva. Ibu sudah bisa melakukan kegiatan menghardik
secara mandiri ibu walaupun masih ada diingatkan oleh keluarga.

Kontrak.
Perawat : Baiklah bu Eva, sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan
cara yang kedua dari empat mengendalikan suara-suara yang muncul
yaitu cara minum obat yang benar, apakah ibu bersedia?
Pasien : Saya bersedia bu (sambil mengannguk)
Perawat :Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit?
Pasien : Baik bu
Perawat : Ibu mau berbincang-bincang dimana?
Pasien : Disini saja bu
Perawat : Baiklah bu

b. Fase Kerja.
Perawat : Ibu sudah dapat obat dari Perawat?
Pasien : Sudah bu
Perawat : Ibu perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran jadi tenang,
dan tidurnya juga menjadi nyenyak. Obatnya ada tiga macam, yang
warnanya orange namanya CPZ minum 3 kali sehari gunanya supaya
tenang dan berkurang rasa marah dan mondar mandirnya, yang
warnanya putih namanya THP minum 3 kali sehari supaya relaks dan
tidak kaku, yang warnanya merah jambu ini namanya HLP gunanya
untuk menghilangkan suara-suara yang ibu dengar. Semuanya ini harus
ibu minum 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam. Bila nanti mulut ibu terasa kering, untuk membantu
mengatasinya ibu bisa menghisap es batu yang bisa diminta pada
Perawat. Bila ibu merasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya
istirahat dan jangan beraktivitas dulu. Jangan pernah menghentikan
minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya Bu. Sampai
disini, apakah bu Eva mengerti ?
Pasien : ya, saya mengerti (sambil menggangguk)
Perawat : Baiklah bu Eva, kita lanjutkan ya. Sebelum ibu meminum obat lihat
dulu label yang menempel di bungkus obat, apakah benar nama ibu
yang tertulis disitu. Selain itu ibu perlu memperhatikan jenis obatnya,
berapa dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum, jam berapa
saja obatnya harus diminum, dan cara meminum obatnya. ibu harus
meminum obat secara teratur dan tidak menghentikannya tanpa
konsultasi dengan dokter. Sekarang kita memasukan waktu meminum
obat kedalam jadwal ya bu. Cara mengisi jadwalnya adalah jika ibu
minum obatnya sendiri tanpa diingatkan oleh Perawat atau teman maka
di isi dengan M artinya mandiri, jika ibu meminum obatnya diingatkan
oleh Perawat atau oleh teman maka di isi B artinya dibantu, jika ibu
tidak meminum obatnya maka di isi T artinya tidak melakukannya.
Mengerti bu?
Pasien : Saya mengerti
Perawat : Coba ibu ulangi kembali cara mengisi jadwal kegiatan?
Pasien : Jika saya meminum obat tanpa diingatkan maka saya isi di kolom M
artinya mandiri, jika saya minum obat diingatkan oleh keluarga/
Perawat/ teman saya buat di kolom B, jika saya tidak melakukannya
saya buat di kolom T.
Perawat : Nah bagus, ibu sudah mengerti.

c. Fase Terminasi.
Evaluasi subjektif dan objektif :
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tentang
obat?
Pasien : Saya sekarang mengerti cara minum obat yang baik bu
Perawat : Sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara?
Coba ibu sebutkan?
Pasien : Menghardik dan minum obat
Perawat : Wah, ibu benar sekali

Tindakan lanjut
Perawat : Jadwal minum obatnya sudah kita buat yaitu 07:00, 13:00 dan 19:00
pada jadwal kegiatan ibu. Nah sekarang kita masukan kedalam jadwal
minum obat yang telah kita buat tadi ya ibu. jangan lupa lakukan
semua dengan teratur ya ibu
Pasien : Baik Bu

Kontrak yang akan datang :


Perawat : Baik lah bu. Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk melihat
manfaat minum obat dan berlatih cara untuk mengontrol halusinasi
yang ketiga yaitu bercakap-cakap dengan orang lain. apakah bu Eva
bersedia?
Pasien : Iya, saya bersedia bu
Perawat : Karena besok saya dinas siang dari pukul 14.00- 21.00 Wib, jadi kita
latihan sore saja ya bu. Kira- kira ibu siang jam berapa ibu bisa?
Pasien : jam 15.00 Bu
Perawat : baiklah bu. Kita akan bertemu jam 15.00 disini ya bu. Saya permisi
dulu ya bu. Assalammualaikum wr.wb
2. Strategi Pelaksanaan (SP) 3 : Bercakap-cakap
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
a. Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
b. Klien mengatakan suara itu timbul ketika sendiri.
Data objektif :
a. Klien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat.
b. Klien tampak tertawa sendiri.

2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.

3. Tujuan Tindakan Keperawatan.


Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.

4. Tindakan Keperawatan.
a. Evaluasi ke jadwal harian
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
c. Menganjurkan kepada klien agar memasukan kegiatan ke jadwal kegiatan
harian klien.

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi.
Salam Terapeutik.
Perawat : Asalammualaikum wr. wb.. selamat pagi Bu Eva
Pasien : Walaikumsalam Bu
Evaluasi/validasi.
Perawat : Bagaimana perasaan bu Eva hari ini?
Pasien : Baik bu
Perawat : Apakah suara-suara masih muncul?
Pasien : Masih bu, tapi sudah berkurang
Perawat : Apakah Ibu telah melakukan dua cara yang telah kita pelajari
untuk menghilangkan suara-suara yang menganggu?
Pasien : Sudah bu
Perawat : Coba saya lihat jadwal kegiatan harian ibu?
Pasien : (mengeluarkan catatan harian dan memberikan kepada
Perawat)
Perawat : bagus sekali bu, sekarang coba lihat obatnya. Ya bagus, ibu
sudah minum obat dengan teratur jam 07:00, 13:00 dan 19:00
dan latihan menghardik suara-suara juga dilakukan dengan
teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah dengan dua
cara tadi suara-suara yang ibu dengarkan berkurang?
Pasien : ya, suara sudah mulai berkurang
Perawat : Coba sekarang praktekkan cara menghardik suara-suara yang
telah kita pelajari.
Pasien : Jika saya mendengar suara itu, saya katakan “Pergi.. pergi
saya tidak mau dengar.. Kamu suara palsu” (sambil menutup
kedua telinganya)
Perawat : Coba ibu jelaskan kembali pada saya cara minum obat
dengan benar.
Pasien :Sebelum saya meminum obat lihat dulu label yang menempel
di bungkus obat, apakah benar nama saya yang tertulis disitu,
perhatikan jenis obatnya, berapa dosis, satu atau dua butir obat
yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus diminum,
dan cara meminum obatnya.
Perawat : Bagus sekali ibu Eva
Kontrak.
Perawat : Baiklah ibu sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar
cara ketiga dari empat cara mengendalikan suara-suara yang
muncul yaitu bercakap-cakap dengan orang lain, Apakah bu
Eva bersedia?
Pasien : Saya bersedia bu
Perawat : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
20 menit, Bu?
Pasien : Baik bu
Perawat : Ibu mau berbincang-bincang dimana?
Pasien : Disini saja bu.
Perawat : Baiklah ibu.

2. Fase Kerja.
Perawat : Caranya adalah jika ibu mulai mendengar suara-suara,
langsung saja ibu cari teman untuk diajak berbicara. Minta
teman ibu untuk berbicara dengan ibu. Contohnya begini ibu,
tolong berbicara dengan saya, saya mulai mendengar suara-
suara. Ayo kita ngobrol dengan saya! Atau Ibu minta pada
perawat untuk berbicara dengannya seperti “ bu tolong
berbicara dengan saya karena saya mulai mendengar suara-
suara. Sekarang coba ibu praktekkan !
Pasien :Jika saya mendengar suara itu, saya cari teman atau perawat
untuk berbicara dengan saya. Bu, tolong bicara dengan saya
karena saya sudah mendengar suara-suara
Perawat : Bagus sekali bu Eva

3. Fase Terminasi.
Evaluasi Subjektif dan Objektif :
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang cara
mengontrol suara-suara dengan bercakap-cakap.
Pasien : Merasa baik bu
Perawat : Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-
suara?
Pasien : sudah 3 cara
Perawat : Coba sebutkan
Pasien : menghardik, minum obat dan bercakap- cakap dengan teman
Perawat : Bagus sekali ibu. mari kita masukan kedalam jadwal kegiatan
harian ya Ibu

Rencana Tindak Lanjut :


Perawat : berapa kali ibu akan bercakap-cakap.
Pasien : dua kali bu
Perawat : baiklah bu dua kali saja. Jam berapa saja ibu?
Pasien : Jam 08.00 dan 19.00
Perawat : Baiklah ibu jam 08:00 dan 19:00. Jangan lupa ibu lakukan
cara yang ketiga agar suara-suara yang ibu dengarkan tidak
mengganggu ibu lagi.

Kontrak yang akan datang :


Perawat : Baik lah bu, Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang manfaat bercakap-cakap dan berlatih cara keempat
untuk mengontrol suara-suara yang ibu dengar dengan cara
melakukan kegiatan aktivitas fisik, apakah bu Eva bersedia?
Pasien : ya, saya bersedia (sambil mengangguk-anggukan kepala)
Perawat : besok saya masih dinas seperti sekarang. Kira kira ibu bisa
jam berapa?
Pasien : jam 17.00 setelah saya tidur siang saja bu.
Perawat : Baiklah bu, saya akan datang besok jam 17.00 di ruangan ini
ya bu. Saya permisi dulu. Assalammualaikum wr. Wb
Pasien : Walaikumsalam wr wb
4. Strategi Pelaksanaa (SP) 4 : Melakukan Aktivitas Sehari-Hari
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
a. Klien mengatakan masih mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
b. Klien mengatakan mendengarnya ketika sendiri.
Data objektif :
a. Klien masih tampak berbicara sendiri.
b. Klien masih tampak mengarahkan telinga kesuatu tempat.

2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran.

3. Tujuan Tindakan Keperawatan.


Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan.

4. Tindakan Keperawatan.
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian.
b. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan yang
mampu klien lakukan.
c. Menganjurkan klien memasukan kegiatan ke jadwal kegiatan sehari-hari
klien.

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi.
Salam Terapeutik.
Perawat : Asalamualaikum bu Eva, selamat pagi.. Saya boleh duduk bu?
Pasien : Walaikumsalam wr.wb, boleh bu
Perawat : Ibu masih ingat dengan saya?
Pasien : Masih bu (sambil mengangguk)

Evaluasi validasi.
Perawat :Bagaimana perasaan bu Eva hari ini? Apakah masih ada
mendengar suara-suara?
Pasien : saya baik bu, suaranya sudah jarang saya dengar
Perawat :Apakah ibu telah melakukan tiga cara yang telah dipelajari
untuk menghilangkan suara-suara yang menganggu?
Pasien : ya , saya sudah melakukannya
Perawat : Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya?
Pasien : (mengambil buu kegiatan harian dan memberikannya pada
perawat)
Perawat :Bagus sekali bu, ibu minum obatnya dengan teratur, latihan
bercakap-cakap dengan teman dan perawat juga dilakukan
dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah
dengan ketiga cara tadi suara-suara yang ibu dengarkan
berkurang?
Pasien : Iya bu, suaranya berkurang
Perawat :Bagus sekali bu, dengan cara tersebut suara-suara itu sudah
tidak akan menganggu ibu lagi. Coba sekarang ibu praktekkan
lagi bagaimana cara menghardik suara-suara yang telah kita
pelajari dan jelaskan kembali pada saya 6 cara minum obat
yang benar dan dengan siapa ibu bisa bercakap-cakap?
Pasien : Jika saya mendengar suara itu lagi, saya katakan “Pergi..
pergi saya tidak mau dengar.. Kamu suara palsu” (sambil
menutup kedua telinganya). Sebelum saya meminum obat saya
lihat dulu label yang menempel di bungkus obat, apakah benar
nama saya yang tertulis disitu, perhatikan jenis obatnya, berapa
dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum, jam berapa
saja obatnya harus diminum, dan cara meminum obatnya. Dan
yang terakhir saya harus bercakap cakap dengan teman atau
perawat jika suara itu terdengar.
Perawat : Bagus sekali bu Eva ! Ibu sudah bisa mempraktekkannya.

Kontrak.
Perawat : Baiklah ibu sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan latihan
cara yang muncul yaitu melakukan aktivitas fisik yaitu
membersih kamar tujuannya kalau ibu sibu maka kesempatan
muncul suara-suara akan berkurang. Apakah ibu bersedia?
Pasien : Saya bersedia
Perawat : Berapa lama waktu kita berbincang-bincang bu? Bagaimana
kalau 20 menit?
Pasien :Baiklah bu

Fase Kerja.
Perawat : Baiklah mari kita merapikan tempat tidur. Tujuan nya agar ibu
dapat mengalihkan suara yang didengar. Dimana kamar tidur
ibu?
Pasien : Disana bu, disebelah dapur.
Perawat : (di kamar) Baiklah bu sekarang kita merapikan tempat tidur
ibu ya. Kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan
dulu bantal, guling dan selimutnya. Lalu kita pasang sepraynya
lagi, kita mulai dari arah atas ya sekarang bagian kaki, tarik dan
masukkan, lalu bagian pinggir dimasukkan. Sekarang ambil
bantal dan letakkan dibagian atas kepala. Selanjutnya kita lipat
dan rapikan selimutnya dan letakan dibawah kaki.
Pasien : (mempraktekkan)
Perawat :Bagus sekali ibu. ibu dapat melakukannya dengan baik dan
rapi.

3. Fase Terminasi.
Evaluasi subjektif dan objektif :
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita membereskan tempat
tidur apakah selama kegiatan berlangsung suara-suara itu
datang?
Pasien : saya senang bu dan suara itu sudah tidak terdengar lagi.
Perawat : Bagus sekali bu. Jadi selama latihan suara-suara itu tidak ada
ya bu. Ibu dapat melakukan kegiatan untuk menghilangkan
suara-suara dengan sering bekerja. Apakah ibu bisa
menjelaskan kembali langkah-langkah merapikan tempat tidur?
Pasien : Pindahkan dulu bantal, guling dan selimutnya. Lalu pasang
sepraynya,mulai dari arah atas lalu bagian kaki, tarik dan
masukkan, lalu bagian pinggir dimasukkan. Kemudian letakkan
bantal dibagian atas kepala. Selanjutnya lipat dan rapikan
selimutnya dan letakan dibawah kaki.

Rencana Tindak Lanjut :


Perawat :Bagus sekali bu sekarang masukan kedalam jadwal kegiatan
harian.
Pasien : baik bu ( sambil membua buu jadwal harian)

Kontrak yang akan datang


Perawat : Ibu kita telah melakukan keempat cara untuk menghilangkan
suara-suara yang ibu dengar. Jadi ibu harus melakukannya
setiap hari agar suara- suara itu tidak mengganggu ibu lagi.
Bagaimana bu? Apakah ibu mengerti?
Pasien : ya saya mengerti
Perawat : Baiklah bu,saya akan menemui ibu besok untuk melihat
apakah ibu melakukan keempat kegiatan tersebut atau tidak.
Saya permisi dulu ya bu. Assalammualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai