Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
● Klien mengatakan mendengar suara-suara yang menggagu, klien tanpak
komat kamit, klien belum mampu menghardik dan klien tampak gelisah.
b. Diagnosa Keperawatan
● Gsp halusinasi pendengaran
c. Tujuan
● Klien mampu mengidentifikasi masalah halusinasi dan latihan menghardik
d. Intervensi
● Mengajarkan klien mengidentifikasi masalah halusinasi dan latihan
menghardik
2. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
Assalamualaikum bu..Perkenalkan nama saya Febi Fadhilah mahasiswa dari
Universitas Mitra Indonesia, yang akan bertugas merawat ibu pagi ini mulai
dari jam 07:00 -14 :00 WIB. Nama ibu siapa ?Senang dipanggil apa ? Asalnya
dari mana ? baik bu... Disini saya akan membantu mengatasi masalah-masalah
ibu, jadi kalau ibu ada masalah ,ibu bisa ceritakan dengan saya,ibu tidak perlu
khawatir dengan kerahasian dari masalah yang ibu ceritakan, rahasia ini akan
saya jaga dan hanya dipergunakan untuk kepentingan perawatan ibu.
c. Fase Kerja
Bagaimana bu apakah ibu masih mendengar suara tanpa wujud ? Apa yang
dikatakan suara itu ? Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu ?
Jadi dari permasalah cerita ibu kesaya itu termasuk gejala halusinasi, halusinasi
yaitu pasien akan mengalami perubahan sesnsorik persepsi, merasakan sensorik
palsu berupa suara,penglihatan yang sebetulnya tidak ada..Baik bu sekarang
saya akan mengajarkan cara mengontrol halusinasi itu ada empat cara ia bu
yang pertama dengan cara kita latihan menghardik,kedua dengan cara benar
minum obat,ketiga dengan cara bercakap-cakap, keempat dengan cara
melakukan aktivitas. Sekarang kita coba latihan cara menghardik ia bu yang
pertama yang kita lakukan yaitu dengan cara, pada saat ibu mendengar suara-
suara itu muncul kembali ibu bisa langsung bilang kepada suara itu “ Pergi-
pergi saya tidak mau dengar..Kamu suara palusu . Begitu ia ibu bisa diulang-
ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.. Nanti kita akan masukkan latihan
ini kejadwal harian ia bu. Coba ibu ulang kembali kepada saya apa yang sudah
saya ajarkan tadi ...Nah begitu,benar sekali bu! Ibu sudah bisa
d. Fase Terminasi
Evaluasi Objektif : Baik bu disini ibu sudah mampu meragakan tentang apa
yang sudah kita bahas tadi, ibu juga sudah sangat baik
penyampaian penjelasan kepada saya tentang cara apa saja
untuk mengatasi halusinasi nya
Rencana Tindak Lanjut : Kalau suara tanpa wujud itu muncul kembali,
silahkan ibu coba cara itu tadi ia bu..Bagaimana
kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa
latihannya bu ? Baik disini akan saya jelaskan
terlebih dahulu cara pengisian jadwal latihan
menghardik, jika melakukannya secara mandiri
maka ibu dapat menuliskan dengan huruf “ M ”
namun jika ibu masih diingatkan dan dibantu oleh
perawat / keluarga maka ibu mengisinya dengan
huruf “ B” artinya dibantu. Tetapi jika ibu tidak
melakukannya maka mengisinya dengan huruf “T”
ia bu.. Apakah ibu mengerti ?
Kontrak yang Akan Datang
Topik : “ Ibu, bagaimana kalau besok kita mengobrol lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara patuh meminum obat”
Waktu : “ Kira-kira waktunya kapan ya ? Bagaimana kalau besok kita
mengobrol kembali jam 09 :30 Wib .”
Tempat : “ Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok dimana
ya ? Sampai jumpa bertemu besok ia bu, saya permisi
dulu..Asalamualaikum...
STRATEGI PELAKSANAAN (2) PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI
Nama : Ny. A
Pertemuan :2
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
Data objektif :
2. Diagnosa Keperawatan.
4. Tindakan Keperawatan
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi.
a. Salam Terapeutik.
b. Evaluasi/validasi.
● Topik
Perawat : Baiklah Ibu, sesuai janji kita kemaren hari ini kita
akan latihan cara yang kedua dari empat mengontrol suara- suara
yang muncul yaitu cara minum obat yang benar, apakah Ibu
bersedia?
● Waktu
● Tempat
Perawat : Baiklah bu …
2. Fase Kerja
Perawat : Ibu perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran
jadi tenang, dan tidurnya juga menjadi nyenyak. Obatnya ada tiga
macam, yang warnanya orange namanya CPZ minum 3 kali sehari
gunanya supaya tenang dan berkurang rasa marahnya, yang
warnanya putih namanya THP minum 3 kali sehari supaya relaks
dan tidak kaku, yang warnanya merah jambu ini namanya HLP
gunanya untuk menghilangkan suara-suara yang Ibu dengar.
Semuanya ini harus Ibu minum 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam
1 siang, dan jam 7 malam. Bila nanti mulut Ibu terasa kering,
untuk membantu mengatasinya Ibu bisa menghisap es batu yang
bisa diminta pada Perawat. Bila Ibu merasa mata berkunang-
kunang, Ibu sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu.
Jangan pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi
dengan dokter ya Bu ... Sampai disini, apakah Ibu mengerti ?
Perawat : Baiklah Ibu, kita lanjutkan ya. Sebelum Ibu meminum obat
lihat dulu label yang menempel di bungkus obat, apakah benar nama
Ibu yang tertulis disitu. Selain itu Ibu perlu memperhatikan jenis
obatnya, berapa dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum,
jam berapa saja obatnya harus diminum, dan cara meminum obatnya.
Ibu harus meminum obat secara teratur dan tidak boleh
menghentikannya tanpa konsultasi dengan dokter. Mengerti bu?
Perawat: coba ibu ulang kembali tentang penjelasan saya tadi tentang
cara meminum obat yang benar
3. Fase Terminasi.
Fase Terminasi
● Evaluasi Subjektif
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah saya jelakan cara
meminum obat?
Evaluasi objektif
Perawat : Coba ibu ulangi cara yang tadi saya ajarkan ?bagus
ibu ternyata ibu masih mengingat
● Topik
● Waktu
● Tempat
Nama : Ny. A
Pertemuan :3
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
Data objektif :
2. Diagnosa Keperawatan.
4. Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi.
2. Fase Kerja:
3. Fase Terminasi:
Perawat: “Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan ini? Jadi sudah ada
berapa cara yang Ibu pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Bagus,
cobalah ketiga cara ini kalau Ibu mengalami halusinasi lagi. Bagaimana
kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Ibu. Mau jam berapa
latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-
waktu suara itu muncul! Besok pagi saya akan ke mari lagi. Bagaimana
kalau kita latih cara yang keempat yaitu melakukan aktivitas terjadwal?
Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00? Mau di mana/ Di sini lagi?
Sampai besok ya. Assalamualaikum”.