Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN

DISUSUN OLEH :
1. Putri Julia Savera (195140059)
2. Reni Dian Filara (195140061)
3. Sonia (195140065)
4. Anisa Rahmadini (195140069)
5. Putri Mayang Sari (195140074)
6. Putri Dwi Murtivia (195140080)
7. Dira Erviana (195140082)
8. Febi Fadhilah Cahyani (195140083)

Dosen Pengampu : Niken Yuniar, S.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : “Gizi Anak Usia 0-6 Bulan”

Waktu : 09.30-10.00 (30 Menit)

Tempat : Klinik Terpadu Bunderan Sehat

Sasaran : Ibu yang mempunyai anak umur 0-6 bulan

I. Latar Belakang
Kebutuhan gizi bayi lebih sedikit dari kebtuhan orang dewasa , namun jika
dibandingkan per unit berat badan maka kebutuhan gizi bayi jauh lebih besar
dari usia perkembangan lain. Makanan bergizi menjadi kebutuhan utama bayi
pada proses tumbuuh kembangnya , sehingga kelengkapan unsur pada gizi
hendaknya perlu diperhatikan  dalam makanan sehari hari yang dikonsumsi
bayi .(Hariyani Sulistyoningsih 2011).
Selama satu bulan sesudah kelahiran bayi mengalami perubahan yang luar
biasa. pertumbuhannya terjadi lebih cepat dibandingkan dengan masa
kehidupan sesudahnya. Asupan gizi yang semula diperolehnya dari ASI
melalui reflex mengisap akan didapatkan dari makanan bersama keluarga
dengan menyendok sendiri nantinya (Sunita Almatsier,2011).
Bayi memerlukan zat gizi untuk mencapai tumbuh kembang pada usia 0-6
bulan zat gizi dari ASI cukup untuk bayi. ASI mengandung berbagai macam
zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi perlindungan terhadap berbagai
sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum ASI dibanding
dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit
bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti
pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk
menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak
mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan
yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi
yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah
membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia
Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi
dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri
maupun orang lain.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan
masyarakat, terutama ibu yang mempunyai bayi tentang gizi yang tepat pada
bayi usia 0-6 bulan.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang gizi untuk anak usia 0-6
bulan selama 30 menit, diharapkan ibu dapat menjelaskan tentang gizi yang
tepat untuk anak usia 0-6 bulan

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan ibu:
1. Menjelaskan tentang Pengertian Gizi pada bayi usia 0-6 bulan
2. Menjelaskan tentang Tujuan gizi pada bayi usia 0-6 bulan
3. Menjelaskan tentang ASI pada bayi usia 0-6 bulan
4. Menjelaskan tentang komposisi ASI untuk bayi usia 0-6 bulan
5. Menjelaskan tentang Manfaat Pemberian ASI untuk bayi usia 0-6
bulan
6. Menjelaskan tentang Keunggulan ASI pada bayi usia 0-6 bulan
7. Menjelaskan tentang Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI pada
bayi usia 0-6 bulan

III. Materi
1. Pengertian gizi pada bayi usia 0-6 bulan
2. Tujuan gizi pada bayi usia 0-6 bulan
3. Pengertian ASI
4. Komposisi ASI
5. Manfaat Pemberian ASI
6. Keunggulan ASI
7. Hal Hal Yang Mempengaruhi Produksi Asi

IV. Starategi Pelaksanaan


1. Persiapan
a. survey karakter audien dan lokasi
b. menyiapkan alat dan bahan
2. Pelaksanaan:

No Kegiatan Waktu Kegiatan


Penyuluh Audiens
1. Pembukaan 5 menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam dan
memberi salam mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
memperhatikan

3
 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Menyampaikan tata tertib  Mendengarkan dan
dan waktu memperhatikan

2. Tahap 3 menit  Menanyakan pengetahuan  Memperhatikan dan


Appersapsi audien tentang gizi yang menjawab pertanyaan
baik untuk bayi usia 0-6
bulan. Meliputi: pengertian,
komposisi, manfaat,
keunggulan dan hal-hal yang
perlu diperhatikan tentang
ASI.
 Memberikan reinforcement  Mendengarkan dan
positif pengertian menerima
3. Tahap  Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
Informasi 15 menit pengertian tentang gizi memperhatikan
(kegiatan pada bayi usia 0-6 bulan
Inti)  Menjelaskan tentang tujuan  Mendengarkan dan
gizi pada bayi usia 0-6 memperhatikan
bulan
 Menjelaskan tentang ASI  Mendengarkan dan
memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
Komposisi ASI memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
Manfaat ASI memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan
Keunggulan ASI memperhatikan
 Menjelaskan tentang Hal-  Mendengarkan dan
hal yang memproduksi ASI memperhatikan

4. Penutup 7 menit  Penyaji mengajukan  Menjawab pertanyaan


beberapa pertanyaan secara
lisan untuk mengevaluasi
tingkat pemahaman ibu
hamil tentang materi yang
telah disampaikan
 Menyimpulkan materi  Mendengar dan
tentang Gizi pada bayi usia menerima
0-6 bulan
 Mengarahkan tindakan  Mendengarkan
lanjut
 Menutup dan mengucapkan  Mendengarkan dan
salam menjawab

4
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Evaluasi

VI. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
2. Slideshow
3. Leaflet

VII. Evaluasi
1. Struktur
a.Ruang kondusif untuk kegiatan
b. Peralatan memadai dan berfungsi
c.Media dan materi tersedia dan memadai
d. SDM memadai
2. Proses
a.Ketepatan waktu pelaksanaan
b. Peran aktif audien
c.Kesesuain peran dan fungsi dari penyuluhan
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
3. Hasil Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai:
a. Tes lisan
1. Penyaji mengajukan beberapa beberapa pertanyaan secara
langsung kepada audiens tentang materi penyuluhan penyuluhan
yang akan dijelaskan
 Jelaskan pengertian gizi pada bayi umur 0-6 bulan?
 Apa pengertia asi?
 Sebutkan manfaat asi untuk bayi usia 0-6 bulan?
 Sebutkan komposisi asi?
 Sebutkan sebutkan keunggulan asi?
2. Bila audiens dapat menjawab 75% pertanyaan yang diajukan maka,
maka dikategorikan pengetahuan baik

5
VIII. Sumber Pustaka
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan
dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : JPNKR-POG
Bobak.2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC
Soetjiningsih.2011.Seri Gizi Klinis ASI.Jakarta:EGC

6
Materi Penyuluhan
“Gizi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan”

A. Pengertian Gizi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan


Gizi atau disebut juga nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari
perihal makanan serta hubungan dengan kesehatan. Gizi pada bayi usia 0-6
bulan adalah nutrisi yang diberikan kepada bayi tersebut untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi tubuhnya. Gizi yang terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan
adalah ASI Ekslusif.

B. Tujuan Gizi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan


Adapun tujuan memberikan gizi pada bayi usia 0-6 bulan adalah:
 Memelihara kesehatan dan memulihkan dari sakit.
 Pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotor.
 Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan
dengan berbagai rasa dan tekstur
 Mengembangkan kemampuan bayi untuk menguyah dan menelan
 Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energy
yang tinggi
 Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik
 Kepuasaan

C. Pengertian Asi
ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam-
garam organis yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu,
sebagai makana nutamaASI. ASI eksklusif adalah air susu ibu yang
diberikan kepada bayi sebagai bahan makanan pokok. ASI ekslusif
diberikan pada bayi sejak umur 0 – 6 bulan hanya diberikan ASI saja tanpa
makanan tambahan lainnya termasuk susu formula, air gula, madu, air
putih atau makanan tambahan apapun.

D. Komposisi Asi
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti:
1. Protein, Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk
pertumbuhan mata
2. Karbohidrat

7
3. Lemak
Lemak ASI merupakan Sumber kalori Sumber vitamin yang larut
Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air
88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus
untuk melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.

E. Manfaat Asi
1. Bagi bayi
 Membantubayi memulai kehidupannya dengan baik
 Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang kuat
untuk mencegah infeksi
 ASI mudah dicerna oleh bayi
 Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
 komposisi sesuai kebutuhan bayi
 perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat
 menunjang perkembangan penglihatan
 memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak

2. Bagi Ibu
 Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim
berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.
 Mempercepat penurunan berat badan
 Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk
hamil kembali (menunda kesuburan)
 Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
 Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
 Mencegah anemia defisiensi zat besi

3. Bagi keluarga
 Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus)
 Mengurangi biaya rumah tangga
 Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya
untuk berobat

8
4. Bagi Negara
 Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
 Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan
perlengkapan menyusui
 ASI selalu bersih dan bebas hama yang menyebabkan infeksi.
 Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

F. Keunggulan Asi
1. Mengandung semua zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi
2. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindung bayi dari
berbagai penyakit infeksi
3. Aman dan dapat diberikan langsung
4. Tidak menimbulkan alergi bagi bayi
5. Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
6. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik
7. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang sedemikian
rupa
8. Ekonomis, praktis (dapat diberikan kapan saja dan dimana saja)
9. Tidak akan pernah basi (mempunyai suhu yang tepat).
10. Mudah dicerna oleh bayi (tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan
ginjal)

G. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Produksi Asi


1. MakananIbu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang
dibutuhkan akan membantu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus
memenuhi jamlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu
minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan
yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe,
merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti
ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang banyak
mengandung gula. Tidak disarankan untuk minum jamu setelah
melahirkan. Yang penting tidak ada makanan pantangan untuk ibu
menyusui.
2. Ketenangan jiwa dan pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya
perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai
ketegangan jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama
sekali.
3. Penggunaan alat konrasepsi

9
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang
menggunakan kontrasepsi Pil
4. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga
akan memperbanyak dan memperlancar produksi ASI
5. Pola menyusui bayi
Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara
hal ini akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit
di setiap payudara). Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui.
Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.

10

Anda mungkin juga menyukai