Data Subjektif :
- Klien mengatakan sedih terhadap keadaan dirinya sendiri.
- Klien malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain, karena keadaan
tubuhnya yang cacat.
Data Objektif :
- Klien tampak sedih
- Klien tampak sering menangis
2 Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh
B Strategi Komunikasi
1 Fase Orientasi
a Salam Terapeutik
“ assalamualaikaum bapak/ibu selamat pagi...saya roni mahasiswa keperawatan umitra
indonesia, sebelumnya dengan bapak/ibu siapa ya?”.
b Evaluasi/validasi
“ Bagaimana keadaan Bapak/Ibu hari ini ?. Tampaknya Bapak/Ibu terlihat sedih
dan murung. Apakah benar demikian?”
c Kontrak :
Topik
” Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap mengenai kondisi Bapak/Ibu tentang
bagian tubuh yang mengalami perubahan/kelemahan?”
Waktu
” Berapa lama Bapak/Ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya ?
Bagaimana kalau 20 menit ?”
Tempat
” Dimana kita bisa berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di ruang tamu ?”
Tujuan
” Agar ibu dapat menerima kondisi perubahan/kelemahan dari organ tubuh
Bapak/Ibu”
2 Fase Kerja
” Mari Bapak/Ibu kita membicarakan tentang kondisi organ tubuh Bapak/Ibu dulu dan
saat ini. Bagaimana perasaan Ibu dan harapan ibu terhaap perubahan/kelemahan organ
tubuh yang dirasakan saat ini?”
“Seperti yang kita lihat memang teraapat perubahan/kelemahan organ tubuh. Tapi
masih ada bagian tubuh lain yang masih berfungsi dengan baik.
Seperti : .............................mata, hidung, telinga,.......... Kalau begitu bagian tubuh
yang masih berfungsi dengan baik kita upayakan untuk berfungsi secara maksimal
sedangkan yang mengalami kelemahan coba kita aktifkan. “
“Kalaupun Ibu mengalami kehilangan anggota tubuh, fungsi tersebut masih bisa
digantikan dengan protese. Seperti : ......................................(misalnya : wig,gigi
palsu)”
“Baik Ibu, untuk bisa tetap merasa berharga, Ibu harus berani untuk melihat/meraba
bagian tubuh yang mengalami perubahan/kelemahanan memahani bahwa anggita
tubuh tersebut masih bisa berfungsi.
3 Fase Terminasi
a Evaluasi
: Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi ?”
: Obyektif
”Coba Bapak sebutkan anggota tubuh mana ynag masih berfungsi dengan
baik?” b Rencana Tindak Lanjut (RTL)
”Baiklah Bapak/Ibu, selanjutnya kita akan berlatih menggunakan anggota masih
baik dan melatih anggota tubuh yang mengalami kelemahan. Kapan itu akan
dilakukan? Mari kita masukkan dalam jadwal. .
c Kontrak yang akan datang
: Topik
” Besok kita akan bertemu lagi untuk membahas aktifitas sehari-hari sesuai
kemampuan organ tubuh yang ada.”.
: Waktu
” Kalau begitu jam berapa kita akan bertemu untuk membahasnya?”.
: Tempat
”Bapak/Ibu mau dimana?”