Anda di halaman 1dari 8

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN (PADA KLIEN GANGGUAN CITRA TUBUH)


Mata Kuliah : Pratik Manajemen Psikososial
Dosen : Ns.Anton Surya Prasetya, M.kep.,Sp.Kep.J

KELAS 2A
KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH :

1. Meisy Arsita Saputri


2. Mely Ayu Antika
3. Muhammad Firdaus
4. Komang Putri Ayu Cindy
5. Ketri Alica Alma
6.Ni Putu Dila Puspita
7. M. Ardiansyah
8. Liza Saptaria
9. Nurhaliza
10. Okta Kurniasari
11. Nesti Anggiya
12. Pera julistri

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKES PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG
2019/2020
FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(PADA KLIEN GANGGUAN CITRA TUBUH)

PERTEMUAN KE :2

Identitas Pasien :
Ny.K,usia 40 tahun, suku Sunda, beragama islam pekerjaan guru SMA. alamat jln. Kenanga
No.09 gedong meneng, bandar lampung. Datang bersama Kakaknya yang berusia 50 tahun, suku
sunda, beragama islam.
Alasan masuk RS :
Klien merasa malu dengan dirinya sendiri, klien bingung bagaimana dia bisa membesarkan
anak-anaknya dengan kondisi tangan nya yang cacat.
Data fokus :
Klien merasa malu dan bingung dengan kondisi tangan nya yang cacat saat ini.
Diagnosa keperawatan : Gangguan citra tubuh
Tujuan khusus : Tujuan yang akan dicapai dari kriteria hasil
a) pasien mampu mengenal bagian tubuh yang terganggu
b) pasien dapat mengidentifikasi bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu
c) pasien mengafirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat dan melatih bagian tubuh yang
terganggu
d) pasien merasakan kemampuan melakukan kontrol yang diterima
Tindakan keperawatan :

1) tindakan mandiri

 Diskusikan persepsi pasien tentang Citra tubuhnya dahulu dan saat ini perasaan dan
harapan terhadap Citra tubuhnya saat ini
 Motivasi pasien untuk melihat bagian tubuh yang hilang secara bertahap bantu pasien
menyentuh bagian tubuh tersebut
 Observasi respon pasien terhadap perubahan bagian tubuh
 Diskusikan kemampuan pasien mengatasi masalah bagian tubuh
 Diskusikan bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu
 Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sehat
 Ajarkan pasien melakukan afirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat
 Beri kesempatan pasien mendemonstrasikan afirmasi positif 3 kali
 Beri pujian yang realistis atas kemampuan pasien
 Ajarkan pasien untuk meningkatkan Citra tubuh dan melatih bagian tubuh yang
terganggu dengan cara sebagai berikut menggunakan protesa kosmetik atau alat lain
sesegera mungkin dan gunakan pakaian yang baru
 Motivasi pasien untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada pembentukan tubuh
yang ideal
 Susun jadwal kegiatan sehari-hari
 Motivasi pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam aktivitas
keluarga dan sosial
2) Edukasi pasien dan keluarga : pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga dengan
gangguan Citra tubuh
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. ORIENTASI
 Salam terapeutik
Perawat : assalammualaikum wr wb, selamat pagi bu, kita bertemu lagi ibu. Pagi ini saya
yang akan bertugas merawat ibu apakah ibu setuju terkait hal tersebut bu ?
Pasien : wa'alaikumsalam, selamat pagi, silahkan sus.
Perawat : baiklah bu, disini saya akan merawat ibu mulai dari jam 07.00 – 14.00 WIB. Jika
ada yang ibu butuhkan selama jam rawat saya silahkan ibu bilang pada saya ya bu ?
Pasien : baiklah sus ,nanti jika saya membutuhkan sesuatu saya pasti bilang ke suster.
 Evaluasi/validasi :
Perawat : Bagaimana kondisi ibu pagi hari ini, adakah keluhan yang ibu rasakan ?
Pasien : Saya merasa malu dengan diriku sendiri sus, saya juga merasa bingung bagaimana
cara saya merawat dan membesarkan anak-anak saya, sedangkan suami saya telah
meninggal dunia, kondisi tangan saya juga cacat seperti ini.
Perawat : Baiklah Bu, bagaimana kalo kita bercakap-cakap tentang apa yang ibu rasakan
selama ini ?
Pasien : Baiklah sus.
 Kontrak :
Perawat : Baik Bu, karena ibu merasakan malu dengan kondisi ibu , saya akan mencoba
membantu ibu untuk mengurangi rasa malu terhadap diri ibu , apakah ibu setuju?
Pasien : iya saya setuju sus.
Perawat : baik Bu, disini saya punya beberapa teknik agar rasa malu ibu dapat berkurang
diantaranya meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sehat,melatih bagian tubuh yang
sehat, dan memaksimalkan bagian tubuh yang masih utuh.
Pasien : Baiklah sus.
 Tempat
Perawat : Baiklah Bu, ibu mau kita bercakap-cakap dimana Bu ?
Pasien : Disini saja sus !
 Waktu
Perawat : Ibu mau kita bercakap-cakap berapa lama Bu ?
Pasien : "......"(diam)
Perawat : Baiklah Bu, bagaimana kalo bercakap-cakap nya 20 menit saja ?
Pasien : " (Mengangguk). Ya...
Perawat : Baiklah sebelum saya mulai apakah ada yang ibu butuhkan atau lakukan seperti
ingin ke kamar kecil dahulu bu agar perbincangan kita dapat berjalan dengan baik .
Pasien : Tidak ada sus.
B. KERJA langkah-langkah tindakan keperawatan) : komunikasi saat melakukan
tindakan
Perawat : Baiklah Bu ...,(pegang tangan atau pundak pasien). Bagaimana perasaan ibu,
setelah ibu mengalami bencana ini dan kehilangan tangan kiri ibu ..?
Pasien : " Saya sedih, malu, terkadang saya merasa tidak berguna dengan keadaan yang
saya alami ini terlebih lagi dengan tangan saya tidak dapat saya gunakan seperti biasanya ."
Perawat : kemudian, apa yang ibu lakukan ketika perasaan bersalah dan putus asa ibu
muncul ?
Pasien : saya hanya bisa menangis dan ikhlas menerima semua ini tapi saya tidak dapat
membohongi diri saya sendiri dan berteriak ketika melihatnya dan mengingat kejadian itu.
( Bencana yang telah menghilangkan tangannya)
Perawat : maaf bu sebelumnya.. sekarang ibu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi
dan ibu dapat menggunakannya dengan baik.
Apa yang dapat ibu lakukan atau yang ingin ibu lakukan bisa dilakukan dengan satu tangan
yang ibu miliki sekarang.
Pasien : jujur saya ingin sekali melakukan aktivitas seperti biasanya meskipun sekarang saya
hanya memiliki satu tangan saja.
Perawat : baiklah begini Bu ibu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi dan satunya lagi
sebelah kiri sudah tidak berfungsi lagi tapi tangan sebelah kanan ibu kan masih bisa
digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan kaki ibu juga dapat difungsikan
dengan baik.
Pasien : iya sus, terkadang saya mencoba untuk melatih tangan saya dan melakukan
kegiatan dengan tangan kanan saya tapi tetap saja saya merasa bahwa saya memang tidak
berguna lagi di dunia ini.
Perawat : Saya mengerti bu, tapi setidaknya ibu sudah berusaha untuk melatihnya sendiri.
Sekarang saya ajarkan ibu bagaimana agar bisa tetap beraktivitas meskipun dengan
menggunakan tangan ibu yang masih dapat digunakan dengan baik, yaitu sebelah kanan.
Pasien : ( mengangguk). Ya...
Perawat : Ibu dulu sebelum mengalami bencana ini dan kehilangan tangan ibu , apa saja
kegiatan atau aktivitas yang ibu sering lakukan di rumah ?
Pasien : Dulu saya kan guru, paling sebelum berangkat mengajar saya siapkan anak-anak
sarapan dan bersih-bersih rumah juga..
Perawat : Apa sekarang ibu masih ingin melakukan kegiatan-kegiatan tersebut Bu ?
Pasien : Iya sus masih.
Perawat : Begini bu, seperti yang saya katakan tadi, saya akan ajarkan ibu agar dapat
beraktivitas meskipun dengan menggunakan satu tangan. Tapi sebelumnya kita coba
berlatih untuk menggerakkan dan melakukan aktivitas yang ringan-ringan.
Pasien : iya sus.
Perawat : Baiklah Bu, coba sekarang ibu mencoba mengangkat tangan sebelah kanan
pelan-pelan dan mencoba menggenggam dengan sekuat-kuatnya.( Sebelumnya sediakan
benda yang dapat digunakan seperti sapu dll) ( contohkan kepada pasien )
Sekarang ibu bisa mencobanya sendiri ya ..."
Pasien : ( berlatih sendiri dan diawasi )
Perawat : Baiklah Bu ,itu sudah bagus sekali...
Sekarangkita akan mencoba dengan menggunakan sapu langsung Bu ya, nah ini tangan ibu
pegang sapunya dan ayunkan perlahan, anggap saja ibu sedang menyapu beneran( sambil
mencontohkan )nah sekarang giliran ibu mencobanya ya,? tapi sambil berdiri ya Bu!
Pasien : " Ya...( Mencoba sendiri yang dianjurkan perawat )
Perawat Baiklah Bu terimakasih, bagus sekali dan terus dilatih ya Bu.
Pasien : baik sus saya akan sering berlatih.
C. TERMINASI
 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Subjektif
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan melakukan
latihan hari ini ?
Pasien : Alhamdulillah.. saya merasa lebih baik dan lega rasanya sus.
 Objektif
Perawat : Kalau begitu sekarang ibu coba beritahu saya kembali kegiatan apa saja yang
sudah kita lakukan hari ini.
Pasien : tadi suster bilang kalau saya masih bisa menggunakan tangan kanan untuk
beraktivitas dan melatihnya untuk melakukan kegiatan seperti menyapu.
Perawat : Baiklah bu, ternyata ibu masih mengingat ya apa yang kita perbincangkan dan
lakukan tadi (senyum)"
Pasien : iya masih sus ( mengangguk dan senyum)
 Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan)
Perawat : baiklah ibu apa yang kita lakukan hari ini ibu dapat melatih diri sendiri dan
mulai mencoba-coba melakukannya sendiri di rumah.
Pasien : Iya sus, akan saya coba.
 Kontrak yang akan datang
 Topik
Perawat : baiklah saya rasa sudah cukup untuk perbincangan dan latihan hari ini, besok
saya akan ke sini lagi, dan melati ibu beberapa cara untuk mengkoordinasikan anggota-
anggota tubuh ibu yang lain dan melatih dengan kegiatan-kegiatan yang lain.Bagaimana
apakah ibu bersedia ?
Pasien : Iya sus , bersedia.
 Waktu & Tempat
Perawat : Besok kira-kira ibu maunya jam berapa dan dimana untuk berbincang-bincang
dan latihan lagi ?
Pasien : jam 10 pagi saja sus, diruangan ini saja.
Perawat : Baiklah Bu kalau begitu , Terimakasih untuk hari ini ,saya akan kembali lagi
besok pagi jam 10 ya ibu.
Pasien : iya sus
 Salam terapeutik akhir
Perawat : maaf apakah ada yang ingin ibu tanyakan?
Pasien : tidak ada sus, saya sudah cukup jelas
Perawat : baik bu, jika tidak ada yang ingin ibu tanyakan lagi saya permisi dulu ya bu ,
terimakasih untuk waktunya, jangan lupa latihannya ya bu.
Pasien : Iya sus, saya akan berlatih.
Perawat : Baik Bu , assalamualaikum wr.wb bu
Pasien : wa'alaikumsalam wr.wb sus.

Anda mungkin juga menyukai