Disusun Oleh :
Mely Ayu Antika ( 1926065 )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………7
C. Tujuan................................................................................................8
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………...8
BAB II ISI......................................................................................................9
A. Konsep Dasar Komunikasi………………………………………………………………..9
B. Komunikasi SBAR…………………………………………………11
BAB IV PENUTUP.......................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................14
B. Saran..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Semoga
dengan dibuatnya makalah ini dapat berguna bagi si pembaca khususnya di kalangan
mahasiswa generasi muda harus mengerti bagaimana proses dan adaptasi terjadi serta
bagaimana proses mencegah sampai menanganinya.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
2
BAB1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan empati. Ini mencakup mengetahui kapan harus berbicara, apa yang harus
elemen terkecil dalam organisasi yaitu pada tingkat "First Line Manager"
seorang perawat , sejauh mana fungsi dan tugas yang dilakukan memenuhi
alat yang logis untuk mengatur informasi sehingga dapat ditransfer kepada
orang lain secara akurat dan efesien. Komunikasi dengan menggunakan alat
2012).
(SBAR) dalam dunia kesehatan dikembangkan oleh pakar Pasien Safety dari
dalam situasi beresiko tinggi antara perawat dan dokter, teknik SBAR juga
dapat digunakan untuk berbagai bentuk operan tugas, misalnya operan antara
perawat. Di Kaiser tempat asalnya, teknik SBAR tidak hanya digunakan untuk
operan tugas antara klinis tapi juga untuk berbagai laporan oleh pimpinan
unit kerja, mengirim pesan via email atau voice mail untuk mengatasi
tim keperawatan. 3) Isi komunikasi yang tidak jelas. Hal ini menyebabkan
secara singkat, jelas, dan lengkap tentang tindakan yang sudah dilakukan dan
operan sering dilakukan hanya laporan di nurse station tanpa melihat keadaan
kejadian buruk ini adalah karena masalah komunikasi yang berbeda 6% dan
dengan kasus diatas Asosiasi Rumah Sakit Arizona dan Kesehatan (AzHHA)
yang dilakukan pada saat menerima instruksi dari dokter, saat menerima test
kritis (critical test), dan saat menerima nilai kritis dari laboratorium/
radiologi.
sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh SOP kemudian
oleh rumah sakit. Sebuah SOP adalah suatu set instruksi yang memiliki
22,23%, dan tanda tangan dokter 32,84%. ( Medical Record RSUD dr.
sepenuhnya menerapkan sesuai SOP. Dan pada saat lapor dokter tentang
komunikasi SBAR, read back jarang dibaca dan jarang ditandatangani oleh
dokter. Selain itu karena beban kerja menjadi salah satu faktor penyebab tidak
itu penulis tertarik untuk menuangkannya dalam sebuah karya ilmiah yang
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Soedono Madiun.
b. Tujuan Khusus
tersebut.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
SBAR.
b. Manfaat Praktisi
maupun internasional.
c. Bagi Penulis
ISI
a. Pengertian Komunikasi
2005).
cara yang tepat agar gambaran dalam benak dan isi kesadaran dari
komunikan.
1) Respect
3) Audible
4) Care
5) Humble
menghargai.
2) Mengenali komunikan
5) Memusatkan perhatian
proses keperawatan
yang ada
kebutuhan klien.
1) Kejelasan
2) Ketepatan
terjadi.
4) Alur
5) Budaya
Recommendation).
a. Definisi SBAR
itu.
kemungkinan diperlukan.
saat itu.
dokumen medik.
Read Back : Baca ulang tulisan tersebut dan eja obat- obat high
alert
Confirmation : tanyakan kebenaran ucapan atau tulisan atau ada
rekomendasi.
terima pasien.
kepada pasien.
yayan , 2010).
A. Kesimpulan
Komunikasi dalam praktek keperawatan profesional merupakan unsur utama
bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam mencapai
hasil yang optimal dalam kegiatan keperawatan. Komunikasi yang efektif
dalam lingkungan perawatan kesehatan membutuhkan pengetahuan,
keterampilan dan empati. Ini mencakup mengetahui kapan harus berbicara, apa
yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya serta memiliki kepercayaan
diri dan kemampuan untuk memeriksa bahwa pasien telah diterima dengan benar
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis yaitu mempelajari dan
mengaplikasikan etika dan kommunikasi efektif dengan manajerial dirumah sakit