Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

ROLE PLAY ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KETIDAKBERDAYAAN

Dosen pengampu:
Ns. Duma Lumban Tobing, M.Kep., Sp.Kep.J

Disusun oleh:
Widiya Astuti (2010711026)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2021/2022

A. Kondisi klien :
Ibu x tampak tenang, penampilan rapi, mau diajak berinteraksi dan kooperatif. Ibu
x, mengeluhkan kaki kananya sedikit kaku untuk dibawa berjalan, susah berjalan,
tangan kanan juga tremor dan tidak kuat mengangkat barang-barang berat,
pandangan mata kabur, memandang sudah tidak jelas, merasa tidak nyaman
karena tidak beraktifitas, keluarga melarang klien beraktifitas, merasa tidak berdaya
dengan keadaannya yang sekarang, klien mengatakan tidak mau fisioterapi karena
jauh, dan mengatakan untuk apa berobat manusia juga akan mati, berobat tidak
berobat sakitnya tetap ada.
B. Diagnosa keperawatan : Ketidakberdayaan
C. Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2. Klien mampu mengidentifikasi faktor yang dapat dikontrol oleh diri sendiri.
3. Klien mampu membuat keputusan mengenai perawatan, pengobatan, dan
masa depan sendiri apabila memungkinkan.
4. Klien mampu mengungkapkan perasaannya dengan cara yang konstruktif.
D. Tindakan Keperawatan :
1. Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukkan respons
emosional dan menerima pasien apa adanya.
2. Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat
sendiri (misalnya rasa marah. frustasi, dan simpati).
3. c. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya
suportif, beri waktu klien untuk berespon.
4. Gunakan teknik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi dan klarifikasi.
5. Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-
area situasi kehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk
mengontrol.
6. Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh
terhadap ketidakberdayaannya.
7. Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk
menyimpulkan.
8. Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui
interupsi atau subtitusi.
9. Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif.

PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Orientasi :
Perawat : “Assalamualaikum…”“Selamat pagi
Pasien : “Wa’ alaikum bapak/ ibu…” “Selamat pagi “
Perawat : “Perkenalkan nama saya ners Widiya Astuti yang berdinas shift pagi dari jam 08.00
sampai 14.00 boleh tolong sebutkan nama serta tanggal lahir ibu"
Pasien : "Nama saya nadiya lahir tanggal xx tahun xx
Perawat :"Baik bagaimana kabar ibu pagi ini?"
Pasien. :"Alhamdulillah baik"
Perawat :"Apakah ibu ada keluhan yang dirasakan?"
Pasien. :"Ya masih sama ners kaki kanan masih kaku tangan saya juga masih gemeteran terus
juga penglihatan saya ruyam-ruyam"
Perawat. :"Apa saya yang ibu lakukan untuk mengatasinya?"
Pasien. :"Ya paling saya suka angkat-angja kaki saya dan mengurangi tuduran"
Perawat :"Baiklah ibu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang lebih lanjut tentang kesehatan
ibu, tujuannya agar ibu bisa lebih mengetahui tentang upaya-upaya dan persiapan apa saja
yang akan ibu lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ibu alami sehingga seiring
dengan berjalan waktu kesehatan ibu bisa menjadi optimal, untuk waktunya kurang lebih 15
menit, dan tempat nya disini, bagaimana apa ibu bersedia?"
Pasien. :"Ya bersedia ners"

Kerja
Perawat. :"Apa yang membuat ibu memiliki perasaan dan pemikiran seperti itu?”
Pasien :"karena saya sudah tidak bisa beraktivitas seperti biasanya lagi ners"
Perawat :”Sejak kapan muncul perasaan dan pemikiran seperti itu ?”
Pasien. :"Semenjak saya kesulitan dalam berjalan dan mengangkat barang" perawat :”Apa
saja yang telah ibu lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut?”
Pasien. :"Saya tidak tahu ners cara mengatasi nya, minum obat pun pasti masih tetap seperti
ini"
Perawat : ”Apakah dengan berfikir minum obat tidak akan sembuh membuat kondisi
kesehatan ibu tetap baik?”
Pasien. :"tidak ners"
Perawat : ”Apakah saat ini ibu tetap mengkonsumsi obat?”
Pasien :"masih ners"
Perawat. : ”Apakah ada perubahan jika bapak mengkonsumsi obat?”
Pasien. :"Paling nyeri saya hilang, tapi timbul lagi"
Perawat. :”Apakah ibu ada mengkonsumsi terapi herbal, menjaga pola makan yang sehat,
dan olahraga?"
Pasien :"tidak ners"
Perawat :”Nah menurut ibu apakah baik jika pemikiran ibu tentang pengobatan tidak akan
sembuh, minum obat dan tidak minum obat sama saja, dan keadaan pasrah yang ibu
rasakan terus ibu alami sampai saat ini?”
Pasien :"tidak ners"
Perawat:”Menurut ibu sebaiknya apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan perasaan
dan pemikiran ibu tentang hal tersebut?”
Pasien :"saya tidak tahu ners"
Perawat:”Apa ibu pernah memiliki perasaan tidak puas dengan apa yang ibu miliki saat ini?”
Pasien :"iya ners"
Perawat: ”Apa kira-kira alasan ibu merasa tidak puas?”
Pasien. :"saya tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa"
Perawat.: ”Apa harapan terbesar ibu dalam hidup ini?”
Pasien. :"Saya ingin keluarga saya bahagia saya tidak ingin menjadi beban"
Perawat. : ”Apa ibu pernah beranggapan bahwa ibu adalah orang yang paling tidak
beruntung?”
Pasien :"tidak”
Perawat :”Lalu menurut ibu apakah dengan merasa tidak puas dan pernah mengalami
proses pengobatan, namun belum kembali pulih 100% sehingga ibu terus-menerus merasa
tidak berdaya dalam hidup ibu? ”Apa ibu tidak pernah berpikir bahwa ibu sedang menyiakan-
nyiakan waktu hidup ibu yang hanya sebentar?” ”Saya lihat ibu masih sangat mampu untuk
dapat lepas dari perasaan dan pemikiran ibu tentang hal itu, coba ibu lebih berpikir positif
tentang diri ibu sendiri”
Pasien :" baik ners saya akan berpikir positif mulai sekarang karena saya tidak mau menyia-
nyiakan waktu saya"
perawat :”Bagus ibu karena ibu telah berani mengungkapkan perasaan ibi kepada Saya”

Terminasi
Perawat :"Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?” pasien :"saya
merasa jauh lebih baik"
Perawat :”Apakah ada yang ingin ibu tanyakan terkait pembicaraan kita tadi?”
Pasien. :"cukup ners"
Perawat :”Coba ibu ulangi apa yang menyebabkan ibu merasa tidak berdaya dan lemah saat
ini?”
Pasien. :"pikiran negatif saya mengenai penyakit dan pengobatan yang saya lakukan"
Perawt :”Baik ibu, sudah bagus, tetap berpikir positif ya ibu"
Pasien :" baik ners"
Perawat: ”Baiklah ibu, sekarang sudah 15 menit. Saya rasa pertemuan kita kali ini cukup
sampai di sini"
”Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang hal positif dan kemampuan yang masih
bisa bapak lakukan?, Untuk waktunya seperti saat ini jam 10 dan tempatnya disini lagi,
bagaimana apa ibu bersedia?"
Pasien :"baik ners saya bersedia"
Perawat :"baiklah kalau begitu saya pamit ya ibu, wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh, selamat pagi"
Pasien. :"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

Anda mungkin juga menyukai