Dibuat oleh:
Suherman,SKM
NIM : 210101119
Syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
penulisan makalah di kemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan dapat menjadi bahan rujukan bagi penulisan ilmiah
di masa mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam lima negara dengan motivasi tenaga kesehatan yang paling rendah,
selain Vietnam, Argentina, Nigeria dan India. Hal ini disebabkan oleh, tidak
bahwa kurangnya motivasi kerja yang muncul dari tenaga kesehatan karena
situasi yang berbeda pula. Unjuk kerja pada garis besarnya dipengaruhi oleh
1
2
dua hal, yaitu faktor motivasi memiliki hubungan langsung dengan unjuk kerja
yang memiliki disiplin kerja yang tinggi (Usman,2016). Motivasi kerja berkaitan
antar pribadi serta supervise (Bina et.al, 2016). Tingkah laku seseorang
Rangsangan timbul dari diri sendiri dan dari luar. Rangsangan ini akan
menciptakan motif dan motivasi yang mendorong orang untuk bekerja (Ansory
tujuan yang ingin dicapai, atau karena adanya harapan yang diinginkan.
2
3
(Tanuwibowo, 2013).
Oleh karena itu motivasi kerja yang baik mampu memiliki dampak yang
besar pada kualitas dan hasil kerja dari masing-masing tenaga kesehatan.
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
suatu proses yang bersumber dari dalam dan luar diri seseorang yang
(Winardi, 2002).
4
5
capap dan terampil. Tetapi, mereka mau bekerja giat dan berkeinginan
nirmaterial (Widayat,2004).
adanya pengaruh yang ada di luar pekerjaan dan dari luar diri
(Widayat,2004).
kepada orang yang bersangkutan tentang dampak perilaku. Umpan balik (feed
(2009) yaitu:
A. Prinsip partisipasi
pemimpin.
B. Prinsip Komunikasi
dimotivasi kerjanya.
Terdapat empat ciri motivasi kerja menurut Anoraga yakni sebagai berikut :
sadarnya. Dengan demikian kalau ada dorongan dari dalam yang kuat
10
sendiri.
Dari semua motif tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap orang dapat
memiliki motif yang berbeda-beda dan terkadang motif yang timbul tidak
tersebut.
ini terdiri :
a) Prestasi (achievement)
b) Pengakuan (Recognition)
lain
2. Surat penghargaan
tunai
d) Pengembangan (advancement)
pelatihan selanjutnya.
berbagai kegiatan.
lebih tinggi.
faktor intrinsik lebih dipengaruhi oleh motivasi dalam diri yaitu keinginan
A. Usia
karyawan yang lebih dewasa akan lebih stabil dan matang jiwanya,
B. Jenis kelamin
yang terbagi atas dua, yaitu jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin
18
2001).
masalah yang sama seperti pria dalam manajemen dan mereka juga
isolasi sosial.
C. Tingkat Pendidikan
bahwa masalah dalam pelayanan kesehatan yang ada pada saat ini
semakin lama masa kerja, oleh karena semakin lama masa kerja akan
A. Kinerja
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
bentuk karya nyata atau merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai
(Priansa,2017) .
20
faktor motivasi, hal itu dapat terjadi karena motivasi merupakan sumber
yang baik diperlukan motivasi dari diri seseorang agar mencapai tujuan
B. Kepemimpinan
tinggi (Usman,2016).
produktif (Reni,2015).
BAB III
KESIMPULAN
unjuk kerja akan rendah pula meskipun memiliki kemampuan. Setiap orang
berbeda dalam situasi yang berbeda pula. Unjuk kerja pada garis besarnya
dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor motivasi memiliki hubungan langsung
lingkungan kerja memiliki hubungan yang tidak langsung dengan unjuk kerja.
tujuan dan kepuasan. Rangsangan timbul dari diri sendiri dan dari luar.
Rangsangan ini akan menciptakan motif dan motivasi yang mendorong orang
untuk bekerja.
23
DAFTAR PUSTAKA
5, No 2, Hal 98-103.
24
25