4 Gangguan ventilasi Setelah diberikan tindakan Dukungan ventilasi (I.01002):
spontan b.d keperawatan selama 2x24 gangguan jam diharapkan ventilasi Observasi metabolisme, spontan meningkat dengan 1. Identifikasi adanya kelelahan otot bantu kelelahan otot kriteria hasil : nafas pernapasan d.d dispnea, gelisah, Ventilasi spontan (L.01007) 2. Identifikasi efek perubahan posisi terhadap takikardia, PCO2 : ststus pernafasan meningkat, PO2 3. Monitor status respirasi dan oksigenasi 1. Dispnea tidak menurun, SaO2 ada Terapeutik menurun, VT menurun, 2. Tidak gelisah 3. Takikardia tidak 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas penggunaan otot ada 2. Berikan posisi semi fowler atau fowler bantu napas meningkat. (D.0004) 4. PCO2 normal 3. Fasilitasi mengubah posisi senyaman 5. PO2 normal mungkin 6. SaO2 normal 4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan 7. VT normal 5. Gunakan bag- valve mask, jika perlu 8. Tidak Edukasi menggunakan alat bantu napas 1. Ajarkan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam 2. Ajarkan mengubah posisi secara mandiri 3. Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian bronchodilator, jika
perlu
Pemantauan respirasi (I.01014):
Observasi
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
upaya napas 2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne- Stokes, Biot, ataksik0 3. Monitor kemampuan batuk efektif 4. Monitor adanya produksi sputum 5. Monitor adanya sumbatan jalan napas 6. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru 7. Auskultasi bunyi napas 8. Monitor saturasi oksigen 9. Monitor nilai AGD 10. Monitor hasil x-ray toraks
Terapeutik
1. Atur interval waktu pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien 2. Dokumentasikan hasil pemantauan