Ketidakberdayaan
Kasus
Tn. S, 57 tahun sudah beberapa hari terbaring di Rumah Sakit karena
penyakit yang di deritanya, beliau mengidap BPH. Pekerjaan beliau adalah
seorang pedagang, sebelum sakit beliau merantau ke Jakarta dan berjualan
disana, tetapi setelah sakit dan kondisi kesehatan beliau yang menurun,
beliau tidak bisa berjualan lagi, dan pemenuhan segala kebutuhan keluarga
pun ikut berkurang seiring keadaan beliau sekarang, beliau berharap
supaya cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasanya.
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Depresi, frustasi tentang ketidakmampuan
2. Diagnosa Keperawatan
Ketidakberdayaan
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal ketidakberdayaan
b. Klien mampu memotivasi diri sendiri
c. Memberikan BHSP terhadap keluarga
d. Mampu membina hubungan yang baik dengan keluarga dan orang
sekitar
4. Tindakan Keperawatan
a. Bantu klien mengenal ketidakberdayaan
b. Motivasi klien saat ketidakberdayaan/ketidakmampuan muncul.
c. Ajarkan BHSP terhadap keluarga klien
d. Bantu klien membina hubungan yang baik dengan keluarga dan
orang sekitar
B. Proses Pelaksanaan Tindakan
a) Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, nama saya Jasinta Firda
Pertiwi. Boleh dipanggil Jasinta. Saya mahasiswa stikes hang tuah sby ini
Bu. Nama Ibu siapa? Lebih senang dipanggil bagaimana?.”
b) Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?”
c) Kontrak
“baiklah selama 1 jam ke depan kita akan berbincang-bincang tentang apa
yang dirasakan Ibu agar kita saling mengenal. Bagaimana Bu bersedia?
Tempatnya disini saja ya?”
2. Fase Kerja
“Tadi bapak mengatakan tidur nya sering terbangun di tengah malam ?
coba bapak ceritakan lebih lanjut tentang perasaan bapak ? apa yang bapak
sedang pikirkan?”
“Oh jadi bapak sedang memikirkan pekerjaan bapa yang sekarang tidak
bisa berjualan/berdagang lagi karena penyakit yang diderita oleh bapak ?
terus siapa yang menafkahi keluarga bapa dengan keadaan bapa
sekarang?”
Jadi bapak sebelumnya juga sering terbangun di tengah malam saat tidur?”
3. Fase Terminasi
a) Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah tadi kita berbincang-bincang?”
b) Rencana Tindak Lanjut
“nanti Ibu dapat mempraktekkan kembali kemampuan positif yang sudah Ibu
tulis. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ya Bu?”
c) Kontrak yang akan datang
“nah untuk hari ini sampai disini dulu. Besok kita akan bertemu lagi dan
membicarakan tentang kemampuan positif lain yang Ibu miliki.saya pamit
dulu.
Assalamu alaikum”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien setelah tindakan keperawatan
Bagaimana perasaaan bapak setelah kita ngobrol tentang masalah
yang bapak rasakan latihan relaksasi ? coba bapak ulangi lagi cara
yang sudah kita pelajari , wah bagus sekali. Jam berapa lagi bapak
akan melakukan ini ?
b. Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih oleh klien)
Mari kita masukan dalam jadwal harian bapak, jadi setiap bapak
merasa gelisah/ tidakmampu mengendalikan ketidakberdayaan
bapak , bapak bisa langsung praktikan cara ini dan bisa melakukan
ini sesuai jadwal yang sudah kita buat.
c. Kontrak yang akan datang
Bagaimana kalo kita latihan cara yang ke dua ini besok pagi pak ?
Kira-kira jam berapa pak?
Seperti biasa jam 10 pagi di tempat ini lagi ya pak?
Masih ada yang mau ditanyakan pak?
Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat pagi.