Anda di halaman 1dari 21

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA KLIEN WAHAM

NAMA : Vila Vidia Lestari Tanggal : 12 Maret 2019


Pertemuan : Ke-1 Jam : 08.00 WIB
1. Fase Prainteraksi
A. Kondisi : Ketika Ny. S kehilangan anak semata wayangnya, Ny. S sering menyendiri dan
menghindari orang lain. Ny. S mengatakan “aku sudah di surga sekarang, dan
kalian semua adalah roh-roh yang menemaniku di surga. Sekarang aku akan
mencari anakku yang ada di surga”. Kondisi Ny. S rambut acak-acakkan, mudah
marah, susah diajak bicara, bau badan dan baju kumal.
B. Diagnosa : Waham Nihilistik
C. Tujuan : 1. Klien dapat BHSP
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
3. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. Klien dapat berhubungan dengan realitas
D. Tindakan Keperawatan : SP 1 (pasien)
1. Mengidentifikasi kebutuhan
2. Klien bicara konteks realita
3. Latih klien untuk memenuhi kebutuhannya
4. Masukkan jadwal kegiatan klien
2. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu”
“Bagaimana kabar ibu pagi ini? hari ini ibu nampak segar sekali? ibu sudah sarapan
pagi apa belum? Apa ibu masih ingat dengan menu tadi?”
“Ibu, kenalkan nama saya Vila Vidia, bisa dipanggil suster Vila”.Nama ibu siapa?
kalo ibu lebih suka dipanggil dengan nama siapa? O… suka dipanggil dengan nama
ibu Y, baiklah.”
“Saya Mahasiswa Keperawatan PPNI Mojokerto bu, saya bertugas disini selama 1
minggu, dan pasti ibu akan sering ketemu saya nanti.”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan ibu pagi ini?”
“ Bagaimana ceritanya sampai ibu di bawa kesini?” Coba ceritakan kepada saya.
c. Kontrak
- Topik
“Ibu, bagaimana kalau kita bercakap - cakap tentang perasaan ibu saat ini?” tapi
sebelum kita bercakap – cakap, apakah ada hal yang bapak tanyakan atau
keluhkan saat ini?”
- Waktu
“Apakah ibu sibuk hari ini, kalo ibu sibuk, bagaimana kalo kita berbincang –
bincangnya hanya 15 menit saja?”
- Tempat
“Supaya kita lebih enak mengobrolnya, bagaimana kalau kita berbincang –
bincang di teras depan saja?”
3. Fase Kerja
“Dulu ibu bekerja dimana? O.. ibu dulu seorang penjahit ya,! (Wahh hebat ya ibu, saya
juga ingin bisa menjahit seperti ibu).”
(jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak
ada. Perawat perlu memperhatikan bahwa klien penting. Karena dengan begitu klien
merasa diperhatikan sehingga klien akan mengungkapkan perasaannya).
(Menberikan pujian pada setiap kegiatan positif yang dilakukan klien).
(Memberikan pujian kepada kemampuan klien yang realistis)
(Diskusikan kebutuhan klien apa aja hal yang tidak terpenuhi selama di rumah sakit atau
dirumah)
“apa keinginan ibu yang belum dilakukan selama di rumah dan di sini?”
4. Terminasi
a. Evaluasi klien (subyektif)
“Baiklah ibu, karena waktu kita sudah habis, sekarang bagaimana perasaan ibu
setelah kita berbincang-bincang tadi?”
b. Evaluasi perawat (objektif)
(Klien dapat menceritakan hal – hal yang selama ini dialami oleh klien, dan
menceritaka kebutuhannya yang belum terpenuhi)
c. Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana, apakah ibu ingin melanjutkan cerita?”

d.Kontrak
- Topik
“ Nanti kita akan bertemu lagi untuk berbincang – bincang lagi dan melakukan
hal yang ingin ibu lakukan, bagaimanai ibu? Apa ibu setuju?”
“kalau begitu kita tulis jadwalnya disini ya buk”.
- Waktu
“ Enaknya kita nanti berbincang – bincang lagi jam berapa buk? Baiklah, jadi kita
akan berjumpa lagi besok ya buk, jam 08.00 WIB.”
- Tempat
“ Dimana nanti kita berbincang-bincang lagi buk? Bagaimana kalau di tempat
yang sama?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA KLIEN WAHAM

Nama : Witdia Anviva Tanggal : 13 Maret 2019

Pertemuan : Ke-2 Jam : 08.00 WIB

1. Fase Pra interaksi

A. Kondisi klien : Klien merasa senang berbincang-bincang dan merasa dirinya lebih aman berfikir
positif.

B. Diagnosa Keperawatan : waham Kebesaran

C. Tujuan : 1. Klien dapat berkata dengan realita

2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

D. Tindakan Keperawatan

SP 2 : 1. Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP1)

2. Identifikasi potensi / kemampuan yang dimiliki

3. Pilih dan latih potensi

4. Kemampuan yang dimiliki

5. masukan dalam jadwal kegiatan pasien

2. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Selamat pagi pak? Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, saya datang lagi untuk
membicarakan kegemaran bapak”

b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan bapak sekarang? Bapak masih ingat apa yang akan kita bicarakan kali
ini?”

c. Kontrak

- Topik

Baik, sesuai janji kita, hari ini kita berbincang-bincang tentang kegiatan yang ingin
bapak lakukan”

- Waktu
“bagaimana kalo kita berbincang – bincangnya selama 15-20 menit? Selama itu kita juga
melakukan beberapa hal yang ingin bapak lakukan?”

-Tempat

“Supaya kita lebih enak mengobrolnya, bagaimana kalau kita berbincang – bincang di
teras depan saja?Sepertijanji kita”

3. Fase Kerja

“Bagaimana pak, apa yang ingin bapak lakukan hari ini?”oww bapak ingin menjahit, baiklah pak
kita coba menjahit

“Selain menjahit, hal yang ingin bapak lakukan apa?”mendesain ya, baiklah itu nanti akan kita
lakukan juga”

“bapak, jika bapak menginginkan sesuatu hal, sebaiknya jangan dipendam saja, coba dilakukan”

“Ketika bapak dalam kesulitan jangan sungkan – sungkan untuk meminta bantuan kepada orang
terdekat, karena insyaallah orang terdekat bapak akan membantu bapak.”

4.Terminasi

a. Evaluasi klien (subyektif)

“Baiklah pak, karena waktu kita sudah habis, sekarang bagaimana perasaan bapak
setelah kita berbincang-bincang tadi dan melakukan beberapa hal yang ingin bapak lakukan?”
b. Evaluasi perawat (objektif)

“ Klien dapat menceritakan hal – hal kebutuhannya yang belum terpenuhi dan mencoba
melakukannya?”

c. Rencana Tindak Lanjut

“Bagaimana, apakah bapak ingin melanjutkan kegiatan ini bapak?”

d. Kontrak

- Topik

“ Besok kita akan bertemu lagi untuk berbincang – bincang lagi dan melakukan hal lain
yang ingin bapak lakukan, bagaimana pak? Apa bapak setuju?”

“kalau begitu kita tulis jadwalnya disini ya pak”.

-Tempat

“ Dimana besok kita berbincang-bincang lagi pak? Bagaimana kalau di taman depan?”

- Waktu

“ Enaknya kita besok berbincang – bincang lagi jam berapa pak? Bagaimana kalaupukul
08.00 WIB.”
STRATEGI PEALAKSANAAN TINDAKAN KEPARAWATAN (SPTK)

PADA KLIEN WAHAM

Nama : Revina Putri Tanggal : 14 Maret 2018

Pertemuan : Ke 3 Jam : 08.00 WIB

1.Fase Prainteraksi

A. Kondisi : Klien merasa senang berbincang-bincang dengan perawat dan merasa ada memperhatikan
klien tersebut. Klien dapat bercakap-cakap dengan teman atau perawat

B.Diagnosa keperawatan: Waham Nihilistic

C. Tujuan : 1. Klien dapat menggunakan obat dengan benar

2. Klien dapat mengidentifikasikan kemampuan yang dimiliki

D.Renacana Tindakan Keperawatan :

a. Evaluasi kegiatan yang lalu (Sp1 & 2)


b. Memilih kemampuan yang lain untuk dilakukan
c. Pilih dan latih kemampuan lain yang dimiliki
d. Masukkan dalam jadwal

2. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi ibu?” “sesuai kesepakatan kita kemarin, saya datang lagi bu”

b.Evaluasi Validasi

“ibu sampai mana menjahitnya? Bisa saya lihat?”

c. Kontrak

-Topik
“Nah, sekarang bagaimana jika hari ini kita bercakap-cakap tentang hoby yang ibu
miliki”

-Waktu

“Kira-kira berapa lama ibu mempunyai waktu untuk bercakap-cakap tentang hoby ibu?”

“Bagaimana kalau 15 menit, apa ibu mau?”

-Tempat

“Dimana enaknya kita bercakap-cakap tentang hoby ibu?”

3. Fase Kerja

“Apa saja hoby yang ibu miliki?, saya catat ya bu, terus apa lagi bu?”

“Wah ternyata ibu hebat ya, tidak banyak lho orang yang mempunyai hoby seperti yang ibu
miliki”.(beri pujian tentang apa yang di ungkapkan oleh pasien).

“Dapatkah ibu ceritakan kepada saya, kapan pertama kali ibu memilih hoby itu?”

“Siapa yang dulu mengajarkan kepada ibu, di mana?”

“Dapatkah ibu peragakan kepada saya bagaimana ibu melakukan hoby itu dengan baik?”

“Wahhh ternyata ibu hebat ya, saya ingin mempunyai bakat seperti ibu?”

“Coba kita buat jadwal untuk kemampuan ibu ini ya, berapa kali sehari/seminggu ibu mau
melakukan hoby ibu itu?”

“Lalu apa harapan ibu dari kemampuan yang ibu miliki ini?”

“Apakah ada yang lain kemampuan/hoby ibu yang lain selain ini?”

“oh ya bu, ibu sekarang waktunya minum obat. Bagaimana bu, apa ibu ingat dengan warna
obatnya? Mari bu saya bantu untuk mengambilkan obatnya.”

4.Terminasi

a. Evaluasi klien (subyektif)

“Bagaimana parasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang hoby dan kemampuan ibu tadi?”
b. Evaluasi perawat (obyektif)

“Klien dapat menceritakan dan mengungkapkan hal-hal yang dialami oleh klien, dan
menceritakan semua kemampuan dan hobi yang selama ini telah dimiliki”

4.Rencana Tindak Lanjut

“Setelah ini ibu melakukan kegiatan sesuai dengan yang ibu lakukan tadi. Ibu bisa
memasukkanya dalam jadwal kegiatan kontrak.”

5. Kontrak

-Topik

“Setelah ini pertemuan selanjutnya membicarakan kegiatan yang bisa ibu optimalkan scara rutin”

-Waktu

“Kalau waktunya, apa ibu punya pandangan jam berapa?, bagaimana kalau seperti ini juga?”

“Ya sudah ya bu, terima kasih untuk waktunya, sampai jumpa lagi?”

-Tempat

“Dimana kita akan bertemu lagi, bagaimana kalau ditempat ini juga?”
STRATEGI PEALAKSANAAN TINDAKAN KEPARAWATAN (SPTK)

PADA KLIEN WAHAM

Nama : Laily Nurrohmah Tanggal : 15 Maret 2019

Pertemuan : Ke 4 Jam : 08.00 WIB

1.Fase Prainteraksi

A. Kondisi : Klien mulai relaks saat berinteraksi dengan perawat dan dapat melakukan apa yang
diperintah perawat

B. Diagnosa keperawatan: Waham Nihilistik

C. Tujuan : 1. Klien dapat mengidentifikasikan kemampuan yang dimiliki

D.Tindakan Keperawatan :

a. Evaluasi kegiatan yang lalu (Sp1 & 2)


b. Memilih kemampuan yang lain untuk dilakukan
c. Pilih dan latih kemampuan lain yang dimiliki
d. Masukkan dalam jadwal

2. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi ibu?” “Sebelumnya saya bisa lihat jadwal kegiatan harian ibu ?”

b.Evaluasi Validasi

“Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan hobi-hobi tersebut?”

c. Kontrak

-Topik
“Baik buk sesuai janji kita untuk membicarakan kegiatan yang bisa ibu optimalkan scara rutin, selain
melakukan beberapa hoby”

-Waktu

“Bagaimana kalau 15 menit, apa ibu mau?”

-Tempat

“Bagaimana kalau ditaman buk ?. Agar lebih relaks”

3. Fase Kerja

“Bagaimana buk, apakah ibu sudah melakukan tugas atau kegiatan yang sudah diajarkan ?”

“Baiklah buk, sudah bagus. Dipertahankan ya buk ?”

“ibu kemarin kan sudah diajarkan konteks realita dan kemarin kita sudah melakukan kegiatan menjahi t,
beberapa hoby dan ibu sudah bisa melakukan kegiatan tersebut ya buk”

“Apakah ibuk bisa melaukukan kegiatan yang lain buk ? Seperti menyapu ?.Coba buk tunjukkan kepada
saya bagaimana buk bisa menyapu halaman ini. Biasanya dalam kehidupan sehari-hari ibuk
melakukannya dirumah atau tidak buk ?”.

“Ibuk sudah bias menyapu halaman ini sampai bersih ya buk, kalau bisa kegiatan ini dilakukan setiap hari
ya buk pagi dan sore. Kegiatan ini saya masukkan jadwal ya buk”

4.Terminasi

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a. Evaluasi subyek
“Bagaimana parasaan ibuk setelah kita membicarakan kegiatan yang bisa ibu optimalkan secara rutin ?”

a. Evaluasi obyektif
“Coba ibu sebutkan kembali apa saja kemampuan, hoby dan aktifitas yang bisa ibu lakukan “

“Baiklah buk sudah bagus’

2. .Rencana Tindak Lanjut


“Setelah ini ibu melakukan kegiatan sesuai dengan yang ibu lakukan tadi.Jangan lupa memasukkan
kedalam jadwal harian ibu”

3. Kontrak yang akan datang

-Topik

“Nanti saya akan bicara dengan keluarga cara merawat ibu dirumah”:

-Waktu

“Kalau waktunya, apa ibu punya pandangan jam berapa?bagaimana kalau seperti ini juga?”

“Ya sudah ya bu, terima kasih untuk waktunya, sampai jumpa lagi?”

-Tempat

“Dimana kita akan bertemu lagi, bagaimana kalau ditempat ini juga?”

“atau ibu memiliki saran ditempat lain? Senyamannya ibu saja”


STRATEGI PEALAKSANAAN TINDAKAN KEPARAWATAN (SPTK)

PADA KLIEN WAHAM

Nama :Chindy Agustien Tanggal : 16 Maret 2019

Pertemuan : Ke 5 Jam : 08.00 WIB

1.Fase Pra Interaksi

A. Kondisi : Ketika keluarga klien menjenguk klien di RS, keluarga klien mengatakan bahwa kondisi
klien sering berbicara sendiri seolah Ny.S mencari anaknya yang sudah meninggal. Ny.S sering
menyendiri dan menghindari orang lain. Dalam kondisi tertentu emosi klien sangat labil, terkadang Ny.S
merasa sangat sedih dan sulit untuk diajak berbicara. Diharapkan klien mendapat dukungan dari keluarga
untuk proses kesembuhan klien.

B. Diagnosa : Waham Nihilistik

C. Tujuan : Klien dapat dukungan keluarga

D. Tindakan keperawatan SP1 Keluarga :

1. Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien


2. Menjelaskan proses terjadinya waham
3. Menjelaskan tentang cara merawat pasien waham
4. Latih (stimulasi) cara merawat
5. RTL keluarga/jadwal untuk merawat pasien

2. Fase orientasi

a. Salam Terapeutik

“ Selamat pagi pak, Perkenalkan nama saya Laily, saya mahasiswa keperawatan PPNI Mojokerto. Pak,
saya bertugas di sini selama 1 minggu, bapak akan sering ketemu dengan saya nanti. Dan saya yang
merawat Ny.S selama ini.Nama bapak siapa?”

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”


“Bagaimana ceritanya sampai Ny.S dibawa kesini, coba bapak ceritakan kepada saya?”

c. Kontrak

- Topik

“Bapak, bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah Ny. S dan cara merawat Ny. S?”

- Tempat

“Supaya kita lebih enak mengobrolnya, bagaimana kalau kita berbincang-bincang di ruang tamu ini?”

- Waktu

“Apakah bapak dan ibu sibuk hari ini, kalau sibuk, kita berbincang-bincang 15 menit saja?”

3. Fase Kerja

“Pak, apa masalah yang bapak rasakan selama merawat Ny. S?”

“Apa yang sudah dilakukan dalam menghadapai sikap Ny. S. Ketika klien berbicara mata klien melotot,
sering tampak tegang kalau berbicara dan kadang-kadang kacau,ketika marah dengan nada tinggi.

“Untuk itu akan saya jelaskan bagaimana sikap dan cara menghadapinya,setiap kali Ny. S melakukan
tindakan tadi,”

“Bapak pertama-tama, jika sedamg bercakap-cakap dengan Ny. S, sebaiknya lebih memperhatikan wajah
Ny. S agar dia merasa di hargai dan bisa mengendalikan wahamnya. Juga saat berbicara bapak sebaiknya
mengindari nada tinggi,dan tidak keras-keras.”

“Kedua, Hal ini sebaiknya dilakukian oleh seluruh keluarga yang berinteraksi dengan Ny. S”

“Bapak dapat bercakap-cakap denngan Ny. S tentang kebutuhan yang di inginkan Ny. S.”

“Bagaimana kalau di coba sekarang?”

“Selain itu, Ny. S perlu minum obat agar pikiranya jadi tenang, tidurnya juga tenang.”

“Obatnya ada tiga macam, yang warna oarange namanya CPZ gunanya agar Ny.S tenang, yang putih ini
namanya THP gunannya supaya rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran
tenang. Semuanya ini harus di minimum secara teratur 3 kali sehari pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7
malam.Jangan dihentikan sebelum berkonsultasi dengan Dokter karena dapat menyebabkan Ny.S kambuh
lagi.”

“Ny.S sudah mempunyai jadwal minum obat.Jika dia minta obat sesuai jadwal berikan kata pujian.”

4. Terminasi

a. Evaluasi Subyektif

“Baiklah, bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang merawat Ny.S di rumah?”

b. Evaluasi objektif

“Setelah ini coba bapak lakukan semua yang sudah saya jelaskan tadi.’

c. Rencana tindak lanjut

“Bagaimana, apakah bapak ingin melanjutkan cerita ibu/bapak?”

d. Kontrak

- Topik

“Baiklah bagaimana kalau lain kali saya datang lagi kesini dan kita akan mencoba melakukan langsung
cara merawat Ny.S sesuai dengan pembicaraan kita tadi?”

-Waktu

“Enaknya kita besok berbincang-bincang lagi jam berapa pak? Kalau sama seperti hari ini saja bagaimana
pak,? Baiklah, jadi kita akan berjumpa besok ya pak, jam 08.00?”

- Tempat

“Dimana besok kita berbincang-bincang lagi pak? Bagaimana kalau di tempat yang sama?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA KLIEN WAHAM

Nama : Rizky Arika Rahmadhani Tanggal :17 Maret 2019

Pertemuan : Ke – 6 Jam : 08.00 WIB

1. Fase Pra Interaksi

a. Kondisi : Keluarga klien mengatakan sudah ada perubahan terhadap kondisi klien yang
berbicara seperti biasa seperti sebelum terjadi waham.

b. Diagnosa : Waham Nhilistik


c. Tujuan : 1. Keluarga dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien
2. Klien dapat dukungan keluarga

d. Tindakan Keperawatan : SP 2 (Keluarga)

a) Keluarga mengevaluasi kemampuan SP 1


b) Latih keluarga cara merawat (langsung ke pasien)
c) Menyusun Rencana Tindak Lanjut keluarga

2. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Pak, sesuai janji kita kemarin kita sekarang bertemu lagi.”
b. Evaluasi/ Validasi
“ Pak bagaimana dengan kegiatan kita kemarin yang sudah saya ajarkan untuk
Ny. S?”
“ Apakah Bapak masih ingat dengan apa yang saya ajarkan kemarin?”
c. Kontrak
 Topik
“ Baiklah, kalau begitu Pak kita akan mengevaluasi kegiatan kemarin.”
 Waktu
“ Bagaimana kalau kita mengevaluasinya hanya 15 menit saja?”
 Tempat
“ Bapak kita melakukannya di mana?”
“ Bagaimana Pak kalau kita langsung ke Ny.S saja, Ny.S ada di taman.”

3. Fase Kerja

“ Nah, coba Bapak praktikkan lagi bagaimana cara merawat Ny.S? Baiklah.”
“ Sekarang coba praktikkan cara memberkan pujian kepada kemampuan yang
dimiliki Ny.S. Bagus.’
“ Sekarang coba Bapak cara memotivasi Ny.S agar minum obat dan melakukan
kegiatan positifnya sesuai jadwal.”
“ Bagus sekali, ternyata Bapak sudah mengerti cara merawat.”
“Baiklah, Bapak bisa mempraktikkan juga di rumah.”
“Coba sekarang Bapak ulangi lagi. Bagus.”

4. Terminasi

a. Evaluasi Subyektif

“ Bagaimana, apa Bapak sekarang mulai bisa merawat Ny.S sendiri?”

b. Evaluasi Obyektif

“ Bagaimana, apa Bapak bisa melakukan yang kita pelajari bersama tadi? Baiklah.”

c. Rencana Tindak Lanjut

“ Bagaimana Bapak juga bisa mengajari anggota keluarga yang lain, sehingga nanti bisa mempermudah
dan dapat membantu Bapak merawat Ny.S Terima kasih atas waktunya Bapak.”

d. Kontrak

- Topik

“ Bapak, kita besok bertemu lagi dan kita akan mencoba lagi cara merawat Ny.S sampai Bapak lancar
melakukannya.”

-Waktu

“ Enaknya kita besok bertemu lagi jam berapa Pak?”


“ Kalau waktunya sama seperti sekarang bagaimana?”

“ Baiklah, jadi kita akan berjumpa lagi besok ya Pak, jam 08.00 WIB.”

-Tempat

“Di mana Pak kita bisa bertemu lagi?”

“ Bagaimana kita bertemu lagi di tempat ini ya Pak!”


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) PADA KLIEN WAHAM

Nama : Ella Nuriya A.P Tanggal :18 Maret 2017

Pertemuan : Ke – 7 Jam : 08.00 WIB

1. Fase prainteraksi
A. Kondisi : Keluarga pasien mengatakan bahwa klien dapat berkomunikasi dengan
baik, tidak berbicara sendiri lagi. Diharapkan klien mendapat dukungan dari keluarga
untuk proses kesembuhan klien. Klien sudah tenang, lebih banyak bereinteraksi
B. Diagnosa : Waham nihilistik

C. Tujuan :Klien dapat berhubungan dengan realitas.

D. Rencana Tindakan Keperawatan : SP3 (Keluarga)

1. Mengevaluasi Kemampuan Keluarga


2. Mengevaluasi Kemampuan Pasien

Fase 2. Orientasi

d. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Pak, sesuai janji kita kemarin kita sekarang bertemu lagi.”
e. Evaluasi/ Validasi
“ Pak bagaimana dengan kegiatan kita kemarin yang sudah saya ajarkan untuk
Ny.S?”
“ Apakah Bapak masih dengan apa yang saya ajarkan kemarin?”
f. Kontrak
 Topik
“ Baiklah, kalau begitu ingat Pak kita akan mengevaluasi kegiatan kemarin.”
 Waktu

“ Bagaimana kalau kita mengevaluasinya hanya 15 menit saja?”

 Tempat
“ Bapak kita melakukannya di mana?”
“ Bagaimana Pak kalau kita langsung ke Ny.S saja, Ny.S ada di taman.”

Fase 3. Kerja

“ Nah, coba Bapak/ Ibu praktikkan lagi bagaimana cara menghadapi Ny.S?
Baiklah.”
“Sekarang coba bagaimana caranyauntuk mengalihkan perhatian Ny.S untuk
menghindari tindakan-tindakan yang akan di lakukan. Bagus.
“Bagaimana kalau di coba lagi sekarang? Dan jangan lupa Bapak selalu
memberikan motivasi dan hal-hal yang baik/positif,ya Bapak?”
“ Sekarang coba Bapak cara memotivasi Ny.S agar minum obat dan melakukan
kegiatan positifnya sesuai jadwal.”
“ Bagus sekali, ternyata Bapak sudah mengerti cara merawat Ny.S.”
“Baiklah, Bapak bisa mempraktikkan juga di rumah.”
“Coba sekarang Bapak ulangi lagi. Bagus.”
“Dan jangan lupa selalu kontrol untuk melihat perkembangan Ny.S ya Pak?”
“Ny.S sudah banyak mengalami peningkatan sebelum Ny.S dapat dibawa pulang,
Ny.S akan di evaluasi lebih lanjut agar kondisinya tidak lagi kambuh.”

Fase 4. Terminasi

a. Evaluasi Subyektif

“Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dengan saya tentang cara


merawat Ny.S di rumah?”

b. Evaluasi Obyektif

“ Bagaimana, apa Bapak bisa melakukan yang kita pelajari bersama tadi? Baiklah.”

c.Rencana Tindak Lanjut


“Setelah ini coba Bapak mengingat jadwal yang sudah dibuat untuk keluarga yang ada di rumah ya
Pak? Dan lakukan yang sudah saya jelaskan dan tolong untukmembantu Ny.S untuk meminum
obatnya sesuai yang saya ajarkan”

“Dan jangan lupa selalu kontrol ya Pak? Jika obatnya sesudah habis Bapak bisa kesini lagi untuk
konsultasi.”

“Baiklah kalau begitu, saya kira cukup, ada yang perlu di tanyakan lagi Pak?”

“Iya sama-sama. Waalaikum salam.

Anda mungkin juga menyukai