Anda di halaman 1dari 4

Inisial : Tn” A” Pemeriksaan Fisik :

Umur : 32 tahun Laporan kasus TD : 130/80 mmHg


Tanggal Pengkajian : 16 April 2020 halusinasi Nadi : 87x/menit
Suhu : 36,50C
Pernasfasan : 20x/menit
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan saat ini TB : 155 cm
masih sering mendengar suara-suara seperti menasehati, BB : 60 Kg
menakuti dan melihat bayangan putih. Klien mengatakan
mendengar suara-suara tersebut ketika klien sedang
duduk sendirian dan melamun. Klien mengatakan jika
mulai mendengar suara-suara tersebut klien menyibukkan
diri dengan bermain gitar ,bernyanyi dan mengusir suara- Identitas : klien mengetahui dirinya sebagai anak
suara tersebut. Namun klien mengatakan cara tersebut Konsep diri dan dahulunya pernah sekolah. Klien mengatakan
kadang tidak dapat menghilangkan suara-suara yang mengetahui keadaan penyakitnya saat ini.
terdengar oleh klien. Klien mengatakan sangat terganggu
dengan suara-suara yang terdengar. Klien mengatakan
mudah marah apabila ada orang yang membuat klien
kesal, klien mengatakan susah untuk mengontrol rasa Peran : klien mengatakan tidak ada peran dalam keluarga
marah yang dirasakan.

Gambaran Ideal diri : klien ingin sembuh dari penyakitnya agar bisa
diri : klien hidup seperti orang lain
Anggota Keluarga Faktor predisposisi mengatakan
yang Mengalami Pengalaman
masa lalu yang malu
Gangguan Jiwa : terhadap
tidak Harga diri : klien mengatakan merasa putus asa, tidak percaya diri
Tidak ada menyenangkan : dirinya dan dan kadang merasa tidak berarti bagi keluarganya dan merasa hanya
diputuskan merasa tidak bisa menyusahkan keluarganya, karena klien tidak bisa melakukan
pacar ketika baik apapun untuk membantu keluarganya. Klien mengatakn tidak bisa
SMA bekerja karena kondisinya saat ini. Klien mudah curiga dan mudah
Gangguan Jiwa di masa lalu : marah sehingga sulit untuk berhadapan dengan orang lain. Karena
klien susah untuk mengontrol perasaan dan perilakunya.
Keluarga mengatakan klien pernah
mengalami gangguan jiwa di masa lalu

Aniaya fisik
Aniaya seksual
Pengobatan sebelumnya : Keluarga mengatakan Ny.E
pernah dirawat 2 kali di RSKD DADI Makassar tahun 2010 Trauma
saat masuk pertama klien dirawat selama 1 minggu
setelah itu klien pulang di rawat di rumah setelah 3 bulan
klien masuk kembali ke RSKD DADI Makassar dan dirawat
Tindakan Kekerasan dalam
kembali selama 1 minggu. Penolakan keluarga
kriminal
Orang yang berarti : Hubungan
Penampilan tidak rapi Pembicaraan
ibu dan kakaknya yang sosial tidak ada sholat Mekanisme koping :
klien mengatakan Proses pikir :
reaksi lambat cepat, keras
bekerja di luar daerah sirkumtansial,
pengulangan

Klien mengatakan Alam perasaan :


ikut peran serta dalam tidak ada Isi pikir : obsesi, sedih, takut, putus
kegiatan hambatan dalam fobia, ide yang STATUS MENTAL asa khawatir
berhubungan Pendidikan
kelompok/masyarakat terkait, pikiran
dengan orang lain. magisHipokondria==i
Kontak mata (-)
Gangguan daya Mudah tersinggung
Masalah ingat jangka panjang curiga
Klien
mengatakan Psikososial
Spiritual
beragama
islam Pekerjaan Persepsi
Mudah beralih, tidak
i Gangguan ringan pendengaran dan
mampu konsentrasi
e Ekonomi penglihatan
KLien n
mengatak Pengetahuan
an tidak kurangm: Analisa Data
ada sholat - e
Koping
- n
Obat-
g
obatan
a DO : Klien tampak bingung, tertawa sendiri, pikiran Gangguan persepsi sensori halusinasi :
t magis pendengaran
a DS : Klien mengatakan ada mendengar suara-suara
k yang melarang, menasehati, menakuiti, klien juga
Terapi
a mengatakan ada melihat bayangan putih
n DO : Klien tampak mudah tersinggung dan curiga Resiko Perilaku Kekerasan
kepada orang lain
b DS : Klien mengatakan susah untuk mengontrol
Haloperidol (2x1), e rasa marah apabila ada yang membuat klien
Risperidon 3 ml (2x1), r emosi, dan klien pernah masuk ke RSJ karena
Chlorpromazine (1x1), a melukai kakaknya
Trihenski phenidol (2x1), g
DO : Gigi dan mulut klien tampak kotor dan mulut Defisit perawatan diri
Amitripilin (2x1), a
berbau
Vitamin B kompleks (2x1) m
DS : Klien mengatakan jarang mandi, klien
a
mengatakan malas mandi dan jarang gosok gigi
i
s
l
Gangguan Pasien mampu Setelah dilakukan 2-4x pertemuan diharapkan SP 1 Pasien :
persepsi sensori mengontrol halusinasi klien mampu mengontrol halusinasi dengan 1. Identifikasi halusinasi : isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi, pencetus, perasaan, respon
: halusinasi sesuai strategi cara : 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi minum obat teratur, menghardik, bercakap-cakap,
pelaksanaan tindakan 1. Minum obat secara teratur melakukan aktivitas sehari-hari
keperawatan 2. Dengan cara latihan menghardik 3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat teratur dan jelaskan 6 benar
3. Dengn cara latihan bercakap-cakap minum obat
4. Dengan cara latihan melakukan 4. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
aktivitas sehari-hari SP 2 Pasien :
1. Evaluasi kegiatan minum obat, beri pujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
3. Masukkan pada jadwal kegiatan harian pasien
SP 3 Pasien :
1. Evaluasi kegiatan latihan minum obat teratur dan latihan menghardik
2. Latih cara mengontol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian pasien
SP 4 Pasien :
1. Evaluasi kegiatan latihan minum obat, menghardik dan bercakap-cakap. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian
3. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian pasien
keluarga mampu setelah dilakukan pertemuan 2-4x pertemuan SP 1 Keluarga :
mengenal masalah keluarga msmpu mengarahkan pasien dalam 1. Diskusikan masalah yang dirasakan merawat pasien halusinasi
halusinasi, mampu mengontrol halusinasi 2. Jelaskan pengertian, tanda gejala dan proses terjadinya halusinasi
merawat pasien 3. Jelaskan cara merawat pasien halusinasi
halusinasi dengan 4. Latih cara merawat halusinasi meminum obat teratur
baik, memanfaatkan 5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal, beri pujian
fasilitas pelayanan SP 2 Keluarga :
kesehatan untuk 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien minum obat secara teratur,
follow up pasien beri pujian
secara teratur 2. Jelaskan cara latihan menghardik
3. Latih cara menghardik
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal, beri pujian
SP 3 Keluarga :
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien minum obat teratur,
menghardik, beri pujian
2. Jelaskan cara bercakap-cakap dalam melakukan kegiatan untuk mengontol halusinasi
3. Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan pasien terutama halusinasi
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal, beri pujian
SP 4 Keluarga :
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien minum obat teratur,
menghardik dan bercakap-cakap, beri pujian
2. Latih cara merawat pasien dengan mengontrol halusinasi melalui kegiatan sehari-hari
3. Jelaskan follow up PKM tanda kambuh, rujukan
4. Anjurkan membantu pasien sesuai dengan jadwal dan berikan pujian

Anda mungkin juga menyukai