Anda di halaman 1dari 2

Antenatal care (ANC) atau Perawatan

kehamilan merupakan pemeriksaan


kehamilan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan fisik dan
WOC ANTENATAL CARE mental pada ibu hamil secara optimal,
hingga mampu menghadapi masa
persalinan, nifas, menghadapi
Trimester I Trimester II Trimester III
persiapan pemberian ASI secara
Kehamilan trimester I adalah Kehamilan trimester II adalah Kehamilan trimester III adalah eksklusif, serta kembalinya kesehatan
tahap pertama pada proses tahap dimana janin berkembang tahap terakhir masa kehamilan alat reproduksi dengan wajar.
kehamilan dari 0-14 minggu menuju maturasi dan ibu hamil dimana usia kandungan sudah
terhitung dari proses konsepsi merasa lebih tenang, trimester II mencapai 28-40 minggu, rasa
dimana ibu hamil mengandung berkisar 14-28 minggu lelah, ketidaknyamanan dan Tanda dan gejala kehamilan tidak pasti :
embrio atau fetus dimana (Wardani,2012) akan meningkat, tekanan darah  Mual dengan atau tanpa muntah
mengalami berbagai perubahan dan hormone akan meningkat  Gangguan perkemihan
(Wardani,2012) (Wardani,2012)  Fatigue
 Persepsi ada gerakan janin
Tanda kemungkinan :
 Pembesaran abdomen
Perubahan  Perubahan bentuk, ukuran dan
Perubahan Perubahan konsistensi uterus
fisiologis psikologis fisiologis  kontraksi

Krisis situasi
Estrogen, progesterone Janin Tiroksin, hormone Janin berkembang
& HCG meningkat berkembang korteks adrenal,
hormone seks
Kurang
Uterus membesar
Asam Uterus membesar pengetahuan
lambung Basal metabolic
menigkat rate Penekanan
Peningkatan masa abdomen Ansietas pembuluh darah
panggul dan vena
Mual/muntah
Penekanan saraf lumbal Hipertermi

Edema ekstremitas
Defisit Menekan saraf reseptor nyeri
nutrisi
Risiko perfusi renal
Nyeri akut tidak efektif
RENCANA KEPERAWATAN
SDKI : Defisit Nutrisi SDKI : Nyeri Akut SDKI : Ansietas SDKI : Hipertermia SDKI : Risiko Perfusi Renal
SLKI : Status Nutrisi SLKI : Tingkat Nyeri SLKI : Tingkat Ansietas SLKI : Termoregulasi Tidak Efektif
SIKI : Manajemen Nutrisi SIKI : Manajemen Nyeri SIKI : Reduksi Ansietas SIKI : Manajemen hipertermia SLKI : Perfusi Renal
1. Identifikasi status 1. Identifikasi lokasi, 1. Monitor tanda-tanda 1. Identifikasi penyebab SIKI : Pencegahan Syok
nutrisi. karakteristik, durasi, asietas. hipertermia. 1. Monitor status kardio
2. Identifikasi alergi dan frekuensi, kualitas, 2. Idntifikasi 2. Monitor suhu tubuh. pulmonal.
intoleransi makanan. intensitas nyeri. kemampuan 3. Monitor komplikasi akibat 2. Monitor status oksigenasi.
3. Identifikasi makanan 2. Identifikasi skala nyeri. mengambil keputusan. hipertermi. 3. Monitor status cairan.
yang disukai. 3. Identifikasi factor yang 3. Gunakan pendekatan 4. Longgarkan atau lepaskan 4. Monitor tingkat kesadaran
4. Identifikasi kebutuhan memperberat dan yang tenang dan pakaian. dan respon pupil.
kalori dan jenis nutrien. memperingan nyeri. meyakinkan. 5. Berikan cairan oral. 5. Pasang jalur IV.
5. Monitor asupan 4. Monitor efek samping 4. Pahami situasi yang 6. Kolaborasi pemberian 6. Pasang kateter urine
makanan. penggunaan analgesic. membuat ansietas. carian dan elektrolit 7. Anjurkan memperbanyak
6. Monitor berat badan. 5. Fasillitasi istirahat dan 5. Anjurkan keluarga intravena. asupan oral,
7. Kolaborasi dengan ahli tidur. untuk tetap bersama 7. Monitor tekanan darah, 8. Kolaborasi pemberian IV.
gizi untuk menentukan 6. Latih teknik relaksasi klien. frekuensi pernapasan dan 9. Kolaborasi pemberian
jumlah kalori dan nafas dalam. 6. Latih teknik relaksasi. nadi. transfuse darah.
nutrein yang 7. Kolaborasi pemberian 7. Kolaborasi pemberian 8. Monitor dan catat tanda
dibutuhkan. analgesic. obat ansietas. dan gejala hipotermia atau
hipertermia.

Anda mungkin juga menyukai