Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan : Etiologi Manifestasi Klinis :

Non farmakologi yaitu : Menurut Reeves,( 2011)


- Koreksi ketidak seimbangan 1. Mekanika sederhana : Kolik
cairan dan elektrolit - Apendisitis - Kehamislan - Hernia (kram) pada abdomen
- implementasikan AKut ektopik Strangulate pertengahan sampai ke atas
pengobatannya untuk syok dan - Kolelitiasis anuerisma yang - Hernia 2. Mekanika sederhana :
peritonitis Akut pecah Inkarserata Kolik (kram) signifikan
- Hiperalimentasi untuk - Pancreasitis - perdarahan - Volvulus midabdomen
mengoreksi defesiensi protein Akut limpa hati 3. Mekanika sederhana : Kram
- Reseksi dengan anastomosis - perforasi (abdomen tengah sampai
dari ujung ke ujung bawah)
- Ostomi barrel ganda 4. Obstruksi mekanik parsial :
Secara farmakologi yaitu : Dapat terjadi bersama
- Terapi Na + K + komponen Obstruksi granulomatosa usus pada
Peradangan
darah Perdarahan penyakit Crohn
- Ringer laktat Etiologi
5. Strangulasi : Gejala
- Dekstrose dan air
- Dekompresi selang Komplikasi :
nasoenternal 1. Kolik ureter
(tersumbatnya aliran-aliran
dari ginjal ke usus)
Pemeriksaan penunjang : 2. Kolik biliaris
- Laboratorium : leokosit, HB 3. Kolik intestinal (
- Sinar X abdomen obstruksi usus, lewatnya isi
- Barium enema COLIK ABDOMEN usus yang terhalang )
- Penurunan kadar serium

Kolik abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi Kolik abdomen merupakan nyeri yang dapat terlokalisasi dan
usus sepanjang traktus intestinal, obstruksi terjadi ketika dirasakanseperti perasaan tajam. Mekanisme terjadinya nyeri ini
ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi adalah karena sumbatan baik parsial ataupun total dari organ
usus ke depan tetapi peristaltik normal (Reeves, 2011) tubuh berongga atau organ yang terlibattersebut dipengaruhi

Edema dinding usus Distensi berisi gas, cairan, elektrolit


Kurang informasi
Udara tertampung
Peningkatran dinding
Kurang pengetahuan intra usus Dx. Nutrisi :Kurang dari
kebutuhan tubuh Peningkatan volume

Dx. Ansietas Peningkatan intra Rangsangan mual


abdomen Muntah

Tujuan (NOC) : Dx. Hambatan


Anxiety self control Mobilitas Fisik
Anxiety level Dx. Gangguan Rasa
Coping : nyaman : Nyeri
- Keluarga mampu
Tujuan (NOC)
mengidentifikasi dan
Mobility level
mengungkapkan gejala cemas Tujuan (NOC) : Self care : ADLs
- Mengungkapkan teknik untuk Kontrol Nyeri - Klien meningkat dalam aktivitas
mengontrol cemas Tingkat Nyeri : fisiknya
- Postur tubuh, ekspresi wajah, - Mampu mengontrol nyeri - Mampu berpindah dengan atau
dan aktivitas menunjukan - Melaporkan nyerinya berkurang tanpa dibantu
- Mampu mengenali nyeri - Mampu melakukan aktivitas
Intervensi (NIC) : - Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri sehari-hari(ADLs) secara mandiri
Anxiety Reduction : berkurang
1. Gunakan pendekatan yang Intervensi (NIC)
menenangkan Terapi Latihan : Ambulasi
Intervensi (NIC) :
2. Beri informasi secukupnya 1. Monitor vital sign sebelum dan
Manajemen nyeri :
kepada pasien (perawatan dan sesudah latihan dan lihat respon
1. Kaji karakteristik nyeri secara
pengobatan yang diberikan) pasien saat latihan
komperhensif termasuk lokasi, frekuensi,
3. Jelaskan terapi yang diberikan 2. Konsultasikan dengan terapi fisik
skala, karakteristik
dan respon terhadap terapi tersebut tentang rencana ambulasi sesuai
2. Ajarkan tentang tehnik non farmakologi
4. Anjurkan kepada keluarga pasien dengan kebutuhan
3. kontrol lingkungan yang
untuk bertanya jika melihat hal-hal 3. Kaji kemampuan pasien dalam
4. Berikan analgetik untuk mengurangi
yang tidak dipahami. mobilisasi
nyeri
5. Anjurkan keluarga untuk 4. Dampingi dan bantu pasien pada
5. Tingkatkan istirhat
berperan aktif dalam proses saat mobilisasi dan bantu penuhi
perawatan kebutuhan ADLs.
5. Ajarkan pasien bagaimana merubah
DAFTAR PUSTAKA :
1 . Bulechek, M.G, dkk(2013). Nursing Intervention Classifiction(NIC). 6th Indonesian Editor. Indonesia. Mocomedia Nama : Yuni TW
2. Moorhead Sue, dkk .(2013). Nursing Intervention Classifiction(NIC). 6th Indonesian Editor. Indonesia. Mocomedia Profesi Ners
3. Nanda, 2018. Diagnosa Keperawatan NANDA : Definisi dan Klasifikasi. Jakarta : EGC
4.Reeves, Charlene J. et al. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta. Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai