Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny S DI DESA KEMBANGARUM

DENGAN REHUMATOID ATHRITIS

Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing : Elisa S.Kep Ns M.Kep

DISUSUN OLEH :

Yanda Octa Herliani

P13374209121091

Profesi Ners

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA IBU S DENGAN RHEUMATOID
ATHRITIS DI DESA KEMBANGAN

Tanggal Pengkajian : 16 November 2021

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas klien
Nama Lengkap : Ny S
TTL : Demak, 14 Desember 1958
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Janda
Pendidikan terakhir : SD tidak tamat
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : Rheumatoid Athritis
TB/BB : 157cm / 60 kg
Alamat : Kembangan

2. Keluarga yang dapat dihubungi

Nama : Tn S
Alamat : Desa Kembangarum
Hubungan dengan klien : Anak
No Telp : 081227xxxx

3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi


Saat Ini Ny S tidak bekerja, hanya melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu,
bercocok tanam dan memasak. Sebelumnya Ny S bekerja sebagai petani. Ny S tidak
mempunyai pendapatan dan anak Ny S yaitu Ny M yang membiayai semua kebutuhan dan
segala sesuatu yang dibutuhkan Ny S.
4. Aktivitas Rekreasi
Ny S mengatakan senang bercocok tanam mulai dari sayuran hingga tanaman toga, Ny
S mempunyai pekarangan yang luas disebelah rumah dan setiap pagi serta sore hari selalu
membersihkan pekarangan tersebut. Ny. S juga mengatakan jika jenuh dirumah dirinya
pergi kerumah adiknya untuk berbincang ataupun hanya sekedar melihat kondisi saudara-
saudaranya. Ny. S mengatakan saat ini hanya mengikuti kegiatan pengajian di desanya
setiap hari jumat di masjid.
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan Saat Ini Keterangan
Tn. B Meniggal Tn. B meninggal sudah 4 tahun yang lalu
Ny. W Hidup Ny.W saat ini dalam keadaan sehat dan masih
bisa pergi kesawah

b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 tahun terakhir)


Dalam keluarga Ny, S tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam 1 tahun
terakhir.
c. Kunjungan keluarga
Anak Ny. S yang tidak tinggal serumah selalu mengunjungi setiap satu bulan sekali.
6. Genogram
Keterangan Genogram:
Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Menikah

Klien

B. Pemahaman dan Penatalaksanaan Masalah Kesehatan


Ny S mengatakan belum mengetahui hal apa yang harus dilakukan ketika sakit sendi
dirasakan , klien mengatakan kurang paham mengenai penyakit yang dideritanya saat ini dan
klien juga mengatakan hanya meminum obat yang dibelikan anaknya di apotik sesuai dengan
resep yang sudah diberikan oleh dokter, jika anggota keluarga ada yang sakit maka akan
dibawa ke faskes yang dimiliki (klinik keluarga).
C. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
1. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Saat ini Ny. I makan dengan porsi 3x sehari dengan makanan yang dikonsumsi
adalah nasi serta sayur-sayuran dan terkadang memakan buah-buahan. Konsumsi air
putih Ny S dalam sehari menghabiskan + 5 gelas/hari (1000 ml).
Observasi :
Antropometri : Berat Badan : 54 kg, Tinggi Badan : 157 cm
Biochemical :-
Clinical sign : Turgor kulit < 2 detik, konjungtiva anemis, CRT: < 2detik
Diet : Pasien tidak menjalani diet saat ini. Makanan yang di
konsumsi Ny S saat ini adalah karbohidrat (nasi), vitamin (sayur buah), protein
(tempe tahu), dll.
2. Pola Eliminasi
Saat ini Ny S BAK 6-8 x/hari dengan dengan bau khas dan warna kuning Ny S
mengatakan BAB 1x/ dua hari dengan konsistensi feses lunak, warna kuning, dan bau
khas.
3. Personal Hygiene
a. Mandi
Ny S mengatakan sehari mandi 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari
klien bisa melakukannya sendiri
b. Oral Hygiene
Ny S mengatakan mengosok gigi sehari sekali, yaitu pada saat pagi hari dengan
menggunakan pasta gigi
c. Cuci rambut
Ny S mengatakan mencuci rambut seminggu 3-4 kali dala seminggu dengan
meggunakan shampoo
d. Kuku dan tangan
Ny S mengatakan menggunting kuku seminggu sekali dengan dibantu oleh
cucunya dan saudaranya.
4. Istirahat
Ny S mengatakan mulai tidur malam sekitar pukul 21.00 WIB dan bangun pukul
04.00 WIB dan sering terbangun di malam hari untuk sholat tahajud. Pada siang hari
klien tidur selama 2 jam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa klien tidur selama
kurang lebih 7 jam/hari, dengan kualitas tidur yang baik. Klien sebelum tidur tidak
pernah mengkonsumsi obat tidur.
5. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang
Ny. S mengatakan bahwa kegiatannya di rumah adalah bercocok tanam,
membersihkan rumah, memasak, dan terkadang menonton tv jika malam hari.
Terkadang untuk mengisi waktu luang Ny S pergi kerumah adiknya hanya untuk
sekedar berbincang lalu pada sore hari Ny S menyirami tanaman sayuran
dipekarangan rumahnya.
6. Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Ny. S mengatakan tidak pernah minum-minuman yang beralkohol dan
ketergantungan obat.
7. Uraian Kronologis Kegiatan Sehari-hari

Jenis Kegiatan Waktu


Tidur malam 7 jam
Mandi 10 menit
Solat Subuh 10 menit
Menyirami tanaman 35 menit
Membantu pekerjaan 3-4 jam
rumah (memasak,
menyiram tanaman, dll)
Makan pagi 15 menit
Solat duhur 10 menit
Tidur siang 2 jam
Melipat pakaian 1 jam
Solat asar 15 menit
Makan sore 15 menit
Menyirami tanaman 35 menit
Santai 40 menit
Sholat Magrib 10 menit
Menonton TV 1-2 jam

D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
Sejak akhir bulan Juli 2021 (3,5 bulan) yang lalu klien mengatakan sakit, nyeri,
kekakuan pada sendi tangan dan kaki, dan perasaan tidak nyaman. Ny S mengatakan
belum memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan saat awal mula merasakan
gejala, klien menganggap dirinya hanya kurang istirahat dan kelelahan. Pada saat bulan
agustus nyeri serta kekakuan yang dirasakan pada sendi kaki dan tangan klien tidak
tertahankan dan dibawa ke fasilitas kesehatan dan klien di diagnosa mempunyai penyakit
RA (rheumatoid arthritis) lalu klien diberi resep obat oleh dokter.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan bahwa tidak pernah mengalami sakit seperti ini dulunya. Jika
klien sakit ia hanya mengkonsumsi obat-obatan yang dibelikan oleh anaknya di apotik.
Klien merasakan nyeri sendi sudah 3,5 bulan yang lalu tetapi ia hanya mengira bahwa
nyeri pada sendiri kaki dan tangannya karna kelelahan.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik / compos mentis (GCS : E4V5M6)
Tanda-tanda vital
1) TD : 150/90 mmHg
2) Nadi : 100 x/menit
3) RR : 20 x /menit
4) Suhu : 36,5 °C
5) SpO2 : 98%
6) BB/TB: 60 kg/157 cm.
b. Kepala : bentuk mesosefal dan tidak ada luka
1) Rambut
Warna hitam sebgaian sudah beruban, rambut panjang, tidak ada luka
2) Mata
Kedua mata bereaksi terhadap cahaya, sklera tidak ikterik, dan tidak ada secret.
3) Hidung
Hidung bersih, tidak ada secret, dan tida ada polip
4) Telinga
Pendengaran pasien masih baik, tidak nyeri, tidak ada serumen, tidak ada
pembengkakan
5) Mulut, gigi,bibir
Terdapat gigi yang sudah copot (bagian samping) , gusi tidak ada luka, bibir kering
dan berwarna merah muda
6) Leher
Tidak ada pembengkakan tiroid
7) Paru
- Inspeksi: pengembangan dinding paru simetris
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, focal fremitus teraba
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada bunyi wheezing ataupun ronchi.
8) Jantung
- Inspeksi: Ictus cordis tidk tampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba intercostal V medial linea midklavikula
- Perkusi : Pekak dan tidak ada pembesaran jantung
- Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I dan II dengan irama regular
9) Abdomen
- Inspeksi : Tidakada benjolan dan tidak ada luka
- Austuktasi : Bising usus 20 x/menit
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kuadran I, II, III, ataupun IV
- Perkusi : Suara timpani
10) Kulit
Kulit Ny S berwarna sawo matang dan terlihat keriput
11) Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Pergerakan normal, tidak terdapat lesi atau pembengkakan
Ekstremitas Bawah : Tidak ada edema ataupun varises

Kanan Atas Kanan Atas


5 5
Kiri Atas Kiri Bawah
5 5
c. Sistem Reproduksi : Ny. S adalah seorang perempuan usia 64 tahun dan sudah
mengalami menopause. Daerah genital bersih, tidak ada luka,tidak terpasang kateter.
E. Hasil Pengkajian Khusus
1. Masalah Kesehatan Kronis
Ny S mengatakan saat ini dirinya memiliki penyakit Rheumatoid Athritis
2. Fungsi Kognitif

Test Berg Balance Scale (BBS)

1) Berdiri tanpa support dengan mata tertutup


Instruksi :Silahkan berdiri dengan tutup mata selama 10 detik.
0 : membutuhkan bantuan untuk menjaga supaya tidak jatuh
1 : tidak bisa dengan menutup mata selama 3 detik tetapi mampu berdiri tegak
2 : mampu berdiri selama 3 detik
3 : mampu berdiri selama 10 detik dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 10 detik dengan aman
2) Berdiri tanpa support kedua kaki rapat
Instruksi : silahkan merapatkan kaki dan berdiri tanpa pegangan selama 1 menit.
0: membutuhkan bantuan saat berdiridan tidak mampu bertahan selama 15 detik
1 : membutuhkan bantuan saat berdiri dan mampu berdiri selama 15 detik
2 : tidak mampu berdiri selama 30 detik
3 : mampu berdiri selama 1 menit dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 1 menit secara aman
3) Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi
berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm, menggerakkan lengan
kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien (therapist menempatkan
penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari – jari
seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang
dicatat adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman
4) Mengambil objek dilantai dari posisi berdiri
Instruksi : ambilah benda yang ditempatkan dikakimu
0: tidak bisa mencoba
1 : memerlukan bantuan saat mengambil
2 : dapat meraih sejauh 2 - 5 cm dari benda dan mampu menjaga keseimbangan
3 : mampu mengambil benda tetapi memerlukan pengawasan
4 : mampu mengambil benda dengan mudah
5) Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan saat
berdiri
Instruksi : berbalik melihat kearah kebelakangmu lebih kearah bahu kirimu, berbalik
lagi kearah kanan, tetapi boleh menggunakan benda dibelakang arah pasien untuk
dilihat memperoleh putaran yang lebih baik

0 : memerlukan bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan


1 : membutuhkan bantuan ketika berbalik
2 : mampu berbalik menyamping tetapi keseimbangan tetap terpelihara
3 : mampu melihat ke salah satu sisi pada sisi lainnya terjadi sedikit perubahan berat
badannya tetap keseimbangan terpeliharan
4 : mampu melihat kebelakang dari kedua sisi dan perubahan berat badan dengan baik
6) Berdiri dengan satu kaki didepan kaki yang satu
Instruksi : berikan contoh pada pasien, tempatkanlah satu kaki didepan kaki yang lain
jika kamu merasa tidak dapat menempatkan kaki kedepan, contohlah melangkah
kedepan, letakkan tumit didepan jari-jari kaki yang lain ( score 3 panjang langkah
seharusnya dissuaikan kurang lebih dengan base pasien itu sendiri secara normal)

0 : keseimbangan hilang saat berdiri


1 : mampu bertahan selama 15 detik
2 : mampu bertahan selama 30 detik
3 : mampu menempatkan kaki didepan kaki yang lainnya secara mandiri selama 30
detik
4 : mampu menempatkan kaki dengan berurutan secara mandiri selama 30 detik
7) Berdiri satu kaki
Instruksi : berdirilah satu kaki selama lebih dari 10 detik dan tanpe pegangan
0 : tidak mampu mencoba
1 : mencoba mengangkat kaki tidak mampu bertahan selama 3 detik tetapi
mempertahankan berdiri
2 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 3 detik
3 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama 5–10 detik
4 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 10 detik

Hasil Scoring : 21

 21-28 = risiko jatuh rendah


 11-20 = risiko jatuh menengah
  0-10 = risiko tinggi jatuh

3. Status Fungsional
NO AKTIFITAS SCORE Hasil
Dependence Independence
1 Pemeliharaan Kesehatan Diri 0 5 5
2 Mandi 0 5 5
3 Makan 5 10 10
4 Toilet (Aktifitas Bab & Bab) 5 10 10
5 Naik/Turun Tangga 5 10 5
6 Berpakaian 5 10 10
7 Kontrol Bab 5 10 10
8 Kontrol Bak 5 10 10
9 Ambulasi 15 15
Kursi Roda 10 0
 (Bila Pasien
Ambulasi Dengan
Kursi Roda)
10 Transfer Kursi/Bed 5-10 15 15
TOTAL 100
Kriteria Hasil:
 0 – 20        Ketergantungan Penuh
 21 – 61      Ketergantungan Berat (Sangat Tergantung)
 62 -90        Ketergantungan Moderat
 91 – 99      Ketergantungan Ringan
 100            Mandiri

4. Status Psikologis
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)

Item Tes Nilai Nilai


Maks
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari apa) ? 5 5
2. Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah 5 4
sakit), (lantai, kamar)

3. REGISTRASI
Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) 3 3
tiap benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama
benda tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar.
Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar
dan catat jumlah pengulangan.
4.
ATENSI DAN KALKULASI 5 3
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang
benar. Hentikan setelah 5 jawaban, atau disuruh mengeja
terbalik kata “INTAN” (Nilai diberi pada huruf yang
benar sebelum kesalahan, misalnya NTAIN = 2)
5.
MENGINGAT KEMBALI (RECALL) 3 3
Pasien diminta menyebutkan kembali 3 nama benda
6. diatas
BAHASA 2 2
7. Pasien diminta menyebutkan nama benda yang
ditunjukkan (pensil, jam tangan/gelang) 1 1
8. Pasien diminta mengulang rangkaian kata “tanpa kalau,
dan, atau tetapi”. 3 3
9. Pasien diminta melakukan perintah: “Ambil kertas ini
dengan tangan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan 1 1
10. di lantai”.
11. Pasien diminta membaca dan melakukan perintah 1 1
“Angkatlah tangan kiri Anda!”. 1 1
Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan).
Pasien diminta meniru gambar di bawah ini.

Skor Total 30 27

Keterangan :

Nilai 27 – 30 : Normal Nilai 10-20 : Demensia Sedang

Nilai 21 – 26 : Demensia Ringan Nilai < 10 : Demensia Berat


5. Pengkajian Keseimbangan

KRITERIA Skor
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
• Bangun dari tempat duduk (dimasukkan dalam analisis) dengan mata terbuka 0
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubunnya tubuhnya ke atas dengan tangan atau gerakan ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
1
• Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis) dengan mata terbuka Menjatuhkah
diri ke kursi, tidak duduk di kursi.
0
• Bangun dari tempat duduk (dimasukkan dalam analisis) dengan mata terbuka
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubunnya tubuhnya ke atas dengan tangan atau gerakan ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali 1
• Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis) dengan mata terbuka Menjatuhkah
diri ke kursi, tidak duduk di kursi.
Ket. Kursi harus yang keras tanpa lengan 0
• Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali
dengan hati-hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisisisinya 0

• Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali


dengan hati-hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisisisinya
0
• Perputaran leher (klien sambil berdiri)
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki, keluhan pusing
atau keadaan tidak stabil. 0
• Gerakan mengapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan 0
• Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen)
dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi dan memerlukan usaha-usaha
yang keras untuk bangun
b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
1
• Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan 0
• Ketinggian langkah kaki
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm) 0
• Kontinuitas langkah kaki
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai 0

• Kesimetrisan langkah
1
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
• Penyimpangan jalur pada saat berjalan
0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
• Berbalik

Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang ojek


untuk dukungan
Skor Total 4

Interpretasi hasil:
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi
6. MMSE (Mini Mental Status Exam)

ASPEK NILAI NILAI


NO KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN
1 Orientasi Menyebutkan dengan benar:
Tahun
Musim
5 2
Tanggal
Hari
Bulan
Orientasi Dimana kita sekarang berada?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Tengah
5 2
Kota Semarang
PSTW.......
Wisma......
2 Registrasi Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk
3 3 disebutkan)
Obyekmeja
Obyekkursi
Obyek pintu
3 Perhatian dan Minta klien untuk memulai dari angka 10 kemudian
kalkulasi dikurangi 2 sampai 5 kali/tingkat
8
6
5 1
4
2
0

4 Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no.2


(registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-
masing obyek
5 Bahasa Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien
roda mobil
kursi ini terbuat dari kayu
Minta klien untuk mengulang kata berikut: ”tak ada
jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak ada, tetapi).
Minta klien uuntuk mengikuti perintah berikut yang
terdiri dari 3 langkah:
”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di
9 8 lantai”
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai 1 point)
”tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat atau
menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
TOTAL NILAI 18 Kerusakan aspek fungsi mental ringan
Interpretasi hasil:

17 : Kerusakan aspek fungsi mental berat


18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik

7. Pengkajian Status Mental SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )


BENAR SALAH NO PERTANYAAN Jawaban klien
Salah 01 Tanggal berapa hari ini? Tidak Tahu
Salah 02 Hari apa sekarang ini? Tidak tahu
Benar 03 Apa nama Tempat ini Desa Kembangan
Benar 04 Dimana alamat anada? Kembangan rt 7 rw
6
Salah 05 Berapa umur anda? Tidak Ingat
Salah 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) Tidak ingat
Benar 07 Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
Benar 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? SBY
Benar 09 Siapa nama ibu anda? Ibu S
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 Tidak bisa
Salah 10
dari setiap angka baru, semua secara menurun
Kerusakan intelektual ringan
5 5

SCORE TOTAL : 5 (kerusakan intektual ringan)

Interpretasi hasil

a. Salah0-3 fungsi intelektual utuh


b. Salah4-5 kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6- 8 kerusakan intelektual
sedang
d. salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

8. Dukungan Keluarga

F. Pengkajian Sosial
Sosialisasi klien dengan lansia yang lain berjalan baik dan lancar tidak ada masalah.
Klien mengikuti pengajian setiap hari jumat di desanya. Klien juga tidak memiliki masalah
dengan warga lainnya ataupun dengan keluarga.
G. Pengkajian Spiritual
Ny S mengatakan pergi ke fasilitas kesehatan (klinik mandiri) jika mengalami sakit. Ny S
mengatakan tidak mempunyai keyakinan budaya yang mempengaruhi kesehatannya, Ny S
mengatakan bahwa kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi dalam setiap kehidupan. Dan
ia yakin, bahwa setiap yang bernyawa pasti cepat atau lambat akan mengalami kematian.
Klien sebagai manusia hanya dapat berdoa, berusaha, meminta pertolongan Allah dan
melakukan yang terbaik untuk dapat menjalankan kehidupan sebagai mana mestinya serta
mempercayai bahwa kesembuhan juga merupakan kuasa Allah SWT. Klien melaksanakan
sholat di rumah terkadang juga dimushola.
H. Lingkungan Tempat Tinggal
Kondisi rumah dan ruangan rumah Ny S rapi dan bersih, rumah Ny S masih terbuat dari
kayu dan terdapat debu dan laba-laba. Penerangan sudah cukup dengan menggunakan PLN.
Kondisi kamar mandi sudah memiliki jamban leher angsa, lantai masih tanah dan
menggunakan bak mandi. Sumber air minum yang diguakan di keluarga Ny. S adalah air isi
ulang. Pengelolaan sampah di buang di tempat sampah dan dibakar.
I. DAFTAR MASALAH
No Tanggal Data fokus Etiologi Masalah TTD

1 16/11/2021 DS: Kondisi Nyeri Kronis Y


muskuluskeletal (D.0078)
09.00 WIB - Ny S mengatakan sakit,
kronis
nyeri , kekakuan pada
sendi tangan dan kaki,
dan perasaan tidak
nyaman
- Ny S mengatakan nyeri
pada bagian sendi tangan
dan kakinya
- Ny S mengatakan masih
bisa beraktivitas sendiri
walaupun harus dengan
istirahat sebentar jika
nyeri timbul.
DO :
- Ny S tampak memegangi
kaki dan tangannya yang
nyeri
- Skala nyeri 4 (sedang)

P : Pencetus nyeri adalah


saat berpindah posisi
Q : Nyeri cenut-cenut

R : Nyeri dirasakan pada


sendi tangan dan kaki

S : Skala nyeri 4 (sedang)

T : Nyeri terjadi kadang-


kadang, nyeri hilang timbul
dan tidak menentu
waktunya

- TTV
TD : 130/90
RR : 20x/menit
N : 87x/menit
S : 36,4 C

2. 16/11/2021 Data Subjektif : Kurang terpapar Defisit


- Klien mengatakan belum informasi Pengetahuan
09.30 WIB
mengetahui hal apa yang
harus dilakukan ketika
sakit sendi
- Ny S mengatakan hanya
meminum obat yang beli
diapotik dan diresepkan
oleh dokter
- Klien mengatakan
kurang paham mengenai
penyakitnya
Data Objektif :
- Klien tampak bingung
ketika ditanya
peyakitnya
- Klien bertanya mengenai
penyakitnya

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis b.d kondisi muskuluskeletal kronis (D.0078)
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi (D.0111)

B. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa
Tgl/ Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan
No Keperawatan TTD
Jam Hasil (SLKI) (SIKI)
(SDKI)

1 17/11/2020 Nyeri Kronis b.d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Y


pukul 10.30 Kondisi tindakan keperawatan (L.08238)
WIB muskuluskeletal selama 5 x 24 jam,
Observasi
kronis (D.0078) diharapkan tingkat
nyeri menurun dengan 1. Identifikasi lokasi,

kriteria hasil: karakteristik, frekuensi,


dan intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri
menurun 2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun dan respon verbal nyeri
3. Gelisah menurun 3. Identifikasi faktor
4. Sikap protektif penyebab nyeri
menurun
Terapeutik

1. Berikan teknik
nonfaramkologi
(kompres hangat
dengan jahe)
2. Kontak lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (suhu,
pencahayaan, dan
kebisingan)

Edukasi

1. Jelaskan penyebab dan


pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi untuk
pereda nyeri
3. Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian
analgetik (jika
diperlukan)
2. 17/11/2020 Defisit Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan Y
pukul 10.30 pengetahuan b.d tindakan keperawatan Observasi
WIB kurang terpapar selama 5 x 24 jam 1. Identifikasi kesiapan
informasi diharapkan tingkat dan kemampuan
(D.0111) pengetahuan membaik menerima informasi
dengan keiteria hasil : Terapeutik
Tingkat Pengetahuan 1. Sediakan materi dan
(L.1211) media pendidikan
1. Verbalisasi minat kesehatan
dalam belajar 2. Jadwalkan pendidikan
meningkat kesehatan sesuai
2. Kemampuan dengan kesepakatan
menjelaskan 3. Berikan kesempatan
pengetahuan tentang untuk bertanya
rheumatoid athitis Edukasi
meningkat 1. Jelaskan pengertian dan
Tingkat Kepatuhan penyebab rheumatoid
(L.12110) arthritis
1. Perilaku mengikuti 2. Jelaskan tanda dan
program perawatan gejala rheumatoid
meningkat arthritis
2. Perilaku 3. Jelaskan kemungkinan
menjalankan anjuraa komplikasi rheumatoid
meningkat arthritis
3. Tanda dan gejala 4. Ajarkan cara mengatasi
penyakit menurun atau meredakan gejala
4. Verbalisasi kemauan yang dirasakan
mematuhi program 5. Ajarkan cara
perawatan meminimalkan efek
meningkat samping intervensi
6. Anjurkan melapor jika
merasakan gejala yang
memberat

J. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Dx Kep Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Respon TTD


1. Nyeri kronis b.d 17 - Mengidentifikasi DS : Y
kondisi November lokasi, karakteristik, Klien mengatakan nyeri pada
muskuluskeletal 2020 pukul frekuensi, dan tangan dan kaki seperti
kronis (D.0078) 15.30 WIB intensitas nyeri ditusuk-tusuk dan terjadi
- Mengidentifikasi kadang-kadang dan tidak
skala nyeri menentu waktunya
- Mengidentifikasi P : Pencetus nyeri adalah saat
respon non verbal berpindah posisi
nyeri Q : Nyeri cenut-cenut
R : Nyeri dirasakan pada
sendi tangan dan kaki
S : Skala nyeri 4 (sedang)
T : Nyeri terjadi kadang-
kadang, nyeri hilang timbul
dan tidak menentu waktunya
DO :
Klien tampak lemas dan
meringis menahan sakit
15.55 WIB
- Memonitor TTV
DS :
Klien mengatakan nyeri
masih terasa dan kaang
muncul
DO :
TTV
TD : 140/100
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,1 C
17.45 WIB
- Menjelaskan strategi
DS :
untuk meredakan
Klien mengatakan mau
nyeri dengan
mengetahui cara megurangi
kompres hangat
nyeri
dengan jahe
DO :
Klien siap diajarkan teknik
kompres hangat dengan jahe
18.30 WIB untuk mengurangi nyeri

- Mengajarkan teknik
DS :
nonfaramkologi
Ny I mengatakan jika nyeri
untuk mengurangi
muncul akan melakukan
(kompres hangat
kompres hangat dengan jahe
dengan jahe)
pada bagian sendi yang nyeri

DO :
Klien kooperatif selama
dilakukan tindakan

2. Defisit 17 - Mengidentifikasi DS : Y
pengetahuan b.d November kesiapan dan Klien mengatakan belum siap
kurang terpapar 2021 pukul kemampuan diberikan informasi
informasi 15.40 WIB menerima informasi DO :
(D.0111) Klien tampak kebingungan

15.55 WIB - Menyediakan materi DS :


dan media Klien mengatakan ingin
pendidikan diberikan penkes dengan jelas
kesehatan DO:
Klien tampak kooperatif

16.10 WIB
- Menjadwalkan DS :
pendidikan Klien mengatakan ingin
kesehatan sesuai diberi penkes pada hari
dengan kesepakatan selanjutnya
DO:
Klien tampak antusias
16.20 WIB
- Memberikan DS:

kesempatan untuk Klien mengatakan ingin

bertanya bertanya saat dilakukan


penkes
DO:
Klien belum aktif untuk
bertanya

1. Nyeri kronis b.d 18 - Mengidentifikasi DS : Y


kondisi November lokasi, karakteristik, Klien mengatakan nyeri pada
muskuluskeletal 2021 pukul frekuensi, dan tangan dan kaki masih
kronis (D.0078) 08. 00 WIB intensitas nyeri muncul
- Mengidentifikasi P : Saat berpindah posisi
respon non verbal Q : Nyeri cenut-cenut
nyeri R : Tangan dan Kaki
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
DO :
Klien sesekali meringis
kesakitan menahan nyeri saat
berpindah posisi

08.40 WIB - Mengidentifikasi DS :


skala nyeri Klien mengatakan nyeri
masih sama dengan skala 4
DO :
Klien tampak meringis
menahan nyeri

09.05 WIB - Monitor TTV


DS : -
DO :
TD : 120/90 mmHg
N : 87x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,3 C
11.00 WIB - Mengkolaborasi
DS :
dalam pemberian
Klien mengatakan minum
alagetic (asam
obat jika nyeri tak
mefenamat)
tertahankan
DO:
Obat yang diberikan sesuai
anjuran apoteker

2. Defisit 18 - Mengidentifikasi DS : Y
pengetahuan b.d November kesiapan dan Klien mengatakan siap
kurang terpapar 2021 pukul kemampuan diberikan informasi
informasi 09.55 WIB menerima informasi DO:
(D.0111) Klien kooperatif
DS :
10.10 WIB - Menyediakan materi DO :
dan media Klien mengatakan senang
pendidikan dengan media yang
kesehatan digunakan

10.20 WI DS :
- Menjadwalkan
B Klien mengatakan ingin
pendidikan
kesehatan sesuai diberikan penkes selama 2

dengan kesepakatan kali agar paham


DO :
Klien membaca media yang
diberikan

- Menjelaskan DS :
10.30 WIB
pengertian dan Klien mengatakan sudah
penyebab sedikit paham mengenai
rheumatoid arthritis pengertian RA
DO :
Klien mendengarkan dan
memahami media

10.45 WIB DS :
- Menjelaskan tanda
dan gejala Klien mengatakan sudah
rheumatoid arthritis sedikit paham mengenai
gejala RA
DO :
Klien kooperatif

11.00 WIB
- Memberikan DS:

kesempatan untuk Klien mengatakan ingin

bertanya diberikan penjelasan lagi


mengenai penyakit RA
DO :
Klien kooperatif saat bertanya

1. Nyeri kronis b.d 19 - Mengidentifikasi DS : Y


kondisi November lokasi, karakteristik, Klien mengatakan nyeri pada
muskuluskeletal 2012 pukul frekuensi, dan tangan dan kaki masih terasa
kronis (D.0078) 09.55 WIB intensitas nyeri P : Saat berpindah posisi
- Mengidentifikasi Q : Nyeri cenut-cenut
respon non verbal R : Pada tangan dan kaki
nyeri S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
DO :
Klien masih meringis
kesakitan

10.30 WIB
- Mengidentifikasi DS :
skala nyeri Klien mengatakan nyeri
masih 4
DO :
Klien tampak masih meringis
menahan sakit
10.40 WIB
- Monitor TTV
DS : -
DO :
TD : 130/100 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,2 C

2. Defisit 19 - Mengidentifikasi DS : Y
pengetahuan b.d November kesiapan dan Klien mengatakan siap
kurang terpapar 2021 pukul kemampuan diberikan informasi mengenai
informasi 08.55 WIB menerima informasi rheumatoid athritis
(D.0111) DO :
Klien tampak antusias

09.10 WIB - Menjelaskan DS :


kemungkinan Klien mengatakan masih
komplikasi bingung mengenai
rheumatoid arthritis komplikasi yang akan
dirasakannya
DO :
Klien bersikap kooperatif dan
bersedia belajar

09.30 WI
B DS :
- Mengajarkan cara
Klien mengatakan sudah
mengatasi atau
mengerti untuk menangani
meredakan gejala
gejala yang dirasakan
yang dirasakan
DO :
Klien kooperatif dan
mendengarkan

1. Nyeri kronis b.d 20 - Mengidentifikasi DS : Y


kondisi November lokasi, karakteristik, Klien mengatakan nyeri pada
muskuluskeletal 2021 pukul frekuensi, dan tangan dan kaki mulai
kronis (D.0078) 07.00 WIB intensitas nyeri berkurang
- Mengidentifikasi P : Saat berpindah posisi
faktor penyebab Q : Nyeri cenut-cenut
nyeri R : Tangan dan kaki
S : Skala nyeri 3
T : Nyeri hilang timbul
DO :
Klien sesekali meringis
menahan nyeri

08.00 WIB
- Memberikan teknik DS :
nonfaramkologi Klien mengatakan nyeri pada
(kompres hangat tangan dan kaki dirasakan
dengan jahe) membaik saat di kompres
dengan jahe
DO:
Klien tampak rileks

2. Defisit 20 - Mengidentifikasi DS : Y
pengetahuan b.d November kesiapan dan Klien mengatakan siap
kurang terpapar 2021 pukul kemampuan diberikan penkes secara
informasi 07.10 WIB menerima informasi keseluruhan
(D.0111) DO :
Klien kooperatif

07.20 WIB DS :
- Menjelaskan
pengertian, Klien mengatakan sudah

penyebab, tanda paham mengenai penyakit

gejala, komplikasi yang dideritanya

dan penatalaksanaan DO :

rheumatoid arthritis Klien bisa menjawab


pertanyaan

07.40 WIB
- Memberikan DS :
Klien mengatakan ingin
kesempatan untuk
bertanya bertanya mengenai
komplikasi penyakitnya
DO :
Klien kooperatif dan aktif
bertanya
08.00 WIB

- Meganjurkan DS :
melapor jika Klien mengatakan akan ke
merasakan gejala dokter jika sakitnya tak
yang memberat tertahankan
DO :
Klien antusias mendengarkan
saran

1. Nyeri kronis b.d 21 - Mengidentifikasi DS :


kondisi November lokasi, karakteristik, Klien mengatakan nyeri pada
muskuluskeletal 2021 pukul frekuensi, dan tangan dan kaki sudah
kronis (D.0078) 08.00 WIB intensitas nyeri berkurang
P : Saat berpindah posisi
Q : Nyeri cenut-cenut
R : Tangan
S : Skala nyeri 2
T : Nyeri hilang timbul
DO :
Klien lebih rileks

08.10 WIB
- Menganjurkan DS :

monitor nyeri secara Klien mengatakan jika nyeri

mandiri masih bisa ditahan hanya


akan mengkompres dengan
jahe
DO :
Klien kooperatif
08.20 WIB

- Menganjurkan DS :
teknik Klien mengatakan sudah
nonfarmakologis melakukan kompres jahe
untuk mengurangi selama beberapa hari
nyeri DO :
Klien bisa menjawab cara
kompres jahe untuk
mengurangi nyeri

2. Defisit 21 - Menjelaskan dan DS: Y


pengetahuan b.d November mengevaluasi Klien mengatakan sudah
kurang terpapar 2021 pukul pengertian, memahami penyakit yang
informasi 08.00 WIB penyebab, tanda diderita
(D.0111) gejala, komplikasi DO :
dan penatalaksanaan Klien bisa menjawab
rheumatoid arthritis pertanyaan

08.10 WIB DS :
- Memberikan
kesempatan untuk Klien mengatakan tidak ada

bertanya yang ingin ditanyakan


kembali
DO :
Klien kooperatif

K. CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. 17 Nyeri Kronis Subjektif : Y
November b.d Kondisi Klien mengatakan nyeri pada tangan dan kaki cenut-cenut
2021 pukul muskuluskeletal Pengkajian Nyeri
19.10 WIB kronis (D.0078) P : Pencetus nyeri adalah saat berpindah posisi
Q : Nyeri cenut-cenut
R : Nyeri dirasakan pada sendi tangan dan kaki
S : Skala nyeri 4 (sedang)
T : Nyeri terjadi kadang-kadang, nyeri hilang timbul dan
tidak menentu
Objektif :
Klien tampak lemas dan meringis menahan sakit
Assesment :
Masalah belum teratasi
Planing :
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi, dan
intensitas nyeri
2. Identifikasi respon non verbal nyeri
3. Identifikasi skala nyeri
4. Monitor TTV
5. Kolaborasi dalam pemberian alagetic (asam
mefenamat)

2. 17 Defisit Subjektif : Y
November pengetahuan b.d Klien mengatakan belum siap diberikan informasi
2021 pukul kurang terpapar (penkes) dan ingin diberikan penkes hari selanjutnya
17.00 WIB informasi Objektif :
(D.0111) Klien kooperatif dan belum aktif untuk bertanya
Assesment :
Masalah belum taratasi
Planning :
Lanjutkan intervensi :
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
4. Jelaskan pengertian dan penyebab penyakit
5. Jelaskan tanda dan gejala penyakit
6. Beri kesempatan untuk bertanya

1. 18 Nyeri Kronis Subjektif : Y


November b.d Kondisi Klien mengatakan nyeri pada tangan dan kaki masih
2021 pukul muskuluskeletal muncul
11.30 WIB kronis (D.0078) P : Saat berpindah posisi
Q : Nyeri cenut-cenut
R : Tangan dan kaki
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
Objektif :
- Ekspresi klien sesekali meringis saat berpindah posisi
- TTV
TD : 120/90 mmHg
N : 87x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,3 C
Assesment :
Masalah nyeri belum teratasi
Planning :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi, dan
intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi respon non verbal nyeri
3. Mengidentifikasi skala nyeri
4. Ajarkan teknik nonfarakologis untuk mengurangi nyeri

2. 18 Defisit Subjektif : Y
November pengetahuan b.d Klien mengatakan siap diberikan informasi
2021 pukul kurang terpapar Klien mengatakan ingin diberikan penkes selama 2 kali
11.10 WIB informasi Objektif :
(D.0111) Klien kooperatif dan mendengarkan ketika diberi
penjelasan
Assesment :
Masalah belum teratasi
Planning :
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
2. Jelaskan kemungkinan komplikasi penyakit
3. Ajarkan cara mengatasi atau meredakan gejala yang
dirasakan

1. 19 Nyeri Kronis Subjektif : Y


November b.d Kondisi Klien mengatakan nyeri pada tangan dan kaki masih terasa
2021 pukul muskuluskeletal P : Saat berpindah posisi
11.05 WIB kronis (D.0078) Q : Nyeri cenut-cenut
R : Pada tangan dan kaki
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
Objektif :
Klien tampak masih meringis menahan sakit
Assesment :
Masalah belum teratasi
Planning :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi dan
intensitas nyeri
2. Identifikasi faktor penyebab nyeri
3. Berikan teknik nonfarmakologi (kompres jahe)

2 19 Defisit Subjektif : Y
November pengetahuan b.d Klien mengatakan sudah siap diberika informasi mengenai
2021 pukul kurang terpapar penyakitnya
10.00 WIB informasi Klien mengatakan masih bingung mengenai komplikasi
(D.0111) yang akan dirasakan
Objektif :
Klien kooperatif, mendengarkan dan aktif untuk bertanya
Assesment :
Masalah belum teratasi

Planning :
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
2. Jelaskan penegrtian, penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi dan penatalaksanaan penyakit
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Anjurkan melapor jiak merasakan gejala yang
memberat

1. 20 Nyeri Kronis Subjektif : Y


November b.d Kondisi Klien mengatakan nyeri pada tangan dan kaki mulai
2021 pukul muskuluskeletal berkurang
08.10 WIB kronis (D.0078) P : Saat berpindah posisi
Q : Nyeri cenut-cenut
R : Pada tangan dan kaki
S : Skala nyeri 3
T : Nyeri hilang timbul
Objektif :
Klien tampak sesekali meringis menahan sakit
Assesment :
Masalah belum teratasi
Planning :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi dan
intensitas nyeri
2. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
3. Anjrukan teknik nonfarmakologi (kompres jahe) untuk
mengurangi nyeri

2. 20 Defisit Subjektif : Y
November pengetahuan b.d Klien mengatakan sudah siap diberikan informasi secara
2021 pukul kurang terpapar keseluruhan mengenai penyakitnya
10.00 WIB informasi Klien mengatakan sudah paham mengenai penyakitnya
(D.0111) Objektif :
Klien kooperatif dan bisa menjawab pertanyaan
Assesment :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
1. Menjelaskan dan mengevaluasi penegrtian, penyebab,
tanda dan gejala dan komplikasi penyakit
2. Berikan kesempatan untuk bertanya

1. 21 Nyeri Kronis Subjektif : Y


November b.d Kondisi Klien mengatakan nyeri pada tangan sudah hilang dan
2021 pukul muskuluskeletal pada kaki sudah berkurang
kronis (D.0078) P : Saat berpindah posisi
Q : Nyeri cenut-cenut
R : Pada tangan
S : Skala nyeri 2
T : Nyeri hilang timbul
Objektif :
Klien rileks
Assesment :
Masalah teratasi
Planning : -

2. 21 Defisit Subjektif : Y
November pengetahuan b.d Klien mengatakan sudah paham mengenai penyakitnya
2021 pukul kurang terpapar Objektif :
10.00 WIB informasi Klien kooperatif dan bisa menjawab pertanyaan yang
(D.0111) diberikan
Assesment :
Masalah teratasi
Planning : -

Anda mungkin juga menyukai