No RM : 2909xx
Hari/tanggal : Senin 2-4 Oktober 2023
Tempat : RSU Wisma Prashanti
I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Umur : 35 th
Tempat tanggal lahir: Tabanan , 2 Juli 1988
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1
Alamat : Br Dinas Pekandelan, Ds. Kerambitan, Kec.Kerambitan
Tanggal MRS : 2 Oktober 2023
Diagnosa Medis : CKD Stg V ec GNC
Ruangan : Mawar 2
Golongan Darah : O
Sumber Informasi : Pasien, Keluarga dan rekam Medis
3. Riwayat Penyakit
Jelaskan :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas, badan lemas dan mual. Saat di
IGD dilakukan pemeriksaan dengan hasil GCS E4V5M6, kesadaran compos mentis,
TD 154/71 mmHg, R : 28x/mnt, Suhu 36°C, N : 87 x/mnt, Spo2 98% dengan SM 7
lpm. Pasien dilakukan pemasangan infus, pemasangan dower catheter, nebulisasi,
dan kemudian dilakukan rawat inap tanggal 2 Oktober 2023 di ruang Lt2 Kelas 2
dilakukan pemeriksaan GCS E4V5M6, kesadaran compos mentis, TD : 130/90
mmHg, Nadi ; 88 x/mnt, Suhu 36.6°C, R : 24 x/mnt, Spo2 96% NC 4 lpm. Saat
pengkajian pasien mengatakan sesak napas, badan lemas, dan mual
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
Jelaskan : Compos Mentis
b. Penampilan Digabungkan dengan usia
Jelaskan :Penampilan pasien sesuai dengan usianya
c. Ekspresi Wajah
Jelaskan : Ekspresi wajah pasien sedikit meringis
d. Personal hygiene/Kebersihan Secara Umum
Jelaskan : Bersih
e. Vital Sign
Jelaskan : TD : 140/80 mmHg, Suhu : 36,4ºC, Nadi : 67 x/mnt, RR: 24 x/menit
e. Sistem Reproduksi
Jelaskan : tidak terkaji
f. Sistem Muskuloskeletal
Jelaskan : kekuatan otot pasien kuat, ROM penuh, akral hangat terdapat
edema pada kedua ekstremitas bawah
g. Sistem Neurologi
Jelaskan : pasien mengatakan kebas pada kaki yang bengkak
4. Data penunjang
a. Program Terapi
Hasil :
Pemeriksaan
Hasil :
Pemeriksaan
↓
(D.0005)
sesak nafas,badan
lemas,mual sejak 1 hari Spame bronkus
yang lalu
↓
Obstruksi bronkeolus
awal fase ekspirasi
O: Pasien tampak
meringis kesakitan ↓
pada dadanya Udara terperangkap
Hasil TTV dengan: dalam alveolus
TD:154/71 mmHG
R:28x/menit
↓
Sesak nafas,nafas
Suhu:36 0 C
pendek
N:87x/menit
SPO2:96% ↓
NC:4 Ipm Pola nafas tidak
efektif
2. S: Pasien mengatakan Pola nafas tidak Defisit Nutrisi (D.0019)
mual muntah,nafsu teratur,tidak nafsu
makan menurun,tidak makan,mual muntah
↓
terdapat kembung
O: Pasien tampak
kurus,berat badan Berkurangnya
menurun minimal 10% pemasukan makanan
dibawah rentang ideal
↓
Asam lambung
(refleks)
↓
Berkurangnya
pemasukan makanan
↓
Defisit Nutrisi
3. S: Pasien mengatakan BPH Gangguan Eliminasi Urin
(D.0040)
↓
pipis sedikit dan
berwarna kekuningan
O: Pasien tampak
Penyempitan lumen
lemas,pasien terpasang
uretra
folley catheter ukuran
16,Urine 80 cc/3 jam ↓
Hambatan aliran urine
↓
Gejala obstruktif
↓
Gangguan eliminasi
urin
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola Nafas Tidak Efektif b.d Hambatan upaya nafas d.d Sesak nafas (D.005)
2. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan,mual muntah d.d berat badan
menurun 10% dari badan ideal (D.0019)
3. Gangguan Eliminasi Urine b.d pipis sedikit dan berwarna kuning,iritasi kandung kemih
d.d urgensi,dribbling,distensi,kandung kemih,berkemih tidak tuntas (D.0040)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Setelah
Manajemen Eliminasi Pengontrolan infeksi
2
dilakukan
Urine(l.04152) (l.01018)
Oktobe
asuhan
Observasi: Observasi:
r 2023
keperawata
1.Identifikasi tanda dan 1.Untuk mengetahui
08.00
n 1x24 jam
gejala retensi atau pasien-pasien yang
WITA
maka
inkontinensia urin mengalami penyakit
diharapkan
2.Identifikasi factor yang infeksi
eliminasi
menyebabkan retensi Observasi:
urine atau inkontinensia urin 1.Berikan tanda khusus
membaik 3.Identifikasi eliminasi pada penyakit menular
dengan irine Edukasi:
Kriteria Terapeutik: 1.Ajarkan kencing yang
hasil: 1.Batasi asupan cairan baik
1.Sensasi jika perlu Kolaborasi:
berkemih 2.Ambil sampel urin 1.Kolaborasi pemberian
meningkat tengah obat dengan keluarga
2.Berkemih Edukasi: pasien
tidak tuntas 1.Ajarkan tanda dan
menurun gejala infeksi saluran
3.Volume berkemih
residu urine 2.Ajarkan mengukur
menurun asupan cairan dan
4.Enuresis Haluan urin
menurun 3.Ajarkan terapi
modalitas penguatan otot
4.Anjurkan minum yang
cukup
Kolaborasi:
1.Kolaborasi pemeberian
obat supositoria uretra
jika perlu
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
Respon
Hari, Implementasi Para
Diagnosa Keperawatan (EvaluasiFormat
tgl, jam Keperawatan f
if)
2 Pola Nafas Tidak Efektif b.d Manajemen jalan S: Pasien
Oktobe Hambatan upaya nafas d.d nafas: mengatakan pipis
r 2023 Sesak nafas (D.005) Observasi: sedikit dan
08.00 1.Identifikasi Monitor berwarna
WITA pola nafas kekuningan
2.Identifikasi bunyi O: Pasien tampak
lemas,pasien
nafas
terpasang folley
3.Identifikasi sputum catheter ukuran
16,Urine 80 cc/3
(jumlah,warna,dan
jam
aroma)
Terapeutik:
1.Posisikan semi fowler
2.Berikan minum air
hangat
3.Lakukan pengisapan
lender kurang dari 15
detik
4.Berikan oksigen jika
perlu
Edukasi:
1.Ajarlan teknik batuk
efektif
Kolaborasi:
1.Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektor
an,
Mukolitik,jika perlu