KARIADI SEMARANG
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri punggu bawah menjalar hingga tungkai sehingga
mengganggu aktifitasnya.
Provoke : Low Back Pain
Paliatif : Saat Aktivitas
Quality : Ditusuk - tusuk
Quantity : Dirasakan sejatak 5 bulan yang lalu dan semakin memberat sejak
sebelum masuk rumah sakit
Region : Punggung bawah
Radiate : Menjalar hingga tungkai
Scale : 3 (numerik scale)
Time : Hilang timbul
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien mengeluh nyeri pada punggung bawah sejak 5 bulan lalu dan nyeri
semakin memberat. Nyeri dirasakan menjalar hingga tungkai dan dirasakan
kesemutan pada telapak kaki. Kebas dirasakan lebih berat pada sisi kanan.
Pasien kemudian memeriksakan kondisinya ke RS Elisabet dan dikatakan
terdapat abses yang menekan saraf punggu. Kemudian pasien dirujuk ke
RSDK
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien memiliki riwayat asam urat. Enam bulan yang lalu pasien
mengatakan terdapat abses pada betis atas tungkai kanan yang berkaitan
dengan asam urat yang dideritanya. April 2023 pasien menjalani operasi
penanganan abses di RS Elisabet. Pasien tidak ada penyakit penyerta
seperti hipertensi, penyakit jantung, asma dan tidak mempunyai alergi obat
dan makanan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang diderita Pasien.
Keluarga Pasien tidak memiliki riwayat asma, hipertensi, TBC, penyakit
jantung, hipertensi, dan kanker.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan umum
1) Kondisi umum : Lemas, Compo mentis
2) Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 128/70 mmHg
Frekuensi Nafas : 20x/menit
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,6 oC
3) Kepala
Berbentuk bulat, rambut terdapat uban, persebaran rambut rata.
2. Sistem pernafasan
Inspeksi : Pengembangan simetris, frekuensi 20x/menit, irama reguler.
Palpasi : Teraba vocal fremetus
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Suara vesikuler, tidak ada wheezing dan rhonki.
3. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : 85 x/menit, reguler, tidak ada suara gallop
4. Sistem pencernaan
Inspeksi : Bentuk datar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Bising usus dalam batas normal
5. Sistem pengindraan
Mata : Kedua mata berbentuk simetri, penglihatan pupil palpebra
anemis, terdapat reflek cahaya, tidak memakai kacamata.
Telinga : Tidak ada sekret, berbentuk simetris, tidak memakai alat
bantu pendengaran.
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada nafas cuping hidung, tidak
terpasang oksigen.
Tenggorokan : Tidak ada lesi, tidak ada gangguan menelan, tidak ada
sekret, tidak ada pembesarn tonsil.
Lidah : Atropi papil lidah tak nampak
6. Sistem integumen
Akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada lesi, warna sawo matang, turgor kulit
baik.
7. Sistem muskuloskeletal
Atas : Kedua tangan mampu digerakkan, tangan kiri terpasang infus RL
20 tpm
5 5
5 5
8. Sistem genetalia
Tidak terpasang kateter
9. Ketergantungan Pasien (Indeks Barthel)
No Item Kegiatan Skor
Keterangan
1 Kegiatan di tempat tidur 10
0-20 : Ketergantungan penuh
2 Berjalan pada tempat yang datar 0
21-61 : Ketergantungan berat
3 Naik dan turun tangga 0
62-90 : Ketergantungan
4 Kegiatan di kamar kecil 0
sedang
5 Berpakaian dan melepas baju 5
91-99 : Ketergantungan ringan
6 Pengontrolan BAB 10
100 : Mandiri
7 Pengontrolan BAK 10
8 Perawatan diri 5
9 Mandi 0
10 Makan 10
Skor Total 40
Hasil : Pasien dalam ketergantungan berat
10. Morse Fall Scale
Pengkajian Skala Nilai
Riwayat jatuh 3 Ya 25
bulan terakhir Tidak 0
Diagnosis Ya 15
sekunder Tidak 0
Alat bantu Berpegangan pada perabot 30
Tongkat/alat penopang 15
Pengkajian Skala Nilai
Tidak ada/kursi roda/perawat/ tirah baring 0
Terpasang infus Ya 20
Tidak 0
Gaya Berjalan Terganggu/tidak normal (pincang/diseret) 20
Lemah 10
Normal/bed rest/immobile 0
Status mental Lupa akan keterbatasan yang dimiliki 15
Sadar akan kemampuan sendiri 0
Total 35
Hasil : Risiko jatuh rendah
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium 18/9/2023
Tanggal
Jenis
Hasil Rentang Normal
pemeriksaan
21/09/2023
HEMATOLOGI
Hemoglobin 9,8 13,2 - 17,3 g/dl
Hematrokrit 31,5 32 - 62 %
Eritrosit 3,49 4,4 - 5,9 106/µl
MCH 28,1 27 - 32 pg
MCV 90,3 76 - 96 fL
MCHC 31,1 29 - 36 g/dL
Leukosit 6,4 3,8 - 10,6 103/µl
Trombosit 397 150 - 400 103/µl
RDW 14,6 11,6 - 14,8 %
MPV 7,8 4 - 11 fL
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 106 80 - 160 mg/dL
Ureum 14 15 - 39 mg/dL
Kreatinin 0,9 0,6 - 1,3 mg/dL
Magnesium 0,8 0,74 - 0,99
Calcium 2,1 2,12 - 2,52
Natrium 133 136 - 145 mmol/L
Kalium 4,3 3,5 - 5 mmol/L
Chlorida 101 95 - 105 mmol/L
G. PROGRAM TERAPI
1/10/2023
Jenis terapi Rute Dosis Indikasi
Mempertahankan hidrasi dan
Ringer Lactat IV 20 ml/jam
elektrolit
Analgesik dan antipiretik yang
banyak dipakai untuk meredakan
Paracetamol PO 500 mg/8 jam sakit kepala ringan akut, nyeri
ringan hingga sedang, serta
demam.
Antibiotik untuk mengatasi
penyakit akibat infeksi bakteri,
400 mg/24 seperti pneumonia, bronkitis
Moksifloksasin IV
jam kronis, infeksi kulit dan jaringan
lunak, sinusitis, infeksi perut, atau
radang panggul.
Vit B 12 IV 1 ampul/12 Pembentukan sel darah merah
jam yang sehat, mengoptimalkan
1/10/2023
Jenis terapi Rute Dosis Indikasi
fungsi saraf, menghasilkan
energi, serta menjaga kesehatan
kulit dan rambut.
Membantu sel-sel tubuh
mengubah karbohidrat menjadi
Vit B1 PO 50 mg/12 jam
energi dan dapat menjaga fungsi
saraf agar tetap baik
Metoclopramide PO 10 mg/12 jam Meredakan mual dan muntah
Mengatasi asam lambung
berlebih. Obat ini umumnya
digunakan untuk mengatasi
Omeprazole PO 20 mg/8 jam
gastroesophageal reflux disease
(GERD), sakit maag (gastritis),
atau tukak lambung
100 mg/24 Menurunkan kadar asam urat
Allopurinol PO
jam dalam darah
II. DAFTAR MASALAH
Tanggal / Masalah
No Data Fokus Etiologi TTD
Jam Keperawatan
1 1/10/2023 DS Penekan Nyeri kronis
12.00 WIB Pasien mengeluh nyeri an saraf (D.0078)
sehingga mengganggu
aktivitasnya
P1 : Low Back Pain
P2 : Saat Aktivitas
Q1 : Ditusuk - tusuk
Q2 : Dirasakan
sejatak 5 bulan
yang lalu dan
semakin
memberat sejak
sebelum masuk
rumah sakit
R1 : Punggung bawah
R2 : Menjalar hingga
tungkai
S : 3 (numerik scale)
T : Hilang timbul
DO
Pasien tampak
meringis kesakitan
saat menggerakkan
tubuhnya
Pasien memegangi
area nyeri
Pasien tampak lemas
susah bergerak
Hasil Penunjang
MRI Lumbosakral Polos
Spondilitis lumbalis,
kurva hiperlordosis
Facet joint efusin L4-5
2 1/10/2023 DS Ditandai Risiko jatuh
12.00 WIB Pasien mengeluh sulit dengan (D.0143)
untuk berjalan dan spondilit
bergerak karena nyeri is
pada punggungnya
DO
Pasien terbaring lemas
ditempat tidur
Pasien dalam
ketergantungan berat
Skor risiko jatuh
rendah (35)