Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA TN.

M
DENGAN DIAGNOSA OPEN FRAKTUR METACARPAL DIGITI 1 MANUS DEXTRA
POST ORIF DI RUANG WIJAYAKUSUMA BAWAH
RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Orientasi Khusus Keperawatan


PPPK Tenaga Kesehatan Pemerintah Kota Tegal Tahun 2023

Disusun Oleh :

HARIS BAYU ISYA NOTOAJI, S. Kep., Ns


NIPPPK. 19921203 202321 1 003

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL


Jl. AIP KS. Tubun No. 2 Tegal
Telp. (0283) 350377 / 350477 / 350577
HALAMAN PERSETUJUAN

Telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi tugas Orientasi Khusus PPPK di Ruang
Wijayakusuma Bawah RSUD Kardinah kota Tegal

Nama : Haris Bayu Isya Notoaji, S.Kep., Ns


NIPPPK : 19921203 202321 1 003
Judul :ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
PADA TN. M DENGAN DIAGNOSA OPEN FRAKTUR METACARPAL
DIGITI 1 MANUS DEXTRA POST ORIF DI RUANG WIJAYAKUSUMA
BAWAH RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

Tegal, Juni 2023


Kepala Ruang Wijayakusuma Bawah
RSUD Kardinah Kota Tegal

Mashuri, S.Kep., Ns
NIP. 19781003 200501 007
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Tn. M
b. Tempat dan tanggal lahir : Tegal, 05 Januari 1989
c. Pendidikan terakhir : SMA
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Kawin
f. Tinggi Badan / Berat Badan : 156 cm / 55 kg
g. Alamat : Songgom Lor Rt 04/01 Kab. Brebes
h. Orang terdekat yang mudah dihubungi :Ny. A
i. Hubungan dengan klien : Istri
j. Tanggal masuk RS : 21 Mei 2023 Jam 15.00 WIB
k. Diagnosa medis : Open Fraktur Metacarpal Digiti 1 Manus
Dextra
l. No. RM : 3340846
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri dibagian tangan kanan pada saat obat anti nyerinya habis.
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kanan sejak 4 jam sebelum masuk
rumah sakit nyeri terus menerus. Terkena alat Excavator di tempat kerja disertai dengan
adanya luka terbuka kemerahan.
Pengkajian nyeri :
O: pasien mengatakan nyeri dibagian luka
P: post operasi orif dan debridemen
Q: Tajam tusukan
R: tangan kanan
S: Skala 6
T: nyeri dirasakan selama 4-5 menit
U: pasien mengetahui penyebab nyeri karena luka post op
V: Diharapkan skala nyeri pasien menurun
TTV: TD: 139/81 mmHg, HR: 80 x/menit RR: 20 x/menit Suhu: 36,7°C
4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti Hipertensi, Diabetes
Militus, dan Tuberkulosis.
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang mempunyai penyakit yang diderita dan
keluarganya tidak mempunyai penyakit turunan seperti asma, diabetes, jantung dan
penyakit menular seperti TBC, hepatitis.
6. RIWAYAT LINGKUNGAN
Pasien mengatakan lingkungan rumahnya cukup bersih, ventilasi udara cukup, cukup
cahaya sinar matahari untuk masuk, pasien bertempat tinggal di perkampungan dan tidak
ada ancaman terjadinya bahaya.
7. POLA FUNGSI KESEHATAN
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Selama perawatan, pasien mengatakan dapat mengetahui penyakitnya setelah dirawat,
dan jika ada keluarga pasien yang sakit akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat
untuk mengetahui penyakitnya.

b. Pola aktivitas dan latihan


- Sebelum sakit

Aktivitas 0 1 2 3 4

Mandi ü

Berpakaian ü

Mobilisasi ü

Pindah ü

Ambulasi ü

Makan /Minum ü
Selama perawatan

Aktivitas 0 1 2 3 4

Mandi 

Berpakaian 

Mobilisasi 

Pindah 

Ambulasi 

Makan /Minum 

Keterangan:
0: Mandiri
1: Dibantu sebagian
2: Perlu dibantu orang lain
3: Perlu bantuan orang lain / alat 4: Bergantung / tidak mampu
c. Pola nutrisi dan metabolik
- Sebelum sakit, pasien mengatakan makan 3x sehari dan minum air putih
6-8 gelas.
- Selama perawatan, pasien mengatakan makan 3x sehari tetapi porsi
makannya berkurang tidak seperti biasanya dan minum air putih 5-6 gelas
perhari. Antropometri:
BB: 55 TB: 156
IMT : BB/TB2
: 55kg/1,56mX1,56m
: 22,6 kg/m2
Hemoglobin : 14.5
klien tampak lemah
Dietary:
Nasi TKTP
d. Pola eliminasi
- Sebelum sakit, BAK normal 5x sehari warna kuning jernih bau khas urin,
BAB normal 1x sehari konsistensi feses lunak warna kuning.
- Selama perawatan dan setelah operasi, BAK 2-4x sehari urine bau obat
warna kuning keruh, BAB 1x sehari konsistensi feses lunak warna
kuning,tidak terpasang kateter.
e. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit, pasien mengatakan tidur siang 3 jam dan tidur malam 7-8
jam mulai dari jam 21.00 WIB, dan ketika terbangun pasien sudah merasa
cukup istirahatnya.
- Saat sakit, pasien mengatakan tidak bisa tidur siang dan tidur malam 4-5
jam mulai dari jam 24.00 WIB, dan ketika terbangun pasien merasa tidak
cukup istirahatnya.
f. Pola kognitif persepsi
Pasien mengatakan masih mempunyai daya ingat yang kuat, pasien
mengatakan sedang bekerja pada sebuah perusahaan. Pasien mengatakan bisa
membaca dan menulis dengan benar dan mampu berkomunikasi dengan baik
dan merespon dengan cepat dan baik. Pasien mengeri tentang penyakitnya dan
mengetahui bahwa nyeri pada tangannya akan lebih berbahaya apabila tidak
ditangani dengan cepat.
g. Pola sensori visual
Sebelum sakit dan selama perawatan, Pasien tidak mengalami gangguan pada
penglihatan, pendengaran, maupun pengecapan. Pasien masih bisa merasakan
rasa manis, pedas, asin, pahit dan asam.
h. Pola toleransi dan koping terhadap stress
- Sebelum sakit dan selama perawatan, Pasien mengatakan jika ada masalah
selalu diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
i. Persepsi diri / konsep diri
a. Pandangan pasien terhadap penyakitnya: pasien mengatakan penyakitnya
akan segera sembuh dan bisa segera pulang untuk berkumpul dengan
keluarganya. Pasien memandang dirinya sendiri dengan normal, pasien
tidak mengalami kecacatan atau apapun.
b. Konsep diri
- Ideal diri : pasien mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya
- Harga diri : pasien selalu percaya diri dan mempunyai semangat hidup
serta selalu berdoa untuk kesembuhannya.
- Peran diri : pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya
karena sakit yang dialaminya
- Gambaran diri : pasien mengatakan selalu mensyukuri pemberian dari Allah
SWT. Selalu bersyukur memiliki anggota tubuh yang lengkap serta masih
banyak orang yang peduli terhadapnya.
- Identitas diri : pasien mengenali dirinya sebagai anak dari orang tuanya
j. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki pasien telah menikah dan memiliki 1 orang
anak
k. Pola nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan sholat 5 waktu tepat waktu dan selalu berdoa kepada Allah
SWT agar diberi kesembuhan.
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Survey umum
- Keadaan umum : Lemas
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda – tanda vital : TD : 139/81 mmHg HR: 80 x/menit

RR : 20 x/menit Suhu: 36,7oC


- Antropometri
TB: 156 BB: 55
b. Kulit, rambut dan kuku
- Kulit : Tidak ada lesi, warna sawo matang
- Rambut : Lurus, berwarna item, pendek
- Kuku : Bersih, tidak menebal
c. Kepala dan leher
- Kepala : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada luka/bekas
operasi.
- Mata : Berbentuk simetris , tidak ada sekret, sklera tidak
ikterik, konjungtiva tidak anemis,terdapat kantung
mata menghitam.
- Telinga : Kedua telinga berbentuk simetris, tidak ada sekret, tidak
memakai alat bantu pendengaran.
- Hidung : Simetris, tidak ada sumbatan
- Mulut : Bersih, tidak ada karies dentis, tidak ada epulis
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thiroid, kelenjar grtah
bening normal
d. Toraks dan paru-paru
- Toraks : bentuk dada simetris, warna kulit sawo matang
- Jantung
I : tidak ada jejas, ictucordis tidak Nampak
P : tidak ada nyeri tekan
P : suara terdengar keras, bunyi pekak
A : pendengaran reguler (lup dup)
- Paru – paru
I : pengembangan dada kanan dan kiri simetris
P : tidak ada nyeri tekan, teraba vocal fremitus simetris
P : suara sonor
A : terdengar vesikuler
Abdomen
I : bentuk simetris, tidak ada stretch mark , ada luka bekas operasi 5-6 cm,
tidak ada tanda-tanda infeksi.
A : terdengar bising usus 15x/menit
P : suar timpani
P : tidak ada nyeri tekan
e. Genetalia : tidak terpasaang kateter,
f. Rektum dan anus : tidak terdapat hemoroid
g. Ekstremitas :
- Ekstremitas atas: tangan kanan terdapat luka pasca operasi dan terpasang
armsling, tangan kiri terpasang infus.

- Ekstremitas bawah: Kedua kaki mampu digerakkan, bentuk simetris, tidak


ada luka.
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium:
Nama test Hasil Nilai rujukan Satuan Keterangan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap:
Hemoglobin 14.5 13.2 – 17.3 g/dL
Hematokrit 44 40 – 52 %
Leukosit 13,93* 4.0 – 10.0 10^3 / uL
Trombosit 234,000 150 – 440 10^3 / uL
Neutrofil 81,8* 50,0 – 70,0 % H
Limfosit 14.0 20,0 – 40,0 %
Monosit 3,6 3.0 – 12.0 % H
Eosinofil 0,3 0,5 – 5.0 %
Basofil 0,3 0.1 – 1.0 %

b. Pemeriksaan diagnostic :-
- Rontgen Thorax : Cor dan Pulmo tak tampak kelainan
- Rontgen Manus : Fraktur Metacarpal Digiti 1
- EKG : Normal Sinus Rithm

10. TERAPI
Nama obat Dosis Rute Indikasi

Cairan infus RL 20 tpm IV Rute pemberian obat


Ranitidin 50mg 2 x 50 mg IV Antiemetic
Ketorolac 30mg/ml 2 x 30 mg IV Analgetik
Vicilin 4 x 1,5 gr IV Antibiotik
B. ANALISA DATA
No Hari/ Data Problem Etiologi
Tanggal/
Jam
1. Selasa, 24 DS: Nyeri akut Agen pencedera
Mei 2023 Pasien mengatakan (D.0077) fisik prosedur
14.00 nyeri pada tangan operasi
kanan.
O:pasien mengatakan
nyeri dibagian luka
tangan kanan
P: post op orif dan
debridemen
Q:Tajam tusukan
R: tangan kanan
S: Skala 6
T: Nyeri dirasakan 4-5
menit
U: pasien mengetahui
penyebab nyeri karena
luka post op
V: Diharapkan skala
nyeri pasien menurun
DO:
Pasien tampak
meringis kesakitan
TTV:
TD: 139/81 mmHg
HR: 80 x/menit RR:
20 x/menit
S: 36,7oC

2. Selasa, 24 DS : - Resiko Infeksi -


Mei 2023 DO : tampak luka (D.0142)
14.00 pada tangan kanan,
HB : 14.5
Leukosit : 13.93

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)


1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (kondisi pembedahan)
(D.0077)
2. Resiko Infeksi (D.0142)
D. NURSING CARE PLAN (INTERVENSI)
No. TTD
Diagnosa Tujuan umum Kriteria hasil Intervensi & Nama
perawat
1. Setelah dilakukan Keluhan nyeri Manajemen Nyeri
tindakan menurun dari (I.08238)
keperawatan skala 6 ke skala 1. Identifikasi lokasi,
3x24 jam 0-1 karakteristi k, durasi,
diharapkan frekuensi, kualitas,
Tingkat Nyeri intensitas dan skala
Menurun nyeri Bayu
(L.08066): 2. Ajarkan tekhnik terapi
. non farmakologis untuk
meredakan nyeri
dengan cara relaksasi
nafas dalam
3. Kolaborasi Pemberian
analgetik

2. Setelah dilakukan 1. Tidak adanya Pencegahan Infeksi


Tindakan demam (5) (I.14539)
keperawatan 2. Kemerahan 1. Monitor tanda dan gejala
selama 3x24 jam pada luka pasien infeksi local dan sistemik
diharapkan menurun (5) 2. Berikan perawatan pada
Bayu
Tingkat Infeksi luka psca operasi
Menurun 3. Jelaskan tanda dan gejala
(L.14137) infeksi
4. Kolaborasi pemberian
antibiotik

E. IMPLEMENTASI
Hari/ TT &
No. Respon klien ( DS &
Tangga/ Implementasi Nama
Diagnosa DO )
Jam Perawat
1. Selasa 25 Mei Mengidentifikas DS: pasien
2023 i lokasi, mengatakan nyeri
Jam 14.00 karakteristik, dibagian luka di
durasi, tangan kanan
frekuensi, O: pasien
kualitas mengatakan nyeri
intensitas dan dibagian tangan
skala nyeri. kanan Bayu
P: post op
Q: Tajam tusukan
R: tangan kanan
S: Skala 6 dengan
pengukuran vas
T: saat beraktivitas 5
menit sekali
U: pasien
mengetahui
penyebab nyeri
V: Pasien ingin
sembuh seperti
sebelumnya
DO: pasien
Tampak meringis
kesakitan
Ttv :
N : 80 x/menit
14.30 Mengajarkan DS: pasien mengerti
Teknik nafas apa yang diajarkan
dalam DO: pasien terlihat Bayu
menyimak dengan
baik
16.00 Memberikan DS: pasien
injeksi ketorolac mengatakan nyeri
3x1 30 mg/ml berkurang setelah
diberikan injeksi Bayu
DO: Pasien diberi
obat
Ketorolac 3x1
30mg/ml

2. Selasa, 25 1. Mengkaji Ds : pasien


Mei 2023 kondisi luka mengatakan nyeri
14.00 pasca operasi pada luka Bayu
Do : luka tampak
kemerahan
2. Merawat luka Ds : -
pasca operasi Do : luka bersih
dengan tidak ada rembesan Bayu
menggunakan darah ataupun Pus
Betadin dan
kasa kering
3. Memberitahuka Ds : pasien
n kepada pasien mengatakan telah
tanda dan mengetahui tanda Bayu
gejala infeksi dan gejala infeksi
Do : pasien tampak
mengerti penjelasan
perawat
4. Memberikan Ds : -
Vicillin 4x1,5 Do : luka bersih Bayu
gr tidak ada pus dan
darah
F. EVALUASI
TT
No. Hari / Tanggal
Catatan Perkembangan &Nama
Diagnosa / Jam
Perawat
1. Selasa, 24 Mei S:
2023 Pasien mengatakan nyeri pada
20.00 post op.
O:pasien mengatakan nyeri
dibagian luka tangan kanan
P: post op orif dan debridemen
Q:Tajam tusukan
R: perut bagian bawah pusar Bayu
S: Skala 4 dengan pengukuran
vas
T: nyeri dirasakan selama 4-5
menit
U: pasien mengetahui penyebab
nyeri karena luka post op
V: Diharapkan skala nyeri
pasien menurun
O:
Pasien tampak meringis
kesakitan berkurang
TTV:
TD: 120/80 mmHg HR: 80
x/menit RR: 22 x/menit
S: 36 oC
.A:
Masalah nyeri akut belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
Identifikasi lokasi, karakteristi
k, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas dan sakala nyeri
Berikan teknik nonfarmako
logis untuk mengurangi rasa
nyeri ( tekhnik nafas dalam)
Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Selasa 24 Mei S :-
2023 O: Tampak luka pada tangan
20.00 kanan, luka kemerahan, balutan
luka bersih tidak ada rembesan Bayu
darah ataupun pus
lemah
A: masalah resiko infeksi belum
teratasu
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala infeksi
local dan sistemik
- Berikan perawatan pada luka
psca operasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Kolaborasi pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai