Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn.A DENGAN DIAGNOSA VERTIGO

DI BANGSAL DAHLIA RUMKIT TK III 04.06.04 SLAMET RIYADI

Disusun Oleh :

1. Munah Meiliya ( 20.047 )


2. Nanda Ayu Puspita ( 20.049 )
3. Nikmatul Imanah ( 20.051 )
4. Nurani ( 20.053 )
5. Pujianti ( 20.055 )

PRODI D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK INSAN HUSADA SURAKARTA
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN DIAGNOSA VERTIGO

DI BANGSAL DAHLIA RUMKIT TK III 04.06.04 SLAMET RIYADI

1. Tanggal Pengkajian : 30 JANUARI 2023

Tanggal Masuk RS : 28 JANUARI 2023

No. CM : 082xxx

Diagnosa : Vertigo

2. Identitas Klien

Nama : Tn. A

Umur : 70 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Buruh

Suku : Jawa

Status perkawinan : Menikah

Alamat : Jl Mawar no.48, Badran Rt 05/ Rw 09 Surakarta

Sumber informasi : pasien dan keluarganya

3. Penanggung Jawab

Nama : Ny. S

Jenis kelamin : perempuan

Umur : 30 Tahun

Pendidikan : SMK
Agama : Islam

Alamat : Jl Mawar no.48, Badran Rt 05/ Rw 09 Surakarta

Hubungan dengan klien : Anak

B. RIWAYAT PENYAKIT

1. Keluhan Utama

Pasien mengatakan pusing

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 23 Januari 2023 pukul 10.40 WIB pasien datang dengan keadaan pingsan
diklinik syarah lalu dibawa ke IGD dan dilakukan pemeriksaan TTV dengan hasil TD :
130/90 mmHg, S : 37°C, N : 98x/menit, R : 20x/menit, Spo² : 99%, GCS : E : 3, V : 5, M :
3. Terapi di IGD infus RL 20tpm, di IGD telah dilakukan pemeriksaan penunjang EKG,
Radiologi, Laboratorium, Swab Antigen. Dari IGD pasien disarankan untuk dilakukan
rawat inap, kemudian pukul 15.05 WIB pasien dibawa ke bangsal dahlia, saat dilakukan
pengkajian ulang klien mengatakan pusing, lemas, mual. Hasil pemeriksaan TTV TD :
130/90 mmHg, N : 98x/menit, S : 37°, R : 20x/menit, Spo² : 99%. Tidak ada alergi.

3. Riwayat Penyebab Dahulu

Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit.

4. Riwayat Penyakit Keluarga dan Genogram

Pasien mengatakan dalam keluarganya terdapat penyakit keturunan hipertensi.


Genogram

keterangan :

laki-lai

perempuan

---------- garis serumah

garis perkawinan

garis keturunan
B. PENGKAJIAN SAAT INI ( POLA FUNGSI KESEHATAN )

1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan

Keluarga mengatakan kesehatan adalah hal terpenting bagi anggota keluarganya


jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan kesehatan. Keluarga
pasien mengatakan sehat itu apabila ia bisa beraktivitas sehari hari tanpa keluhan.

2. Pola Nutrisi dan Metabolik

a. Intake Makanan

- Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit makan 3x sehari habis 1 porsi
dihabiskan, biasanya makan nasi, lauk pauk, sayur dan buah-buahan.

- Selama Sakit : Klien mengatakan selama sakit makan 3x sehari dengan 1 porsi
dihabiskan, dengan nasi, lauk pauk, sayur dan buah buahan.

b. Intake Minuman

Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien minum ± 1 liter minum
berupa air putih, teh, kopi.

- selama sakit : klien mengatakan selama sakit minum ±500 ml berupa air putih dan teh

3. Pola Eliminasi

a. Buang Air Besar

- Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB 2x sehari dengan konsisten lunak berwarna
kecoklatan.

- Selama sakit : Klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsisten lembek berwarna
kecoklatan.

b. Buang Air Kecil

- Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit BAK 7x sehari dengan warna
urine jernih, dan tidak ada gangguan BAK

- selama sakit : Klien mengatakan selama sakit ia BAK 5x sehari dengan warna kuning
keruh dan tidak ada gangguan BAK.

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampuan
Perawatan
Diri

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Makan dan  
Minum

Toileting  

Mandi  

Berpakaian  

Mobilisasi  
ditempat
tidur

Berpindah  

Ambulai  
ROM

Keterangan :

0 : Mandiri
1: Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total.

5. Pola Tidur dan Istirahat

- Sebelum sakit : klien mengatakan tidur selama 8 jam dari jam 21.00-05.00 WIB dan
pasien jarang tidur siang

- Selama Sakit : Klien mengatakan tidur selama 5 jam dari jam 20.00-04.00 WIB
terkadang bangun dimalam hari.

6. Pola perseptual

a. Penglihatan : klien mengatakan saat buka mata merasa berkunang- kunang


b. Pendengaran : klien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran

c. Pengecapan : Klien mengatakan mampu merasakan rasa asam, manis dan pedas

d. Penciuman : Klien mengatakan mampu mencium bau dengan baik

e. Sensasi : klien mengatakan mampu merasakan sensasi nyeri

7. Pola persepsi diri

a. Gambaran diri : klien mengatakan ia menyukai semua bagian tubuhnya

b. Harga diri : klien mengatakan bersyukur pada dirinya atas semua yang diberikan Allah
SWT

c. Ideal diri : klien mengatakan ia ingin sembuh seperti dahulu dan dapat melakukan
aktivitas seperti biasanya

d. Peran diri : klien mengatakan berperan baik sebagai kepala keluarga dan berperan baik
dilingkungan sekitar

e. Identitas diri : Klien mengatakan berperan sebagai ayah dan puas dengan keadaannya

8. Pola seksual dan reproduksi

- sebelum sakit : Klien mengatakan mempunyai 2 anak dan 1 istri, tidak ada gangguan
reproduksi

- Selama sakit. : Klien mengatakan mempunyai 2 anak dan 1 istri, tidak ada gangguan
reproduksi

9. Pola peran hubungan

- Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit hubungan dengan keluarganya baik dan
tidak ada masalah dengan keluarganya dan hubungan dengan sekitarnya

- Selama sakit : klien mengatakan selama sakut berada dirumah sakit tidak ada yang
menemaninya dan hanya ditemani dengan keluarganya sebentar.

10. Pola managemen koping stres

- sebelum sakit : klien mengatakan menghadapi masalah dengan bercerita dengan anak dan
keluarganya, berdoa kepada yang Maha Pencipta.

- Selama sakit : klien mengatakan kalau diirnya takut dengan penyakitnya dan untuk
mengatasinya ia membutuhkan bantuan orang lain.
11. Pola nutrisi dan kepercayaan ( spiritual )

- sebelum sakit : klien mengatakan bahwa dirinya beragam islam dan taat menjalankan
ibadah sholat 5 waktunya

- selama sakit : klien mengatakan bahwa selama sakit dirinya jarang menjalankan ibadah 5
waktunya.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran Umum : Composmetis
b. GCS : E : 4, V: 5, M :6
c. Tanda-tanda Vital
TD : 116/65 mmHg
N : 88×/menit
S : 36,1 °c
RR : 20× /menit
SPO2 : 99 %
2. Kepala ( Inspeksi dan Palpasi )
Bentuk kepala simetris, tidak ada luka pada kepala, dan tidak ada benjolan.
a. Rambut : Warna rambut hitam tetapi ada yang putih atau beruban, tebal,
rambut,pendek.
b. Mata : Simetris,tidak ada infeksi, san tidak ada gangguan mata.
Konjugtiva anemis, pupil isokokor, sclera berwarna putih.
c. Telinga : simetris kanan kiri, terlihat bersih, tidak terpasang alat bantu
pendenharan.
d. Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak ada sumbatan dan gangguan pada hidung.
e. Mulut : Membran mukosa kering dan gigi bersih.
f. Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening.
3. Thorax
a. Paru
Inspeksi : Dada, berbentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan.
Palpasi : simetris kanan kiri, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler
b. Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan,bunyi jantung reguler.
c. Abdomen
Inspeksi : Terlihat simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Bising usus 12×/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Timpani aktif
4. Inguinal
a. Inspeksi : Tidak ada pembesaran getah bening
b. Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan pada inguinal
5. Genetalia
Tidak ada kelainan kulit, kulit sawo matang, tidak ada pembengkakan genetalia.
6. Ekstremitas
Inspeksi : kulit tampak kering,
Palpasi : Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
Kekuatan Otot

5 5

5 5
Kekuatan Oedema

- -

- -
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 30 Januari 2023
Nama Pemeriksaa Hasil Satuan Nilai Rujukan

HEMATOLOGI

Darah Lengkap

Hemoglobin 15.3 g/dL 14-18

Leukosit 12.68 H ribu/mm3 4.0-10.0

Hematokrit 46 % 40-50

Eritrosit 54.9 Juta/mm3 4.5 - 6

Trombosit 28.2 Ribu/mm3 150 – 400

Index Eritrosit

MCV 85 FL 80 - 97

MCH 28 pg 26.5 – 33.5

MCHC 33 g/dL 31.5 - 35


Hitung Jenis
Leukosit
Eosinofil 3 % 1-4

Basofil 0 % 0-1

Neutrofil batang 1 L % 3-5

Neutrofil segmen 62 % 50 - 70

Limfosit 29 % 20 - 40

Monosit 5 % 2 - 10

NLR 2.13

ALC 3.7 Ribu/uL >3.13 : waspada


6 – 8 : curiga
>9 : bahaya
KIMIA KLINIK

Karbohidrat

Gkukosa darah 155 H mg/dL


sewaktu 0.500 -1.100 :
curiga
<0.500 : bahaya

IMUNOSEROLOG
I
Swab Antigen Negatif

b. Hasil Radiologi Tanggal 30 Januari 2023


Foto Thorax Ap, Asimetris, Inspirasi dan kondisi cukup hasil :
 Tampak infiltrat di parahillar paracardial kedua pulmo, air bronchogram
(+)
 Corakan bronchovascular meningkat
 Pleura space tak melebar, hemidiafragma tak mendatar
 Cor, CTR <0.55
Sistem tulang yang tervisualisasi intact
Kesan :
Bronchipenumonia bilateral
Besar cor normal

8. PROGRAM TERAPI
Hari / Jenis Terapi Dosiss Golongan Fungsi/
Tanggal Farmakologi
Senin, 30 Infus tutofusin 20 Tpm Obat Keras Memenuhi
Januari 2023 kebutuhan air
dan elektrolit
selama masa
praoperasi dan
pascaoperasi,
memenuhi
kebutuhan air
dan elektrolit
pada keadaan
dehidrasi
isotonik dan
kehilangan
cairan
intraselular,
memenuhi
kebutuhan
karbohidrat
secara parsial.
Inj. Ranitidin 50mg/12jam Antagonis Mengobati
reseptor penyakit-
histamin H2 penyakit yang
di sebabkan
oleh kelebihan
produksi asam
lambung,
seperti sakit
maag dan
tukak
lambung.
Inj.Mecobalamin 1 Amp/12Jam Obat generik Mengatasi
kekurangan
vitamin B12.
Inj. Ondansetron 4mg/12jam Antagonis 5- Sebagai
HT3 profilaksis dan
untuk
mengobati
gejala mual
dan muntah
akibat
kehamilan,
kemoterapi,
radiasi dan
pasca operasi.
Inj. 20mg/12jam Antagonis Obat penenang
Diphenhydramine histamin-1 terutama
digunakan
untuk
mengobati
alergi,
insomnia, dan
gejala flu
biasa. Ini juga
lebih jarang
digunakan
untuk tremor
pada
parkinsonisme,
dan mual
Inj.Anbacim 1gr/12jam Antibiotik Mengobati
infeksi saluran
napas atas dan
bawah, saluran
kemih dan
kelamin, kulit
dan jaringan
lunak.
Berahistin 1×24 mg Obat keras Menangani
vertigo,
gangguan
pendengaran,
dan telinga
berdenging
(tinnitus) yang
disebabkan
oleh penyakit
Meniere
Flunarizine 2 × 20mg Calcium Profilaksis
chanel migrain,
blocker penyakit
oklusi vaskular
perifer, vertigo
sentral dan
perifer, dan
dapat
digunakan
sebagai
adjuvan pada
terapi epilepsi.

E. DATA FOKUS

Subjektif : - pasien mengatakan pusing berputar putar

- Pasien mengatakan mual

- Pasien mengatakan lemas

Objektif : Pasien tampak pucat

Pasien tampak lemah

TD : 116/65 mmHg

S : 36,1°

N : 88x/menit

R : 20x/menit

Spo : 99%

I. ANALISA DATA
No. DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI

DS :
1
1. pasien mengatakan pusing Resiko Cedera
berputar putar

2. Pasien mengatakan tidak bisa


menjaga keseimbangan

3. Pasien mengatakan lemas

DO :

1. Pasien tampak lemas

2. Pasien hanya berbaring di


tempat tidur
3. TD : 116/65 mmHg

S : 36,1°

N : 110x/menit

R : 20x/menit

Spo : 99%

2 DS : Nausea Faktor
Pasien mengeluh mual psikologis
Pasien mengatakan ingin
muntah
Pasien mengatakan tidak
nafsu makan
DO :
Pasien tampak pucat
TD : 116/65 mmHg

S : 36,1°

N : 110x/menit

R : 20x/menit

Spo : 99%

II. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nausea berhubungan dengan faktor psikologis

2. Resiko cidera ditandai dengan pasien merasakan pusing berputar dan tidak bisa menjaga
keseimbangan
III. PERENCANAAN/INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Diagnosa Keperawatan
1 Nausea berhubungan Setelah dilakukan Manajemen mual (l.03117)
dengan faktor tindakan Observasi:
1. untuk mengetahui
psikologis keperawatan selama 1. Identifikasi
sejak kapan pasien
3x24jam diharapkan pengalaman mual
merasa mual
tingkat nausea 2. Identifikasi dampak
menurun dengan mual terhadap kualitas 2. Untuk mengetahui
kriteria hasil : hidup (nafsu dampak mual
1. Keluhan mual makan,pola tidur) terhadap kualitas
menurun 3. Identifikasi faktor hidup
2. Perasaan ingin penyebab mual
3. Untuk mengetahui
muntah menurun Terapeutik:
faktor penyebab
3. Nafsu makan 4. Kurangi atau
mual
meningkat hilangkan keadaan
4. Pucat menurun penyebab mual 4. Untuk meringankan
( cemas, takut) mual, supaya mual
Edukasi : tidak berambah
5. Anjurkan penggunaan berat
teknik
5. Untuk
nonfarmakologis untuk
mengurangi/mereda
mengatasi mual kan mual tanpa obat
(relaksasi nafas dalam)
Kolaborasi :
6. Kolaborasi pemberian 6. Untuk menetralisir
antiemetik, jika perlu mual dengan obat

2 Resiko cidera ditandai Setelah dilakukan tindakan Pencegahan cedera (l.14136)


dengan pasien keperawatan selama Observasi : 1. Untuk menghindari
merasakan pusing
3x24jam diharapkan Tingkat 1. Identifikasi area bertambahnya cedera
berputar dan tidak bisa
menjaga keseimbangan cidera menurun dengan lingkungan yang pada pasien
kriteria hasil : berpotensi menyebabkan
1. Kejadian cidera cedera
menurun Terapeutik :
2. Toleransi aktivitas 2. Pastikan bel panggilan
meningkat atau telepon mudah 2. Untuk memudahkan
3. Pola istirahat dan dijangkau pasien saat memerlukan
tidur membaik 3. Gunakan pegangan tempat bantuan perawat
tidur 3. Untuk membantu
4. Gunakan pengaman mobilisasi
tempat tidur sesuai dengan 4. Untuk mengurangi
kebijakan fasilitas resiko jatuh
pelayanan kesehatan
5. Mengawasi keadaan 5. Untuk memantau pasien
pasien untuk mengurangi dan mengurangi resiko
resiko jatuh jatuh
Edukasi :
1. Anjurkan berganti posisi 6. Untuk menjaga
secara perlahan dan duduk keseimbangan dan
selama beberapa menit menyesuaikan dengan
sebelum berdiri lingkungan.

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari, tanggal : ...., – 01 - 2023
No Jam Implementasi Keperawatan Respon Pasien TTD
.
Dx
I Mengidentifikasi pengalaman mual S:
09.00 Pasien mengatakan mual sejak tanggal...
O:
Pasien tampak lemas
ll 09.15 Mengdentifikasi area lingkungan yang berpotensi S :
menyebabkan cedera Pasien mengatakan bed tempat tidurnya terlalu tinggi
O:
Pasien tampak berpegangan bed
Pasien tampak tidak banyak melakukan mobilisasi
ditempat tidur
09.20 Mengidentifikasi dampak mual terhadap kualitas S :
hidup ( nafsu makan, tidur ) Pasien mengatakan karena mual jadi tidak nafsu makan
Pasien mengatakan tadi malam susah tidur karena mual
O:
Pasien tampak pucat
ll 09.25 Menggunakan pegangan bed tempat tidur S:
Pasien mengatakan lebih aman berpeganan bed tempat
tidur
O:
Pasien tampak berpegangan bed tempat tidur
Pasien tampak lebih nyaman
I 09.30 Mengurangi atau hilangkan keadaan penyebab S:
mual (cemas, takut) Pasien mengatakan takut mual dan muntah ketika
makan
O:
Pasien tampak cemas dan gelisah

ll 09.35 Mengawasi keadaan pasien untuk mengurangi S:


resiko jatuh Pasien mengatakan dapat tidur dengan aman karena ada
pagar bed
O:
Pasien nampak lebih aman
I 10.00 Mengajarkan penggunaan teknik non farmakologis S:
untuk mengatasi mual (relaksasi nafas dalam) Pasien mengatakan bersedia diajarkan teknik nafas
dalam untuk mengatasi mual
O:
Pasien mengatakan bersedia diajarkan teknik nafas
dalam untuk mengurangi mual
Pasien tampak kooperatiif
Il 10.05 Menganjurkan berganti posisi secara perlahan dan S:
duduk selama beberapa menit Pasien mengatakan paham dengan apa yang dikatakan
perawat
O:
Pasien tampak mengangguk paham
I 10.20 Berkolaborasi pemberian antiemetik (ondan S :
4mg/8jam) Pasien mengatakan bersedia diberikan obat melalui
selang infus
O:
Obat masuk per IV
Pasien tampak kooperatif
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari, tanggal : ....., – 1 - 2023
No Jam Implementasi Keperawatan Respon Pasien TTD
.
Dx
I 09.00 Menganjurkan penggunaan teknik nonfarmakologis S :
untuk mengatasi mual Pasien mengatakan sudah mempraktekan teknik nafas
dalam yang diajarkan
O:
Pasien tampak lebih bersemangat

ll 09.10 Mengawasi keadaan pasien untuk mengurangi S :


resiko jatuh Pasien mengatakan masih sering berpegangan bed
tempat tidur saat akan miring ke kanan atau kiri
O:
Pasien tampak berpegangan bed tempat tidur
I 13.10 Berkolaborasi pemberian anti mual ( ondan S:
4mg/8jam) Pasien mengatakan bersedia diberikan obat
O:
Obat masuk per IV
Pasien tampak lemas
ll 13.30 Menganjurkan berganti posisi secara perlahan dan S:
duduk selama beberapa menit sebelum berdiri Pasien mengatakan sudah mencoba duduk selama 1
menit
O:
Pasien tampak kooperatif

Hari, tanggal : ....., – 02 - 2023


No Jam Implementasi Keperawatan Respon Pasien TTD
.
Dx
1 14.00 Mengajarkan teknik non formakologis untuk S: Pasien mengatakan setelah diajarkan teknik non
mengatasi mual (relaksasi nafas dalam) farmakologis sudah tidak mual lagi
O:
Pasien tampak kooperatif
Pasien tampak sudah tidak mual lagi
14.15 Berkolaborasi pemberian anti mual S:
(ondan 4mg/8 jam Pasien mengatakan bersedia diberikan obat
O:
Obat masuk per IV
Pasien tampak lemas
II 15.00 Menganjurkan berganti posisi secara perlahan dan S:
duduk selama beberapa menit sebelum berdiri Pasien mengatakan sudah mencobs duduk selama 1
menit
O:
Pasien tampak kooperatif
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
No.Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi TTD
1 Senin 30/01/23 S: Pasien mengatakan masih mual,pusing

O:

-Keluhan mual menurun

-Perasaan ingin muntah menurun

-Nafsu makan meningkat

-Pucat menurun

A : Nausea belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi 3,4,5,6

11 Senin 30/01/23 S : Pasien mengatakan pusing,lemas

O:

-Kejadian cidera menurun


-Toleransi aktivitas menurun

-Pola istirahat dan tidur membaik

A : Resiko cedera belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 2,3,4

1 Selasa,31/01/23 S:Pasien mengatakan masih mual,sudah tidak


terlalu pusing.

O:

-Keluhan mual menurun

-Perasaan mual muntah menurun

-Nafsu makan meningkat

-Pucat menurun

A: Nausea belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 4,5,6

11 Selasa,31/01/23 S: Pasien mengatakan pusing


berkurang,lemas berkurang
O:

-Kejadian cidera menurun

-Toleransi aktivitas meningkat

-Pola istirahat dan tidur membaik

A: Resiko cidera belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 2,3,4

1 Rabu,1/02/23 S:Pasien mengatakan sudah tidak mual lagi

O:

-Pasien tampak sudah tidak mual

-Perasaan ingin muntah hilang

-Nafsu makan mulai meningkat

-Pucat menurun

A: Nausea teratasi

P: Hentikan intervensi
11 Rabu 1/02/23 S: Pasien mengatakan pusing berkurang,
lemas berkurang

O:

-Kejadian cidera menurun

-Toleransi aktivitas meningkat

- Pola aktivitas dan tidur membaik

A: Resiko cedera belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi 2,3,4

Anda mungkin juga menyukai