Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR MANUSIA

PADA Tn. P DENGAN PRIORITAS MASALAH

GANGGUAN KEBUTUHAN MOBILISASI DI RUANG


PERAWATAN ANGGUR RS PANTI RAHAYU YAKKUM

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Praktik Klinik


Keperawatan Dasar

Disusun Oleh:

1. Danu Setiawan 2201001


2. Abdul Rasyid Ariadi 2201003
3. Adi Yudha Wicaksono 2201004
4. Bagus Indra Pamungkas 2201011
5. Ginanjar Bayu S 2201024
6. Julio Satria Handoko 2201029

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR

PROGAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ANNUUR PURWODADI


2023

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari senin, 24 Juli 2023 jam 08:00 WIB di Ruang
perawatan anggur Rs Panti Rahayu Yakkum secara alloanamnesa dan
autoanamnesa.
1. Identitas
i. Identitas Pasien

Nama: Tn.P

Umur: 82 tahun

Alamat: Suru 04/07, Geyer, Grobogan

Agama: Islam

Pendidikan: Sd

Pekerjaan: Wiraswasta

Tanggal Masuk: 21 Juli 2023

No. Register: 33-2307-3267

Dx Masuk: Diabetes Melitus

ii. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny.S

Umur: 51 tahun

Alamat: Dsn. Cabeyan Rt 05 Rw 02, Ds. Ngraji Kec. Purwodadi, Kab.


Grobogan

Agama: Islam

Pendidikan: SD

Pekerjaan: Ibu rumah tangga

Hub. dgn pasien: Istri

iii. Riwayat Kesehatan


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan merasa lemas dan sakit kepala.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien dibawa ke IGD pada tanggal 22 Juni 2023 pukul 15:00 WIB
dengan keluhan lemas dan mudah lelah, gejala tersebut dialami sejak
pagi sebelum di bawa ke IGD, pasien mengatakan mengira akan
sembuh sendiri namun pada siang harinya malah memburuk, pasien
lemas hingga hanya bisa terbaring di tempat tidur, setelah dibawa ke
IGD pasien dipindahkan ke ruang rawat inap pada tanggal 22 juni
2023 pukul 18:00 WIB.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien menderita DM sejak 2 tahun lalu, pasien mengatakan pernah
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan yang sama 2 tahun lalu, selain
itu pasien juga mengatakan dulu suka mengonsumsi makanan manis.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang pernah
memiliki riwayat DM, dan penyakit menurun dan menular lainnya.
iv. Pengkajian Pola Fungsional ( Virginia Henderson)
1. Kebutuhan Bernafas dengan Normal
Sebelum sakit: Pasien mengatakan pernafasannya lancar, tidak ada
gangguan.
Selama sakit: Pasien mengatakan sering merasa sesak napas saat
dipaksakan untuk beraktivitas.
2. Kebutuhan Nutrisi Adekuat
Sebelum sakit: Pasien mengatakan makan 3 kali sehari terdapat 2
centong nasi atau sekitar 100 gram, dengan lauk bervariasi seperti
tahu,tempe, maupun daging dan sedikit sayur, pasien selalu
menghabiskan makananya, selain itu untuk cemilan pasien suka sekali
makanan manis seperti kue dan roti. Pasien tiap hari minum 2 liter air
putih, dan ditambah minuman manis seperti boba dan es teh manis.
Selama sakit: Pasien mengatakan makan 3 kali sehari sesuai menu
yang disiapkan rumah sakit, dan selalu habis. Pasien mengatakan
sering merasa haus, sehari pasien mengonsumsi air sebanyak 15 gelas.
3. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan buang air besar sehari sekali di pagi
hari dengan konsistensi,warna, dan bau normal. Pasien mengatakan
BAK normal setiap harinya 6 kali sehari tanpa ada keluhan.
Selama sakit: Pasien mengatakan BAB normal, namun pasien
mengeluh sering BAK, pasien BAK 12 kali dalam sehari. Pasien
menggunakan pampers karena belum sanggup jalan ke kamar mandi.
4. Kebutuhan Keseimbangan dan Gerak
Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidak ada kendala dalam aktivitas
sehari-hari. ADL bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit: Pasien mengatakan merasa lemas dan mudah lelah
sehingga harus terbaring di tempat tidur. ADL selama sakit dibantu
oleh keluarga.
5. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sehari tidur selama 8 jam di malam
hari mulai jam 9 malam sampai jam 5 pagi tanpa adanya kendala dan
gangguan.
Selama sakit: Pasien mengatakan saat sakit tidurnya masih sama
seperti sebelum sakit tanpa adanya gangguan.
6. Kebutuhan Mempertahankan Temperatur Tubuh
Sebelum sakit: Pasien mengatakan seringkali merasa gerah di siang
hari sehingga setiap hari pasien memakai pakaian yang tipis,
sedangkan saat malam pasien masih memakai kaos namun terkadang
ditambah dengan jaket karena terkadang merasa kedinginan.
Selama sakit: Pasien masih memiliki kebiasaan yang sama saat
sebelum sakit.
7. Kebutuhan Personal Hygiene
Sebelum sakit: Pasien mengatakan mandi dan gosok gigi 2 kali sehari,
keramas 3 kali dalam seminggu potong kuku saat sudah merasa
panjang dan bisa melakukannya sendiri tanpa ketergantungan orang
lain.
Selama sakit: Pasien mengatakan masih sama namun pasien dibantu
keluarga untuk memenuhi kebutuhan personal hygienenya karena tidak
sanggup melakukannya sendiri.
8. Kebutuhan Berkomunikasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan berkomunikasi dengan lancar
menggunakan bahasa yang sesuai dan intonasi yang jelas.
Selama sakit: Pasien mengatakan tidak sering berkomunikasi karena
merasa lemas untuk berbicara.
9. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sehari solat 5 waktu dan terkadang
ditambah solat sunnah.
Selama sakit: Pasien mengatakan hanya mampu solat ditempat tidur
dan wudhunya dibantu keluarga.
10. Kebutuhan Berpakain dan Memilih Pakaian
Sebelum sakit: Pasien mengatakan memilih pakaian sesuai dengan
kegiatannya saat di rumah pasien memakai kaos, saat di sawah
memakai celana dan kaos lengan panjang ditambah dengan topi karena
merasa panas.
Selama sakit: Pasien mengatakan selama di rumah sakit selalu
memakai pakaian yang disediakan rumah sakit.
11. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit: Pasien mengatakan merasa aman dan nyaman tanpa
adanya rasa nyeri, atau rasa tidak aman.
Selama sakit: Pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sakit
karena optimis akan sembuh.
12. Kebutuhan Bekerja
Sebelum sakit: Pasien mengatakan setiap hari bekerja sebagai buruh
tani, biasanya pasien bekerja dari jam 5 pagi, siang hari adalah waktu
pasien istirahat sejenak dan kembali bekerja jam 2 hingga jam 5 sore.
Selama sakit: Pasien tidak bekerja dan hanya bisa terbaring di tempat
tidur.
13. Kebutuhan Rekreasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan suka menonton TV bersama istri
dan anaknya.
Selama sakit: Pasien juga masih suka menonton TV di rumah sakit.
14. Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidak tahu jika mengonsumsi
makanan manis dapat membuat sakit seperti ini.
Selama sakit: Pasien mengatakan bahwa penyebab sakitnya adalah
karena pola hidup yang kurang baik dan suka mengonsumsi makanan
manis.
v. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. General Appearance/penampilan umum : Pasien tampak lemah
b. Tingkat Kesadaran:
- Kualitatif: Composmentis
- Kuantitatif ( GCS: Glasscow Coma Scale): E = 4, M = 6, V = 5
2. Tanda – Tanda Vital
a. Tekanan darah : 130/90 mmHg
b. Respiratory Rate : 18x/menit
c. Nadi : 120x/menit
d. Temperatur : 36,5° C
3. Pemeriksaan Antropometri
a. Tinggi Badan (TB) : 165 cm
b. Berat Badan (BB) : 60 kg
c. Lingkar Lengan Atas (LILA) : 27 cm
d. Indeks Masa Tubuh (IMT) : 22
4. Kepala

a. Bentuk kepala :Bentuk kepala oval dan simetris


b. Rambut dan kulit kepala :Rambut hitam bersih dengan tekstur kasar, tidak
ada benjolan maupun lesi.
c. Mata :Bentuk simetris, tidak ada sekret, konjungtiva
merah muda, sklera putih, pupil isokor.
d. Hidung :Tidak ada sekret, simetris, septum hidung utuh.
e. Telinga :Simetris, pendengaran baik, lubang telinga bersih.
f. Mulut :Mulut tampak kering, bibir pucat, tidak ada
stomatitis, lidah bersih, gigi utuh tidak goyang,
warna gigi putih kekuningan.
g. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
maupun tyroid, tidak ada nyeri tekan.
5. Dada / Thorax
a. Paru-paru

Insepeksi :Bentuk dada bidang dan simetris, pergerakan dinding


dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu
pernapasan.
Palpasi :Tidak ada benjolan mencurigakan.
Perkusi :Bunyi sonor.
Auskultasi :Bunyi nafas normal normal (vesikuler).
b. Jantung

Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis.


Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Bunyi pekak.
Auskultas : Bunyi jantung reguler.
i
6. Abdomen

Insepeksi : Simetris, tidak ada lesi.


Auskultasi : Bising usus 15x/menit.
Perkusi : Timpani.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.

7. Genito Urinari: Jenis kelamin laki-laki, tidak ada lesi, tidak ada
kelainan pada sistem reproduksi, tidak terpasang kateter.
8. Anus: Tidak ada benjolan atau hemorroid pada anus.
9. Ekstremitas:
a. Superior:Tidak terdapat kelainan, tidak ada varises maupun odema.
b. Inferior :Tidak terdapat kelainan, terdapat varises ringan, tidak ada
odema.

Kekuatan otot: 4 4
4 4
10. Integumen

Kuku dan kulit :Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, kuku kokoh
dan kuat, CRT 1 detik.

vi. Data Penunjang

No Hari/tanggal Nama Test Hasil Satuan Rujukan


1. Kamis, 22 GDS 300 mg/dl 70-200
Juni 2023
2. Kamis, 22 HbA1c 12,0 % 4,8-5,9
Juni 2023
3 Kamis, 22 Glukosa darah 120 mg/dl 70-100
Juni 2023 puasa
4. Kamis, 22 Glukosa 2 200 mg/dl 80-140
Juni 2023 jam PP
5. Jumat, 23 Asam urat 5 mg/dl 3,4 -7,0
Juni 2023

vii. PROGAM TERAPI


Injeksi:
a. Insulin 8 iu
b. Omeprazole 40 mg/12 jam
Infus:
a. RL 20 tpm
I. ANALISA DATA

No Hari/tanggal Data fokus problem Etiologi TTD


1. Jumat, 23 Juni Ds: Pasien Ketidakstabila Resistensi
2023 mengatakan merasa n kadar insulin
lemas, dan mudah glukosa darah
lelah. Pasien
mengatakan sering
merasa haus dan
sering BAK
Do:
1) GDS: 300 mg/dl.
2) HbA1c: 12,0%.
3) Glukosa darah
puasa: 120
mg/dl.
4) Glukosa 2 jam
PP: 200 mg/dl.
5) Mulut pasien
tampak kering.
2 Jumat, 23 Juni Ds: Pasien Inteloransi Kelemahan
2023 mengatakan lemas aktivitas
dan mudah merasa
lelah sehingga
seluruh aktivitasnya
dibantu keluarga.
Pasien mengatakan
merasa sesak napas
saat beraktivitas.
Do:
Nadi: 120x/menit

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Hari/tanggal Dx Keperawatan (Dp) TTD


1. Jumat, 23 Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d
Juni 2023 resistensi insulin d.d lelah atau lesu,
mulut kering, haus meningkat, jumlah
urin meningkat, kadar glukosa dalam
darah/urin tinggi. (D.0027)
2. Jumat, 23 Inteloransi aktivitas b.d kelemahan d.d
Juni 2023 mengeluh lelah, frekuensi jantung
meningkat >20% dari kondisi istirahat,
Dispnea saat/setelah aktivtas. (D.0056)

III. INTERVENSI

No Hari/tanggal Tujuan Intervensi Rasional TTD


Dp
1 Jumat, 23 Setelah Observasi Observasi
Juni 2023 dilakukan asuhan 1) Identifikasi 1) Untuk mengetahui
keperawatan kemungkina penyebab
selama 3x24 jam n penyebab hiperglikemia.
diharapkan hiperglikemi 2) Untuk mengetahui
kestabilan kadar a apakah ada
glukosa darah 2) Monitor perubahan dari
meningkat kadar glukosa darah
dengan kriteria glukosa pasien.
hasil: darah Terapeutik
1) Kadar Terapeutik 1) Untuk mengurangi
glukosa 1) Berikan kadar glukosa
dalam darah asupan darah.
membaik (5), cairan oral Edukasi
GDS : < 200 Edukasi 1) Agar pasien lebih
mg/dl 1) Anjurkan patuh terhadap diet
2) Lelah/lesu kepatuhan dan olahraga yang
menurun (5), terhadap diet disarankan.
pasien tidak dan Kolaborasi
mudah lelah. olahraga. 1) Untuk mengontrol
3) Mulut kering Kolaborasi kadar glukosa
menurun (5), 1) Kolaborasi darah.
mulut pemberian
tampak insulin.
lembab
4) Rasa haus
menurun (5),
minum <12
gelas.
2 Jumat, 23 Setelah Observasi Observasi
Juni 2023 dilakukan asuhan 1) Identifikasi 1) Untuk mengetahui
keperawatan gangguan apakah ada
selama 3 x 24 fungsi tubuh gangguan fungsi
jam diharapkan yang tubuh yang
toleransi mengakibatk mengakibatkan
aktivitas an kelelahan
meningkat kelelahan. Terapeutik
dengan kriteria Terapeutik 1) Untuk
hasil: 1) Lakukan menghilangkan
1) Kemudahan latihan rasa letih dan
dalam rentang lemah.
melakukan gerak pasif Edukasi
aktivitas dan/atau 1) Untuk membantu
sehari-hari aktif. menghilangkan
meningkat Edukasi rasa letih dan
(5), ADL 1) Anjurkan lemah.
bisa tirah baring. 2) Agar pasien
dilakukan 2) Anjurkan terbiasa dan
sendiri. melakukan menghindari
2) Keluhan aktivitas kekakuan sendi
lelah secara dan otot.
menurun (5), bertahap. 3) Agar kelelahan
tidak mudah 3) Anjurkan pasien bisa
lelah. menghubung dimonitor oleh
3) Dispnea saat i perawat perawat.
beraktivitas jika tanda
menurun (5) dan gejala
pasien sudah kelelahan
tidak sesak tidak
napas saat berkurang.
beraktivitas.

IV. IMPLEMENTASI
V. EVALUASI

No Dp Hari/tgljam Catatan Perkembangan TTD


1 Sabtu, 24 Juni S: Pasien mengatakan mudah lelah saat
2023 08:00 beraktivitas, pasien mengatakan masih
WIB sering merasa haus.
O: GDS 300 mg/dl, Mulut pasien
tampak kering.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi:
1) Monitor kadar glukosa darah
2) Berikan asupan cairan oral
3) Kolaborasi pemberian insulin
2 Sabtu, 24 Juni S: Pasien mengatakan mudah lelah,
2023 10:00 pasien mengatakan masih sesak napas
WIB saat beraktivitas.
O: Pasien tampak kelelahan saat
beraktivitas, keluarga pasien tampak
membantu ADL pasien, pasien tampak
melakukan ROM aktiv walau terlihat
kelelahan
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi:
1) Lakukan latihan rentang gerak
pasif dan/atau aktif.
2) Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
3) Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang.
1 Minggu, 25 S: Pasien mengatakan kelelahan, dan
Juni 2023 08:00 rasa haus berkurang.
WIB O: GDS: 210 mg/dl, mulut tampak
kering.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjut Intervensi:
1) Monitor kadar glukosa darah
2) Berikan asupan cairan oral
2 Minggu, 25 S: Pasien mengatakan kelelahan
Juni 2023 09:00 menurun, dan tidak sesak napas saat
WIB beraktivitas
O:ADL pasien masih dibantu keluarga,
Pasien tampak melakukan latihan ROM
aktiv dengan nyaman.
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjut intervensi:
1) Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap.
1 Senin, 26 Juni S: Pasien mengatakan sudah tidak
2023 08:00 merasa lelah dan perasaan haus sudah
WIB menurun.
O: GDS 110 mg/dl, mulut tampak
lembab.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2 Senin, 26 Juni S: Pasien mengatakan sudah tidak
2023 08:30 kelelahan.
WIB O: ADL bisa dilakukan sendiri.
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai