Disusun oleh :
Vita Junianti (120108)
A. PENGKAJIAN
Unit :Rawat Inap Tanggal pengkajian : 13 juni 2022
I. IDENTITAS
A. Pasien
Nama :Ny.A
Agama :Islam
Pendidikan :SI
Suku :Jawa
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama :Tn.H
Pendidikan :SI
Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat :Semarang
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
GENOGRAM
Keterangan:
: laki laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
9. Abdomen
Inspeksi :Bersih,tidak ada bekas luka,dinding perut sejajar dada
Perkusi :thympani
10. Ekstermitas
Tidak ada edema, CRT <3 detik , turgor kulit kurangelastis, tidak tampak lesi
a. Atas kanan :Terpasang infus
Atas kiri :Tidak ada gangguan
b. Bawah kanan :Tidak ada gangguan
Bawah kiri :Tidak ada gangguan
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Sebelum sakit:
klien buang air kecil sebanyak 5-6 kali sehari dan juga buang air besar sebanyak
1 kali sehari.
Setelah di RS:
klien buang air kecil 5-6 kali sehari berwarna kuning dan bau khas aromatik(±
1100 ml).Dan BAB 1 kali sehari dan feses berwarna kuning dengan konsistensi
Padat . pasien tidak menggunakan alat bantu BAK maupun BAB
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Mobilisasi di TT √
Ambulasi √
Makan/minum √
S :Skala nyeri 2
Sebelum Sakit:
Klien mengatakan dirinya seorang ibu dan istri yang baik, Sebelum sakit klien
biasa bersosialisa baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.Klien juga aktif
dalam organisasi PKK.
Setelah di RS:
Klien mengatakan dirinya tidak bisa menjadi seorang ibu dan istri yang baik
karena selama sakit klien tidak bisa merawat anak dan suaminya lagi.Pasien
mengatakan ingin cepat sembuh. Di rumah sakit klien dapat bersoialisasi dengan
baik terhadap pasien yang lain,serta tenaga medis yang bertugas
I. POLA SEKSUAL-REPRODUKSI
Sebelum Sakit:
Klien mengatakan sebelum sakit kebiasaan seksual tidak terganggu, siklus
menstruasi 28 hari tidak ada keluhan
Setelah sakit:
Pasien tidak melakukan hubungan seksual selama sakit
J. POLA KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS
Sebelum Sakit
Klien selalu menyelesaikan masalah dengan tenang , apabila belum bisa
menangani maslah yang seharusnya klien bercerita dan meminta masukan dari
suaminya.
Setelah di RS:
Klien mengatakan dapat menerima penyakit,akan tetapi klien merasa cemas
karena terus mengalami demam dan pusing yang tidak kunjung turun. jika klien
menghadapi maslah klien selalu iklas dan bercerita dengan suaminya
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Sebelum sakit:
klien melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah besama suami dan anaknya
Setelah di RS:
klien melaksanakan sholat 5 waktu dengan posisi duduk karena tubuhnya masih
merasa lemas
IV. DATA PENUNJANG
A. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan laboratorium tgl 9/6/2022
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX
1 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit(D.0130)
2 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis (D.0077)
3 Resiko Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
dan mengabsorsi makanan (D.0019)
S: pasien mengatakan
- Mengkolaborasi cairan dan
sudah dipasang infus
elektrolit intravena RL
O: terapi RL 20tpm
terapi paracetamol 1 flas,
farmadol 4x1gr
2 10.00- - mengidentifikasi S: pasien mengatakan vita
11.00 lokasi,karakteristik ,durasi, nyeri kepala
frekuensi,kualitas,intensitas P: nyeri bertambah saat
nyeri melakukan banyak
mengidentifikasi skala nyeri aktifitas
mengidentifikasi respon nyeri Q: Nyeri seperti
non verbal berdenyut
mengidentifikasi faktor yang R:Pasien mengatakan
memperberat dan nyeri kepala bagian
memperingan nyeri depan
S:Skala nyeri 2
T:Nyeri yang dirasakan
hilang timbul
O: tampak meringis,
gelisah, bersikap
protektif
S: pasien mengatakan
- mengidentifikasi alergi dan saat makan mual ingin
intoleransi makanan muntah
O: makan habis ½ porsi
- Memonitor asupan makanan S: pasien mengatkan
makan nasi sedikit lauk
hampir habis
O: lauk, nasi, sayur ,
buah
S:-
- Memonitor berat badan O: BB : 50 TB: 160
14/6/2022 1 S: pasien mengatakan demam agak turun setelah disuntik obat vita
13.00 O: S: 37.6 C , terapi aracetamol 1 flash
A: masalah hipertermia teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
manajemen hipertermia
- Memonitor suhu tubuh
- Meningkatkan cairan via oral
13.30 2 S: pasien mengatkan setelah disuntik obat nyeri hilang timbul vita
O: skala 2 menjadi skala 1 hilang timbul terapi farmadol 4x1 gr
A: masalah nyeri akut teratasi sbegaian
P: lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri
- menganjurkan menggunakan analgenik secara tepat
- mengajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri