Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN DHF DI RUANG RAWAT INAP


RS TLOGOREJO
Pembimbing Klinik : Ns.Arlies Zenitha Victoria,M.kep

Disusun oleh :
Vita Junianti (120108)

PRAKTIK KLINIK RSMT WONGSONEGORO


PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG

A. PENGKAJIAN
Unit :Rawat Inap Tanggal pengkajian : 13 juni 2022

Ruang :Mawar waktu pengkajian :08.00

Tanggal Masuk RS : 9 juni 2022 jam: 15.00

I. IDENTITAS
A. Pasien

Nama :Ny.A

Usia :27 Tahun

Status Perkawinan :Sudah menikah

Pekerjaan :Ibu rumah tangga

Agama :Islam

Pendidikan :SI

Suku :Jawa

Bahasa yang digunakan :Bahasa Indonesia

Alamat rumah :Semarang

Sumber biaya : Umum

Tanggal masuk RS :9 juni 2022

Diagnosa medis : Dhf

Berat badan :50

Tinggi badan :160cm

B. PENANGGUNG JAWAB

Nama :Tn.H

Umur :30 Tahun

Hubungan dengan klien :Suami

Pendidikan :SI

Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat :Semarang

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama

Pasien mengatakan demam tidak kunjung turun

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien mengatakan mulai sakit pada tanggal 6 juni 2022 mengeluh demam ,
pusing berdenyut , mual muntah. Gejala memberat ± 2 hari . pada tanggal 9
juni 2022 pukul 15.00 pasien langsung dibawa keluarga ke rumah sakit. Saat
dilakukan pengkajian diruangan pasien masih mengeluh demam dan nyeri
kepala berdenyut .Hasil pemeriksaan didapatkan: kesadaran composmentis, TD
115/70 N: 81x/menit S: 38C SPO2: 98% nyeri kepala skala 2
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Pasien sakit pusing
maupun flu biasa, pasien belum pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit yang
sama dengan klien,tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
keturunan seperti hipertensi,diabetes melitus,jantung koroner serta tidak ada
anggota keluarga yang menderita penyakit menular.

GENOGRAM

Keterangan:

: laki laki

: perempuan

: pasien

: tinggal serumah

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA – TANDA VITAL
1. Kesadaran :Composmentis
2. Tekanan darah: 115/70mmHg
MAP : (2x (70)+(115))/3 = 70+70 +115/3=225/3= 85 mmhg
3. Suhu : 38 C
4. Pernapasan : 20x/menit
5. Nadi : 80x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lila : 22cm
2. Tinggi badan : 160cm BB: 50kg
3. IMT : 50/1.62=50/2.56= 19.5 kg/m2
Kesimpulan : klien dalam kategori gizi normal
C. PEMERIKSAAN FISK (Head to toe)
1. Kepala :Mesosepal,tidak ada benjolan,tidak ada nyeri
tekan,kulit kepala sedikit kotor.
2. Mata :Simetris,konjungtiva anemis
3. Hidung :Simetris,tidak ada luka
4. Mulut :Simetris,mukosa bibir kering
5. Telinga :Simetris,tidak ada gangguan pendengaran
6. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada nyeri
7. Paru
Inspeksi :Simetris,tidak ada bekas luka,pengembangan dada
kanan dan kiri sama
Palpasi :Vocal fremitus teraba kanan kiri sama
Perkusi :Sonor
Auskultasi :Tidak terdapat bunyi tambahan
8. Jantung

Inspeksi :Icttus cordis tidak nampak

Palpasi :Ictus cordis tidak teraba

perkusi :Pekak,batas jantung tidak ada perbesaran

Auskultasi :Bunyi jantung lupdup

9. Abdomen
Inspeksi :Bersih,tidak ada bekas luka,dinding perut sejajar dada

Palpasi :Nyeri tekan epigastrus

Perkusi :thympani

Auakultasi :Bising usus 10x/menit

10. Ekstermitas
Tidak ada edema, CRT <3 detik , turgor kulit kurangelastis, tidak tampak lesi
a. Atas kanan :Terpasang infus
Atas kiri :Tidak ada gangguan
b. Bawah kanan :Tidak ada gangguan
Bawah kiri :Tidak ada gangguan
Kekuatan otot :

5 5
5 5

III.PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. POLA PERSEPSI DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Menurut pasien sakitnya ini karena kelelahan dan kurang menjaga kebersihan
lingkungan rumah sehingga nyamuk dapat berkembang biak dengan mudah .Saat
sakit biasanya klien membeli obat di apotek dan jika masih belum sembuh
biasanya klien berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Pasien tindak mempunyai
riwayat alergi obat maupun makanan.
B. POLA NUTRISI METABOLIK
Sebelum sakit :
klien makan sebanyak 3x sehari dengan porsi makan normal,klien makan
lauk,sayur dan juga buah-buahan.Klien juga minum air putih sebanyak 8 gelas
sehari.
Setelah dirumah sakit:
a. Antopometri :BB :53, TB :165 IMT :19.5(normal)
b. Biokimia :Hemoglobin :14,3 Hematokrit:47,6 Neutrofil :13,3
c. Clinis :Kulit:Turgor kulit tidak elastis, Mata:Anemi, Mukosa
bibir:Kering
d. Diet
Diet lunak,frekuensi makan pasien 3x sehari dan makan habis ½ porsi
C. POLA ELIMINASI

Sebelum sakit:

klien buang air kecil sebanyak 5-6 kali sehari dan juga buang air besar sebanyak
1 kali sehari.

Setelah di RS:

klien buang air kecil 5-6 kali sehari berwarna kuning dan bau khas aromatik(±
1100 ml).Dan BAB 1 kali sehari dan feses berwarna kuning dengan konsistensi
Padat . pasien tidak menggunakan alat bantu BAK maupun BAB

D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Mobilisasi di TT √
Ambulasi √
Makan/minum √

E. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Sebelum sakit :
klien tidur 7-8 jam sehari,Tidur siang selama 1 jam dan juga tidur malam selama 7
jam.
Setelah di RS:
klien tidur 7 jam sehari, pukul 22.00-05.00 klien sering terbangun saat demam
tinggi dan kepala pusing bertambah.
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Sebelum Sakit :
pasien tidak mengalami gangguan pada indra pendengaran,penglihatan,perasaa
dan penciuman.Semua fungsi indra masih berfungsi dengan baik
Setelah di RS :
selama sakit pasien tidak mengalami gangguan pada indra
pendengaran,penglihatan,perasaa dan penciuman.Semua fungsi indra masih
berfungsi dengan baik. Pasien mengatakan nyeri kepala manajemen nyeri sbb:

P : nyeri bertambah saat melakukan banyak aktifitas

Q :Nyeri seperti berdenyut

R :Pasien mengatakan nyeri kepala bagian depan

S :Skala nyeri 2

T :Nyeri yang dirasakan hilang timbul

G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


Sebelum sakit:
Gambaran diri pasien yaitu menyukai tubuhnya, ideal diri pasien ingin sekalicepat
sembuh, identitas diri pasien adalah seorang perempuan, harga diri pasien
menerima dirinya apa adanya, peran diri pasien adalah seorang ibu dan istri
Setelah sakit :
Gambaran diri pasien yaitu menyukai tubuhnya, ideal diri pasien ingin sekalicepat
sembuh, identitas diri pasien adalah seorang perempuan, harga diri pasien
menerima dirinya apa adanya, peran diri pasien adalah seorang ibu dan istri
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN

Sebelum Sakit:

Klien mengatakan dirinya seorang ibu dan istri yang baik, Sebelum sakit klien
biasa bersosialisa baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.Klien juga aktif
dalam organisasi PKK.

Setelah di RS:

Klien mengatakan dirinya tidak bisa menjadi seorang ibu dan istri yang baik
karena selama sakit klien tidak bisa merawat anak dan suaminya lagi.Pasien
mengatakan ingin cepat sembuh. Di rumah sakit klien dapat bersoialisasi dengan
baik terhadap pasien yang lain,serta tenaga medis yang bertugas
I. POLA SEKSUAL-REPRODUKSI
Sebelum Sakit:
Klien mengatakan sebelum sakit kebiasaan seksual tidak terganggu, siklus
menstruasi 28 hari tidak ada keluhan
Setelah sakit:
Pasien tidak melakukan hubungan seksual selama sakit
J. POLA KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS
Sebelum Sakit
Klien selalu menyelesaikan masalah dengan tenang , apabila belum bisa
menangani maslah yang seharusnya klien bercerita dan meminta masukan dari
suaminya.
Setelah di RS:
Klien mengatakan dapat menerima penyakit,akan tetapi klien merasa cemas
karena terus mengalami demam dan pusing yang tidak kunjung turun. jika klien
menghadapi maslah klien selalu iklas dan bercerita dengan suaminya
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Sebelum sakit:
klien melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah besama suami dan anaknya
Setelah di RS:
klien melaksanakan sholat 5 waktu dengan posisi duduk karena tubuhnya masih
merasa lemas
IV. DATA PENUNJANG
A. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Pemeriksaan laboratorium tgl 9/6/2022

Jenis Pemeriksaan Hasil satuan Nilai Rujukan


imunologi
Antigen dengue positif negatif
2. Pemeriksaan laboratorium tgl 9/6/2022

Jenis Pemeriksaan Hasil satuan Nilai Rujukan


hematologi
hematokrit 41 36.0-46.0
trombosit 34.0 (L) 10^9/L 150.0-400
3. Pemeriksaan Thorax AP
Kesan:
Tampak cardiomegali
Gambaran bronkitis
B. TERAPI

no obat dosis cara indikasi


pemberian
1 paracetamol 1 flash IV untuk menurunkan demam/ nyeri
2 RL 20tpm IV untuk memenuhi kebutuhan cairan
pasien
3 Pantoprazole 40gr IV untuk menurunka asam lambung
5 Bioxon 1x2gr IV menghentikan penyebaran bakteri
6 Farmadol 4X1gr\ IV untuk menurunkan demam dan
nyeri kepala
7 Esomax 1x1gr IV untuk mengatasi masalah lambung
8 Granon 1x1gr IV untuk mengurangi gejala mual
dan muntah
V. ANALISA DATA

NO HARI/ DATA ETIOLOGI MASALAH TTD


TGL NAMA
1 senin DS: proses Hipertermia vita
13 juni pasien mengatakan demam tidak penyakit
2022 kunjung turun
08.00 DO:
akral teraba hangat
S: 38.7 C
Antigen dengue (+)
2 08.30 DS: Agen cedera Nyeri Akut vita
pasien mengatakan nyeri kepala fisiologis
berdenyut
P: nyeri bertambah saat melakukan
banyak aktifitas
Q: Nyeri seperti berdenyut
R:Pasien mengatakan nyeri kepala
bagian depan
S:Skala nyeri 2
T:Nyeri yang dirasakan hilang
timbul
DO:
pasien tampak meringis
tampak gelisah
bersikap protektif
3 09.00 DS: Ketidakmam Defisit vita
Pasien mengatakan mual muntah puan nutrisi
DO: mencerna
pasien tampak lemah makanan dan
pasien makan habis ½ porsi mengabsorsi
tampak mual dan tidak napsu makan makanan
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang dapat ditegaskan berdasarkan data hasil pengkajian
terhadap Ny.A adalah sebagai berikut :

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX
1 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit(D.0130)
2 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis (D.0077)
3 Resiko Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
dan mengabsorsi makanan (D.0019)

VII. RENCANA KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


O
1 Hipertermia Setelah Manajemen Hipertermia (I.15506)
berhubungan dilakukan Observasi
dengan proses tindakan Asuhan 1. Identifkasi penyebab hipertermi
penyakit(D.0023) keperawatan (mis. dehidrasi terpapar lingkungan
selama 3x24 jam panas penggunaan incubator)
termoregulasi 2. Monitor suhu tubuh
membaik .Denga Terapeutik
n kriteria hasil: 1. Longgarkan atau lepaskan pakaian
Termoregulas 2. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
L.14134 3. Berikan cairan oral
1. Kulit merah 4. Ganti linen setiap hari atau lebih
sedang sering jika mengalami
menjadi hiperhidrosis (keringat berlebih)
menurun 5. Lakukan pendinginan eksternal
2. Suhu tubuh (mis. selimut hipotermia atau
memburuk kompres dingin pada dahi, leher,
menjadi dada, abdomen,aksila)
membaik
3. Suhu kulit Edukasi
memburuk 1. Anjurkan tirah baring
menjadi Kolaborasi
membaik 1. Kolaborasi cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
2 Nyeri akut Setelah Manajemen nyeri (I.08238)
berhubungan dilakukan Observasi
dengan agen tindakan 1. Identifikasi
cedera fisiologis keperawatan lokasi,karakteristik ,durasi,
(D.0077) selama 3x24 jam frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
nyeri dapat 2. Identifikasi skala nyeri
teratasi dengan 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
kriteria hasil: 4. Identifikasi faktor yang
Tingkat memperberat dan memperingan
nyeri(L.08066) nyeri
1. Keluhan 5. Monitor efek samping penggunaan
nyeri analgenik
meningkat Terapeutik
menjadi 1. Berikan teknik nofarmakologis
cukup untuk mengurangi nyeri
menurun 2. Kontrol lingkungan yang
2. Meringis memperberat rasa nyeri (mis.suhu
cukup ruangan,pencahayaan, kebisinngan)
meningkat 3. Fasilitasi istirahat tidur
menjadi 4. Pertimbangkan jenis dan sumber
cukup nyeri dalam pemilihan strategi
menurun meredakan nyeri
3. Gelisah Edukasi
cukup 1. Jelaskan penyebab,periode dan
meningkat pemicu nyeri
menjadi 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
cukup 3. Anjurkan memonitor nyeri secara
menurun mandiri
4. Muntah 4. Anjurkan menggunakan analgenik
meningkat secara tepat
menjadi 5. Ajarjan teknik non farmakologis
cukup untuk mengurangi rasa nyeri
menurun Kolaborasi
1. Kolaborasi penggunaan analgenik
jika perlu
3 Defisit nutrisi Setelah Manajemen nutrisi(I.03119)
berhubungan dilakukan Observasi
dengan tindakan 1. Identifikasi status nutrisi
ketidakmampuan keperawatan 2. Identifikasi alergi dan intoleransi
mencerna selama 3x24 jam, makanan
makanan dan asupan maknan 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan
mengabsorsi kembali normal nutrien
makanan dengan kriteria 4. Monitor asupan makanan
(D.0019) hasil: 5. Monitor asupan makanan
Status 6. Monitor berat badan
Nutrisi(L.03030) 7. Monitor hasil pemeriksaan
1. -Verbalisasi laboratorium
keinginan Terapeutik
untuk 1. Fasilitasi menentukan pedoman
meningkatka diet(mis.piramida makanan)
n nutrisi yang 2. Sajikan makanan secara menarik
awalnya dan suhu yang sesuai
menurun 3. Berikan makanan tinggi serat untuk
menjadi mencegah konstipasi
cukup 4. Berikan makanan tinggi kalori dan
meningkat. tinggi protein
2. Sikap Edukasi
terhadap 1. Anjurkan posisi duduk,jika mampu
makanan 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
/minuman Kolaborasi
sesuai dengan 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
tujuan menentukan jumlah kalori dan
kesehatan jenis nutrien yang dibutuhkan,jika
menurun perlu.
menjadi
cukup
meningkat
3. Mual yang
awalnya
meningkat
menjadi
cukup
menurun
VIII. IMPLEMENTASI

Nama/umur :Ny.A/27 tahun

Ruag/unit : Rawat inap

TGL D JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN NAMA


K TTD
13/ 1 09.00- - mengidentifkasi penyebab S: pasien mengatakan vita
6/2022 10.00 hipertermi demam karena dbd
- O: antigen dengue (+)

- Memonitor suhu tubuh S: pasien mengatakan


masih demam
O: 38.4C

S: pasien mengatakan
- Mengkolaborasi cairan dan
sudah dipasang infus
elektrolit intravena RL
O: terapi RL 20tpm
terapi paracetamol 1 flas,
farmadol 4x1gr
2 10.00- - mengidentifikasi S: pasien mengatakan vita
11.00 lokasi,karakteristik ,durasi, nyeri kepala
frekuensi,kualitas,intensitas P: nyeri bertambah saat
nyeri melakukan banyak
mengidentifikasi skala nyeri aktifitas
mengidentifikasi respon nyeri Q: Nyeri seperti
non verbal berdenyut
mengidentifikasi faktor yang R:Pasien mengatakan
memperberat dan nyeri kepala bagian
memperingan nyeri depan
S:Skala nyeri 2
T:Nyeri yang dirasakan
hilang timbul
O: tampak meringis,
gelisah, bersikap
protektif

- Memonitor efek samping S: pasien mengatkan


penggunaan analgenik setelah disuntik obat
nyeri berkurang skala 2
menjadi skala 1, hilang
timbul
O: farmadol 4x1gr

- memberikan teknik S: pasien mengaakan bisa


nofarmakologis untuk melakakun terapi
mengurangi nyeri relaksasi yang dijarkan
O: pasien tampak
mempraktikkan relaksasi

- mengkolaborasi penggunaan S: pasien mengatakan


analgenik jika perlu nyeri kepala berkurang
O: farmadol 4x1gr

3 11.00- - mengidentifikasi status nutrisi S: pasien mengatakan vita


12.00 tidak napsu makan
O: IMT: 19.5 (normal)

S: pasien mengatakan
- mengidentifikasi alergi dan saat makan mual ingin
intoleransi makanan muntah
O: makan habis ½ porsi
- Memonitor asupan makanan S: pasien mengatkan
makan nasi sedikit lauk
hampir habis
O: lauk, nasi, sayur ,
buah
S:-
- Memonitor berat badan O: BB : 50 TB: 160

14/ 1 09.00- - melonggarkan atau lepaskan S: pasien mengatkan vita


6/2022 10.00 pakaian sudah melonggarkan baju
O: tampak suami pasien
membantu melonggarkan
baju pasien

- memberikan cairan oral S: pasien mengatakann


sudah minum banyak
O: minum 1000ml /hari

- mengganti linen setiap hari


S: pasien mengatakan
atau lebih sering
linen sudah diganti
O: linen tampak bersih
dan tidak basah

2 10.00- - mengkontrol lingkungan yang S: pasien mengatakan vita


11.00 memperberat rasa nyeri (, setelah tidak terlalu
kebisinngan) bising nyeri berkurang
O: ruangan kondusif
tidak bising

- memfaasilitasi istirahat tidur S: pasien mengatakan


cukup tidur
O: pasien tampak tidur 7
jam /hari, tidak ada
lingkar mata kehitaman
- menjelaskan strategi S: setelah dijarkan
meredakan nyeri strategi meredakan nyeri
pasien paham strategi
untuk mengurangi nyeri
O: pasien mampu
menjawab pertanyaan
yang diberikan

3 11.00- - Memonitor hasil pemeriksaan S:-


12.00 laboratorium O: trombosit 3.40 (L) vita
- menyajikan makanan secara S: pasien mengatakan
menarik dan suhu yang sesuai makan makanan selagi
masih hangat
O: pasien tampak makan
habis 1 porsi sisa sedikit
15/ 1 09.00- - Memonitor suhu tubuh S:pasien mengatakan vita
6/2022 10.00 sudah tidak demam
O: S: 37C
- Menganjurkan S: pasien mengatakan
meningkatkan minum banyak minum
O: pasien habis
1500ml/hari

2 10.00- - menganjurkan menggunakan S: pasien mengatakan vita


11.00 analgenik secara tepat disuntik obat sesuai
anjuran dokter
O: farmadol 4x1gr

- mengajarkan teknik non S: pasien mengatakan


farmakologis untuk mempraktikkan relaksasi
mengurangi rasa nyeri napas dalam untuk
mengurangi nyeri
O: tampak pasien
mempraktikkan relaksasi
yang diajarkan
3 11.00- - menganjurkan posisi duduk S: pasien mengatakan vita
12.00 makan dengan posisi
duduk
O: tampak napsu makan
pasien membaik

- mengajarkan diet yang S: pasien mengatakan


diprogramkan mematuhi diet yang
diprogramkan
O: pasien makan habis 1
porsi sisa sedikit

IX. EVALUASI KEPERAWATAN


Nama/umur :Ny.A/27 tahun
Ruag/unit : Rawat inap

WAKTU DK CATATAN PERKEMBANGAN TTD


NAMA
13/6/2022 1 S: pasien mengatakan setelah diinfus dan diberikan obat demam vita
13.00 agak turun
O: akral teraba hangat antigen dengue (+), terapi RL: 20tpm,
paracetamol 1 flash
A: masalah hipertermia belum teratasi
P: lanjutkan intrvensi
- Manajemen hipertermia
- melonggarkan atau lepaskan pakaian
- memberikan cairan oral
- mengganti linen setiap hari atau lebih sering
- lanjutkan terapi RL 20tpm
13.30 2 S: pasien mengatakan nyeri kepala berkurang setelah diberikan vita
obat
P: nyeri bertambah saat melakukan banyak aktifitas
Q: Nyeri seperti berdenyut
R:Pasien mengatakan nyeri kepala bagian depan
S:Skala nyeri 2 menjadi skala 1
T:Nyeri yang dirasakan hilang timbul
O: tampak meringis, terapi farmadol 4x1gr , paracetamol 1
flash
A: masalah nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Manajemen nyeri
- Memonitor efek samping penggunaan analgenik
- memberikan teknik nofarmakologis untuk mengurangi nyeri
- mengkolaborasi penggunaan analgenik jika perlu
14.00 3 S: pasien mengatakan tidak napsu makan, pasien mengatakan vita
saat makan mual ingin muntah
O: IMT: 19.5 (normal), tampak lemah BB : 50 TB: 160 terapi
granon 1x1gr, esomax 1x1gr ,pantoprazol 40gr
A: masalah resiko defisit nutrisi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
- menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai

14/6/2022 1 S: pasien mengatakan demam agak turun setelah disuntik obat vita
13.00 O: S: 37.6 C , terapi aracetamol 1 flash
A: masalah hipertermia teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
manajemen hipertermia
- Memonitor suhu tubuh
- Meningkatkan cairan via oral

13.30 2 S: pasien mengatkan setelah disuntik obat nyeri hilang timbul vita
O: skala 2 menjadi skala 1 hilang timbul terapi farmadol 4x1 gr
A: masalah nyeri akut teratasi sbegaian
P: lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri
- menganjurkan menggunakan analgenik secara tepat
- mengajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri

14.00 3 S: pasien mengatakan napsu makan agak membaik setelah vita


disajikan dalam suhu hangat
O: pasien tampak habis ½ porsi , terapi granon 1x1gr, esomax
1x1gr ,pantoprazol 40gr
A: maslah resiko defisit nutrisi teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi manajemen nutrisi
- menganjurkan posisi duduk saat makan
- mengajarkan diet yang diprogramkan

13/6/2022 1 S: pasien mengatakan sudah tidak demam vita


13.00 O: S: 37C
A: masalah hipertemi teratasi
P: hentikan intervensi
13.30 2 S: pasien mengatakan sudah tidak nyeri kepala vita
O: pasien kooperatif , tidakk gelisah
tanda tanda vital membaik TD: 110/80 N: 67x/menit RR:
20x/menit
A: masalah nyeri akut teratasi
P: hentikan intervensi
14.00 3 S: pasien mengatkan sudah tidak mual muntah vita
O: makan habis 1porsi , sisa sedikit
A: masalah resiko defisit nutrisi teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai