S
DENGAN POST OP KATARAK LAPAROTOMI
DI RUANG CENDANA 2 RSUD KARDINAH
KOTA TEGAL
Disusun oleh :
RAHAYU, AMK
NIP. 198309192023212002
B. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway Tidak ada sumbatan jalan nafas baik parsial maupun total
dan tidak ada kemungkinan cidera cervical, nafas vesikuler
2. Breathing Tidak ada sesak napas. frekuensi napas 20 x/menit, irama
napas teratur, tidak ada bunyi nafas tambahan, tidak menggunakan otot bantu
napas dan tidak ada retraksi dinding dada
3. Circulation Nadi teraba kuat dengan irama reguler, akral teraba
hangat, CRT < 2 detik, tidak ada edema, TD : 140/80 mmHg, N : 90 x/menit
Disibility Tingkat kesadaran composmentis, GCS : 15 E4V5M6,
pupil isokor, refleks pupil +/+
4. Eksposure Terdapat luka post op katarak, terdapat laserasi, dan
terdapat nyeri post op dengan skala 6 dari 10.
4. Kepala/ Head :
Rambut : Warna hitam beruban, bersih tidak ada lesi, rambut lepek
Mata : Kelopak mata simetris, konjungtiva ananemis, sklera
ikterik , pupil isokor, reaksi pupil terhadap cahaya +/+, riwayat katarak
Hidung : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkokan tulang
hidung dan tidak terlihat polip
Mulut : Bersih, tidak terdapat stomatitis, mukosa bibir lembab, gigi
rapi dan bersih, tidak ada gigi palsu, fungsi pengecapan baik
Telinga : Tidak terlihat serumen, tidak terdapat luka, dan tidak
terdapat hematoma, fungsi pendengaran baik
5. Leher/Neck
Inspeksi : Simetris tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Dada /Thorax
a) Paru/Pulmonal
Inspeksi : Dada terlihat simetris, bentuk normochest, tidak ada jejas
Palpasi : Fokal fremitus teraba sama kuat di kedua lapang paru
Perkusi : Terdengar bunyi ketuk paru sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada bunyi nafas tambahan
b) Jantung/Heart
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak kuat angkat
Palpasi : Ictus cordis teraba kuat angkat di ICS V
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 murni (lub-dup)
7. Perut/Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Peristaltic usu 12 x/menit
8. Genetalia dan Rektal
Tidak terkaji
9. Kulit/Integument
Inspeksi : Warna sawo matang, kulit lembab
Palpasi : Akral teraba hangat
10. Ekstermitas
a. Ekstremitas Superior : Tidak ada odema, tidak ada luka, tidak ada atropi,
terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri, kekuatan otot kanan-kiri 5/5
b. Ekstremitas Inferior : Tidak ada odema, tidak ada luka, tidak ada atropi,
kekuatan otot kanan-kiri 5/5
D. PENGKAJIAN TERTIER
Pola Fungsional Menurut Gordon
1. Pola Persepsi Terhadap Kesehatan
Pasien mengatakan badan yang sehat adalah suatu hal yang sangat berharga
dan harus dijaga
2. Pola Aktivitas Dan Latihan
Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit ia dapat beraktivitas dan bergerak secara
bebas. Psien mengatakan dapat makan minum ke toilet secara mandiri dan
tidak dibantu oleh orang lain maupun alat bantu
Selama sakit
Klien mengatakan selama sakit ia tidak dapat beraktivitas secara bebas dan
bergerak secara bebas karena pandangannya kabur dan terpasang infus, oleh
karena itu aktivitas dibantu oleh keluarga
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum ✓
Mandi ✓
Toileting ✓
Berpakaian ✓
Mobilitas ✓
Berpindah ✓
Ambulansi/ROM ✓
Keterangan :
0 : Mampu merawat diri secara penuh
1 : Memerluakan alat untuk mobilisasi
2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain untuk mobilisasi
3 : Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain, dan peralatan untuk
mobilisasi
4 : Tergantung sepenuhnya pada bantuan alat dan orang lain
3. Pola Istirahat Dan Tidur
Pasien mengatakan biasanya tiidur sekitar 8 jam sehari tanpa gangguan
tidur. Selama sakit pasien hanya bisa tidur sekitar 3-4 jam karena pasien
merasa tidak nyaman dengan rasa sakitnya serta sering terbangun di malam
hari
4. Pola Nutrisi – Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi cukup
dan minum air putih > 8 gelas/hari
Saat sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari sesuai dengan menu yang
diberikan RS habis 1/2 porsi bubur saring dan susu, minum air putih > 5
gelas/hari
5. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x dalam sehari, BAK 4-5 x/hari
Saat sakit : Pasien mengatakan selama di rawat di RS belum BAB, BAK 3
x/hari
6. Pola Kognitif – Perseptual
Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit ia tidak pernah merasa kebingungan dan
lupa baik tempat, waktu dan lain – lain
Selama sakit
Klien mengatakan bahwa dirinya selama sakit ia tidak pernah merasa
kebingungan dan lupa baik tempat, waktu dan lain – lain
7. Pola Kosep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak membenci anggota tubuhnya dan menerima
anggota tubuhnya dengan apa adannya
b. Identitas diri
Pasien mengatakan berumur 62 tahun, seorang bapak, mempunyai dua
anak perempuan
c. Peran
Pasien dalam keluarga berperan sebagai seorang bapak dan seorang
pasien
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin berguna bagi keluarga dan lingkunganya serta
tidak ingin menyusahkan banyak orang, pasien juga mengatakan bahwa
ia ingin segera sembuh
e. Harga diri
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam berhubungan dengan
keluarga maupun orang lain
8. Pola koping
Sebelum sakit
Pasien mengatakan bahwa dirinya saat marah dan emosi memilih untuk
segera menyelesaikan dengan musyawarah
Selama sakit
Pasien mengatakan saat di Rumah Sakit ia merasa bosan karena hanya tidur
9. Pola Seksual – Reproduksi
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki
10. Pola Peran – Hubungan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan perannya sebagai seorang orang tua bagi anak anak nya.
Pasien mengatakan dalam menjalankan peran tidak ada halangan
Selama sakit
Pasien mengatakan selain perannya orang tua, sekarang adalah juga sebagai
pasien
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama islam dan rutin melaksanakan ibadah wajib
Pengkajian Nyeri
ITEM HASIL PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
Provokatif dan Provokatif : Nyeri timbul dan bertambah berat ketika
Paliatif (P) mata digerakkan. Paliatif : Nyeri berkurang ketika
mata terpejam
Quality (Q) Tajam
Region (R) Mata
Skala (S) 6 dari rentang 0-10, kategori nyeri sedang
Time (T) Terus-menerus
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium
Jenis Hasil Nilai normal Ket
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.4 g/dl 11.7-15.5 L
Lekosit 6.77 10^3/uL 3.6-11
Trombosit 205 10^3/uL 150-521
Hematokrit 38.7 % 35-47 L
Eritrosit 4.33 10^6/uL 4.5-5.9 L
RDW 13.6 % 11.5-14.5
MCV 89.3 Fl 80-96
MCH 30.8 pg 28-33
MCHC 34.5 g/dL 33-36
HEMOSTASIS
Waktu pembekuan (CT) 5.30 menit 2-6
Waktu perdarahan (BT) 3.00 menit 1-3
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 99mg/dL <140
IMUNOLOGI
RAPID-ONCOPROBE Non reaktif Non reaktif
SEROLOGI
HbsAg Kualitatif Negatif Nrgatif
1. ANALISA DATA
No Hari/tgl Data Focus Problem Etiologi
(S/Sign & Symptom) (P) (E)
1. Rabu Ds : Pasien mengeluh nyeri Nyeri akut Agen pencedera
24/05/2023 pada mata (D.0077) fisik
Jam 08.00 P : Nyeri timbul dan
bertambah berat ketika
mata digerakkan. Nyeri
berkurang ketika mata
terpejam
Q : Tajam
R : mata
S : 6 dari 10
T : Terus-menerus
Do :
Pasien tampak lemas
Pasen tampak
meringis kesakitan
Pasien tampak
gelisah
TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,2°C
RR : 20 x/menit
2. Rabu Ds : Pasien mengatakan Gangguan persepsi Gangguan
24/05/2023 takut menggerakkan mata sensori (D.0085) penglihatan
Jam 08.00 karena akan terasa nyeri
Do :
Pasien tampak
berbaring ditempat
tidur
No Hari/tgl Data Focus Problem Etiologi
(S/Sign & Symptom) (P) (E)
Pasien tampak
dibantu keluarganya
saat ADL
Mata tertutup, post
op katarak
3. RENCANA KEPERAWATAN