R
DENGAN BATU URETRA ANTERIOR DI RUANG KEPODANG BAWAH
RSUD AJIBARANG
Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen Pembimbing : Subandiyo, S.Pd., S.Kep., Ns., M.Kes
Disusun oleh :
Vidi Zahraningrum Pratiwi
P137420220014
3A
NIM : P1337420220014
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. R
b. Umur : 39 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Gumelar Rt 01/Rw 05
e. Kebangsaan/suku : Jawa
f. Status : Kawin
g. Pendidikan : SMA
h. Pekerjaan : Karyawan Swasta
i. No RM : 295874
j. Tanggal masuk : 8 November 2022
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis, GCS : 15 E : 4, M : 6, V : 5
c. Tanda-Tanda Vital
TD : 155/98 mmHg
S : 36,6 ºC
RR : 20x/menit
N : 125x/menit
SpO2 : 98%
d. Pemeriksaan head to toe
1) Pemeriksaan Kepala
- Bentuk kepala : Meshocephal, bentuk simetris, tidak ada lesi
- Rambut : Rambut berwarna hitam dan putih, terlihat bersih, tidak
ada bau
- Mata : Simetris, tidak anemis, pupil ishokor
- Telinga : Simetris, tidak ada lesi, bersih tidak ada serumen
- Hidung : Tulang hidung normal, lubang hidung normal dan
lengkap, cuping hidung baik
- Mulut dan gigi : Tidak kering, ada caries gigi
- Bibir : Pucat, tidak ada sariawan
- Wajah : Pucat, lesu, dan terlihat lemas
- Kulit : Kulit yang terinfeksi terasa panas dan bengkak, terdapat
lepuhan kecil berisi cairan, ada nyeri tekan.
2) Pemeriksaan Leher
- Tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
3) Pemeriksaan Dada
- Paru
a) Inspeksi : Kedua paru mengembang simetris, tidak ada retraksi dada
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, pergerakan sama atau simetris
c) Perkusi : Suara paru sonor
d) Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler paru, ronkhi (-), wheezing (-)
- Jantung
a) Inspeksi : Letus tidak tampak
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : Suara jantung pekak, tidak ada pembesaran jantung
d) Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I dan II, tidak ada murmur
4) Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada abdomen, simetris
b) Auskultasi : Bising usus 17x/menit
c) Perkusi : Tympani
d) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5) Pemeriksaan Punggung
Kondisi Punggung : Tidak ada kelainan
6) Pemeriksaan Akral : Hangat
7) Pemeriksaan Ekstrimitas
Superior : Tangan kanan : Tidak ada odem
Tangan kiri : Terpasang infus RL
Interior : Kaki kanan : Tidak ada odem
Kaki kiri : Tidak ada odem
5 5
5 5
Derajat 0 : Tidak terdapat kontraksi otot sama sekali, atau lumpuh total
Derajat 3 : Kekuatan otot sangat lemah, tetapi anggota tubuh dapt digerakan
melawan gaya gravitasi
Hematokrit 44,6 % 42 – 52
Kimia klinik
S : Skala nyeri 7
T : Hilang timbul
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur (D.0055)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa (SDKI) Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi (SIKI)
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
pencedera biologis keperawatan selama 2x24 (I..08238)
jam diharapkan rasa nyeri Observasi
pada pasien dapat berkurang a. Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
Tingkat Nyeri (L.08066) frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
b. Identifikasi faktor
Kriteria yang memperberat
Awal Tujuan
Hasil dan memperingan
Keluhan 2 5 rasa nyeri
nyeri Terapeutik
Meringis 2 5 a. Berikan teknik non-
Kesulitan 2 5 farmakologis untuk
tidur mengurangi rasa
Keterangan : nyeri (relaksasi)
1 : Meningkat b. Fasilitasi istrirahat
2 : Cukup meningkat dan tidur
3 : Sedang Edukasi
4 : Cukup menurun
a. Jelaskan strategi
5 : Menurun
meredakan nyeri
b. Ajarkan teknik non-
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
obat analgetik
Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur
kurang kontrol tidur keperawatan selama 2x24 (I.05174)
jam diharapkan pola tidur Observasi
pasien kembali normal - Identifikasi pola
dengan kriteria hasil : aktiitas dan tidur
Pola Tidur (L.05045) - Identifikasi faktor
Kriteria pengganggu tidur
Awal Tujuan
Hasil Terapeutik
Keluhan 3 5 - Modifikasi
sulit lingkungan
tidur - Fasilitasi
Keluhan 3 5 menghilangkan
sering stress sebelum tidur
terjaga - Lakukan prosedur
Keluhan 3 5 untuk meningkatkan
istirahat kenyamanan
tidak Edukasi
cukup
- Jelaskan pentingnya
Keterangan :
tidur cukup selama
1 : Meningkat
sakit
2 : Cukup meningkat
- Anjurkan
3 : Sedang
menghindari
4 : Cukup menurun
makanan/minuman
5 : Menurun
yang mengganggu
tidur
- Ajarkan relaksasi
otot autogenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/
DX IMPLEMENTASI RESPON PASIEN PARAF
TANGGAL
E. EVALUASI
HARI, TANGGAL DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor KU dan TTV pasien
- Monitor luka
- Merawat luka