Anda di halaman 1dari 12

Tugas : Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif

Dosen : Masrah hasan, S. Kep., Ns., M. Biomed

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M


DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS
DI RUANG BAITUL IZZAH RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

OLEH:

SITI NURFAIZAH.M
NIM.210402042

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 43 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Gajah, demak, jawa tengah
Diagnosa Medis : CKD
Tanggal masuk : 14 Desember 2023
Tangggal pengkajian : 17 Desember 2023
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Umur : 42 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gajah, demak, jawa tengah
Status perkawinan : Kawin
Hubungan : Istri
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama saat masuk RS: Nyeri pada bagian pinggang
b. Riwayat penyakit sekarang: Klien mengatakan masuk kerumah sakit karena nyeri pada
pinggang dan tubuhnya terasa lemas. Klien mengatakan merasakan nyeri pinggang sejak
2 bulan yang lalu, dan nyeri yang dirasakan tidak kunjung sembuh. Klien mengatakan
keluhan yang dialami timbul secara bertahap dan diakibatkan oleh pekerjaan yang terlalu
berat.
c. Riwayat penyakit dahulu: Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat dan di operasi
di RS NU Demak akibat kencing batu. Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat-
obatan, makanan, maupun minuman dan klien mendapatkan imunisasi lengkap.
d. Riwayat penyakit keluarga : klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai riwayat gagal ginjal kronik seperti klien, keluarga juga tidak memiliki
riwayat penyakit menular.
3. Genogram

50

43 42
4. Pola kebiasaan
a. Eliminasi
Sebelum sakit:
- BAB 1x/hari, waktu pagi hari
- BAK 4-5x/hari
Setelah dirawat:
- BAB 1x/hari, waktu pagi hari
- BAK sekitar 500-800 cc/hari dan klien mengatakan bak terasa nyeri
b. Istirahat tidur
Sebelum sakit: klien mengatakan sebelum sakit tidur cukup 8-9 jam/hari
Setelah dirawat: klien mengatakan sulit tidur dan mudah terbangun dikarenakan luka
pasca op dan pencahayaan lampu ruangan, klien tidur sekitar 5 jam/hari
c. Pola Nutrisi
Sebelum sakit:
- Pola makan: klien mengatakan sehari makan 2-3 kali dengan porsi sedang
- Pola minum: klien mengatakn minum sekita 6 gelas/hari
Setelah dirawat:
- Pola makan: klien mengatakan makan sehari2x dengan porsi sedang
- Pola minum: klien mengatakan tidur sekitar 3 gelas/hari
d. Olahraga dan aktivitas
Sebelum sakit: klien mengatakan sebelum sakit tubuhnya mudah merasa lelah saat
digunakan untuk beraktivitas, klien mengatakan sebelum sakit klien melakukan
perawatan diri sepenuhnya tanpa bantuan orang lain
Setelah dirawat: klien mengatakan saat dirawat badannya lemah saat digunakan untuk
berdiri maupun pergerakan aktivitas lainnya.
KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI 0 1 2 3 4
Makan / Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Keterangan:
0: Mandiri 3: Dibantu orang lain dan alat
1: Alat Bantu 4: tergantung total
2: Dibantu orang lain
e. Personal hygiene
Sebelum sakit: klien mengatakan sebelum sakit klien mandi 2x/hari, keramas
sekali/2hari, sikat gigi 2x sehari
Saat dirawat: klien mengatakan tidak pernah mandi hanya di lap menggunakan tissu
basah oleh istri klien
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: sedang
b. TTV :
Nadi: 110 x/m
Tekanan Darah: 160/90 mmHg
Suhu: 36,5oC,
Respiratory rate: 21x/m,
c. Faktor pendukung (pemeriksaan head to toe)
1) Kepala: mesochepal, rambut mulai berkurang dan kurang bersih
2) Mata: kemampuan penglihatan mulai berkurang, pupil mengecil bila tidak terdapat
refleks cahaya, klien menggunakan kacamata untuk membanu melihat
3) Telinga:simetris, tidak terdapat lesi, fungsi pendengaran masih dalam kondisi
yang normal, tidak menggunakan alat bantu dengar.
4) Hidung: bersih, tidak terdapat lesi maupun benjolan, tidak ada secret, tidak
terdapat pendarahan.
5) Mulut: tidak mengalami kesulitan dalam berbicara, gigi kekuningan, mukosa bibir
kering.
6) Leher: tidak ada kesulitan menelan, dan tidak mengalami pembengkakan kelenjar
tiroid
7) Dada:
a). Paru – paru
• Inspeksi: pergerakan dada simetris, tidak terdapat lesi
• Palpasi: vocal fremitus kanan kiri sama,
• Perkusi: suara sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI
• Auskultasi : vasikuler
b). Jantung:
• Inspeksi : thorax simetris tidak terdapat lesi
• Palpasi : tidak teraba benjolan
• Perkusi : Bunyi jantung pekak
• Auskultasi : bunyi jantung lup dup
c). Abdomen:
• Auskultasi: bising usus (+) 10x/m
• Palpasi: terdapat nyeri tekan
• Perkusi: terdengar bunyi timpany
8) Turgor Kulit: kurang dari 2 detik
9) Genetalia: terpasang kateter,
10) Ekstremitas: pada ekstermitas atas , kuku klien bersih, terpasang infus dibagian
ekstermitas kiri, warna kuku merah muda, kulit kering dan tidak terdapat lesi.
Sedangkan ekstremitas bawah klien mengatakan mampu menggerakkan semua
ekstremitasnya, kulit kusam dan kering, tidak terdapat lesi.
6. Pengkajian sosial dan dukungan keluarga
a. Dukungan keluarga
klien mengatakan dirinya bersyukur karena memiliki keluarga yang selalu
memberikan dukungan kepada klien untuk berobat.
b. Dukungan emosional dan sosial
klien memiliki dukungan dari keluarga, tetangga, maupun teman-temannya
c. Hubungan dengan perawat
Klien memiliki hubungan baik dengan perawat, klien juga sering berkomunikasi
dengan perawat yang bertugas.
d. Hubungan dengan keluarga
Klien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga
e. Adat istiadat
Klien mengikuti adat istiadat yang berlaku di daerahnya
f. Tempat tinggal
Klien mengatakan keadaan lingkungan rumahnya layak untuk ditempati klien beserta
anak dan istrinya
7. Pengkajian psikologis
a. Penyesuaian terhadap sakit
Pasien dapat menyesuaikan diri dengan penyakitnya karena pasien sudah ikhlas dan
menerima apa yang ia alami. Setelah dirawat klien mengatakan sudah mulai paham
tentang penyakitnya seperti tidak boleh lagi menahan BAK dan beraktivitas terlalu
berat.
b. Sumber daya kekuatan
Klien mengatakan bahwa sumber daya kekuatannya adalah keluarganya.
c. Persepsi terhadap penyakitnya
Klien mengatakan penyakitnya adalah merupakan cobaan Tuhan
d. Konsep diri
Pasien tidak mengalami ganguan konsep diri, dilihat dari citra tubuh persepsi pasien
terhadap kondisinya tidak jadi masalah meskipun harus dirawat di RS, dari prilaku
pasien hanya mengikuti anjuran dari dokter dan perawat dan pasien ingin cepat
sembuh.
e. Penyakit mental yang sudah ada sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan mental.
8. Pengkajian spiritual
a. kegiatan keagamaan, klien tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktunya baik
sebelum sakit maupun saat sakit.
b. apakah agama sangat penting bagi anda, klien mengatakan agama sangat penting
baginya karena islam selalu mengajarkan kebaikan
c. apakah selalu berdoa untuk kesembuhannya, klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya dan kesembuhan orang lain
9. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan uji lab pada tanggal 15 desember 2023 pemeriksaan hematology,
didapatkan hasil hemoglobin 8.2 dengan nilai rujukan 13.2-17.3 dengan satuan g/dl,
hematokrit didapatkan hasil 25.3 dengan nilai rujukan 33.0-45.0 dengan satuan %,
leukosit didapatkan hasil 14.17 dengan nilai rujukan 3.80-10.60 dengan satuan ribu/µL,
trombosit didapatkan hasil 180 dengan nilai rujukan 150-440 ribu/µL. golongan darah
B dan RH positif. Pemeriksaan kimia ureum didapatkan ureum dengan hasil 100
dengan nilai rujukan 10-50 dengan satuan mg/dL, creatinin didapatkan hasil 7.08
dengan nilai rujukan 0.70-1.30 dengan satuan mg/dL.
2. Hasil pemeriksaan elektrolit didapatkan Natrium hasil 133.0 dengan nilai rujukan 135-
147 dengan menggunakan satuan mmol/L, didapatkan hasil kalium 4.60 dengan nilai
rujukan 3.5-5.0 dengan satuan mmol/L, klorida dengan hasil 112.0 dengan nilai rujukan
95-105 dengan satuan mmol/L, calsium dengan hasil 6.0 dengan nilai rujukan 8.8-10.8
dengan satuan mg/dL.
3. Hasil pemeriksaan kimia klinik didapatkan PO4 Anorganik dengan hasil 6.4 dengan
nilai rujukan 2.5-5.0 dengan menggunakan satuan mg/dL, ureum dengan hasil 200
dengan nilai rujukan 10-50 dengan menggunakan satuan mg/dL, asam urat dengan hasil
7.1 dengan nilai rujukan 3.5-7.2 dengan menggunakan satuan mg/dL, creatinin dengan
hasil 15.20 dengan nilai rujukan 0.70-1.30 dengan menggunakan satuan mg/dL.
10. Terapi obat
1. Injeksi intravena
- Ceftriaxon 2x1 CC
- Ketorolac 3x1
- Ondansentron 4mg 3x1
2. Oral
- Nac 3x1
- Curcuma 3x1
- Folac 3x1
- Iressa 1x1
- CaCo³ 3x500mg
- Amlodipine 1x 10mg
- Paracetamol 3x1
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Agen pencedera fisik Nyeri akut
 Klien mengeluh nyeri pada
pinggang
 klien mengatakan nyeri pada luka
post op

DO:
 Klien nampak meringis
 Klien tampak bersikap protektif
 Td meningkat 160/90 mmHg
 Didapatkan hasil pengkajian
PQRST :
P = klien mengatakan nyeri pada
area sekitar pinggang
Q = nyeri terasa seperti tertimpa
benda berat
R = pinggang bagian kiri
S = klien mengatakan nyeri dengan
skala 4
T = klien mengatakan nyeri hilang
timbul selama 5 menit

C. Diagnosa keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Kode
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pecedera fisik ditandai D.0077
dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif, sulit
tidur, tekanan darah meningkat, nafsu makan berubah.
D. Intervensi keperawatan

Tanggal/jam Diagnosa Kriteria hasil Intervensi


17desember Nyeri akut Tingkat nyeri ( L.08066) Manajemen nyeri ( I.08238)
2023/ 14.00 berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
agen pecedera fisik selama 1x6 jam diharapkan tingakt nyeri 1. Identifikasi, lokasi, karakteristik,
ditandai dengan menurun dengan kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
mengeluh nyeri, - Keluhan nyeri menurun nyeri.
tampak meringis, - Tekanan darah membaik 2. Identifikasi skala nyeri
bersikap protektif, 3. Identifikasi faktor yang memperberat
sulit tidur, tekanan dan memperingan nyeri
darah meningkat, Terapeutik
nafsu makan berubah. 1. Berikan teknik nonfarmakologis,
(kompres hangat/dingin)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
Edukasi
1. Ajarkan teknik nongfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik
E. Implementasi keperawatan
Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Rasional
17 desember Nyeri akut 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Ds : klien mengatakan nyeri pada pinggang dan
2023 /14.30 berhubungan dengan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas luka pasca operasi, nyeri seperti tertimpa benda
agen pecedera fisik nyeri berat waktu 5 menit dengan skala 4
ditandai dengan Do : P = nyeri pinggang karena aktivitas berlebih
mengeluh nyeri, dan nyeri abdomen post op
tampak meringis, Q = nyeri seperti tertimpa benda berat
bersikap protektif, R = nyeri dipinggang sebelah kiri
sulit tidur, tekanan S = skala 4
darah meningkat, T = nyeri hilang timbul 5 menit
nafsu makan berubah.
2. Mengidentifikasi skala nyeri yang Ds : klien mengatakan nyeri di skala 4
dirasakan klien Do : skala nyeri 4 (nyeri sedang)

3. Mengidentifikasi faktor yang Ds : klien mengatakan nyeri pinggang saat terlalu


memperberat dan memperingan nyeri capek, beraktivitas, dan nyeri menjadi ringan saat
klien istirahat
Do : klien tampak menjawab dengan lemas

4. Memberikan terapi nonfarmakologis, Ds : klien mengatakan bersedia dikompres dingin


(kompres hangat/dingin) Do : klien tampak rileks
5. Mengontrol lingkungan yang Ds : klien mengatakan bersedia menerima intruksi
memperberat nyeri (suhu ruangan, dari perawat
pencahayaan, kebisingan) Do : klien tampak nyaman

6. Mengajarkan teknik nonfarmakologisDs Ds : klien mengatakan mengerti cara melakukan


untuk mengurangi rasa nyeri relaksasi napas dalam setelah diajarkan
(relaksasi napas dalam) D Do : klien tampak senyum setelah melakukan teknik
relaksasi napas dalam

7. Meberikan analgetik kepada klien Ds : klien mengatakan mau di berikan obat anti
sesuai yang telah direspkan dokter nyeri
Do : nyeri klien tampak berkurang setelah minum
obat
F. Evaluasi Keperawatan
Tanggal / jam Diagnosa Evaluasi
17 desember 2023/ 21.00 Nyeri akut berhubungan dengan S : klien mengatakan masih merasa nyeri pada pinggang skala 4
agen pecedera fisik ditandai O : klien tampak meringis
dengan mengeluh nyeri, tampak TD : 160/90 mmHg
meringis, bersikap protektif, N : 80x/ enit
sulit tidur, tekanan darah RR : 20x/menit
meningkat, nafsu makan S : 36,5C
berubah. A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi skala nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologis, (kompres hangat/dingin)
3. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
4. Berikan analgetik

Anda mungkin juga menyukai