N DENGAN
OLEH :
NIM. 2114901148
FAKULTAS KESEHATAN
DENPASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.N DENGAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 20 Desember 2021 pukul 10.00 di Ruang
Bakung Timur RSUP. Sanglah dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis)
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(suami)
Nama : Ny. N Tn. S
Umur : 42 tahun 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-Laki
Status Perkawinan: Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Br. Puseh Angantaka Abiansemal Badung
Alamat Terdekat : Br. Puseh Angantaka Abiansemal Badung
Perempuan : Meninggal :
Penjelasan : Ny. N merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Suami dari Ny. N (Tn. K)
merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara. Ny. N tinggal bersama suami dan anak pertama dan
kedua
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak ada sesak saat bernafas.
Saat Pengkajian :Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri saat menarik nafas
atau pada saat menghembuskan nafas. Pasien tidak
mengalami sesak saat pengkajian.
2) Makan dan minum
Sebelum Pengkajian :Pasien mengatakan sebelumnya tidak ada masalah dalam
makan ataupun minum, pasien biasa makan 3x sehari
dengan lauk pauk, minum 6 gelas per hari.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mual saat muntah, tidak nafsu makan,
3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan BAB biasa 1x sehari setiap pagi hari
dengan konsistensi lembek, dan BAK 3-4x sehari.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan BAB 1x dalam 1 hari, konsistensi feses
lembek.
4) Gerak dan aktivitas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan biasa melakukan aktivitas sehari-hari
namun tidak aktivitas berat
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan hanya bisa berbaring di tempat tidur ,
pasien mengatakan kesulitan dalam bergerak dan pasien
mengeluh merasa pergerakannya terbatas, pasien tampak
lemas, pergerakkan kaki kanan pasien tampak tidak leluasa.
8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri pada perut dan pinggangnya,
pasien merasa gelisah
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan psien tidak merasa cemas
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan merasa sedikit cemas mengenai
penyakitnya, pasien merasa lebih tenang saat mendapatkan
perawatan di rumah sakit dan tempat tidur pasien tampak
dipasangi penghalang.
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan pasien biasanya berkunjung ke rumah
saudaranya
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak bisa berkunjung ke rumah
sauadarnya atau temanya karena sedang dirawat di RS
13) Belajar
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan pasien merupakan lulusan SD
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya,
pasien juga mempunyai keinginan untuk mengetahui
tentang penyakitnya.
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan pasien biasa sembahyang 2x sehari
dipagi dan disore hari dan pasien beragama hindu.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan biasa berdoa di tempat tidur karena
sedang dirawat di RS, pasien menganut agama hindu dan
pasien percaya bahwa ia juga bisa sehat dengan berdoa pada
Tuhan
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Compos mentis
GCS:13 (E=4,V=5,M=5)
h) Ukuran lain : BB : 56 kg
TB :160 cm
2) Kepala
Inspeksi :
- Kulit kepala : Bersih
- Rambut : Sedikit rontok
- Warna rambut : Hitam
- Tidak terdapat luka
Palpasi : Saat di palpasi tidak terdapat nyeri tekan ataupun massa.
3) Mata
a) Konjungtiva : Anemis/pucat
b) Sklera : Putih
c) Pupil : Reflek pupil baik
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Tidak terdapat nyeri tekan ataupun luka
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : Tidak ada nyeri ataupun nyeri tekan, tidak ada luka
c) Pendengaran : Baik/normal
6) Mulut
a) Mukosa bibir : Pucat
b) Gusi : Tidak berdarah
c) Gigi : Gigi lengkap
d) Lidah : Bersih
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : Tidak terdapat pembengkakak kelenjar tiroid
b) Palpasi : Tidak adanya benjolan atau nyeri tekan, tidak terdapat
luka
8) Thorax
a) Inspeksi
- Bentuk : Simetris
- Gerakan dada : Bebas
- Payudara : Simetris, tidak terdapat bengkak ataupun luka
b) Palpasi
- Pengembangan dada : Simetris
- Vibrasi tactile premitus : Simetris
- Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
c) Perkusi
- Suara paru : Sonor/resonan
d) Auskultasi
- Suara paru : Vesikuler/normal
- Suara jantung : Regular
9) Abdomen
a) Inspeksi
- Pemeriksaan : Tidak terdapat distensi abdomen ataupun ascites, tidak
terdapat luka
b) Auskultasi
- Peristaltic usus : 15x/mnt
c) Palpasi : Tidak terdapat massa ataupun nyeri tekan
d) Perkusi : Suara Tympani
10) Genetalia
a) Keadaan : tidak dilakukan pengkajian
b) Prosedur invasive : Tidak terpasang dower catheter
11) Kulit
Kulit kering, warna coklat, tidak terdapat edema
12) Anus
Tidak dilakukan pengkajian.
13) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
- Inspeksi : Pergerakan normal CRT (2 detik), tidak adanya luka, sedang
terpasang infuse ditangan sebelah kanan.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
b) Ektremitas Bawah
- Inspeksi : Pergerakan terbatas, CRT (2 detik), tidak terdapat luka.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
c) Kekuatan Otot
555 555
444 444
d. Pemeriksaan Lab
DL 18/12/2021
WBC 12,89
Ne# 11,54
Ly# 0,63
Hb 5,20
HCT 17,30
MCV 91,50
MCH 27,5
PLT 260
BUN 6,6
SL 0,7
eLF6 106,86
AGD 19/12/2021
pH 7,28
pCO2 30,0
PO2 114
BE -12,6
HCO3 14,1
SO2 98
Na 131
K 4,20
2. ANALISA DATA
Data Subjektif Data Objektif Kesimpulan
1. Pasien mengatakan Pasien tampak meringis dan Kelebihan volume
bengkak dan nyeri terdapat edema pada kaki cairan
pada kaki
B. Nyeri Akut
P: nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis yang ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada perut dan di pinggangnya
E: nyeri pada perut karena pasien mengalami CA serviks sejak tahun 2019
S: pasien mengatakan nyeri pada perut dan pinggangnya
Proses terjadi: terdapat penumpukan toksik uremik dimana akan terjadi skresi protein
dan menyebabkan sindrom uremia yang mana sindrom ini terjadi di muskuloskeletal
sehingga terjadi penurunan konsentrasi vitamin D yang akan mengakibatkan kram
otot dan menimbulkan nyeri.
Akibat jika tidak ditangulangi: jika nyerinya dibiarkan lama-lama maka akan
mengakibatkan nyeri semakin meningkat
D. Intoleransi Aktivitas
P: intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan yang ditandai dengan pasien
merasa lemah dan letih, aktivitas pasien dibanu oleh keluarganya
E: pembengkakan pada kaki
S: pasien mengatakan bengkak pada kakinya
Proses terjadinya: karena ada gangguan kerusakan ginjal berakibat pada hormon
eritropoetin menjadi menurun, dimana fungsi utamanya membantu pembentukan sel
darah merah di sumsum tulang belakang akibat dari hal tersebut produksi darah
merah otomatis menurun yang menyebabkan unsur pembentuk energi (glukosa, O2,
Hb) yang dibawa oleh darah menjadi tidak maksimal yang menyebabkan pasien
mengalami kelemahan
Akibat jika tidak ditangulangi: dapat beresiko jatuh
3. Perencanaan
a. Prioritas Masalah
1) Kelebihan volume cairan
2) Nyeri akut
3) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
4) Intoleransi aktivitas
b. Rencana keperawatan
Rencana Keperawatan Pada pasien Ny. N Dengan Acute On Chronic Kidney Disease (ACKD) di
Ruang Bakung Timur RSUP Sanglah Tanggal 21-23 Desember 2021
3. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Keperawatan Pada pasien Ny. N Dengan Acute On Chronic Kidney Disease (ACKD) di Ruang Bakung
Timur RSUP Sanglah Tanggal 20-23 Desember 2021
No Hari/tgl/jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf
1 Senin, 20 1 1. Monitor hasil hb yang sesuai DS: pasien mengatakan lemas
Desember dengan retensi cairan (BUN, DO: hb pasien rendah yaitu 5
2021, pukul Hmt, osmolalitas urin)
10.00 wita
2. Kaji lokasi dan luas edema DS: pasien mengatakan kakinya bengkak
DO: kedua kaki pasien tampak edema
2 1. Monitor intensitas nyeri secara DS: pasien mengatakan masih nyeri dan
komprehensif termasuk lokasi, nyerinya seperti ditekan:
karakteristik, durasi, frekuensi, DO: pasien tampak meringis
kualitas dan faktor presipitasi
2. Memberikan penanganan nyeri DS: pasien mengatakan masih nyeri
dengan tehnik non DO: pasien tampak meringis
farmakologi, farmakologi dan
interpersonal
3 1. Kaji status nutrisi pasien DS: pasien mengatakan sudah makan tapi
hanya 3 sendok makan
DO: pasien tampak mau makan tapi
sedikit
Menyetujui,
Mahasiswa, Pembimbing