Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

N DENGAN

ACUTE ON CHRONIC KIDNEY DISEASE (ACKD) DI RUANG BAKUNG

TIMUR RSUP. SANGLAH PADA TANGGAL 20 SAMPAI 23 DESEMBER 2021

OLEH :

NI PUTU MEGA KRISMA ANTARI

NIM. 2114901148

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

DENPASAR

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.N DENGAN

ACUTE CHRONIC KIDNEY DISEASE (ACKD)

DI RUANG BAKUNG TIMUR RSUP. SANGLAH

PADA TANGGAL 20 SAMPAI 23 DESEMBER 2021

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 20 Desember 2021 pukul 10.00 di Ruang
Bakung Timur RSUP. Sanglah dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis)

1. PENGUMPULAN DATA

a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(suami)
Nama : Ny. N Tn. S
Umur : 42 tahun 43 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-Laki
Status Perkawinan: Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Br. Puseh Angantaka Abiansemal Badung
Alamat Terdekat : Br. Puseh Angantaka Abiansemal Badung

Nomor Telepon : 083 115 xxx 081 998765 xxx


Nomor Register : 200222xxx
Tanggal MRS : 15 Desember 2021
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengatakan nyeri pada perut, sakit pinggang
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh nyeri pada perut, sakit pinggang
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga mengatakan pasien mempunyai penyakit CA serviks sejak tahun
2019 dan sudah dikemoterapi sebanyak 6 kali dan di radiasi 33 kali. Pasien masuk
rumah sakit sejak tgl 15 desember 2021 dengan keluhan pasien mengatakan sakit
perut, mual muntah, tidak napsu makan dan sakit pinggang. Pasien mengatakan
susah untuk beraktivitas karena terdapat pembengkakan pada kaki dan pasien
merasa lemas dan aktivitas pasien dibantu oleh keluarganya. Pasien mengatakan
terdapat penurunan berat 20 kg, sebelum sakit BB badan pasien yaitu 76 dan
setelah sakit pasien mengalami penurunan Berat badan drastis yaitu 56kg. Pasien
mengatakan pernah di operasi pada tanggal 20 desember 2021 di RSUP Sanglah
Denpasar. Pada saat dilakukan pengkajian skala nyeri yang dirasakan pasien 5
seperti ditekan dan nyerinya berat. Nyeri yang dirasakan pasien terus menerus.
Saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil, TD: 130/80 mmhg, nadi: 88x/menit,
rr: 20x/menit, suhu: 36,4oC
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan menderita CA Serviks sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu.
Pasien rutin melakukan kemoterapi
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya dari bapak mempunyai riwayat ginjal dan ibu
hipertensi
6) Genogram

Gambar 1 : Genogram Keluarga Ny. N Dengan Acute On Chronic Kidney Disease


Keterangan :

Laki – laki : Pasien : Tinggal se-rumah :

Perempuan : Meninggal :

Penjelasan : Ny. N merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Suami dari Ny. N (Tn. K)
merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara. Ny. N tinggal bersama suami dan anak pertama dan
kedua

c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak ada sesak saat bernafas.
Saat Pengkajian :Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri saat menarik nafas
atau pada saat menghembuskan nafas. Pasien tidak
mengalami sesak saat pengkajian.
2) Makan dan minum
Sebelum Pengkajian :Pasien mengatakan sebelumnya tidak ada masalah dalam
makan ataupun minum, pasien biasa makan 3x sehari
dengan lauk pauk, minum 6 gelas per hari.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mual saat muntah, tidak nafsu makan,

3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan BAB biasa 1x sehari setiap pagi hari
dengan konsistensi lembek, dan BAK 3-4x sehari.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan BAB 1x dalam 1 hari, konsistensi feses
lembek.
4) Gerak dan aktivitas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan biasa melakukan aktivitas sehari-hari
namun tidak aktivitas berat
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan hanya bisa berbaring di tempat tidur ,
pasien mengatakan kesulitan dalam bergerak dan pasien
mengeluh merasa pergerakannya terbatas, pasien tampak
lemas, pergerakkan kaki kanan pasien tampak tidak leluasa.

5) Istirahat dan tidur


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan biasa tidur 6-8 jam sehari dan tidak
sering terjaga pada malam hari.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam pola tidur,
pasien biasa tidur 6-8 jam sehari dan tidak sering terjaga
pada malam hari, pasien tidak mengalami sulit tidur, tidak
mengonsumsi obat tidur, terkadang tidur siang kurang lebih
1 jam.
6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan biasa mandi 2x sehari dengan
menggunakan sabun, gosok gigi 2x sehari, mencuci rambut
2x seminggu.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan mandi dengan dilap air hangat saja 1x
sehari dengan menggunakan sabun, gosok gigi 1x sehari
memakai pasta gigi, mengganti pakaian 2 hari sekali

7) Pengaturan suhu tubuh


Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan dengan suhu
tubuhnya.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak merasa panas atau demam. Suhu
pasien dalam rentang normal yaitu 36,7oC

8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri pada perut dan pinggangnya,
pasien merasa gelisah

9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan psien tidak merasa cemas
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan merasa sedikit cemas mengenai
penyakitnya, pasien merasa lebih tenang saat mendapatkan
perawatan di rumah sakit dan tempat tidur pasien tampak
dipasangi penghalang.

10) Data sosial


Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya
harmonis, peran pasien di dalam keluarga merupakan sebagai
istri. Hubungan pasien dengan tetangga harmonis
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan hubungan pasien dengan pasien lainnya
ataupun tenaga kesehatan baik dan harmonis, pasien
tampak mampu berkomunikasi dengan baik.

11) Prestasi dan produktivitas


Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan pasien bekerja sebagai karyawan swasta
disalah satu kantor yang dekat dengan rumah pasien.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan pasien tidak dapat pergi bekerja karena
dirawat di Rumah Sakit

12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan pasien biasanya berkunjung ke rumah
saudaranya
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak bisa berkunjung ke rumah
sauadarnya atau temanya karena sedang dirawat di RS

13) Belajar
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan pasien merupakan lulusan SD
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya,
pasien juga mempunyai keinginan untuk mengetahui
tentang penyakitnya.

14) Ibadah
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan pasien biasa sembahyang 2x sehari
dipagi dan disore hari dan pasien beragama hindu.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan biasa berdoa di tempat tidur karena
sedang dirawat di RS, pasien menganut agama hindu dan
pasien percaya bahwa ia juga bisa sehat dengan berdoa pada
Tuhan
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Compos mentis
GCS:13 (E=4,V=5,M=5)

b) Bangun Tubuh : Sedang


c) Postur Tubuh : Tegak
d) Cara Berjalan : sedikit terganggu
e) Gerak Motorik : Normal
f) Keadaan Kulit
Warna : Pucat/anemis
Turgor : Elastis
Kebersihan: Bersih
Luka : tidak ada luka

g) Gejala Kardinal : TD : 130/80 mmHg


N : 88x/mnt
S : 36,4oC
RR : 20x/mnt

h) Ukuran lain : BB : 56 kg
TB :160 cm

2) Kepala
Inspeksi :
- Kulit kepala : Bersih
- Rambut : Sedikit rontok
- Warna rambut : Hitam
- Tidak terdapat luka
Palpasi : Saat di palpasi tidak terdapat nyeri tekan ataupun massa.
3) Mata
a) Konjungtiva : Anemis/pucat
b) Sklera : Putih
c) Pupil : Reflek pupil baik
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Tidak terdapat nyeri tekan ataupun luka
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : Tidak ada nyeri ataupun nyeri tekan, tidak ada luka
c) Pendengaran : Baik/normal
6) Mulut
a) Mukosa bibir : Pucat
b) Gusi : Tidak berdarah
c) Gigi : Gigi lengkap
d) Lidah : Bersih
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : Tidak terdapat pembengkakak kelenjar tiroid
b) Palpasi : Tidak adanya benjolan atau nyeri tekan, tidak terdapat
luka
8) Thorax
a) Inspeksi
- Bentuk : Simetris
- Gerakan dada : Bebas
- Payudara : Simetris, tidak terdapat bengkak ataupun luka
b) Palpasi
- Pengembangan dada : Simetris
- Vibrasi tactile premitus : Simetris
- Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
c) Perkusi
- Suara paru : Sonor/resonan
d) Auskultasi
- Suara paru : Vesikuler/normal
- Suara jantung : Regular
9) Abdomen
a) Inspeksi
- Pemeriksaan : Tidak terdapat distensi abdomen ataupun ascites, tidak
terdapat luka
b) Auskultasi
- Peristaltic usus : 15x/mnt
c) Palpasi : Tidak terdapat massa ataupun nyeri tekan
d) Perkusi : Suara Tympani
10) Genetalia
a) Keadaan : tidak dilakukan pengkajian
b) Prosedur invasive : Tidak terpasang dower catheter
11) Kulit
Kulit kering, warna coklat, tidak terdapat edema
12) Anus
Tidak dilakukan pengkajian.
13) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
- Inspeksi : Pergerakan normal CRT (2 detik), tidak adanya luka, sedang
terpasang infuse ditangan sebelah kanan.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

b) Ektremitas Bawah
- Inspeksi : Pergerakan terbatas, CRT (2 detik), tidak terdapat luka.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
c) Kekuatan Otot
555 555
444 444

d. Pemeriksaan Lab
DL 18/12/2021
WBC 12,89
Ne# 11,54
Ly# 0,63
Hb 5,20
HCT 17,30
MCV 91,50
MCH 27,5
PLT 260
BUN 6,6
SL 0,7
eLF6 106,86
AGD 19/12/2021
pH 7,28
pCO2 30,0
PO2 114
BE -12,6
HCO3 14,1
SO2 98
Na 131
K 4,20

2. ANALISA DATA
Data Subjektif Data Objektif Kesimpulan
1. Pasien mengatakan Pasien tampak meringis dan Kelebihan volume
bengkak dan nyeri terdapat edema pada kaki cairan
pada kaki

2. Pasien mengatakan pasien tampak meringis dan Nyeri akut


nyeri pada perut gelisah
dan pinggangnya Ttv pasien: td: 110/70
dan pasien mmhg, nadi: 85x/menit, RR:
mengatakan merasa 16x/menit, suhu: 36,5oC
tidak nyaman. Skala
nyeri yang
dirasakan pasien
yaitu 6 seperti
diteken dan
nyerinya terasa
berat

3. Pasien mengatakan Pasien tampak tidak mau Kekurangan nutrisi


tidak napsu makan, makan, BB: 56kg dari 76 kg kurang dari
BB badan pasien BB kebutuhan
menurun

4. Pasien mengatakan Pasien tampak kesulitan Intoleransi aktivitas


lemas dan susah dalam bergerak
untuk aktivitas,
pasien mengatakan
aktivitasnya dibantu
oleh keluarga

5. Rumusan Masalah Keperawatan


a. kelebihan volume cairan
b. nyeri akut
c. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
d. intoleransi aktivitas
Analisa Masalah
A. Kelebihan Volume Caian
P: kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi yang
ditandai dengan edema pada kaki pasien
E: edema, ketidakseimbangan elektrolit
S: pasien mengatakan kakinya bengkak,
Proses Terjadinya: kelebihan volume cairan disebabkan oleh nilai kalium serum >5
mEq/L. Biasanya disebabkan karena cemas, iritabilitas, hipotensi, mual,
hiperaktivitas sistem pencernaan, kelemahan dan aritmia.
Akibat jika tidak ditangulangi bisa menyebabkan terhambatnya transmisi impuls
jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung

B. Nyeri Akut
P: nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis yang ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada perut dan di pinggangnya
E: nyeri pada perut karena pasien mengalami CA serviks sejak tahun 2019
S: pasien mengatakan nyeri pada perut dan pinggangnya
Proses terjadi: terdapat penumpukan toksik uremik dimana akan terjadi skresi protein
dan menyebabkan sindrom uremia yang mana sindrom ini terjadi di muskuloskeletal
sehingga terjadi penurunan konsentrasi vitamin D yang akan mengakibatkan kram
otot dan menimbulkan nyeri.
Akibat jika tidak ditangulangi: jika nyerinya dibiarkan lama-lama maka akan
mengakibatkan nyeri semakin meningkat

C. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan


P: ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan mual muntah dan anoreksia yang
ditandai dengan pasien mengeluh mual, muntah dan nafsu makan berkurang
E: mual muntah, BB turun
S: pasien mengalami penurunan berat badan sekitar 20 kg, pasien mengatakan tidak
napsu makan, mual dan muntah akibat kemoterapi
Proses terjadinya: awalnya pasien mengalami kanker servik stadium 3b dan pasien
sudah melakukan kemoterapi, efek dari kemoterapi pasien merasakan mual dan
muntah sehingga pasien mengalami penurunan napsu makan
Akibat jika tidak ditangulangi: pasien akan mengalami keletihan dan iritasi pada
lambung

D. Intoleransi Aktivitas
P: intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan yang ditandai dengan pasien
merasa lemah dan letih, aktivitas pasien dibanu oleh keluarganya
E: pembengkakan pada kaki
S: pasien mengatakan bengkak pada kakinya
Proses terjadinya: karena ada gangguan kerusakan ginjal berakibat pada hormon
eritropoetin menjadi menurun, dimana fungsi utamanya membantu pembentukan sel
darah merah di sumsum tulang belakang akibat dari hal tersebut produksi darah
merah otomatis menurun yang menyebabkan unsur pembentuk energi (glukosa, O2,
Hb) yang dibawa oleh darah menjadi tidak maksimal yang menyebabkan pasien
mengalami kelemahan
Akibat jika tidak ditangulangi: dapat beresiko jatuh

3. Perencanaan
a. Prioritas Masalah
1) Kelebihan volume cairan
2) Nyeri akut
3) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
4) Intoleransi aktivitas
b. Rencana keperawatan
Rencana Keperawatan Pada pasien Ny. N Dengan Acute On Chronic Kidney Disease (ACKD) di
Ruang Bakung Timur RSUP Sanglah Tanggal 21-23 Desember 2021

No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional


1 Senin, 20 Kelebihan volume cairan Setelah diberika asuhan 1. Monitor hasil hb 1. Untuk mengatur
desember berhubungan dengan keperawatana 3x24 jam, yang sesuai dan membatasi
2021 mekanisme regulasi yang diharapkan kebutuhan dengan retensi serta mengmbangi
ditandai dengan edema cairan pasien terpenuhi, cairan (BUN, asupan serta
pada kaki pasien dengan kriteria hasil: Hmt, osmolalitas keluaran cairan
1. Terbebas dari urin) 2. Untuk mengkaji
edema, efusi 2. Kaji lokasi dan asites dan
2. Mampu luas edema merupakan sisi
menjelaskan 3. Membatasi umum edema
indikator kelebihan masukan cairan 3. Agar dapat
cairan 4. Intruksikan pasien menjaga
dan keluarga kestabilan
mengenai alasan elektrolit yang ada
untuk pembatasan di dalam tubuh
cairan, tindakan klien, sehingga
hidrasi seperti tetap dalam batas
yang ditunjukan normal
5. Kolaborasi dengan 4. Untuk mengetahui
dokter jika tanda perubahan status
cairan berlebih hidrasi, membran
muncul memburuk mukosa,
menggambarkan
berat ringannya
kekurangan cairan
5. Untuk
menentukan
tindak lanjut yang
diperlukan oleh
pasien
2 Nyeri akut berhubungan Setelah diberika asuhan 1. Monitor intensitas 1. Untuk mengetahui
dengan agen cedera keperawatana 3x24 jam, nyeri secara intensitas nyeri
fisiologis yang ditandai diharapkan nyeri pasien komprehensif dan untuk
dengan pasien mengatakan teratasi, dengan kriteria termasuk lokasi, pengawasan
nyeri pada perut dan di hasil: karakteristik, keefektifan obat,
pinggangnya 1. Mampu durasi, frekuensi, kemajuan
mengontrol nyeri kualitas dan faktor penyembuhan,
2. Nyeri pasien presipitasi perubahan akan
berkurang dari 2. Memberikan karakteristik
skala nyeri 5 ke 3 penanganan nyeri menunjukan
3. Menyatakan rasa dengan tehnik non terjadinya abses,
nyaman setelah farmakologi, memerlukan
nyeri berkurang farmakologi dan upaya evaluasi
interpersonal medik dan
3. Ajarkan teknik intervensi
non farmakologi 2. Untuk dapat
4. Kolaborasikan meredakan nyeri
dengan dokter jika 3. Menurunkan
ada keluhan dan terjadinya
tindakan nyeri keracunan obat
tidak berhasil yang mengandung
bahan kimia
4. Menurunkan rasa
nyeri sebelum
terjadi nyeri
kronis
3 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah diberika asuhan 1. Kaji status nutrisi 1. Pengkajian
berhubungan dengan mual keperawatana 3x24 jam, pasien pentIng dilakukan
muntah dan anoreksia diharapkan kebutuhan 2. Monitor adanya untuk mengetahui
yang ditandai dengan nutrisi klien terpenuhi, penurunan berat status nutrisi
pasien mengeluh mual, dengan kriteria hasil: badan pasien sehingga
muntah dan nafsu makan 1. Adanya 3. Menganjurkan dapat menentukan
berkurang peningkatan berat pasien untuk intervensi yang
badan mengkonsumsi diberikan
2. Napsu makan makanan yang 2. Untuk mengetahui
meningkat tinggi serat untuk berat badan ideal
3. Berat badan ideal mencegah pasien
sesuai dengan terjadinya 3. Makanan yang
tinggi badan konstipasi tinggi serat dapat
4. Tidak ada tanda- 4. Beri informasi membantu
tanda mal nutrisi yang tepat mencegah
terhadap pasien terjadinya
tentang kebutuhan konstipasi
nutrisi yang tepat 4. Informasi yang
dan sesuai diberikan dapat
5. Kolaborasi dengan memotivasi pasien
ahli gizi untuk untuk
menentukan meningkatkan
jumlah kalori dan intake nutrisi
nutrisi yang 5. Untuk membantu
dibutuhkan pasien memenuhi nutrisi
kebutuhan pasien
4 Intoleransi aktivitas Setelah diberika asuhan 1. Tentukan 1. Untuk
berhubungan dengan keperawatana 3x24 jam, penyebab menghindari
kelemahan yang ditandai diharapkan mampu keletihan seperti terjadinya
dengan pasien merasa melakukan aktivitas perawatan, nyeri keletihan
lemah dan letih, aktivitas seperti normal, dengan dan pengobatan 2. Aktivitas yang
pasien dibanu oleh kriteria hasil: 2. Membntu klien berlebihan akan
keluarganya 1. Ttv dalam rentang untuk memperburuk
normal mengidentifikasi keadaan klien
2. Mampu melakukan pilihan aktivitas 3. Untuk
aktivitas sehari- 3. Ajarkan bertanggung
hari pasien/keluarga jawab terhadap
3. Mampu berpindah untuk pengaturan kesehatan sendiri
aktivitas yang tentang aktivitas
sesuai yang dilakukan
4. Kolaborasi dengan 4. Dengan
tenaga medis melakukan terapi
dalam yang tepat dapat
melaksanakan menghilangkan
program terapi rasa letih dan
yang tepat lemah pada klien

3. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Keperawatan Pada pasien Ny. N Dengan Acute On Chronic Kidney Disease (ACKD) di Ruang Bakung
Timur RSUP Sanglah Tanggal 20-23 Desember 2021
No Hari/tgl/jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Paraf
1 Senin, 20 1 1. Monitor hasil hb yang sesuai DS: pasien mengatakan lemas
Desember dengan retensi cairan (BUN, DO: hb pasien rendah yaitu 5
2021, pukul Hmt, osmolalitas urin)
10.00 wita
2. Kaji lokasi dan luas edema DS: pasien mengatakan kakinya bengkak
DO: kedua kaki pasien tampak edema

3. Membatasi masukan cairan DS: -


DO: pasien tampak dipasangkan infus
NaCl

4. Intruksikan pasien dan DS: pasien dan keluarga mengatakan


keluarga mengenai alasan tidak mengetahui menkonsumsi cairan
untuk pembatasan cairan, seberapa
tindakan hidrasi seperti yang DO: pasien dan keluarga tampak bingung
ditunjukan

5. Kolaborasi dengan dokter jika


DS: -
tanda cairan berlebih muncul
DO: -
memburuk
2 1. Monitor intensitas nyeri secara DS: pasien mengatakan nyeri pada perut
komprehensif termasuk lokasi, dan pinggangnya, nyeri yang dirasakan
karakteristik, durasi, frekuensi, seperti ditekan dan nyerinya terasa berat
kualitas dan faktor presipitasi DO: pasien tampak meringis dan
kesakitan, skala nyeri yang dirasakan
pasien yaitu 5

2. Memberikan penanganan nyeri DS: pasien mengatakan masih nyeri


dengan tehnik non DO: pasien tampak meringis
farmakologi, farmakologi dan
interpersonal
DS: pasien mengatakan masih nyeri dan
3. Ajarkan teknik non susah untuk bergerak
farmakologi DO: pasien tampak kesakitan

4. Kolaborasikan dengan dokter


DS: -
jika ada keluhan dan tindakan
DO: pasien tampak diberikan obat
nyeri tidak berhasil
paracetamol
3 1. Kaji status nutrisi pasien DS: pasien mengatakan tidak napsu
makan
DO: pasien tampak tidak mau makan dan
bb pasien menurun

2. Monitor adanya penurunan DS: pasien mengatakan ada penurunan


berat badan BB 56 kg dari 76 kg sebelum sakit
DO: BB pasien 56 kg

3. Menganjurkan pasien untuk DS: pasien mengatakan tidak mau makan


mengkonsumsi makanan yang DO: pasien tampak tidak mau makan
tinggi serat untuk mencegah
terjadinya konstipasi

4. Beri informasi yang tepat DS: pasien mengatakan belum paham


terhadap pasien tentang tentang kebutuhan nutrisi yang tepat
kebutuhan nutrisi yang tepat dikonsumsi
dan sesuai DO: pasien tampak Bingung

5. Kolaborasi dengan ahli gizi


DS:-
untuk menentukan jumlah
DO:-
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
4 1. Tentukan penyebab keletihan DS: pasien mengatakan susah untuk
seperti perawatan, nyeri dan bergerak dan aktivitas pasien dibantu
pengobatan oleh keluarga
DO: pasien tampak kesulitan unuk
bergerak

2. Membntu klien untuk DS: pasien mengatakan susah untuk


mengidentifikasi pilihan beraktivitas karena nyeri yang dirasakan
aktivitas dan mengalami pembengkakan pada kaki
DO: pasien tampak kesulitan untuk
bergerak

3. Ajarkan pasien/keluarga untuk DS: pasien dan keluarga mengatakan


pengaturan aktivitas yang tidak mengetahui aktivitas yang sesuai
sesuai dengan penyakitnya
DO: pasien dan keluarga tampak bingung

4. Kolaborasi dengan tenaga DS:-


medis dalam melaksanakan DO: pasien tampak berbaring di temapt
program terapi yang tepat tidur
2 Selasa, 21 1 1. Monitor hasil hb yang sesuai DS: pasien mengatakan lemas
Desember dengan retensi cairan (BUN, DO: pasien tampak lemas dan hb pasien
2021, pukul Hmt, osmolalitas urin) rendah
10.00 wita
2. Kaji lokasi dan luas edema DS: pasien mengatakan kakinya masih
bengkak
DO: kaki pasien tampak bengkak

3. Membatasi masukan cairan


DS: -
DO: pemberian cairan infus NaCl
dihentikan

4. Intruksikan pasien dan


DS: pasien dan keluarga mengatakan
keluarga mengenai alasan
sudah sedikit paham mengapa penting
untuk pembatasan cairan,
membatasi cairan
tindakan hidrasi seperti yang
DO: pasien dan keluarga tampak paham
ditunjukan
5. Kolaborasi dengan dokter jika
DS:-
tanda cairan berlebih muncul
DO:-
memburuk

2 1. Monitor intensitas nyeri secara DS: pasien mengatakan masih nyeri dan
komprehensif termasuk lokasi, nyerinya seperti ditekan:
karakteristik, durasi, frekuensi, DO: pasien tampak meringis
kualitas dan faktor presipitasi
2. Memberikan penanganan nyeri DS: pasien mengatakan masih nyeri
dengan tehnik non DO: pasien tampak meringis
farmakologi, farmakologi dan
interpersonal

3. Ajarkan teknik non


DS: pasien mengatakan masih nyeri
farmakologi
DO: pasien tampak kesakitan

4. Kolaborasikan dengan dokter


DS: -
jika ada keluhan dan tindakan
DO:-
nyeri tidak berhasil

3 1. Kaji status nutrisi pasien DS: pasien mengatakan sudah makan tapi
hanya 3 sendok makan
DO: pasien tampak mau makan tapi
sedikit

2. Monitor adanya penurunan DS: pasien mengatakan BB turun drastis


berat badan DO: BB pasien 56 kg
3. Menganjurkan pasien untuk DS: pasien mengatakan sudah makan
mengkonsumsi makanan yang buah-buahan
tinggi serat untuk mencegah DO: pasien tampak mau makan buah-
terjadinya konstipasi buahan

4. Beri informasi yang tepat


DS: pasien mengatakan sudah paham
terhadap pasien tentang
tentang kebutuhan nutrisi yang tepat
kebutuhan nutrisi yang tepat
DO: pasien tampak paham
dan sesuai

5. Kolaborasi dengan ahli gizi


DS:-
untuk menentukan jumlah
DO:-
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien

4 1. Tentukan penyebab keletihan DS: pasien mengatakan lemah dan


seperti perawatan, nyeri dan merasa letih
pengobatan DO: pasien tampak lemah, letih dan lesu

2. Membntu klien untuk DS: pasien mengatakan tidak mampu


mengidentifikasi pilihan beraktivitas
aktivitas DO: ADL pasien tampak dibantu oleh
keluarga

3. Ajarkan pasien/keluarga untuk DS: pasien dan keluarga mengetahui


pengaturan aktivitas yang aktivitas apa yang boleh dilakukan
sesuai DO: pasien dan keluarga tampak paham

4. Kolaborasi dengan tenaga DS: pasien mengatakan jika keluar dari


medis dalam melaksanakan kamar menggunakan kursi roda
program terapi yang tepat DO: pasien tampak memaki kursi roda
3 Rabu, 22 1 1. Monitor hasil hb yang sesuai DS: pasien mengatakan masih lemas
Desember dengan retensi cairan (BUN, DO: pasien tampak lemas dan letih
2021, pukul Hmt, osmolalitas urin)
15.00 wib
2. Kaji lokasi dan luas edema DS: pasien mengatakan kakinya masih
bengkak
DO: kaki pasien tampak bengkak

3. Membatasi masukan cairan


DS: -
DO: pemberian IVDT dihentikan

4. Intruksikan pasien dan


DS: pasien dan keluarga mengatakan
keluarga mengenai alasan
paham tentang pembatasan cairan
untuk pembatasan cairan,
DO: pasien dan keluarga tampak paham
tindakan hidrasi seperti yang
ditunjukan

5. Kolaborasi dengan dokter jika


DS: -
tanda cairan berlebih muncul
DO:-
memburuk
2 1. Monitor intensitas nyeri secara Ds: pasien mengatakan masih nyeri di
komprehensif termasuk lokasi, pinggang dan perutnya, nyeri yang
karakteristik, durasi, frekuensi, dirasakan pasien seperti ditekan
kualitas dan faktor presipitasi DO: pasien tampak meringis kesakitan

2. Memberikan penanganan nyeri DS: pasien mengatakan masih nyeri


dengan tehnik non DO: pasien tampak meringis
farmakologi, farmakologi dan
interpersonal

3. Ajarkan teknik non


DS: pasien mengatakan masih nyeri dan
farmakologi
susah untuk bergerak
DO: pasien tampak meringis
DS: pasien mengatakan diberikan obat
4. Kolaborasikan dengan dokter anti nyeri (paracetamol)
jika ada keluhan dan tindakan DO: -
3 1. Kaji status nutrisi pasien DS: pasien mengatakan sudah mau
makan dengan ¼ porsi
DO: pasien tampak mau makan

2. Monitor adanya penurunan DS: pasien mengatakan terjadi penurunan


berat badan BB
DO: BB pasien 56kg

3. Menganjurkan pasien untuk DS: pasien mengatakan sudah


mengkonsumsi makanan yang mengkonsumsi makanan tinggi serat
tinggi serat untuk mencegah seperti buah pepaya
terjadinya konstipasi DO: pasien tampak mau makan buah

4. Beri informasi yang tepat DS: pasien mengatakan paham tentang


terhadap pasien tentang informasi yang diberikan
kebutuhan nutrisi yang tepat DO: pasien tampak paham
dan sesuai

5. Kolaborasi dengan ahli gizi DS:-


untuk menentukan jumlah DO:-
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien

4 1. Tentukan penyebab keletihan DS: pasien mengatakan masih lemas


seperti perawatan, nyeri dan DO: pasien tampak lemas
pengobatan

2. Membantu klien untuk DS: pasien mengatakan tidak mampu


mengidentifikasi pilihan beraktivitas
aktivitas DO: pasien tampak berbaring di tempat
tidur

3. Ajarkan pasien/keluarga untuk


DS: pasien dan keluarga sudh paham
pengaturan aktivitas yang
mengenai informasi yang disampaikan
sesuai
oleh perawat
DO: pasien dan keluarga tampak paham

4. Kolaborasi dengan tenaga


DS: -
medis dalam melaksanakan
DO:-
program terapi yang tepat
4. EVALUASI
Evaluasi Keperawatan Pada pasien Ny. N Dengan Acute On Chronic Kidney Disease (ACKD) di Ruang Bakung Timur
RSUP Sanglah Tanggal 23 Desember 2021

No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1 23 Kelebihan volume cairan S: pasien mengatakan kakinya masih bengkak
desember O: kaki pasien tampak bengkak
2021, pukul A: masalah belum teratasi
15.00 wib P: lanjutkan intervensi
2 23 Nyeri akut S: pasien mengatakan masih nyeri di perut dan pinggangnya
desember O: pasien tampak meringsi kesakitan
2021, pukul A: masalah belum teratasi
15.00 wib P: lanjutkan intervensi
3 23 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan S: pasien mengatakan sudah mau makan, dan BB badan
desember pasien belum ada peningkatan
2021, pukul O: pasien tampak mau makan tapi ¼ porsi, BB: 56kg
15.00 wib A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
4 23 Intoleransi aktivitas S: pasien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga
desember O: pasien tampak berbaring di tempat tidur
2021, pukul A: masalah belum teratasi
15.00 wib P:lanjutkan intervensi
Catatan Perkembangan Keperawatan Pada Ny.N Dengan Acute On Chronic Kidney
Disease (ACKD)
Tanggal, 21-23 Desember 2021

No Hari/tgl/ja Diagnosa Keperawatan Evaluasi


m
1 21 desember Kelebihan Volume Cairan S: pasien mengatakan bengkak pada
2021, pukul: kakinya
O: pasien tampak meringis
A: masala belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Nyeri Akut S: pasien mengatakan nyeri pada perut
dan pinggangnya
O: pasien tampak meringis dan
kesakitan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Ketidakseimbangan Nutrisi S: pasien mengatakan tidak napsu
Kurang Dari Kebutuhan makan dan penurunan BB dari 76 ke
56 kg
O: pasien tampak tidak mau makan,
BB:56kg
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
Intoleransi Aktivitas S: pasien mengatakan susah untuk
berativitas, ADL pasien dibantu oleh
keluarga
O: pasien tampak berbaring
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 22 desember Kelebihan Volume Cairan S: pasien mengatakan kakinya masih
2021, pukul: bengkak
O: kaki pasien tampak bengkak
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Nyeri Akut S: pasien mengatakan masih nyeri di
bagian perut dan pingganya
O: pasien tampak meringis kesakitan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervsni
Ketidakseimbangan Nutrisi S: pasien mengatakan sudah mau
Kurang Dari Kebutuhan makan ¼ poris
O: pasien tampak mau makan
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Intoleransi Aktivitas S: pasien mengatakan kebutuhannya
dibantu oleh keluarga
O: pasien tampak berbaring
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 23 desember Kelebihan Volume Cairan S: pasien mengatakan kakinya masih
2021, pukul:
bengkap
O: kaki pasien tampak bengka
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Nyeri Akut S: pasien mengatakan masih nyeri di
perut dan pinggangnya
O: pasien tampak meringsi kesakitan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Ketidakseimbangan Nutrisi S: pasien mengatakan sudah mau
Kurang Dari Kebutuhan
makan, dan BB badan pasien belum
ada peningkatan
O: pasien tampak mau makan tapi ¼
porsi, BB: 56kg
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Intoleransi Aktivitas S: pasien mengatakan aktivitasnya
dibantu oleh keluarga
O: pasien tampak berbaring di tempat
tidur
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
LEMBAR PENGESAHAN

Denpasar, 28 Desember 2021

Menyetujui,

Mahasiswa, Pembimbing

Ni Putu Mega Krisma Antari (Ns I Nyoman Arya Maha Putra,


S.Kep.,M.Kep.,Sp.KMB)
NIM. 2114901148

Anda mungkin juga menyukai