P
DENGAN HERNIA INGUINALIS
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 30 NOVEMBER S/D 3 DESEMBER 2021
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 30 November pukul 13.00 wita di Ruang
Belibis RSUD Wangaya dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis).
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(hubungan dg penanggung)
Nama : Tn. P Tn. D
Umur : 61 tahun 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Laki-laki
Status Perkawinan: Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Swasta Swasta
Alamat : Jl. Gunung Agung III/40 Jl. Gunung Agung III/40
Alamat Terdekat : Jl. Gunung Agung III/40 Jl. Gunung Agung III/40
Nomor Telepon : 08123768xxx 08199943xxx
Nomor Register : 401564 -
Tanggal MRS : 28 November 2021 -
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien merasakan nyeri dan BAB keluar darah.
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh nyeri ulu hati dan BAB keluar darah sejak satu minggu yang
lalu (23 November 2021). Pasien mengeluh lemas disertai mulut terasa pahit,
pasien mengeluh nyeri pada benjolan dibagian bawah perutnya dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, nilai skala nyeri yang dirasakan berada pada rentang
skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan, nyeri yang dirasakan terjadi
saat pasien beraktivitas terutama terasa sakit saat pasien batuk. Pasien tampak
sulit tidur, pasien tampak tidak nyaman saat bergerak akibat benjolan pada
bagian bawah perutnya. Setelah dilakukan pemeriksaan hasil TTV didapatkan
132/85 mmHg, RR : 22x/menit, N : 84x/menit, S : 36,70C
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum diantar ke rumah sakit oleh keluarganya pasien mengeluh nyeri ulu
hati dan BAB keluar darah sejak satu minggu yang lalu (23 November 2021).
Pasien mengeluh lemas disertai mulut terasa pahit, pasien mengeluh nyeri pada
benjolan dibagian bawah perutnya dirasakan seperti tertusuk-tusuk, nilai skala
nyeri yang dirasakan berada pada rentang skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri
yang diberikan, nyeri yang dirasakan terjadi saat pasien beraktivitas terutama
terasa sakit saat pasien batuk. Pasien tampak sulit tidur, pasien tampak tidak
nyaman saat bergerak akibat benjolan pada bagian bawah perutnya. Selain itu
pasien mangatakan sebelumnya sudah pernah melakukan 2 kali tindakan
operasi yaitu operasi hernia 3 tahun yang lalu pada tahun 2018 dan operasi
besar pada usus dilakukan 3 minggu setelah operasi hernia. Sesampainya di
UGD (28 November 2021) pasien dilakukan pemeriksaan, dari hasil
pemeriksaan hasil tanda-tanda vital yang didapatkan TD : 110/70 mmHg, N :
112 x/menit, RR : 22 x/menit, S : 36.0 0C. Dari hasil pemeriksaan pasien di
diagnosa oleh dokter dengan diagnosa medis Hemoroid, Anafilaktik dan
Hernia inguinalis. Pasien saat itu juga disarankan untuk rawat inap di RSUD
Wangaya Ruang Belibis pada tanggal 28 November 2021. Setelah sampai di
Ruang Belibis pukul 20.34 WITA, pasien mendapatkan terapi infus IVFD
0,9% 15 lpm, Oksigen nasal canul 4 lpm, Hidrokortison 3x4 mg,
Ondansentron 3x4 mg, Omeprazole 1x40 mg, Asam mefenamat 3x500 mg,
dan Ceftriaxone 2x1 gr.
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mangatakan sebelumnya sudah pernah melakukan 2x tindakan operasi
yaitu operasi hernia 3 tahun yang lalu pada tahun 2018 dan operasi besar pada
usus dilakukan 3 minggu setelah operasi hernia.
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada memiliki anggota keluarga yang mempunyai
riwayat penyakit hernia, ataupun penyakit keturunan lainnya seperti hipertensi,
dm, asma dan lain sebagainya.
6) Genogram
: Perempuan
: Klien/pasien
: Menikah
: Anak kandung
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan terkadang memiliki masalah
pernafasan seperti sesak saat menarik nafas, sesak saat
mengeluarkan nafas, nyeri saat bernafas, batuk atau pun
dada berdebar.
3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan pernah
mengalami masalah dalam BAB yaitu mengeluarkan
darah saat BAB dan tidak mengalami masalah saat
BAK, pasien mengatakan BAB sampai 5x dalam sehari,
BAK kurang lebih 6-7 x/ hari dengan warna urin kuning
jernih.
6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit keluaraga pasien mengatakan biasa
mandi 2x/hari menggunakan sabun, keramas 2 hari
sekali menggunakan shampoo sikat gigi 2x/hari setelah
makan dan sebelum tidur.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mampu menjaga kebersihan
dirinya seperti mandi 2x sehari namun harus dibantu
dengan anggota keluarganya
Masalah Keperawatan: Tidak ada
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan sebelumnya tidak mengalami
gangguan pada rasa aman, pasien mampu melakukan
kegiatan aktivitas sehari-hari dengan baik
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien tampak sedikit cemas mengenai
penyakitnya dan tampak terpasang handrail tempat
tidur.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan biasanyaa
pasien pergi berekreasi bersama keluarga, selain itu
hiburannya di rumah adalah menonton televisi atau
mendengarkan radio.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mengatakan hiburan yang
didapatkan dari smartphone yang dimilikinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada
13) Belajar
Sebelum Pengkajian: sebelum sakit keluarga pasien dan pasien belum begitu
memahami mengenai penyakitnya secara spesifik. Hanya
sebatas penyakit hernia.
Saat Pengkajian : Saat dilakukan pengkajian keluarga pasien mengatakan
sudah memahami mengenai kondisi pasien saat ini.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian : sebelum sakit pasien mengatakan sering mengikuti
kegiatan keagamaan berupa sembahyang di merajan
setiap sore hari.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mengatakan hanyamampu berdoa
dari atas tempat tidur saja.
Masalah Keperawatan: Tidak ada
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Composmentis dengan GCS E:4M:6V5
b) Bangun Tubuh : Sedang
c) Postur Tubuh : Tegak
d) Cara Berjalan : Terkoordinir
e) Gerak Motorik : Normal
f) Keadaan Kulit
Warna : Normal
Turgor : Elastis
Kebersihan: Bersih
Luka : Tidak ada
g) Gejala Kardinal : TD : 132/85mmhg
N : 84x/mnt
S :36,7oC
RR : 22 x/mnt
h) Ukuran lain : BB : 72 kg
TB : 169 cm
2) Kepala
a) Kulit kepala : Bersih
b) Rambut : Bersih berwarna hitam
c) Nyeri tekan, Tidak ada
d) Luka : Tidak ada
Gambar
3) Mata
a) Konjungtiva : Merah muda
b) Sklera : Putih
c) Kelopak mata : Oedema (-) benjolan (-) lingkaran hitam (-)
d) Pupil : Reflek pupil baik
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih, tidak terdapat sekret
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Nyeri tekan (-)
d) Luka, □ Tidak ada
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : Tidak nyeri
c) Pendengaran, Baik/normal
6) Mulut
a) Mukosa bibir : Mukosa lembab
b) Gusi : Tidak berdarah
c) Gigi : Gigi lengkap, gigi bersih
d) Lidah : Bersih,
e) Tonsil : Normal
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : Baik/normal, tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid,
distensi vena jugularis (-) kaku kuduk (-)
b) Palpasi : kelenjar limfe membesar (-), kelenjar parotis membesar (-),
Pembengkakan kelenjar tiroid (-), deviasi trakea (-), teraba massa/tumor (-)
8) Thorax
a) Inspeksi
- Bentuk : Simetris
- Gerakan dada: Bebas
- Payudara : Simetris
Nyeri (-)
Bengkak (-)
b) Palpasi
- Pengembangan dada : simetris tidak terdapat retraksi dinding dada
- Vibrasi tactile premitus : simetris
- Nyeri tekan (-)
c) Perkusi
- Suara paru : Sonor/resonan
d) Auskultasi
- Suara paru : Vesikuler/normal
- Suara jantung: □ Regular
9) Abdomen
a) Inspeksi
- Pemeriksaan : Distensi abdomen
- Luka : tidak ada
- Terdapat benjolan pada abdomen
b) Auskultasi
- Peristaltic usus: 15x/mnt
c) Palpasi : hepatomegaly (-) , apendiksitis (-), distensi abdomen (+),
ascites(-), massa (+),nyeri tekan (+), lokasi (region pubica(hypogastrium)
terdapat benjolan pada abdomen
d) Perkusi : tympani
10) Genetalia
a) Keadaan : Bersih
b) Letak Uretra : Normal
c) Prosedur invasife : Tidak terpasang dower catheter
11) Anus
Keadaan : Bersih, Hemoroid (-)
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas : pergerakan bebas, tidak terjadi kelemahan, pada tangan
kiri tampak terpasang IVFD NaCl 0,9% 15 tpm, tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat edema, tidak terdapat lesi, CRT < 2 detik.
b) Ektremitas Bawah : pergerakan bebas, tidak terjadi kelemahan pada kaki kiri
ataupun kanan, tidak terdapat edema, tidak terdapat lesi, dan tidak ada nyeri
tekan.
c) Kekuatan Otot
555 555
555 555
e. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
No Hari/ Jenis Hasil Nilai Normal
Tanggal/ Pemeriksaan Pemeriksaan
Jam Lab
1 28/11/2021 Jumlah leukosit H 14.35 4.0-10.0
2 28/11/2021 Jumlah eritrosit L 4.06 4.50-6.20
3 28/11/2021 Hemoglobin L 11.3 13.0-18.0
4 28/11/2021 Hematocrit L 33.0 40.0-54.0
5 28/11/2021 PDW L 8.8 9.0-17.02-8
6 28/11/2021 IG% H 1.0
7 28/11/2021 NEUT# H 8.64 1.50-7.00
8 28/11/2021 MONO# H 2.18 1.00-3.70
2. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengeluh nyeri ulu hati. 1. Pasien tampak tidak nyaman saat
2. BAB keluar darah sejak satu bergerak akibat benjolan pada
minggu yang lalu (23 November bagian bawah perutnya.
2021). 2. Pasien tampak berbaring diatas
3. Pasien mengeluh lemas disertai tempat tidur.
mulut terasa pahit. 3. Pasien tampak sulit tidur.
4. Pasien mengeluh nyeri pada 4. Hasil TTV didapatkan :
benjolan dibagian bawah perutnya - TD : 132/85 mmHg
dirasakan seperti tertusuk-tusuk, - RR : 22x/menit
nilai skala nyeri yang dirasakan - N : 84x/menit
berada pada rentang skala nyeri 4 - S : 36,70C
dari 0-10 skala nyeri yang 5. Terdapat benjolan pada abdomen
diberikan, nyeri yang dirasakan
terjadi saat pasien beraktivitas
terutama terasa sakit saat pasien
batuk.
3. ANALISA DATA
P : Intoleransi aktivitas
E : Kelemahan
S : Pasien mengeluh lemas disertai mulut terasa pahit dan pasien merasa tidak
nyaman saat bergerak akibat benjolan pada bagian bawah perutnya.
Proses Terjadinya : Karena pasien mengalami penurunan gerak dan aktivitas maka
pasien tidak bisa melakukan kegiatan sendiri dan harus dibantu oleh perawat atau
keluarga.
Akibat jika tidak ditanggulangi : Jika hal ini tidak dapat ditanggulangi bisa
mengakibatkan pasien bedrest lama dan badan pasien menjadi kaku.
6. Diagnosa Keperawatan
Nama Pasien : Tn. P No. RM :401564
Umur : 61 Tahun Ruang Rawat : Belibis
Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosa Medis: Hernia
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Paraf/Nama
Ditemukan Teratasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan 30/11/2021 3/12/2021 Vira
agen pencedera fisik ditandai
dengan Pasien mengeluh nyeri
pada benjolan dibagian bawah
perutnya, nyeri yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, nilai skala
nyeri yang dirasakan berada pada
rentang skala nyeri 4 dari 0-10
skala nyeri yang diberikan, nyeri
yang dirasakan terjadi saat pasien
beraktivitas terutama terasa sakit
saat pasien batuk, pasien tampak
sulit tidur TD : 132/85 mmHg
2. Intoleransi aktivitas berhubungan 30/11/2021 3/12/2021 Vira
dengan kelemahan ditandai
dengan pasien mengeluh lemas
disertai mulut terasa pahit dan
pasien merasa tidak nyaman saat
bergerak akibat benjolan pada
bagian bawah perutnya.
B. PERENCANAAN
RENCANA KEPERAWATAN PADA TN. P
DENGAN HERNIA
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 30 NOVEMBER 2021
S : Pasien mengatakan
3. Mengajarkan teknik sudah mengerti teknik
distraksi dan relaksasi distraksi dan rileksasi napas
dalam dan akan melakukan
teknik tersebut.
O : Pasien tampak nantinya
mau mengikuti teknik
rileksasi napas dalam yang
diajarkan oleh perawat.
S : Pasien mengatakan
4. Melakukan kolaborasi bersedia untuk diberikan
dalam pemberian obat pereda rasa nyeri.
analgetik.
O : Tidak ada tanda gejala
alergi obat.
S : Pasien mengatakan
12.30 WITA Dx 2 1. Mengobservasi periode selama dirawat lebih banyak
istirahat dan aktivitas tirah baring dan hanya
pasien. sesekali saja bangun
O : pasien tampak lemas
S : Pasien mengatakan
bersedia akan melakukan
aktivitas secara bertahap
2. Memberikan latihan
O : pasien memberikan
aktivitas secara bertahap.
respon yang positif dan
mengikuti instruksi perawat
S : Pasien mengucapkan
terimakasih karena telah
4. Mengevaluasi respons diajarkan untuk melakukan
pasien. aktivitas secara bertahap.
O : pasien tampak
beristirahat
2. Kamis, 2 Dx 1 1. Mengkaji nyeri secara S : Pasien mengeluh
Desember 2021 / komprehensif, lokasi, nyeri pada benjolan
15.00 WITA karakteristik, durasi, dibagian bawah
frekuensi, kualitas dan perutnya, nyeri yang
faktor pencetus. dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, nilai
skala nyeri yang
dirasakan berada pada
rentang skala nyeri 3
dari 0-10 skala nyeri
yang diberikan, nyeri
yang dirasakan terjadi
saat pasien beraktivitas
terutama terasa sakit
saat pasien batuk.
O: pasien tampak
memegangi perut bagian
bawahnya.
O : Pasien tampak
kooperatif dalam mengikuti
teknik rileksasi napas dalam
yang diajarkan oleh
perawat.
S : Pasien mengatakan
3. Mengurangi pemakaian sudah mengurangi energi
energi sampai kekuatan sampai kekuatannya pulih
pasien pulih kembali. O : Pasien tampak sudah
mengikuti anjuran perawat
untuk melakukan istirahat.
S : Pasien mengucapkan
4. Mengevaluasi respons terimakasih karena telah
pasien. diajarkan untuk melakukan
aktivitas secara bertahap.
O : pasien tampak
beristirahat
D. EVALUASI