Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

P
DENGAN HERNIA INGUINALIS
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 30 NOVEMBER S/D 3 DESEMBER 2021

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 30 November pukul 13.00 wita di Ruang
Belibis RSUD Wangaya dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi (rekam medis).

1. PENGUMPULAN DATA

a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(hubungan dg penanggung)
Nama : Tn. P Tn. D
Umur : 61 tahun 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Laki-laki
Status Perkawinan: Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Swasta Swasta
Alamat : Jl. Gunung Agung III/40 Jl. Gunung Agung III/40
Alamat Terdekat : Jl. Gunung Agung III/40 Jl. Gunung Agung III/40
Nomor Telepon : 08123768xxx 08199943xxx
Nomor Register : 401564 -
Tanggal MRS : 28 November 2021 -
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien merasakan nyeri dan BAB keluar darah.
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh nyeri ulu hati dan BAB keluar darah sejak satu minggu yang
lalu (23 November 2021). Pasien mengeluh lemas disertai mulut terasa pahit,
pasien mengeluh nyeri pada benjolan dibagian bawah perutnya dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, nilai skala nyeri yang dirasakan berada pada rentang
skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan, nyeri yang dirasakan terjadi
saat pasien beraktivitas terutama terasa sakit saat pasien batuk. Pasien tampak
sulit tidur, pasien tampak tidak nyaman saat bergerak akibat benjolan pada
bagian bawah perutnya. Setelah dilakukan pemeriksaan hasil TTV didapatkan
132/85 mmHg, RR : 22x/menit, N : 84x/menit, S : 36,70C
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum diantar ke rumah sakit oleh keluarganya pasien mengeluh nyeri ulu
hati dan BAB keluar darah sejak satu minggu yang lalu (23 November 2021).
Pasien mengeluh lemas disertai mulut terasa pahit, pasien mengeluh nyeri pada
benjolan dibagian bawah perutnya dirasakan seperti tertusuk-tusuk, nilai skala
nyeri yang dirasakan berada pada rentang skala nyeri 4 dari 0-10 skala nyeri
yang diberikan, nyeri yang dirasakan terjadi saat pasien beraktivitas terutama
terasa sakit saat pasien batuk. Pasien tampak sulit tidur, pasien tampak tidak
nyaman saat bergerak akibat benjolan pada bagian bawah perutnya. Selain itu
pasien mangatakan sebelumnya sudah pernah melakukan 2 kali tindakan
operasi yaitu operasi hernia 3 tahun yang lalu pada tahun 2018 dan operasi
besar pada usus dilakukan 3 minggu setelah operasi hernia. Sesampainya di
UGD (28 November 2021) pasien dilakukan pemeriksaan, dari hasil
pemeriksaan hasil tanda-tanda vital yang didapatkan TD : 110/70 mmHg, N :
112 x/menit, RR : 22 x/menit, S : 36.0 0C. Dari hasil pemeriksaan pasien di
diagnosa oleh dokter dengan diagnosa medis Hemoroid, Anafilaktik dan
Hernia inguinalis. Pasien saat itu juga disarankan untuk rawat inap di RSUD
Wangaya Ruang Belibis pada tanggal 28 November 2021. Setelah sampai di
Ruang Belibis pukul 20.34 WITA, pasien mendapatkan terapi infus IVFD
0,9% 15 lpm, Oksigen nasal canul 4 lpm, Hidrokortison 3x4 mg,
Ondansentron 3x4 mg, Omeprazole 1x40 mg, Asam mefenamat 3x500 mg,
dan Ceftriaxone 2x1 gr.
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mangatakan sebelumnya sudah pernah melakukan 2x tindakan operasi
yaitu operasi hernia 3 tahun yang lalu pada tahun 2018 dan operasi besar pada
usus dilakukan 3 minggu setelah operasi hernia.
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada memiliki anggota keluarga yang mempunyai
riwayat penyakit hernia, ataupun penyakit keturunan lainnya seperti hipertensi,
dm, asma dan lain sebagainya.

6) Genogram

Gambar 1.1 : Genogram Keluarga Tn. S dengan penyakit Hipertens


Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki sudah meninggal

: Perempuan sudah meninggal

: Klien/pasien

: Tinggal dalam satu rumah

: Menikah
: Anak kandung

c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian: Pasien mengatakan terkadang memiliki masalah
pernafasan seperti sesak saat menarik nafas, sesak saat
mengeluarkan nafas, nyeri saat bernafas, batuk atau pun
dada berdebar.

Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mengatakan tidak ada masalah


saat bernapas sama seperti sebelumnya. RR 22x/mnt.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

2) Makan dan minum


Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa makan 2
– 3 kali dalam sehari, makanan yang dikonsumsi berupa
nasi lengkap dengan lauk pauk dan sayuran, pasien
mengatakan sebelum sakit biasanya pasien minum 6 – 8
gelas ukuran sedang dalam sehari.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien tidak mengalami penurunan nafsu
makan. Pasien makan 2-3 kali dalam sehari, pasien dapat
menghabiskan 1 porsi makanan sesuai dengan yang
dianjurkan, pasien mengonsumsi nasi lengkap berseta
sayur dan lauk pauknya. Pasien mengatakan semenjak
sakit ia jarang minum air dalam sehari hanya mampu
menghabiskan setengah dari botol tanggung air mineral.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

3) Eliminasi
Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan pernah
mengalami masalah dalam BAB yaitu mengeluarkan
darah saat BAB dan tidak mengalami masalah saat
BAK, pasien mengatakan BAB sampai 5x dalam sehari,
BAK kurang lebih 6-7 x/ hari dengan warna urin kuning
jernih.

Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mengatakan tidak ada masalah


dalam pola BAB. Tidak ada darah saat BAB, dengan
kosistensi lembek, feses berwarna coklat dan berbau khas
feses. Pada pola BAK pasien tidak ada masalah BAK
tuntas. Pasien juga mengatakan volume urin yang
dikeluarkan sekitar (700-800 cc/hari) dengan warna urine
jernih. frekuensi berkemih dalam sehari 6-8 kali sehari.

Masalah Keperawatan: Tidak ada

4) Gerak dan aktivitas


Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit pasien mengatakan kegiatan biasa yang
dilakuka adalah bersih-bersih rumah dan pergi bekerja,
pasien mengatakan tidak ada hambatan dalam melakukan
aktifitas sehari -hari.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien tampak berbaring diatas tempat
tidur. Pasien mengeluh lemas dan tidak mampu
melakukan kegiatan seperti hari-hari biasanya pasien
tampak tidak nyaman saat bergerak akibat benjolan
pada bagian bawah perutnya.
Masalah Keperawatan: Intoleransi aktivitas

5) Istirahat dan tidur


Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan tidak
mengalami gangguan pada istirahat maupun tidurnya,
pasien biasa tidur selama 6 -7 jam ketika malam hari
dengan kondisi yang nyenyak, pada siang hari pasien
mengatakan kadang – kadang bisa tidur siang kurang
lebih 1-2 jam.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mengatakan pola tidurnya sedikit
terganggu karena nyeri yang dirasakan. Pasien
mengatakan dalam sehari tidur selama 6-7 jam. Pada
siang hari pasien tidur kurang lebih 15-30 menit.

Masalah Keperawatan: Tidak ada

6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit keluaraga pasien mengatakan biasa
mandi 2x/hari menggunakan sabun, keramas 2 hari
sekali menggunakan shampoo sikat gigi 2x/hari setelah
makan dan sebelum tidur.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mampu menjaga kebersihan
dirinya seperti mandi 2x sehari namun harus dibantu
dengan anggota keluarganya
Masalah Keperawatan: Tidak ada

7) Pengaturan suhu tubuh


Sebelum Pengkajian: keluarga pasien mengatakn pasien tidak pernah
mengalami peningkatan suhu tubuh

Saat Pengkajian : Saat pengkajian hasil pengukuran suhu tubuh yang


didapatkan yaitu 36,8 0C, pasien teraba hangat, dan
tidak ada kemerahan pada kulit..
Masalah Keperawatan: Tidak ada
8) Rasa nyaman
Sebelum Pengkajian: Sebelum sakit pasien mengatakan tidak ada masalah
terkati rasa nyaman.
Saat Pengkajian : pasien mengeluh nyeri pada benjolan dibagian bawah
perutnya dirasakan seperti tertusuk-tusuk, nilai skala
nyeri yang dirasakan berada pada rentang skala nyeri 4
dari 0-10 skala nyeri yang diberikan, nyeri yang
dirasakan terjadi saat pasien beraktivitas terutama terasa
sakit saat pasien batuk. Pasien tampak sulit tidur, pasien
tampak tidak nyaman saat bergerak akibat benjolan
pada bagian bawah perutnya.

9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian : pasien mengatakan sebelumnya tidak mengalami
gangguan pada rasa aman, pasien mampu melakukan
kegiatan aktivitas sehari-hari dengan baik
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien tampak sedikit cemas mengenai
penyakitnya dan tampak terpasang handrail tempat
tidur.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

10) Data sosial


Sebelum Pengkajian: Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan
kelurga saling mendukung.
Saat Pengkajian : pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara,
pengambilan keputusan dilakukan oleh ayah pasien
sebagai kepala keluarga, pasien mengatakan
keluarganya harmonis, hubungan dengan tetangga dan
lingkungan sekitar baik, hubungan baik dengan pasien
lain maupun dengan perawat.

Masalah Keperawatan: Tidak ada

11) Prestasi dan produktivitas


Sebelum Pengkajian: Sebelum sakit pasien mengatakan biasanya membantu
keluarga mengurus rumah dan bekerja.

Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien tampak berbaring lemas di atas


bed rumah sakit sehingga mengganggu produktivitas
pasien
Masalah Keperawatan: Tidak ada

12) Rekreasi
Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit keluarga pasien mengatakan biasanyaa
pasien pergi berekreasi bersama keluarga, selain itu
hiburannya di rumah adalah menonton televisi atau
mendengarkan radio.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mengatakan hiburan yang
didapatkan dari smartphone yang dimilikinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada

13) Belajar
Sebelum Pengkajian: sebelum sakit keluarga pasien dan pasien belum begitu
memahami mengenai penyakitnya secara spesifik. Hanya
sebatas penyakit hernia.
Saat Pengkajian : Saat dilakukan pengkajian keluarga pasien mengatakan
sudah memahami mengenai kondisi pasien saat ini.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

14) Ibadah
Sebelum Pengkajian : sebelum sakit pasien mengatakan sering mengikuti
kegiatan keagamaan berupa sembahyang di merajan
setiap sore hari.
Saat Pengkajian : Saat pengkajian pasien mengatakan hanyamampu berdoa
dari atas tempat tidur saja.
Masalah Keperawatan: Tidak ada

d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Composmentis dengan GCS E:4M:6V5
b) Bangun Tubuh : Sedang
c) Postur Tubuh : Tegak
d) Cara Berjalan : Terkoordinir
e) Gerak Motorik : Normal
f) Keadaan Kulit
Warna : Normal
Turgor : Elastis
Kebersihan: Bersih
Luka : Tidak ada
g) Gejala Kardinal : TD : 132/85mmhg
N : 84x/mnt
S :36,7oC
RR : 22 x/mnt
h) Ukuran lain : BB : 72 kg
TB : 169 cm

2) Kepala
a) Kulit kepala : Bersih
b) Rambut : Bersih berwarna hitam
c) Nyeri tekan, Tidak ada
d) Luka : Tidak ada
Gambar

3) Mata
a) Konjungtiva : Merah muda
b) Sklera : Putih
c) Kelopak mata : Oedema (-) benjolan (-) lingkaran hitam (-)
d) Pupil : Reflek pupil baik
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih, tidak terdapat sekret
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Nyeri tekan (-)
d) Luka, □ Tidak ada
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : Tidak nyeri
c) Pendengaran, Baik/normal
6) Mulut
a) Mukosa bibir : Mukosa lembab
b) Gusi : Tidak berdarah
c) Gigi : Gigi lengkap, gigi bersih
d) Lidah : Bersih,
e) Tonsil : Normal
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : Baik/normal, tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid,
distensi vena jugularis (-) kaku kuduk (-)
b) Palpasi : kelenjar limfe membesar (-), kelenjar parotis membesar (-),
Pembengkakan kelenjar tiroid (-), deviasi trakea (-), teraba massa/tumor (-)
8) Thorax
a) Inspeksi
- Bentuk : Simetris
- Gerakan dada: Bebas
- Payudara : Simetris
Nyeri (-)
Bengkak (-)
b) Palpasi
- Pengembangan dada : simetris tidak terdapat retraksi dinding dada
- Vibrasi tactile premitus : simetris
- Nyeri tekan (-)
c) Perkusi
- Suara paru : Sonor/resonan
d) Auskultasi
- Suara paru : Vesikuler/normal
- Suara jantung: □ Regular
9) Abdomen
a) Inspeksi
- Pemeriksaan : Distensi abdomen
- Luka : tidak ada
- Terdapat benjolan pada abdomen

b) Auskultasi
- Peristaltic usus: 15x/mnt
c) Palpasi : hepatomegaly (-) , apendiksitis (-), distensi abdomen (+),
ascites(-), massa (+),nyeri tekan (+), lokasi (region pubica(hypogastrium)
terdapat benjolan pada abdomen
d) Perkusi : tympani

10) Genetalia
a) Keadaan : Bersih
b) Letak Uretra : Normal
c) Prosedur invasife : Tidak terpasang dower catheter

11) Anus
Keadaan : Bersih, Hemoroid (-)
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas : pergerakan bebas, tidak terjadi kelemahan, pada tangan
kiri tampak terpasang IVFD NaCl 0,9% 15 tpm, tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat edema, tidak terdapat lesi, CRT < 2 detik.

b) Ektremitas Bawah : pergerakan bebas, tidak terjadi kelemahan pada kaki kiri
ataupun kanan, tidak terdapat edema, tidak terdapat lesi, dan tidak ada nyeri
tekan.

c) Kekuatan Otot
555 555
555 555
e. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
No Hari/ Jenis Hasil Nilai Normal
Tanggal/ Pemeriksaan Pemeriksaan
Jam Lab
1 28/11/2021 Jumlah leukosit H 14.35 4.0-10.0
2 28/11/2021 Jumlah eritrosit L 4.06 4.50-6.20
3 28/11/2021 Hemoglobin L 11.3 13.0-18.0
4 28/11/2021 Hematocrit L 33.0 40.0-54.0
5 28/11/2021 PDW L 8.8 9.0-17.02-8
6 28/11/2021 IG% H 1.0
7 28/11/2021 NEUT# H 8.64 1.50-7.00
8 28/11/2021 MONO# H 2.18 1.00-3.70

2. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengeluh nyeri ulu hati. 1. Pasien tampak tidak nyaman saat
2. BAB keluar darah sejak satu bergerak akibat benjolan pada
minggu yang lalu (23 November bagian bawah perutnya.
2021). 2. Pasien tampak berbaring diatas
3. Pasien mengeluh lemas disertai tempat tidur.
mulut terasa pahit. 3. Pasien tampak sulit tidur.
4. Pasien mengeluh nyeri pada 4. Hasil TTV didapatkan :
benjolan dibagian bawah perutnya - TD : 132/85 mmHg
dirasakan seperti tertusuk-tusuk, - RR : 22x/menit
nilai skala nyeri yang dirasakan - N : 84x/menit
berada pada rentang skala nyeri 4 - S : 36,70C
dari 0-10 skala nyeri yang 5. Terdapat benjolan pada abdomen
diberikan, nyeri yang dirasakan
terjadi saat pasien beraktivitas
terutama terasa sakit saat pasien
batuk.
3. ANALISA DATA

ANALISA DATA PADA TN. P


DENGAN HERNIA
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 30 NOVEMBER 2021

Data Subyektif Data Obyektif Masalah


1. Pasien mengeluh 1. Pasien tampak sulit Nyeri Akut
nyeri pada benjolan tidur.
dibagian bawah 2. Hasil TTV
perutnya didapatkan :
2. Nyeri yang - TD : 132/85
dirasakan seperti mmHg
tertusuk-tusuk, nilai - RR : 22x/menit
skala nyeri yang - N : 84x/menit
dirasakan berada - S : 36,70C
pada rentang skala
nyeri 4 dari 0-10
skala nyeri yang
diberikan, nyeri
yang dirasakan
terjadi saat pasien
beraktivitas
terutama terasa
sakit saat pasien
batuk.

1. Pasien mengeluh 1. Pasien tampak Intoleransi Aktivitas


lemas disertai berbaring diatas
mulut terasa pahit. tempat tidur.
2. Pasien merasa tidak 2. Hasil TTV
nyaman saat didapatkan :
bergerak akibat - TD : 132/85 mmHg
benjolan pada - RR : 22x/menit
bagian bawah - N : 84x/menit
perutnya. - S : 36,70C

4. Rumusan Masalah Keperawatan


a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
5. Analisa Masalah
P : Nyeri Akut
E : Agen pencedera fisik
S : Pasien mengeluh nyeri pada benjolan dibagian bawah perutnya dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, nilai skala nyeri yang dirasakan berada pada rentang skala nyeri 4
dari 0-10 skala nyeri yang diberikan, nyeri yang dirasakan terjadi saat pasien
beraktivitas terutama terasa sakit saat pasien batuk.
Proses Terjadinya :
Peradangan menandakan kerusakan jaringan hal ini mengakibatkan stimulus saraf
tidak mencapai ke jaringan, hipotalamus meningkatkan produksi prostaglandin dan
neurotransmitter mengakibatkan sensitivitas nyeri meningkat hal ini terjadi di medulla
spinalis dan dihantarkan sampai ke korteks serebri sehingga terjadi nyeri.

Akibat jika tidak ditanggulangi :


Nyeri merupakan hal yang sangat menggangu, jika tidak ditanggulangi dengan segera
nyeri dapat menyebabkan timbulnya ketidaknyamanan lain seperti mual muntah,
hingga intolansi aktivitas.

P : Intoleransi aktivitas
E : Kelemahan
S : Pasien mengeluh lemas disertai mulut terasa pahit dan pasien merasa tidak
nyaman saat bergerak akibat benjolan pada bagian bawah perutnya.
Proses Terjadinya : Karena pasien mengalami penurunan gerak dan aktivitas maka
pasien tidak bisa melakukan kegiatan sendiri dan harus dibantu oleh perawat atau
keluarga.
Akibat jika tidak ditanggulangi : Jika hal ini tidak dapat ditanggulangi bisa
mengakibatkan pasien bedrest lama dan badan pasien menjadi kaku.

6. Diagnosa Keperawatan
Nama Pasien : Tn. P No. RM :401564
Umur : 61 Tahun Ruang Rawat : Belibis
Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosa Medis: Hernia
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Paraf/Nama
Ditemukan Teratasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan 30/11/2021 3/12/2021 Vira
agen pencedera fisik ditandai
dengan Pasien mengeluh nyeri
pada benjolan dibagian bawah
perutnya, nyeri yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, nilai skala
nyeri yang dirasakan berada pada
rentang skala nyeri 4 dari 0-10
skala nyeri yang diberikan, nyeri
yang dirasakan terjadi saat pasien
beraktivitas terutama terasa sakit
saat pasien batuk, pasien tampak
sulit tidur TD : 132/85 mmHg
2. Intoleransi aktivitas berhubungan 30/11/2021 3/12/2021 Vira
dengan kelemahan ditandai
dengan pasien mengeluh lemas
disertai mulut terasa pahit dan
pasien merasa tidak nyaman saat
bergerak akibat benjolan pada
bagian bawah perutnya.
B. PERENCANAAN
RENCANA KEPERAWATAN PADA TN. P
DENGAN HERNIA
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 30 NOVEMBER 2021

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Paraf


Keperawatan Hasil
1. Selasa, Nyeri Akut Setelah diberikan 1. Kaji nyeri secara 1. Mengetahui
30/11/2021 berhubungan tindakan keperawatan komprehensif, nyeri secara
08.00 wita dengan agen selama 3x24 jam lokasi, karakteristik, komprehensif
pencedera diharapkan nyeri hilang durasi, frekuensi, 2. Mengetahui
fisik. atau berkurang dengan kualitas dan faktor keadaan umum
kriteria hasil : pencetus pasien
2. Monitor tanda-tanda 3. Mengaihkan
1. Pasien mengatakan
vital nyeri dan
skala nyeri dapat
3. Ajarkan teknik dapat
berkurang (0-3) dari
distraksi dan mengontrol
skala 1-10 yang
relaksasi rasa nyeri
diberikan.
4. Kolaborasi dalam 4. Mengurangi
2. Tanda-tanda vital
pemberian analgetik nyeri yang
dalam batas normal.
3. Pasien tampak dirasakan
nyaman dan rileks.

2. Selasa, Intoleransi Setelah diberikan 1. Observasi 1. Mengetahui


30/11/2021 aktivitas tindakan keperawatan periode istirahat periode
08.00 wita berhubungan selama 3x24 jam dan aktivitas istirahat dan
dengan diharapkan masalah pasien. aktivitas dari
kelemahan dapat teratasi kriteria pasien.
2. Berikan latihan
hasil : 2. Tahapan-
ativitas secara
tahapan yang
1. Pasien mengungkap bertahap.
diberikan
kan mampu untuk
3. Kurangi membantu
melakukan beberapa
pemakaian proses
aktivitas tanpa
energi sampai aktivitas secara
dibantu
kekuatan pasien perlahan
2. Koordinasi otot,
pulih kembali. dengan
tulang dan anggota
menghemat
gerak lainya baik. 4. Setelah latihan
tenaga namun
dan aktivitas
tujuan yang
evaluas respon
tepat,
pasien
mobilisasi
dini.
3. Mengurangi
pemakaian
energi sampai
kekuatan
pasien pulih
kembali
4. Menjaga
adanya
kemungkinan
respon
abnormal dari
tubuh.
C. PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA TN. P
DENGAN HERNIA
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 30 NOVEMBER SD 3 DESEMBER 2021

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Respon Nama


Keperawatan Perawat /
Paraf
1. Rabu, 1 Dx 1 1. Mengkaji nyeri secara - S : Pasien mengeluh
Desember 2021 / komprehensif, lokasi, nyeri pada benjolan
09.00 WITA karakteristik, durasi, dibagian bawah
frekuensi, kualitas dan perutnya, nyeri yang
faktor pencetus . dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, nilai
skala nyeri yang
dirasakan berada pada
rentang skala nyeri 4
dari 0-10 skala nyeri
yang diberikan, nyeri
yang dirasakan terjadi
saat pasien beraktivitas
terutama terasa sakit
saat pasien batuk.
- O: pasien tampak
meringis dan
memegangi perut
bagian bawahnya.

S : Pasien menyapa dengan


2. Memonitor tanda-tanda hangat dan menyampaiakan
vital keluhan yang dirasakan.
O:
- TD : 130/82 mmHg
- RR : 22x/mnt
- N : 84x/mnt
- Suhu : 37,20C

S : Pasien mengatakan
3. Mengajarkan teknik sudah mengerti teknik
distraksi dan relaksasi distraksi dan rileksasi napas
dalam dan akan melakukan
teknik tersebut.
O : Pasien tampak nantinya
mau mengikuti teknik
rileksasi napas dalam yang
diajarkan oleh perawat.

S : Pasien mengatakan
4. Melakukan kolaborasi bersedia untuk diberikan
dalam pemberian obat pereda rasa nyeri.
analgetik.
O : Tidak ada tanda gejala
alergi obat.

S : Pasien mengatakan
12.30 WITA Dx 2 1. Mengobservasi periode selama dirawat lebih banyak
istirahat dan aktivitas tirah baring dan hanya
pasien. sesekali saja bangun
O : pasien tampak lemas

S : Pasien mengatakan
bersedia akan melakukan
aktivitas secara bertahap
2. Memberikan latihan
O : pasien memberikan
aktivitas secara bertahap.
respon yang positif dan
mengikuti instruksi perawat

S : Pasien mengatakan akan


bersedia untuk mengurangi
3. Mengurangi pemakaian
energi sampai kekuatannya
energi sampai kekuatan
pulih
pasien pulih kembali.
O : Pasien tampak
mengikuti anjuran perawat
untuk melakukan istirahat

S : Pasien mengucapkan
terimakasih karena telah
4. Mengevaluasi respons diajarkan untuk melakukan
pasien. aktivitas secara bertahap.
O : pasien tampak
beristirahat
2. Kamis, 2 Dx 1 1. Mengkaji nyeri secara S : Pasien mengeluh
Desember 2021 / komprehensif, lokasi, nyeri pada benjolan
15.00 WITA karakteristik, durasi, dibagian bawah
frekuensi, kualitas dan perutnya, nyeri yang
faktor pencetus. dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, nilai
skala nyeri yang
dirasakan berada pada
rentang skala nyeri 3
dari 0-10 skala nyeri
yang diberikan, nyeri
yang dirasakan terjadi
saat pasien beraktivitas
terutama terasa sakit
saat pasien batuk.
O: pasien tampak
memegangi perut bagian
bawahnya.

2. Memonitor tanda-tanda S : Pasien menyapa dengan


vital. hangat dan menyampaiakan
keluhan yang dirasakan
O:
TD : 128/82 mmHg
RR : 22x/mnt
N : 82x/mnt
Suhu : 37,50C

3. Mengajarkan teknik S : Pasien mengatakan


distraksi dan relaksasi. sudah mengerti teknik
distraksi dan rileksasi napas
dalam yang diajarkan oleh
perawat untuk mengurangi
rasa nyeri.

O : Pasien tampak
kooperatif dalam mengikuti
teknik rileksasi napas dalam
yang diajarkan oleh
perawat.

4. Melakukan kolaborasi S : Pasien mengatakan


dalam pemberian bersedia untuk diberikan
analgetik. obat pereda rasa nyeri.

O : Tidak ada tanda gejala


alergi obat.

1. Mengobservasi periode S : Pasien mengatakan


istirahat dan aktivitas dirawat lebih banyak tirah
18.00 WITA Dx 2 pasien. baring dan sudah beberapa
kali bangun untuk ke toilet.
O : pasien masih tampak
lemas.

2. Memberikan latihan S : Pasien mengatakan


ativitas secara bertahap. bersedia melakukan
aktivitas secara bertahap
O : pasien memberikan
respon yang positif dan
mengikuti instruksi perawat
3. Mengurangi pemakaian
S : Pasien mengatakan
energi sampai kekuatan
bersedia untuk mengurangi
pasien pulih kembali.
energi sampai kekuatannya
pulih
O : Pasien tampak
mengikuti anjuran perawat
untuk melakukan istirahat

4. Mengevaluasi respons S : Pasien mengucapkan


pasien. terimakasih karena telah
diajarkan untuk melakukan
aktivitas secara bertahap.
O : pasien tampak
beristirahat

3. Jumat, 2 Dx 1 1. Mengkaji nyeri secara S : Pasien mengatakan


Desember 2021 / komprehensif, lokasi, nyeri pada benjolan
09.00 WITA karakteristik, durasi, dibagian bawah
frekuensi, kualitas dan perutnya sudah mulai
faktor pencetus. berkurang, nilai skala
nyeri yang dirasakan
berada pada rentang
skala nyeri 3 dari 0-10
skala nyeri yang
diberikan, nyeri yang
dirasakan terjadi saat
pasien beraktivitas
terutama terasa sakit
saat pasien batuk.
O: pasien tampak tidak
memegangi perut bagian
bawahnya.

2. Memonitor tanda-tanda S : Pasien menyapa dengan


vital. hangat dan menyampaiakan
keluhan yang dirasakan
O:
TD : 115/80 mmHg
RR : 20x/mnt
N : 82x/mnt
Suhu : 36,70C

3. Mengajarkan teknik S : Pasien mengatakan


distraksi dan relaksasi. sudah bisa melakukan
teknik distraksi dan rileksasi
napas dalam yang diajarkan
oleh perawat untuk
mengurangi rasa nyeri.

O : Pasien tampak rileks dan


nyaman.

4. Melakukan kolaborasi S : Pasien mengatakan


dalam pemberian sudah minum obat pereda
analgetik. rasa nyeri.

O : Tidak ada tanda gejala


alergi obat.

1. Mengobservasi periode S : Pasien mengatakan


11.00 WITA Dx 2 istirahat dan aktivitas sudah sering bergerak dan
pasien. lebih sedikit tirah baring
O : pasien tampak tidak
lemas

2. Memberikan latihan S : Pasien mengatakan


ativitas secara bertahap. sudah mampu melakukan
beberapa aktivitas secara
bertahap.
O : pasien memberikan
respon yang positif dan
sudah mengikuti instruksi
perawat

S : Pasien mengatakan
3. Mengurangi pemakaian sudah mengurangi energi
energi sampai kekuatan sampai kekuatannya pulih
pasien pulih kembali. O : Pasien tampak sudah
mengikuti anjuran perawat
untuk melakukan istirahat.

S : Pasien mengucapkan
4. Mengevaluasi respons terimakasih karena telah
pasien. diajarkan untuk melakukan
aktivitas secara bertahap.
O : pasien tampak
beristirahat

D. EVALUASI

EVALUASI KEPERAWATAN PADA TN. P


DENGAN HERNIA
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 3 DESEMBER 2021
No. Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Respon Nama
Perawat/Paraf
1. Jumat, 3 Nyeri akut berhubungan dengan S:
Desember agen pencedera fisik - Pasien mengatakan nyeri
2021 / 12.00 pada benjolan dibagian
WITA bawah perutnya sudah
mulai berkurang, nilai skala
nyeri yang dirasakan berada
pada rentang skala nyeri 3
dari 0-10 skala nyeri yang
diberikan
O:
- TD : 115/80 mmHg
RR : 20x/mnt
N : 82x/mnt
Suhu : 36,70C
- Pasien tampak nyaman dan
rileks
A : Tujuan 1, 2 dan 3 tercapai
masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
dengan melanjutkan intervensi

2. Jumat, 3 Intoleransi aktivitas berhubungan S:


Desember dengan kelemahan - Pasien mengatakan sudah
2021 / 12.00 lebih sering bergerak dan
WITA sedikit tirah baring
- Pasien mengatakan sudah
mampu melakukan
beberapa aktivitas secara
bertahap.
O:
- Pasien tampak tidak lemas
A:
- Tujuan 1, dan 2 tercapai
masalah teratasi
- Pertahankan kondisi pasien
dengan melanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai