Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

NN
DENGAN DIAGNOSA MEDIS SIROSIS HEPATIS
DI RUANG SAHADEWA
RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 3 NOVEMBER 2016 s/d 6 NOVEMBER 2016

DISUSUN OLEH
NAMA : KADEK GITHA MAYASWARI
NIS : P07120015108

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.NN


DENGAN DIAGNOSA MEDIS SIROSIS HEPATIS
DI RUANG SAHADEWA
RS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 3 NOVEMBER 2016 s/d 6 NOVEMBER 2016

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN

1
Nama : Ny. NN
Umur : 44 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : Tidak bersekolah
Pekerjaan : Buruh
Status perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Suku : Bali Indonesia
Alamat : Payangan buahan kaja
Tanggal masuk : 26-10-2016
Tanggal pengkajian : 3-11-2016
Sumber informasi : Pasien, Keluarga Pasien, dan Rekam Medis

PENANGGUNG
Nama penanggung jawab : Tn. IMA
Hub dgn pasien : Suami pasien

2. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
Pasien datang ke RSUD Sanjiwani Gianyar pada tanggal 26
Oktober 2016 dengan mengeluh sakit perut sejak 10 hari yang
lalu dan perut kanan pasien mulai membesar, disertai dengan kaki
bengkak, pasien mengeluh makan dan minumnya mengalami
penurunan dan terkadang mengalami mual, pasien mengatakan
susah BAK dan BAB. Pada saat pengkajian pada tanggal 3
November 2016 pasien mengeluh masih mengalami nyeri pada
perutnya yang hilang timbul, terkadang merasa mual dan BAK
serta BAB sedikit-sedikit.
Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini
Pasien mengatakan masuk ke RSUD sanjiwani karena mengeluh
sakit perut, mual, dengan penurunan nafsu makan dan BAK serta
BAB yang sedikit-sedikit. Sebelum ke RSUD sanjiwani pasien
sempat berobat ke puskesmas payangan, kemudian puskesmas

2
menyarankan agar pasien di bawa ke RSUD sanjiwani untuk
penanganan selanjutnya.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Upaya pasien untuk mengatasi penyakitnya dengan pergi ke
puskesmas terdekat (puskesmas payangan).
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami sakit
yang dialami sekarang, pasien tidak memiliki riwayat penyakit
berat, menular dan menurun sebelumnya.
Pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat di RS saat menjalani proses
persalinan dan baru pertama kali dirawat di RS karena penyakitnya
sekarang.
Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat ataupun
makanan
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan
kesehatan)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi sekurang-
kurangnya sehari sekali.

c. Riwayat Penyakit Keluarga :


Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
berat, menular dan menurun.
d. Diagnosa Medis dan therapy
Diagnosa medis pasien : Sirosis Hepatis
Therapy :
- IVFD RL 20 tpm
- Paracetamol 3x500 mg tab
- Furosemide 2x1 ampul IV
- Spironolactone 100-0-0
- Curcuma 3x1
- Inj. Ranitidine 2x1 ampul IV
- Inj. Ondancentron 3x1 ampul IV

3
- Lactasid 3xCI

3. POLA FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)


a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan tersebut sangatlah penting, serta
harus menjaga kesehatan dengan baik.
b. Pola Nutrisi/metabolic
Pasien mengatakan setelah mengalami sakit, pasien mengalami
penurunan nafsu makan, pasien yang biasanya bisa menghabiskan 1
porsi makan, namu sekaramng setelah sakit pasien hanya bisa
menghabiskan porsi makanan yang disediakan RS. Pasien
mengatakan untuk minum pasien memang tidak terlalu bisa banyak
minum air putih, pasien hanya mampu menghabiskan sekitar 800 liter/
hari.
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan sebelum sakit, BAK dan BAB pasien tidak terdapat
gangguan, namu saat sakit pasien sempat mengalami susah BAK dan
berawarna kuning dan BAB yang tidak teratur. Saat pengkajian pasien
mengatakan sudah bisa BAK sebanyak 4 kali/ hari dengan volume
yang sedikit, warna bening, bau khas dan BAB yang sedikit dengan
konsistensi padat, bau khas.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
Okigenasi:
Pasien mengatkan tidak mengalami sesak atau susah bernafas, pasien
tampak bernafas dengan normal dan tidak memakai alat bantu
pernafasan.
e. Pola tidur dan istirahat

4
Pasien mengatakan saat pertama kali masuk RS pasien mengalami
susah tidur karna menahan sakit perutnya, namu saat pengkajian pasien
mengatakan tidurnya sudah lebih teratur sekitar 6-7 jam sehari.
f. Pola kognitif-perseptual
Pasien mengatakan hanya mengetahui penyakitnya dari apa yang
dijelaskan oleh dokter atau perawat, pasien tidak terlalu memahami
secara mendetail tentang penyakitnya.
g. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien tidak tampak putus asa dengan keadaannya sekarang
h. Pola seksual dan reproduksi
Pasien sudah menikah dan pasien masih mengalami menstruasi
i. Pola peran-hubungan
Pasien mengatakan tinggal bersama suami dan anaknya, pasien
memiliki 1 orang putri yang masih duduk dibangku SMP. Pasien sering
ditunggui oleh suaminya selama menjalani pengobatan di RS.
j. Pola manajemen koping stress
Pasien mengatakan tidak merasa stress dengan penyakitnya, pasien
terlihat tenang saat menjelaskan soal penyakitnya.
k. Pola keyakinan-nilai
Pasien mengatakan beragam hindu, sebelum sakit pasien sering
bersembahyang di merajan rumahnya, namu setelah sakit pasien
mengatakan hanya bersembahyang di tempat tidur.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmentis
GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 92x/mnt Temp: 36,8 C RR : 20 x/mnt TD :
100/50 mmHg

c. Keadaan fisik (IPPA)


1) Kepala dan leher
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat lesi, kebersihan rambut
cukup, warna rambut hitam, tidak terdapat benjolan. Bentuk leher
simetris, integritas kulit baik, tidak ada pembesaran kelenjar
gondok, arteri karotis teraba, tidak ada nyeri.

5
2) Dada
Paru
Normal, wheezing (-), Bronkhi (-)
Jantung
Nadi teraba (N= 92x/mnt)
3) Payudara dan ketiak
Payudara simetris, lesi (-), tidak terdapat edema pada dada dan
ketiak, tidak ada nyeri, warna kulit sama dengan kulit lainnya
(warna kulit merata), tidak terdapat benjolan pada ketiak.
4) Abdomen
Terjadi pembesaran pada daerah abdomen pasien, suara redup,
terdapat nyeri (+)
5) Genetalia
Tidak terobservasi
6) Integumen
Lesi (-), elastisitas kulit pasien baik, integritas kulit baik, warna
kulit merata, tidak terdapat benjolan pada kulit.
7) Ekremitas
Atas
Simetris, pergerakan baik, kekuatan otot penuh, tonus otot baik,
kuku cukup bersih, terpasang infus pada tangan kanan pasien.
Bawah
Simetris, pergerakan baik, kekuatan otot penuh, kuku kaki cukup
bersih.
8) Pemeriksaan neurologis
Status mental dan emosi
Status mental pasien baik, pasien dapat diajak komunikasi
dengan baik dan emosi pasien terkontrol.

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Hasil pemeriksaan laboraturium BIOLIS
Nama pasien : Ny. NN Tanggal : 03 November 2016
Jenis kelamin: Perempuan Unit : Sahadewa

6
Parameter Hasil Rujukan Satuan Specimen Keterangan
Protein total 6.57 6.6 8.8 g/dl L
Albumin 2.17 3.5 5.2 g/dl L
Globulin 4.40 2.3 3.2 g/dl H

b. Pemeriksaan Radiologi
Hasil pemeriksaan radiologi
Klinis :
TS yth. Pemeriksaan abdomen atas-bawah
Hepar : ukuran kecil tapi ireguler, sudut tumpul , intensitas
echoparenkrim tampak kasar, tak tampak pelebaran IHBD/EHED,
vena hepatika, vena porta tampak normal, tak tampak massa/ kista/
nodul.
GB : ukuran normal tampak penebal dinding, tak tampak batu/massa
Lien : ukuran membesar, intensitas echoparenkrim tampak homogen,
tak tampak nodul atau kista.
Pankreas : ukuran normal, intensitas echoparenkrim tampak normal
homogen, tak tampak nodul atau kista
Ginjal kanan : ukuran normal intensitas echoparenkrim tampak
normal, batas isnu korteks tampak jelas, tak tampak pelebaran
pelviocalyceal system, tak tampak kista/batu/massa
Ginjal kiri : ukuran normal, intensitas echoparenkrim tampak normal,
batas sinus korteks tampak jelas, tak tampak pelebaran pelviocalyceal
system. Tak tampak massa/batu/kista
Buli : tampak terisi penuh, tak tampak penebalan dinding, tak tampak
massa/batu
Uterus : ukuran normal, tak tampak massa

Kesan :
Menyatakan pelebaran hepatis
Ascites
Splenomegali
Edema dinding GB

7
8
ANALISA DATA
No Tgl Data Penyebab/Interpretasi Masalah
1. 3/11/2016 DS : - Pasien mengatakan tidak nafsu makan Sirosis hepatis Ketidakseimbangan
dan tidak menghabiskan makanan yang nutrisi kurang dari
telah disediakan di RS. Fungsi hati terganggu kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
Gangguan pembentukkan intake yang tidak
DO : - Pasien terlihat lemas empedu adekuat sekunder
- Pasien menghabiskan porsi terhadap anorexia
- Mual Lemak tidak dapat ditandai dengan pasien
dielmusikan dan tidak dapat hanya mampu
diserap oleh usus halus mengahabiskan porsi
makanan
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh

DS: - Pasien mengatakan masih merasa nyeri Sirosis Hepatis Nyeri akut berhubungan
pada perutnya
dengan proses inflamasi
Inflamasi akut akut dari sirosis hepatis
ditandai dengan pasien

9
tampak meringis dan
melindungi area nyeri
Nyeri Akut
DO:- Pasien tampak meringis
- Sikap melindungi area nyeri

No Tgl Data Penyebab/Interpretasi Masalah


DS: - Pasien mengatakan memerlukan bantuan Sirosis hepatis Intoleransi aktivitas
untuk melakukan beberapa aktivitas seperti berhubungan dengan
mandi, ke toilet, dan berpindah Fungsi hati terganggu kelelahan ditandai
dengan pasien tampak
Gangguan metabolisme
lemah
Penurunan produksi sel
DO:- pasien tampak lemah
darah merah/ anemia

Kelemahan

Intoleransi aktivitas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan prioritas)


No Dx Tgl Muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi TTd
1. 3 /11/ 2016 1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 5 11- 2016
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat sekunder
terhadap anorexia ditandai dengan pasien hanya mampu
mengahabiskan porsi makanan disertai mual

10
2. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi akut dari 5-11-2016
sirosis hepatis ditandai dengan pasien tampak meringis dan
melindungi area nyeri

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan ditandai 5-11-2016


dengan pasien tampak lemah

C. PERENCANAAN
No Rencana Keperawatan
Hari/Tgl
Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Kamis, 3- 1. Tujuan: Perbaikan status nutrisi Motivasi pasien untuk makan Motivasi sangat penting
11- 2016
Kriteria hasil : makanan. bagi penderita anoreksia
Adanya peningkatan berat badan sesuai Tawarkan makan makanan dengan dan gangguan
porsi sedikit tapi sering.
dengan tujuan gastrointestinal
Hidangkan makanan yang
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi Makanan dengan porsi
menimbulkan selera dan menarik
badan kecil dan sering lebih
Mampu mengidentifikasi kebutuhan dalam penyajiannya. ditolerir oleh penderita
Pantang alkohol.
nutrisi
Pelihara higiene oral sebelum makan. anoreksia.
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Meningkatkan selera
Menunjukan peningkatan fungsi Berikan obat yang diresepkan untuk
mengatasi mual, muntah, diare atau makan dan rasa sehat.
pengecapan dari menelan Menghilangkan makanan
Tidak terjadi penurunan berat badan konstipasi.
Motivasi peningkatan asupan cairan dengan kalori kosong
yang berarti

11
dan latihan jika pasien melaporkan dan menghindari iritasi
konstipasi. lambung oleh alkohol.
Amati gejala yang membuktikan Mengurangi citarasa yang
adanya perdarahan gastrointestinal. tidak enak dan
merangsang selera makan.
Dapat mengurangi
frekuensi mual.
Mengurangi gejala
gastrointestinal dan
perasaan tidak enak pada
perut yang mengurangi
selera makan dan
keinginan terhadap
makanan.
Meningkatkan pola
defekasi yang normal dan
mengurangi rasa
tidakenak serta distensi
pada abdomen.
Mendeteksi komplikasi
gastrointestinal yang
serius.

12
2. Tujuan: Pertahankan tirah baring ketika Mengurangi kebutuhan
Peningkatan rasa kenyamanan pasien mengalami gangguan rasa metabolik dan
Kriteria Hasil: nyaman pada abdomen. melindungi hati.
dan Berikan antipasmodik dan sedatif Mengurangi iritabilitas
Mempertahankan tirah baring
seperti yang diresepkan. traktus gastrointestinal
mengurangi aktivitas ketika nyeri terasa.
Menggunakan antipasmodik dan sedatif Ajarkan teknik nafas dalam
dan nyeri serta gangguan
Kurangi asupan natrium dan cairan
sesuai indikasi dan resep yang diberikan. rasa nyaman pada
Melaporkan pengurangan rasa nyeri dan jika diinstruksikan.
abdomen.
gangguan rasa nyaman pada abdomen. Memberikan dasar untuk
Melaporkan rasa nyeri dan gangguan
mendeteksi lebih lanjut
rasa nyaman jika terasa. kemunduran keadaan
Mengurangi asupan natrium dan cairan
pasien dan untuk
sesuai kebutuhan hingga tingkat yang
mengevaluasi intervensi.
diinstruksikan untuk mengatasi asites. Meminimalkan
Merasakan pengurangan rasa nyeri.
Memperlihatkan pengurangan rasa nyeri. pembentukan asites lebih
Memperlihatkan pengurangan lingkar lanjut.
perut dan perubahan berat badan yang
sesuai.

3. Tujuan: Peningkatan energi dan partisipasi Tawarkan diet tinggi kalori, tinggi Memberikan kalori bagi
dalam aktivitas protein (TKTP). tenaga dan protein bagi

13
Kriteria Hasil: Berikan suplemen vitamin (A, B proses penyembuhan.
Memberikan nutrien
Melaporkan peningkatan kekuatan dan kompleks, C dan K)
Motivasi pasien untuk melakukan tambahan.
kesehatan pasien.
Menghemat tenaga pasien
Merencanakan aktivitas untuk latihan yang diselingi istirahat
Motivasi dan bantu pasien untuk sambil mendorong pasien
memberikan kesempatan istirahat yang
melakukan latihan dengan periode untuk melakukan latihan
cukup.
Meningkatkan aktivitas dan latihan waktu yang ditingkatkan secara dalam batas toleransi
bersamaan dengan bertambahnya bertahap pasien.
Memperbaiki perasaan
kekuatan.
Memperlihatkan asupan nutrien yang sehat secara umum dan
adekuat dan menghilangkan alkohol dari percaya diri
diet.

D. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Jam No Dx Tindakan Keperawata Respon Klien TTD

14
Kamis, 3- 07.30 1 - Tawarkan makan makanan dengan porsi - Pasien mengerti dan mencoba
11-2016 sedikit tapi sering. untuk mencoba makan sedikit tapi
- Motivasi pasien untuk makan makanan sering. Pasien mengahabiskan
dan suplemen makanan. porsi
08.00
- Berikan obat yang diresepkan untuk - Obat masuk dan pasien tidak
mengatasi mual, muntah, diare atau menunjukan tanda-tanda alergi
konstipasi. obat
2 - Berikan antipasmodik dan sedatif seperti
yang diresepkan - Pasien masih merasa nyeri yang
11.00 - Pertahankan tirah baring ketika pasien hilang timbul pada perutnya
mengalami gangguan rasa nyaman pada
abdomen dan ajarkan teknik nafas dalam
- Motivasi pasien untuk melakukan latihan
12.00 3
yang diselingi istirahat - Pasien mengerti, aktivitas pasien
- Motivasi dan bantu pasien untuk masih dibantu oleh suaminya

melakukan latihan dengan periode waktu


yang ditingkatkan secara bertahap

- Tawarkan makan makanan dengan porsi


Jumat, 4- 14.00 1 sedikit tapi sering.
11-2016 - Motivasi pasien untuk makan makanan - Pasien mengerti dan mencoba
dan suplemen makanan. untuk mencoba makan sedikit tapi
- Berikan obat yang diresepkan untuk sering. Pasien mengahabiskan
mengatasi mual, muntah, diare atau porsi
konstipasi. - Obat masuk dan pasien tidak
16.00
- Berikan antipasmodik dan sedatif seperti menunjukan tanda-tanda alergi

15
yang diresepkan obat
- Pertahankan tirah baring ketika pasien
2
mengalami gangguan rasa nyaman pada
- Pasien masih merasa nyeri pada
abdomen dan ajarkan teknik nafas dalam. perutnya. Namun terlihat lebih
18.00 - Motivasi pasien untuk melakukan latihan baik dari sebelumnya
yang diselingi istirahat
- Motivasi dan bantu pasien untuk
- Pasien sudah bisa memakai
3 melakukan latihan dengan periode waktu pakaian sendiri, dan berpindah
yang ditingkatkan secara bertahap dengan bantuan suaminya

- Tawarkan makan makanan dengan porsi


sedikit tapi sering.
- Motivasi pasien untuk makan makanan
dan suplemen makanan.
- Pasien mengahabiskan porsi dari
1 - Pertahankan tirah baring ketika pasien makanan yang diberikan
mengalami gangguan rasa nyaman pada
Sabtu, 5- 19.00
11-2016 abdomen dan ajarkan teknik nafas dalam. - Pasien merasa sudah lebih baik
- Motivasi pasien untuk melakukan latihan walaupun terkadang masih merasa
2 nyeri
yang diselingi istirahat
- Motivasi dan bantu pasien untuk
21.00
melakukan latihan dengan periode waktu
yang ditingkatkan secara bertahap - Pasien sudah mampu melakukan
- Berikan obat yang diresepkan untuk beberapa aktivitas secara mandiri
mengatasi mual, muntah, diare atau

16
konstipasi.
- Berikan antipasmodik dan sedatif seperti
1 yang diresepkan
- Obat masuk dan pasien tidak
- Mengukur TTV pasien menunjukan tanda-tanda alergi
obat
23.00 2

Minggu, 6 06.00 1,2,3


- TD : 110/70 mmHg
11- 2016
N : 84x/mnt
S : 36,5 C

E. EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)


No
No Hari/Tgl Jam Evaluasi Ttd
Dx

17
Minggu , 6 06.00 1 S : Pasien mengatakan sudah bisa menghabiskan porsi makanan yang
1. 11- 2016 disediakan tapi sering
O : Pasien menunjukan peningkatan nafsu makan sebagian
A : Masalah teratasi
P : Bantu untuk memotivasi pasien dalam meningkatkan nafsu makan

2 S : Pasien mengatakan sudah merasa lebih nyaman walau terkadang


masih merasa nyeri
O : Pasien tak tampak meringis
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan tirah baring dan teknik nafas dalam

3 S : Pasien mengatakan sudah mampu melakukan beberapa aktivitas


secara mandiri
O : Pasien terlihat lebih aktif
A : Masalah teratasi
P : Bantu memotivasi pasien untuk bisa melakukan semua aktivitasnya
secara mandiri

18

Anda mungkin juga menyukai