Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN

KASUS GAGAL GINJAL


Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Dosen Pembimbing : Ria Anggraini, S.Kep,Ns, M.Kep

Di Susun Oleh
M Rizal Saputra (A1R18022)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMESTER 5


STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi Lansia
Masa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara 65-75 tahun (Potter & Perry,
2005).
Pengertian lansia (Lanjut Usia) adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di
mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai mana di ketahui, ketika
manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan
anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan
memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapa
orangnya, tentu telah siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba
menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunganya (Darmojo, 2004 dalam Psychologymania,
2013).

B. Proses Menua
Proses menua merupakan suatu proses yang wajar, bersifat alami dan pasti akan dialami
oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang (Nugroho, 2000).
Penuaan adalah normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan
yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan
kronologis tertentu (Stanley and Patricia, 2006).
C. Teori Proses Menua
1. Teori Biologis
a. Teori radikal bebas
Radikal bebas merupakan contoh produk sampah metabolisme yang dapat
menyebabkan kerusakan apabila terjadi akumulasi. Normalnya radikal bebas akan
dihancurkan oleh enzim pelindung, namun beberapa berhasil lolos dan
berakumulasi di dalam organ tubuh. Radikal bebas yang terdapat di lingkungan
seperti kendaraan bermotor, radiasi, sinar ultraviolet, mengakibatkan perubahan
pigmen dan kolagen pada proses penuaan. Radikal bebas tidak mengandung
DNA. Oleh karena itu, radikal bebas dapat menyebabkan gangguan genetik dan
menghasilkan produk-produk limbah yang menumpuk di dalam inti dan
sitoplasma. Ketika radikal bebas menyerang molekul, akan terjadi kerusakan
membran sel; penuaan diperkirakan karena kerusakan sel akumulatif yang pada
akhirnya mengganggu fungsi. Dukungan untuk teori radikal bebas ditemukan
alam lipofusin, bahan limbah berpigmen yang kaya lemak dan protein. Peran
lipofusin pada penuaan mungkin kemampuannya untuk mengganggu transportasi
sel dan replikasi DNA. Lipofusin, yang menyebabkan bintik-bintik penuaan,
adalah dengan produk oksidasi dan oleh karena itu tampaknya terkait dengan
radikal bebas
b. Teori cross-link
Teori cross-link dan jaringan ikat menyatakan bahwa molekul kolagen dan
elastin, komponen jaringan ikat, membentuk senyawa yang lama meningkatkan
regiditas sel, cross-linkage diperkirakan akibat reaksi kimia yang menimbulkan
senyawa antara melokul-melokul yang normalnya terpisah (Ebersole & Hess,
1994 dalam Potter & Perry, 2005)
c. Teori imunologis
Teori imunitas berhubungan langsung dengan proses penuaan. Selama proses
penuaan, sistem imun juga akan mengalami kemunduran dalam pertahanan
terhadap organisme asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga pada lamsia akan
sangat mudah mengalami infeksi dan kanker.perubahan sistem imun ini
diakibatkan perubahan pada jaringan limfoid sehingga tidak adanya
keseimbangan dalam sel T intuk memproduksi antibodi dan kekebalan tubuh
menurun. Pada sistem imun akan terbentuk autoimun tubuh. Perubahan yang
terjadi merupakan pengalihan integritas sistem tubuh untuk melawan sistem imun
itu sendiri.

2. Teori Psikososial
a. Teori Disengagement (Penarikan Diri)
Teori ini menggambarkan penarikan diri oleh lansia dari peran masyarakat dan
tanggung jawabnya. Lansia akan dikatakan bahagia apabila kontak sosial telah
berkurang dan tanggungjawab telah diambil oleh generasi yang lebih muda.
Manfaat dari pengurangan kontak sosial bagi lansia adalah agar dapat
menyediakan eaktu untuk mengrefleksi kembali pencapaian yang telah dialami
dan untuk menghadapi harapan yang belum dicapai.
b. Teori Aktivitas
Teori ini berpendapat apabila seorang lansia menuju penuaan yang sukses maka ia
harus tetap beraktivitas.kesempatan untuk turut berperan dengan cara yang penuh
arti bagi kehidupan seseorang yang penting bagi dirinya adalah suatu komponen
kesejahteraan yang penting bagi lansia. Penelitian menunjukkan bahwa hilangnya
fungsi peran lansia secara negatif mempengaruhi kepuasan hidup, dan aktivitas
mental serta fisik yang berkesinambungan akan memelihara kesehatan sepanjang
kehidupan.
c. Teori Kontinuitas
Teori kontinuitas mencoba menjelaskan mengenai kemungkinan kelanjutan dari
perilaku yang sering dilakukan klien pada usia dewasa. Perilaku hidup yang
membahayakan kesehatan dapat berlangsung hingga usia lanjut dan akan semakin
menurunkan kualitas hidup.
D. Tugas Perkembangan Lansia
Menurut Patricia Gonce Morton dkk, 2011 tugas perkembangan keluarg yaitu:
 Memutuskan dimana dan bagaimana akan menjalani hidup selama sisa umurnya.
 Memelihara hubungan yang suportif, intim dan memuaskan dengan pasangan hidupnya,
keluarga, dan teman.
 Memelihara lingkungan rumah yang adekuat dan memuaskan terkait dengan status
kesehatan dan ekonomi
 Menyiapkan pendapatan yang memadai
 Memelihara tingkat kesehatan yang maksimal
 Mendapatkan perawatan kesehatan dan gigi yang komprehensif
 Memelihara kebersihan diri
 Menjaga komunikasi dan kontak yang adekuat dengan keluarga dan teman
 Memelihara keterlibatan social, sipil dan politisi
 Memulai hobi baru (selain kegiatan sebelumnya) yang meningkatkan status
 Mengakui dan merasakan bahwa ia dibutuhkan
 Menemukan arti hidup setelah pension dan saat menghadapi penyakit diri dan pasangan
hidup dan kematian pasangan hidup dan orang yang disayangi; menyesuaikan diri
dengan orang yang disayangi
 Membangun filosofi hidup yang bermakna dan menemukan kenyamanan dalam filosofi
atau agama.
E. Batasan Lanjut Usia
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO dalam Psychologymania, 2013 batasan lanjut
usia meliputi :
 Usia pertengahan (middle age) adalah kolompok usia 45-59 tahun.
 Lanjut usia (elderly) antara usia 60-74 tahun.
 Lanjut usia tua (old) antara 75-90 tahun.
 Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun
F. Pathway Proses Menua

Lansia

Perubahan Perubahan Perubahan


fisik/biologis kejiwaan sosial

Sistem respirasi Sistem penglihatan: ↓ Penurunan daya Sumber keuangan


akomodasi,kontriksi ingat,tingkat menurun
Elastisitas paru pendidikan Fungsi sosial menurun.
pupil sinilis, ↑
kekeruhan lensa, Kehilangan
Fungsi intelektual
Kapasitas residu Sistem pendengaran:↓
fungsi sensorineural
secara lambat. ↓ Demensia Depresi
Nafas
pengecapan
berat
Perubahan
Perasaan Mudah
Pola nafas psikososial
↓ fungsi sedih marah/
tidak efektif tersinggung
penglihatan,penden
garan,pengecapan Menarik
Merasa
kurang Perasaan tak
diperhatikan tenang Isolasi sosial
Gangguan Defisit
persepsi pengetahuan Gangguan
sensori pola tidur

Sistem

Perubahan ↓ kecepatan Kerusakan


fisiologis konduksi syaraf
system
Siklus tidur ↓ kecepatan Mengganggu Sistem Sistem
bangun konduksi syaraf penerimaan & kardiovas gastroint
pengungkapan kuler estinal
G. ` informasi
↑ fase laten Respon tertunda
tidur,bangun untuk berbagai Katub
Kehilang Indra
pada dini hari, ↑ Hambatan jantung
an gigi pengecap
jumlah waktu berkomunikasi menebal &
tidur malam Refleks lebih kaku akibat
klasifikasi Sulit Hilang
lambat
Gangguan & fibrosis menguny selera
komunikasi verbal ah makan
makanan
Gangguan
pola tidur Resiko Resiko Penuru BB ↓
Tekanan
cedera jatuh nan darah ↑
curah (hipertens Defis
jantun i) it
g
nutri
si

System Pengosongan
esophagus
semakin ↓
Semua hormon Sekresi asam
↓ Missal : lambung ↓
Hormon tiroid
dan hormone
insulin
Konstipasi

↑ insiden penyakit Ketidakstabilan


tiroid kadar gula darah
Sistem Sistem
System
integumen genitourinaria

↓ Atrofi Degene Atrofi Jaringan


kekuatan &↓ rasi kelenjar lemak tidak Defisien Tekanan
,rentang jumlah system keringat ada si kandung
gerak serabu ekstrap tahanan kemih
Ketebala
< t otot iramida Kering uretra
n dermis
kebebas (beran /cedera at ↓ & Tidak
an gsur- ,kulit
Tremor epidermi dapat
↓ ↓angsur
massa kering
otot s mengontr
mobilitas otot,kek
diganti
fisik uatan & Berku Nyeri ol
Kulit keluaran
< pergera rangn sendi,kon
tipis
makan,be kan ya traktur
dan Inkont
rdandan,t secara fleksi
rentan inensia
oileting keselur bilitas Nyeri
sobek
Resiko urine
Personal uhan
Kele ,postu
r ganggu
Higyent maha
tubuh an
n
& integrit
Defisit
mobili as
peraw
Gangg Resik
ta kulit/ja
atan
uan o ringan
diri
mobili jatuh
tas
fisik
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”
Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738


Tulungagung 66224
Alamat E-mail : akperta@gmail.com

FORMAT PEGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. BIODATA
Unit/ UPT : ----------------------------- Nama Wisma : Kasih Ibu
Nama Klien : Ny.M No Reg. 1111
Umur : 72 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat asal : Tanggunggunung, Tulungagung
Tanggal waktu datang 27 Desember 2020 Lama tinggal di Panti :4 hari
Orang yang bisa dihubungi /penganggung jawab (Nama) : Anak (Tn. P)
Alamat : Tanggunggunung, Tulungagung
Telp : 081200300111

2. POLA PERSEPSI KESEHATAN/ PENGELOLAAN PEMELIHARAAN KESEHATAN :


Penyakit/masalah kesehatan saat ini :
Keluhan utama saat ini : tidak bisa mengontrol BAK, malas untuk menjaga kebersihan diri sendiri

Riwayat penyakit sekarang:


tidak bisa mengontrol keluarnya BAK, sering mengompol, apalagi saat dibuat tertawa, bersin dan
malas untuk menjaga kebersihan diri sendiri

Riwayat penyakit yang lalu :


Klien mengatakan dua tahun lalu terkena hipertensi
Merokok:____ √Tidak ____ Ya Jumlah __<1 pak/hari ___ 1-2 pak/hari

___> 2 pak/hari. Minum Kopi : _____1 gls/hr ____2 gls/hr > 2 gls/hr

Suka makan asin : ____ Ya _____ √Tidak. Suka makan manis : ____Ya _____ √Tidak

Mengkonsumsi tinggi purin : _____Sering _____√Kadang _____tidak pernah

Mengkonsumsi makanan berlemak : ____Sering ______√Kadang _____Tidak pernah


Alkohol :___ √ Tidak _____ Ya Jumlah : ____< 1 botol/hari ____1- 2 botol/hari

___>2 botol/hari Jenis : _____________________________________________________

Mengkonsumsi obat – obatan dijual bebas /tanpa resep : ___ √Tidak __ Ya Macam :
_________________________________________________________________________________

Alergi ( Obat, makanan, plester, cairan ) : ____ Tidak _____ √Ya Macam : udang
Reaksi : muncul ruam dan gatal

Harapan tinggal di panti : Agar ada yang merawat karena anak-anaknya bekerja dan tidak sendirian
di rumah, juga ada yang membantu pasien mengatasi masalahnya.

Pengetahuan tentang penyakit/masalah kesehatan saat ini ( pengertian, penyebab, tanda gejala, cara
perawatan) :
Klien mengetahui tentang penyakitnya,dan penyebabnya itu adalah factor umur bukan karena
penyakit lain, sehingga menyebabkan penurunan otot panggul untuk menahan BAK yang
mengakibatkan klien sulit mengontrol BAK dan sering mengompol, klien mengerti cara perawatan
penyakitnya namun malas untuk melakukannya.

Pengetahuan tentang pencegahan penyakit/masalah kesehatan saat ini (cara-cara pencegahan):


Pasien tahu masalah kesehatannya tidak bisa dicegah karena ini berhubungan dengan factor usia.

Pengetahuan tentang keamanan/keselamatan (pencegahan terhadap cedera/kecelakaan) :


Klien menyadari bahwa dirinya sudah tua dan harus selalu dalam pengawasan saat akan melakukan
sesuatu, klien juga menyadari ada resiko jatuh sedang pada dirinya, oleh karena itu klien selalu
membawa tongkat kayu saat berjalan.

3. AKTIVITAS LATIHAN
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya 5-10 15 15
3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 0 5 0
4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, 5 10 5
menyiram)
5 Mandi 0 5 0
6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi 0 5 5
roda )
7 Naik turun tangga 5 10 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 5
9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 5
Jumlah : 60
Interpretasi :
Jika skore kurang dari 60 : memerlukan bantuan pada beberapa aktifitas
Jika skore > 60 - < 90 : memerlukan bantuan minimal/ ringan
Jika skore 90 : mandiri

ALAT BANTU :__ Tidak __ Kruk __ √ Pispot disamping tempat tidur _____ Tripot

____ Walker ____ √Tongkat kayu __ Kursi roda __ Lain- lain,


sebutkan___________________

4. NUTRISI DAN METABOLIK


Jenis makanan saat ini (nasi/ bubur/ cair) dan suplemen : Bubur

Diet/makanan pantangan yg dijalani saat ini : Tidak ___ √Ya Macam : Rendah garam

Program diit saat ini :____Tidak _____ √Ya, macam : Rendah garam

Jumlah porsi setiap kali makan:10 sendok makan(porsi kecil) Frekwensi dalam1 hari: 4x (sering)

Nafsu makan:____ √Normal __Bertambah __Berkurang ___Penurunan sensasi rasa

____Mual __Muntah __Stomatitis


Berat badan saat ini : 42 Kg Tinggi Badan :150 cm Fluktuasi berat badan 6 bulan terakhir:
__tidak naik/turun : 2 Kg ___ naik. _____Kg

Kesukaran menelan: __Tidak ____√Ya, untuk makanan jenis : ____√padat ___cairan

Gigi palsu: ___√Tidak ___ Ya __ bagian atas ___bagian bawah

Gigi ompong : ___Tidak ____√Ya ___Bagian atas ___Bagian bawah ___√Sebagaian


besar

Jumlah cairan/minum : ___√< 1 ltr/hri ___ 1-2 ltr/ ____ > 2 ltr/hari

Jenis cairan : air putih


Riwayat masalah penyembuhan kulit ___Tidak ada ___Penyembuhan Abnormal __ada ruam

___√Kering ___ √ada luka/lesi ____Pruritus

Pengkajian Determinan Nutrisi : _______ √Baik/tdk ada resiko ________ Resiko moderate

_______ Resiko tinggi (lihat lampiran form 1)

5. ELIMINASI

Kebiasaan defekasi (BAB): ___ 1 kali/hari ___ kali/minggu Tgl Defekasi terakhir 28-04-
2020

Pola BAB saat ini : ____√dalam batas normal (DBN) ____ Konstipasi ___Diare
___Inkontinensia ___Nyeri ___Keluar darah Warna faeces : kuning kecoklatan
Colostomy : ____√tidak ___Ya Dapat merawat sendiri Colostomy : ___Ya ___Tidak

Kebiasaan BAK: ___ 4-6 kali/hari Jumlah ≤ 1500 cc/hari ____√Malam sering berkemih

___√Kesukaran menahan/beser ___Nyeri/disuri ___Menetes/oliguri ___Anuri

Warna Urin: khas Alat Bantu: ___Folley kateter ____kondom kateter _____√ngompol

6. TIDUR-ISTIRAHAT

Kebiasaan tidur: 7 jam/malam hari 2 jam /tidur siang Nyenyak tidur ___√Ya ___tidak

Masalah tidur ___√Tidak ada ___ Ya ____ terbangun malam hari ____Sulit tidur/
Insomnia ___Mimpi buruk ___ Nyeri/tdk nyaman: ____Gangg. Psikologis, sebutkan
_________________________________________________________________________________

7. KOGNITIF-PERSEPTUAL(Berdasarkan obsevasi perawat)


Keadaan mental: ____ √stabil ___Afasia ___Sukar bercerita ___Disorientasi ___Kacau
mental ___Menyerang/agresif ___Tidak ada respons

Pengkajian emosional : _____ ada masalah emosional ____√tidak ada masalah (Lihat

Lampiran Form 2) Berbicara: ___√Normal ___Bicara tidak jelas ___Berbicara


inkoheren

___Tdk dapat berkomunikasi verbal, Bahasa yang dikuasai: ___Indonesia √Lain-lain : Bahasa
daerah (Jawa)

Kemampuan memahami:___ √Ya ___Tidak

Pengkajian fungsi intelektual dengan menggunakan SPMSQ:

____√Fungsi intelekrual utuh ______Kerusakan intelektual ringan ______Kerusakan intelektual


sedang ______kerusakan intelektual berat (Lihat Lampiran Form 3)

Pengkajian kemampuan kognitif dengan menggunakan MMSE : _______ √tidak ada gangguan
kognitif
______gangguan kognitif sedang _______ gangguan kognitif berat (Lihat Lampiran Form 4 )

Kecemasan: ___√Ringan ___Sedang ____Berat (Lihat Lampiran Form 5 )

___Panik Ketakutan : ___Tidak ____Ya ______________________________


Pengkajian Depresi dengan Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage :

_____√Tidak ada depresi _____Ada depresi (Lihat Lampiran Form 6 )

Pendengaran:__ √DBN ___Terganggu (__Ka __Ki) ___Tuli (___Ka ___Ki)


___Alat Bantu dengar ___Tinitus

Penglihatan: ___DBN ___√Kacamata ___Lensa kontak ___Mata kabur ___Kanan___Kiri

__Buta ___Kanan ___Kiri Vergito: ___Ya ___Tidak

Nyeri:______ √Tidak ___Ya ___Akut ____Kronis Lokasi Nyeri ___________________

Nyeri berkurang dengan cara :________________________________ _____ Tdk Dapat

8. PERSEPSI DIRI/KONSEP DIRI


Masalah utama sehubungan dengan dirawat di panti :

Adakah ancaman perubahan penampilan/kehilangan anggota badan ___√Tidak ___ Ya

Adakah penurunan harga diri : _____√Tidak ____Ya

Adakah ancaman kematian : _______ Tidak _____√Ya

Adakah ancaman terhadap kesembuhan penyakit : ________Tidak _______ √Ya

Adakah masalah keuangan : ____√Tidak _____ Ya

9. POLA KOPING/TOLERANSI STRES

Berdasarkan masalah yang dihadapi diatas (konsep diri) ,Pola koping individual : ___√Konstruktif
/efektif ____Tdk efektif ___Tidak mampu

10. SEXSUALITAS/ REPRODUKSI


Periode Menstruasi Terakhir (PMT)_______-________Masalah Menstruasi/Hormonal:

___√Tidak ___Ya ________________________Pap Smear Terakhir:______-___________

Pemeriksaan Payudara/Testis sendiri ___√Ya ___Tidak Gangguan seksual : penurunan


fungsi seksual Penyebab : factor umur

11. PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : orang tua yang sedang dirawat di panti jompo

Penampilan peran sehubungan dengan sakit : ___ √Tidak ada masalah Ada masalah, sebutkan :

Sistem pendukung: ___Pasangan(Istri/Suami) ____Saudara/famili ____Orang tua/wali


____ teman dekat ____ tetangga

Interaksi dengan orang lain : ___√Baik ___ Ada masalah ___________________________

Menutup diri : ____ √Tidak ____ Ya ___________________________________________

Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : ____√Tidak ____ Ya ________________________


Pengkajian fungsi sosial dengan Apgar Keluarga Dengan Lansia : _______√Fungsi baik
____ Disfungsi berat _____ Disfungsi sedang(Lihat Lampiran Form 7)

12. NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut: Islam Pantangan agama:____ √Tidak ___Ya(sebutkan)__

Meminta dikunjungi Rohaniawan: ___Ya ____√Tidak

Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita :


Pasien menyadari bahwa penyakit yang diderita adalah karena factor umurnya, dan pasien yakin
bahwa setiap orang akan mengalami proses menua dengan penyakit yang berbeda-beda. Dan semua
pasien pasrahkan hanya kepada Alloh SWT.

Distres Spiritual : ____√ Tidak _____ Ya,


sebutkan______________________________________

13. PENGKAJIAN FISIK , DIAGNOSTIK DAN PENGOBATAN


A. KEADAAN UMUM DAN VITAL SIGN

Keadaan umum : ___ √Baik ___ Lemah/ berbaring di TT Kesadaran : ____√CM


___Somnolen ____Apatis ____Coma Suhu 36,4_______Nadi : 78 Tekanan darah 120/80
mmHg______
Nadi: normal 78______ ____Lemah ____Tidak teratur RR 18x________

B. PERNAFASAN/SIRKULASI

Kualitas: ____√DBN ____Dangkal ___Cepat- dalam ___Cepat dangkal

Batuk: ___√Tidak ___Ya Sputum : ___ Tidak ada ___Banyak Warna___________

Auskultasi:

Lobus Ka. Atas ___√DBN Suara abnormal _______________________________

Lobus Ki. Atas ___√DBN Suara abnormal ________________________________

Lobus Ka. Bawah ___√DBN Suara abnomal __________________________________

Lobus Ka. Bawah ___√DBN Suara abnormal_________________________________

Bunyi jantung : ____ √DBN ____Bunyi abnormal ________________________________

Pembesaran vena jugularis : _____√Tidak ___Ya Edema tungkai : ____√Tidak


____Ya Sebutkan ___________________________________________________________
Nadi kaki kanan (pedalis): __√kuat ___lemah ____tak ada

Nadi kaki kiri (pedalis): ___√kuat ___lemah ____tak ada

C. METABOLIK- INTEGUMEN

Kulit:

Warna: ___√DBN ___Pucat ___Sianosis ___Kuning/ikterik ___Lain-

lain________________________________________________________________

Suhu kulit: ___√DBN ___Hangat ___dingin Turgor ___√DBN ___Buruk

Edema: ___√tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)____________________________

Lesi: ___Tidak ada ___√Ya (jelaskan /lokasi) area genetalia, karena ruam popok

Memar: ___√Tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)_____________________________

Kemerahan: ___Tidak ada ___√Ya (jelaskan/lokasi) area genetalia, karena ruam popok

Gatal-gatal: ___Yidak ___√Ya (jelaskan/ lokasi area genetalia, karena ruam popok

Terpasang Selang Infus/ cateter : ____√Tidak ____Ya _______________________ Mulut:

Gusi: ___√DBN ____stomatitis ___perdarahan___________________________

Gigi: ___√DBN ___Caries ____Berlobang

Abdomen

Bising usus: ___√Ada ___Tidak ada Ascites ____√tidak ___Ya

Nyeri tekan : ___√Tidak ____Ya Jelaskan _____________________________

Kembung : ____√Tidak ____Ya Tearaba massa/tumor : ____√Tidak ___Ya

Regio _____________________________________________________________

D. NEURO/SENSORI

Pupil: ___√Sama __Tidak sama ____ Kiri: ___Kanan: ____√Ki dan Ka

Reaksi terhadap cahaya

Kiri: ___√Ya ___Tidak/Sebutkan_________

Kanan: ___√Ya ___Tidak sebutkan________________________________

Keseimbangan:
1) skore 20 , kesimpulan _____ baik _______√Kurang

2) Kecepatan berjalan : skore 20 _________, kesimpulan : ______ baik ____cukup ____

kurang√

____ tidak mampu (Lihat Lampiran Form 8 )

Genggaman tangan: ___√Sama Kuat ___Lemah/Paralisis ( ___Ka ___Ki)

Otot kaki: ___Sama Kuat ___√Lemah paralysis (___√Ka ___√Ki)

Parastesia/kesemutan : ____√Tidak ____Ya Sebutkan ___________________

Anastesia : ____√Tidak _____Ya Sebutkan _________________________

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Jenis Hb GDP/GD 2 HDL/ Uric Ureum Widal Lain-2 Lain-2
Jam PP LDL/VLDL Acid ……… ………..
Hasil 94 mg/dl /
142 mg/dl
Tgl
2. Foto Rontgen :-
3. ECG :-
4. USG :-
5. Lain-lain :-

F. DAFTAR PENGOBATAN SEKARANG (diresepkan)

Nama Obat Dosis Cara pemberian

NAMA PERAWAT: _______________________ TANDA TANGAN : _________________


JABATAN :___________________ TANGGAL :
_________________
Lampiran Form 1 :
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:
No Indicators Score
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan jenis 2
makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol setiap harinya 2
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat makan 2
makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih setiap 1
harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, memasak 2
atau makan sendiri
Total score 2

American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001

Interpretations:
0 – 2 : Good 3 – 5 : Moderate nutritional risk6 ≥: High nutritional risk

Lampiran Form 2
1. Pengkajian Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir

Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2) Ada masalah atau banyak pikiran
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(5) Cenderung mengurung diri
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka
masalah emosional ada atau ada gangguan emosional

Gangguan emosional
Kesimpulan : Tidak ada gangguan emosional
(Depkes RI, 2004)

Lampiran FORM 3

2. Pengkajian Tingkat kerusakan intelektual


Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ? -
√ 2 Hari apa sekarang ? selasa
√ 3 Apa nama tempat ini ? panti jompo
√ 4 Dimana alamat anda ? tanggunggunung, tulungagung
√ 5 Berapa umur anda ? 72 tahun
√ 6 Kapan anda lahir ? tahun 1948
√ 7 Siapa presiden Indonesia ? Pak Jokowi
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? SBY
√ 9 Siapa nama ibu anda ? Cikrak
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, secara
menurun : 20-3=17-3=14-3=11-3=8-3=5-3=2
JUMLAH Salah 2
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan : Fungsi Intelektual utuh

Lampiran FORM 4
3. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF
Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 2 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020 Hari :-
Musim :penghujan Bulan :-
Tanggal :-
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: …Indonesia………………… Panti
:jompo………………………………..
Propinsi: jawa timur Wisma : kasih ibu
Kabupaten/kota : tulungagung
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudia ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi (bisa) 2). Meja (bisa) 3).
Kertas(bisa)
4 Perhatian 5 4 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi
dan 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
1). 93 (bisa) 2). 86 (bisa) 3). 79 (bisa)
4). 72 (bisa) 5). 65(bisa)

5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke-
2 (tiap poin nilai 1)

6 Bahasa 9 8 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil


menunjukan benda tersebut).
1). Kipas angin
2). lampu
3). Minta klien untuk mengulangi kata berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab : bisa mengulangi kata

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri


3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda (bisa)
5). Lipat dua (bisa)
6). Taruh dilantai. (bisa)
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda” (bisa)
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan
(bisa)
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk
(tidak bisa)

Total nilai 30 25

Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan :tidak ada gangguan kognitif

Lampiran Form 5
Pengkajian Kecemasan (Geriatric Anxiety Scale)
Nilai Keterangan
No Pertanyaan Tidak Pernah Jarang Sering
Pernah (1) (2) (3)
(0)
1. Apakah Anda merasa jantung √
berdebar kencang dan kuat?
2. Apakah nafas Anda pendek? √
3. Apakah Anda mengalami gangguan √
pencernaan?
4. Apakah Anda merasa seperti hal √
yang tidak nyata atau diluar diri
Anda sendiri?
5. Apakah Anda merasa seperti √
kehilangan kontrol?
6. Apakah Anda takut dihakimi oleh √
orang lain?
7. Apakah Anda malu/takut √
dipermalukan?
8. Apakah Anda sulit untuk tidur? √
9. Apakah Anda kesulitan untuk tetap √
tertidur/tidak nyenyak?
10. Apakah Anda mudah tersinggung? √
11. Apakah Anda mudah marah? √
12. Apakah Anda mengalami kesulitan √
berkonsentrasi?
13. Apakah Anda mudah terkejut? √
14. Apakah Anda kurang tertarik dalam √
melakukan sesuatu yang Anda
senangi?
15. Apakah Anda merasa terpisah atau √
terisolasi dari orang lain
16. Apakah Anda merasa seperti √ merasa
pusing/bingung? pusing dan
bingung
saat taka da
yang
menemani
17. Apakah Anda sulit untuk duduk √
diam?
18. Apakah Anda merasa terlalu √ Kwatir
khawatir? tentang
anak dan
hidupnya
apakah
akan tetap
di panti
jompo
sampai akir
hayatnya
19. Apakah Anda tidak bisa √
mengendalikan kecemasan Anda?
20. Apakah Anda merasa gelisah, √
tegang?
21. Apakah Anda merasa lelah? √
22. Apakah Anda merasa otot-otot √
tegang?
23. Apakah Anda mengalami sakit √ Karena
punggung, sakit leher, atau otot factor umur
kram?
24. Apakah Anda merasa hidup Anda √
tidak terkontrol?
25. Apakah Anda merasa sesuatu yang √
menakutkan akan terjadi?

Jawaban dengan rentang dari 0 (tidak sama sekali) hingga 3 (sering). Adapun cara penilaiannya
adalah dengan sistem skoring tersebut yaitu:
Nilai 0 = Tidak pernah sama sekali, Nilai 1 = Pernah, Nilai 2 = Jarang, Nilai 3 = Sering

Rentang hasil skor dari 0 hingga 75, semakin tinggi skor mengindikasikan semakin level kecemasan
tertinggi.
Nilai 0-18 : level minimal dari kecemasan
Nilai 19-37 : kecemasan ringan
Nilai 38-55 : kecemasan sedang
Nilai 56-75 : kecemasan berat

Lampiran Form 6

Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 1
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
.
Jumlah 4
Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006
Kesimpulan : klien tidak mengalami depresi

Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

Lampiran Form 7:
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

N URAIAN FUNGSI SKORE


O
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION 1
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHIP 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 2
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 9
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 22). Kadang-kadang : 1 3). Hampir tidak
pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

Lampiran Form 8:
Pengkajian Keseimbangan

No INSTRUKSI PENILAIAN (TINETTI BALANCE) Skor


1. Posisi Duduk
a. Belajar atau slide di kursi 0
b. Stabil dan aman 1
2. Berdiri dari kursi
a. Tidak mampu, bila tanpa bantuan 0
b. Mampu, tapi menggunakan kekuatan lengan 1
c. Mampu berdiri spontan, tanpa menggunakan lengan 2
3. Usaha untuk berdiri
a. Tidak mampu, bila tanpa bantuan 0
b. Mampu, tapi lebih dari 1 upaya 1
c. Mampu dalam satu kali upaya 2
4. Berdiri dari kursi (segera dalam 5 detik pertama)
a. Tidak kokoh (Goyah, terhuyun-huyun, tidak stabil) 0
b. Kokoh, tapi dengan alat bantu (walker atau tongkat, pegangan sesuatu) 1
c. Berdiri tegak, kaki rapat tanpa alat bantu/pegangan 2
5. Keseimbangan berdiri
a. Tidak kokoh (Goyah, tidak stabil) 0
b. Berdiri dengan kaki melebar (jarak antara kedua kaki > 4 inci) atau 1
menggunakan alat bantu (walker atau tongkat, pegangan sesuatu)
c. Berdiri tegak, jarak kaki berdekatan, tanpa alat bantu/pegangan 2
6. Subyek dalam posisi maksimum dengan kaki sedekat mungkin, kemudian
pemeriksa mendorong perlahan tulang dada subyek 3x dengan telapak tangan
a. Mulai terjatuh 0
b. Goyah/Sempoyongan, tapi dapat mengendalikan diri 1
c. Kokoh berdiri (stabil) 2
7. Berdiri dengan mata tertutup (dengan posisi seperti no. 6)
a. Tidak kokoh (goyah, sempoyongan) 0
b. Berdiri kokoh (stabil) 1
8. 8.1 Berbalik 360°
a. Tidak mampu melanjutkan langkah (berputar) 0
b. Dapat melanjutkan langkah (berputar) 1
8.2 Berbalik 360°
c. Tidak kokoh (goyah, sempoyongan) 0
d. Berdiri kokoh (stabil) 1
9. Duduk ke kursi
a. Tidak aman (kesalahan mempersepsikan jarak, langsung menjatuhkan diri 0
ke kursi) 1
b. Menggunakan kekuatan lengan atas, tidak secara perlahan 2
c. Aman, gerakan perlahan-lahan
10. Melakukan perintah untuk berjalan
a. Ragu-ragu, mencari objek untuk dukungan 0
b. Tidak ragu-ragu, mantap, aman 1
11. 11.1. Ketinggian kaki saat melangkah
a. Kaki kanan:
 Kenaikan tidak konstan, menyeret, atau mengangkat kaki terlalu 0
tinggi > 5 cm
 Konstan dan tinggi langkah normal 1
b. Kaki kiri:
 Kenaikan tidak konstan, menyeret, atau mengangkat kaki terlalu
tinggi > 5 cm 0
 Konstan dan tinggi langkah normal
11.2. Panjang langkah kaki: 1
a. Kaki kanan
 Langkah pendek tidak melewati kaki kiri
 Melewati kaki kiri 0
b. Kaki kiri 1
 Langkah pendek tidak melewati kaki kanan 0
 Melewati kaki kanan 1
12. Kesimetrisan langkah
a. Panjang langkah kaki kanan dan kaki kiri tidak sama 0
b. Panjang langkah kaki kanan dan kaki kiri sama 1
13. Kontinuitas langkah kaki
a. Menghentikan langkah kaki diantara langkah (langkah-behenti-langkah) 0
b. Langkah terus-menerus/berkesinambungan 1
14. Berjalan pada jalur yang ditentukan atau koridor
a. Penyimpangan jalur yang terlalu jauh 0
b. Penyimpangan jalur ringan/sedang/butuh alat bantu 1
c. Berjalan lurus sesuai jalur tanpa alat bantu 2
15. Sikap tubuh saat berdiri:
a. Terhuyun-huyun, butuh alat bantu 0
b. Tidak terhuyun-huyun, tapi lutut fleksi/kedua tangan dilebarkan 1
c. Tubuh stabil, tanpa lutut fleksi dan meregangkan tangan 2
16. Sikap berjalan
a. Tumit tidak menempel lantai sepenuhnya 0
b. Tumit menyentuh lantai 1
TOTAL SKOR 20

SKOR MAKSIMAL 28
Tinetti Balance and Tenetti Gait (1993, dalam Gerontological Nursing, 2006

Intepretasi:
≤ 18 = resiko jatuh tinggi
19-23 = resiko jatuh sedang
≥24 = resiko jatuh rendah

PENGKAJIAN FOKUS

Tanggal/ Data Fokus Masalah


Nama Perawat
28 April 2020 DS: Perubahan pola eliminasi urine
Perawat: p - klien mengatakan sering ingin
terasa berkemih
- klien mengatakan sering BAK
- px mengatakan sering mengompol
- px mengatakan tidak bisa
mengontrol keluarnya urine
DO:
- adanya distensi kandung kemih
- minum: 1500ml/hari
- adanya peningkatan volume urine
Frekuensi 4-6xsehari,jumlah
kurang lebih 1.300 dalam
sehari,konsistensi cair,warna urin
kuning jernih,bau khas
- TTV
TD: 100/70 Mmhg
Nadi : 7x/menit
RR : 21x/ menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
S:
28 April 2020 - pasien mengatakan sering Defisit perawatan diri
Perawat: p ngompol,sulit menahan BAK
- dalam sehari BAK 4-6 kali
- BAK keluar jika dibuat
batuk,bersin dan membungkuk
- Pasien mengatakan malas ke toilet
- Pasien mengatakan malas berganti
pakaian

O:
- Pasien bisa berjalan sambil
menggunakan tongkat
- Kemandirian pasien memerlukan
bantuan orang lain
- BAK 4-6 kali sehari
- Pasien sering ngompol
- Bau tubuh pasien pesing dan tidak
enak
- Pakaian terlihat kumal
- TTV:
TD : 170/50 mmHg
N : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S : 36,3 ° C

Lampiran: ANALISA DATA


Identifikasi masalah/diagnosa keperawatan yang muncul, dengan membuat bagan Pohon
masalah: Defisit perawatan diri

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Ny. M
Ruang : Dahlia

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil


Keperawatan Intervensi
/Masalah
Kolaboratif
1. Perubahan Setelah dilakukan - desakan 1.Observasi
pola tindakan keperawatan berkemih  mengidentifikasi tanda –
eliminasi 3x24 jam diharapkan (urgency)me tanda dan gejala retensi urine
gangguan pola eliminasi atau inkontenensia urine
urine nurun
membaik.  monitor eliminasi urine
- distensi
(misal.
kandung Frekuensi,aroma,konsistensi,
kemih volume dan warna )
menurun
- mengompol 2. Terapeutik
menurun  menccatat waktu dan
- frekuensi haluaran berkemih
BAK
3. Edukasi
membaik  mengajarakan mengukur
asupan cairan dan haluaran
urine
 Ajarkan mengenali tanda
berkemih dan waktu yang
tepat untuk berkemih
 Ajarkan terapi modalitas
penguatan otot- otot
panggul.
 anjurkan mengurangi minum
menjelang tidur.

Setelah dilakukan -kemampuan


2. Defisit tindakan keperawatan ke toilet Observasi
perawata 3x24 jam diharapkan (BAB/BAK)  Identifikasi kebiasaan
n diri defisit perawatan diri meningkat. BAK/BAB sesuai usia.
meningkat. - minat
melakukan Terapeutik
perawatan diri  Berikan pakaian yang
meningkat diperlukan untuk
- mempermudahkan eliminasi.
mempertahank  Dukung penggunaan
an kebersihan toilet/commode/pispot/urinal
diri meningkat. secara konsisten.
 Ganti pakaian pasien setelah
eliminasi
 Bersihkan alata bantu
BAK/BAB setelah
digunakan
 Latih BAB/BAK sesuai
jadwal.
Edukasi
 Anjurkan BAK/BAB secara
rutin.
FORMAT TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien :Ny. M
Ruang :Dahlia

Diagnosa Tgl/Waktu/Inisial Implementasi


Keperawatan/ Perawat
Masalah
Kolaboratif
1. Perubahan 28-12-2020 1.Observasi
pola Perawat.P  mengidentifikasi tanda –tanda dan gejala
eliminasi retensi urine atau inkontenensia urine
urine  monitor eliminasi urine (misal.
Frekuensi,aroma,konsistensi,volume dan
warna )

2. Terapeutik
 menccatat waktu dan haluaran berkemih

3. Edukasi
 mengajarakan mengukur asupan cairan dan
haluaran urine
 Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu
yang tepat untuk berkemih
 Ajarkan terapi modalitas penguatan otot- otot
panggul.
anjurkan mengurangi minum menjelang tidur.
28-12-2020 1.Observasi
2. Defisit Perawat.P  Mengidentifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai
perawatan usia.
diri
2. Terapeutik
10.00 WIB  Memberikan pakaian yang diperlukan untuk
mempermudahkan eliminasi.
 Mendukung penggunaan
toilet/commode/pispot/urinalsecara konsisten.
10.26 WIB  Mengganti pakaian pasien setelah eliminasi
 Membersihkan alat bantu BAK/BAB setelah
digunakan.
 Melatih BAB/BAK sesuai jadwal.

3. Edukasi
11.09 WIB
 Menganjurkan BAK/BAB secara rutin.
CATATAN KEMAJUAN KEPERAWATAN (SOAPIE)

Nama Klien :Ny.M


Ruang :Dahlia

Nama/Tanda
Tanggal, /Jam/ CATATAN Tangan Perawat
Diagnosa
Keperawatan
28-12-2020/ DS: Perawat p
11.09 WIB - klien mengatakn sering ingin terasa
Perubahan pola
berkemih
eliminasi urine
- klien mengatakan sering BAK
- px mengatakan sering mengompol
- px mengatakan tidak bisa mengontrol
keluarnya urine
DO:
- adanya distensi kandung kemih
- minum: 1500ml/hari
- adanya peningkatan volume urine
Frekuensi 4-6xsehari,jumlah kurang lebih
1.300 dalam sehari,konsistensi cair,warna
urin kuning jernih,bau khas
- TTV
TD: 100/70 Mmhg
Nadi : 7x/menit
RR : 21x/ menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
A: masalah gangguan pola eliminasi urin belum
teratasi
P: intervensi dilanjutkan
-identifikasi tanda –tanda dan gejala retensi urine
atau inkontenensia urine
-monitor eliminasi urine (misal.
Frekuensi,aroma,konsistensi,volume dan warna )
-catat waktu dan haluaran berkemih
-ajarakan mengukur asupan cairan dan haluaran
urine
-ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang
tepat untuk berkemih
-ajarkan terapi modalitas penguatan otot- otot
panggul.: dengan cara senam kegel
28-12-2020/ S: Perawat p
11.09 WIB - pasien mengatakan sering ngompol,sulit
Defisit perawatan
menahan BAK
diri
- pasien tidak mau menggunakan pispot
- dalam sehari BAK 4-6 kali
- BAK keluar jika dibuat batuk,bersin dan
membungkuk
- Pasien mengatakan malas ke toilet
- Pasien mengatakan malas berganti pakaian
O:
- k/u lemah
- Pasien bisa berjalan sambil menggunakan
tongkat
- Kemandirian pasien memerlukan bantuan
orang lain
- BAK 4-6 kali sehari
- Pasien sering ngompol
- Bau tubuh pasien pesing dan tidak enak
- Pakaian terlihat kumal
- TTV : TD : 170/50 mmHg
N : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S : 36,3 ° C
A : Masalah deficit perawatan diri belum teratasi,
pasien belum bisa memperhatikan kebersihan diri
sendiri.
P : Intervensi dilanjutkan
 Dukung penggunaan toilet/ pispot secara
konsisten.
 Latih BAB/BAK sesuai jadwal.
 Mengganti pakaian pasien setelah eliminasi
 Memberikan pakaian yang diperlukan untuk
mempermudahkan eliminasi.
29 Desember DS: Perawat p
2020/12.39 WIB - klien mengatakan sudah tidak terlalu sering
berkemih
- px mengatakan mengompol sudah
berkurang
- px mengatakan belum terlalu bisa
mengontrol keluarnya urine
DO:
- kandung kemih tidak terlalu penuh
- minum : 1200ml/hari
- volume urine sudah mulai berkurang
Frekuensi 3-5xsehari,jumlah kurang lebih
1.100 dalam sehari,konsistensi cair,warna
urin kuning jernih,bau khas
- TTV
TD: 100/70 Mmhg
Nadi : 7x/menit
RR : 21x/ menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
A: masalah gangguan pola eliminasi urin teratasi
sebagian, klien belum sepenuhnya bisa mengontrol
BAK
P: intervensi dilanjutkan
-ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang
tepat untuk berkemih
-ajarkan terapi modalitas penguatan otot- otot
panggul.: dengan cara senam kegel
29 Desember S:
2020/12.39 WIB - Pasien belum mau ke toilet dan Perawat p
Defisit perawatan menggunakan pispot
diri - Pasien sudah mau BAB/BAK sesuai jadwal
dan ngompol berkurang
- Pasien sudah mau berganti pakaian setelah
eliminasi
- Pasien mau menggunakan pakaian yang
memudahkan eliminasi
O:
- k/u baik
- Kemandirian pasien memerlukan bantuan
orang lain
- BAK 3-5 kali sehari
- Ngompol berkurang
- Bau tubuh pasien sudah tidak pesing
- Pakaian sudah terlihat bersih
- TTV : TD : 170/50 mmHg
N : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S : 36,5 ° C
A : intervensi teratasi sebagian, pasien masih belum
mau untuk pergi ke toilet dan belum mau
menggunakan pispot.
P : Intervensi dilanjutkan
Dukung penggunaan toilet/ pispot secara konsisten.
30 Desember DS: Perawat p
2020/13.00 - px mengatakan sudah bisa mengikuti
jam /waktu BAK yang telah diajarkan
- px mengatakan sudah bisa mengontrol
keluarnya urine
DO:
- kandung kemih tidak terlalu penuh
- TTV
TD: 100/70 Mmhg
Nadi : 7x/menit
RR : 21x/ menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
A: masalah gangguan pola eliminasi urin teratasi
P: intervensi dihentikan, masalah teratasi
30 Desember S : pasien mengatakan sudah mau pergi ke toilet Perawat p
2020/13.00 walaupun dengan bantuan dan mau menggunakan
Defisit perawatan pispot jika mendadak ingin BAK/BAB
diri O : - k/u baik
- TTV : TD : 170 kali/menit
N : 98 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S : 36,5 ° C
A : Gangguan Defisit perawatan diri teratasi
P : Intervensi dihentikan, masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai