Disusun Oleh:
Nadhirotul Fitriyah Evy Susanti
180070300011032
A. Identitas Klien
Nama : Tn. R .......................................... No. RM : 32 07 09 ..........................
Usia : 71 Tahun ...... Tgl. Masuk : 11/02/2019
........................ Jam Masuk RS : 11.00 WIB
Jenis kelamin : Laki - laki .................................... Tgl. Pengkajian : 12/02/2019
Alamat : Kucur Klampok RT 01 RW 01 .... Jam Pengkajian : 20.00 WIB
Kecamatan Dau .......................... Sumber informasi : Anak
No. telepon : 0819 xxxx xxxx ........................... Nama klg.
..................................................... dekat yg bisa dihubungi: Ny. M
Status pernikahan : Cerai Mati ...................................
Agama : Islam .......................................... Status : Menikah ..........................
Suku : Jawa .......................................... Alamat : Kucur,Kec. Dau
Pendidikan : SD .............................................. No. telepon : 0857xxxx xxxx.................
Pekerjaan : swasta ........................................ Pendidikan : SD...................................
Lama berkerja : ± 30 tahun .................................. Pekerjaan : Wiraswasta .....................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok tidak merokok - -
Kopi 1x sehari 1 sachet sejak muda
Alkohol Tidak pernah - -
5. Obat - obatan
P
A
Klien mengatakan kalau ada keluhan sakit, klien membeli paracetamol yang di jual di G
E
kios. Klien juga meminum herbal kejibling.
1
E. Riwayat Keluarga 1
Klien mengatakan orang tuanya dulu tidak ada yang mengalami sakit seperti yang
dirasakan klien saat ini.
GENOGRAM
BPH
Keterangan:
: Laki-laki : Pasien/ Klien
: Perempuan : Menikah
: Tinggal satu rumah : Meninggal
: Hubungan anak kandung
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Disapu 2x/hari Disapu 2x/hari
Bahaya Minimal, rumah bersih, lantai tidak Minimal, rumah bersih, lantai tidak
kecelakaan licin, perabotan ditata rapi licin, perabotan ditata rapi. Tidak
ada barang pecah belah disekitar
tempat istirahat pasien
Polusi Tidak ada, rumah bebas dari bau Tidak ada, rumah bebas dari bau
yang tidak sedap, sumber suara yang tidak sedap, sumber suara
yang ramai yang ramai
Ventilasi Baik, jendela dibuka setiap hari. Baik, jendela dibuka setiap hari.
P
A
Jumlah jendela yang ada di rumah Jumlah jendela yang ada di G
E
tidak terkaju rumah tidak terkaji
1
Pencahayaan Baik, cahaya dapat masuk ke Baik, cahaya dapat masuk ke 1
rumah. Klien bisa membedakan rumah. Klien bisa membedakan
siang dan malam dari dalam siang dan malam dari dalam
rumah. Pencahayaan selalu rumah. Pencahayaan selalu
menyala pada ruangan tertentu menyala pada ruangan tertentu
seperti di kamar mandi seperti di kamar mandi
G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 ............................. 2 ................................
Mandi 0 ............................. 2 ................................
Berpakaian/berdandan 0 ............................. 2 ................................
Toileting 0 ............................. 2 ................................
Mobilitas di tempat tidur 0 ............................. 1 ................................
Berpindah 0 ............................. 1 ................................
Berjalan 0 ............................. 2 ................................
Naik tangga 0 ............................. tidak terkaji ................
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain (1 orang) , 3 =
dibantu orang lain (> 1 orang), 4 = tidak mampu
J. Pola Tidur-Istirahat
Jenis Rumah Rumah Sakit
Tidur siang
Lamanya 2 jam 1 jam
Jam .... s/d .... 11.00-13.00 WIB 12.00-13.00
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Nyaman
Tidur malam
Lamanya 7 jam Tidur hanya sebentar-
sebentar (4 jam)
Jam .... s/d .... 21.00 – 04.00 -
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Kurang nyaman
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
M. Konsep Diri
1. Gambaran diri: Klien mengatakan menerima dengan kondisinya
2. Ideal diri: menjadi bapak dan kakek yang baik bagi anak dan cucunya
3. Harga diri: Klien mengatakan tidak rendah diri, keluarganya selalu memberikan
dukungan
4. Peran: Sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan
5. Identitas diri: Tn Gr. berusia 69 tahun yang berperilaku dan berpakaian sesuai dengan
jenis kelaminnya.
P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan: tidak ada
( ) perhatian ( )sentuhan (√ )lain-lain, seperti pasien adalah duda (cerai mati)
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : lemah, terbaring ditempat tidur dengan posisi lurus, pasien sudah
bisa mencoba duduk sendiri, terpasang infuse IV line di tangan kiri, terpasang kateter
urin. Klien tampak meringis menahan sakit.
a. Kesadaran: kompos mentis, GCS 456
P
A
b. Tanda-tanda vital: Tekanan darah : 120/60 mmHg G
E
Nadi : 96 x/menit
1
Suhu : 36,3oC 1
RR : 20 x/menit
TB : 156 cm, BB : 50 kg IMT : 20,5 (Kategori normal)
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
- Inspeksi: tidak ada massa atau edema, rambut pendek, warna hitam dan
terdapat uban serta tersebar merata dan tidak ada luka bekas operasi, rambut
tidak berketombe. Wajah tampak grimace (meringis).
- Palpasi: Tidak teraba adanya massa dan oedema
b. Mata:
- Inspeksi: Konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterik, penglihatan kurang jelas,
ada katarak, reflek cahaya normal, kurang mampu mengenali objek dangan
baik, visus mata kanan dengan hitung jari 6/6, visus mata kiri dengan hitung jari
3/6, klien tidak memakai kacamata.
c. Hidung:
- Inspeksi: tidak ada perdarahan, fungsi penciuman baik, tidak ada abrasi, tidak
ada memar, pernapasan cuping hidung (-).
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan/benjolan
d. Mulut & tenggorokan:
e. Inspeksi: Mukosa bibir lembab, gigi sudah tidak lengkap, tidak ada massa, tidak
ada perdarahan gusi, tidak ada gangguan berbicara, indra pengecap dapat
merasakan manis, asin, dan pedas.
f. Telinga:
- Inspeksi: tidak ada luka, fungsi pendengaran kurang baik perawat harus
memperjelas intonasi dalam berkomunikasi dengan klien.
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan
g. Leher:
- Inspeksi: Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada kekakuan, tidak terdapat
benjolan di leher
- Palpasi: tidak teraba massa di leher dan tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat
deviasi trakhea
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: normal, dada simetris, terpasang CVC pada area subclavia kanan, dan
triple lumen pada area subclavia kiri
P
A
- Palpasi : ictus cordis traba di ICS 5 mid clavicula sinistra, 2 cm lateral G
E
- Perkusi : Dullness/ pekak dari ICS 2 – ICS IV parasternal
1
- Auskultasi: S1 tunggal terdengar di parasternal sinistra ICS5 dan S2 tunggal 1
terdengar di ICS 2 parasternal sinistra, tidak ada gallop dan tidak ada murmur
Paru
- Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris, pergerakan dinding dada normal, pernafasan
otot bantu dada (-), bentuk dada normal
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada area sekitar dada, traktir vermitus +
- Perkusi : terdengar bunyi sonor
- Auskultasi :
- - - -
Ronkhi Wheezing
- - - -
- - - -
4. Payudara & Ketiak
Tidak ada benjolan atau massa, tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan, dan kondisi
payudara simetris kanan dan kiri.
5. Punggung & Tulang Belakang
Tidak ada perubahan bentuk tulang belakang, seperti lordosis, kifosis, dan scoliosis.
Tidak ada luka tusuk, tidak ada trauma, dan tidak ada jejas.
6. Abdomen
Inspeksi : tidak tampak membesar/distensi, tidak terdapat adanya luka operasi.
Palpasi : ada nyeri tekan dan tidak ada kekakuan pada abdomen
Perkusi : thimpani
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit
7. Genetalia & Anus
Inspeksi : terpasang kateter urin dan spooling. Kateter dan spooling tampak
merembes ke sarung dan sprei pasien. Urine bag terpantau 1500 cc warna merah
muda.
Palpasi : tidak ada massa atau benjolan
8. Ekstermitas
Ekstermitas Atas:
a. Kanan
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema, tidak ada luka, pergerakan
normal,kekuatan otot 4, warna kulit cokelat dan akral hangat.
b. Kiri
P
A
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema, tidak ada luka, pergerakan normal, G
E
kekuatan otot 4, warna kulit cokelat dan akral hangat, terpasang infus RL 20
1
tpm. 1
Ekstermitas Bawah:
a. Kanan
Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat edema di kaki kiri, tidak ada luka,
pergerakan normal, kekuatan otot 3, warna kulit pucat dan akrat dingin
b. Kiri
Tidak ada nyeri tekan, terdapat edema di kaki kiri, tidak ada luka, pergerakan
normal, kekuatan otot 3, warna kulit pucat dan akrat dingin.
9. Sistem Neorologi
Reflek fisiologis : -
Reflek patologis : -
U. Terapi
- IVFD : RL 20 tpm
- Injeksi ceftriaxone 2x1 gr
- Injeksi Antrain 3x1 ampul
- Injeksi Ranitidin 2x1 ampul
- Injeksi kalnex 3x500 mg
V. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya
Klien mengungkapkan bahwa penyakit yang dideritanya adalah merupakan faktor usia
dan juga sudah ketentuan dari takdir.
W. Kesimpulan
Klien menjalani operasi TURP untuk kedua kalinya, sebelumnya sudah pernah 6 tahun
yang lalu dengan diagnose yang sama yaitu BPH. Saat ini klien dirawat di ruang Dahlia
dengan diagnose BPH + Post Op TURP H 2.
X. Perencanaan Pulang
Belum ada perencanaan pulang pada tanggal 07 Januari 2019 untuk Tn Gr Hal tersebut
didasarkan pada masalah utama yang belum teratasi, diantaranya : Nyeri akut, Resiko
infeksi dan resiko jatuh.
Klien dapat direncanakan pulang apabila masalah utama teratasi dengan indikator :
No Masalah Kriteria
ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
keperawatan
1 DS : Nyeri akut
Faktor Usia
Klien mengeluh Nyeri di
↓
ujung kemaluan dan di
P
A
bawah simfisis Ketidakseimbangan hormon G
E
Klien mengatakan nyeri ↓
1
seperti ada yang menekan Hiperplasia pada epitel dan 1
dan tajam stroma pada kelenjar prostat
DO : ↓
KU: lemah BPH
GCS: 4 5 6 ↓
Kesadaran: compos mentis Dilakukan tindakan
Pengkajian Nyeri ↓
di bawah simfisis ↓
beralih posisi ↓
mmHg Otak
o Suhu : 36,3oC ↓
Kekuatan otot
4 4
3 3
P
A
G
E
1
1
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan TTD
Muncul
1 12 Februari Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik post operasi
2019 TURP
2 12 Februari Resiko infeksi dengan faktor resiko Port dee entrée di area
2019
rembesan kateter
3 12 Februari Resiko Jatuh dengan faktor resiko usia >65 tahun dan gangguan
2019 penglihatan
P
A
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN G
E
Diagnosa 1
Tgl Tujuan Kriteria Standart 1 Intervensi
Keperawatan
11/02/2019 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit NIC: Pain management
berhubungan diharapkan nyeri dapat terkontrol dengan kriteria hasil: Intervensi :
dengan agen NOC: Pain Level 1. Kaji keluhan nyeri, yaitu
cedera fisik lokasi, karakteristik,
Indikator 1 2 3 4 5
post operasi frekuensi
Ekspresi
TURP 2. Berikan pasien posisi yang
wajah
nyaman
terhadap
3. Ajarkan teknik relaksasi
nyeri untuk mengurangi nyeri
Skala skala skala skala skala skala 4. Memberikan informasi
nyeri 8-10 6-7 4-5 1-3 0 tentang penyebab nyeri
5. Berkolaborasi dengan
tenaga medis untuk
mengurangi nyeri pada klien
dengan pemberian obat
antrain 3x 1 ampul
6. Observasi skala nyeri yang
dirasakan dengan
menggunakan skala nyeri
numerik
P
A
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 60 menit G NIC : Kontrol Infeksi
E
dengan faktor diharapkan resiko Infeksi dapat diatasi dengan kriteria: 1. Bersihkan lingkungan
1 dengan baik setelah
12/02/2019 resiko Port NOC: Kontrol resiko : Proses Infeksi 1 digunakan untuk setiap
dee entrée di Indikator 1 2 3 4 5 pasien
area Mengidentifikasi 2. Batasi jumlah pengunjung
3. Ganti peralatan perawatan
rembesan tanda dan gejala
per pesien sesuai peraturan
kateter infeksi rumah sakit
Mempertahankan 4. Anjurkan pasien mengenal
teknik mencuci tangan
lingkungan yang
dengan tepat
bersih 5. Anjurkan pengunjung untuk
Menggunakan alat mencuci tangan pada saat
memasuki dan
pelindung diri
meninggalkan ruangan
Mencuci tangan pasien
6. Cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan
perawatan pada pasien
7. Lakukan tindakan
pencegahan universal
(universal precautions)
8. Pakai sarung tangan
sebagaimana dinjurkan oleh
kebijakan universal
precautions
9. Pakai jubah atau scort saat
melakukan tindakan
perawatan
P
A
G10. Jaga lingkungan aseptic
E
selama melakukan injeksi
1 intravena
111. Kolaborasi injeksi antibiotic
Ceftriaxone 3x1 gr
12. Rawat kateter dengan
teknik aseptik.
13. Jaga keutuhan jalur
intravena dan kateter
14. Ajarkan pasien dan
keluarga untuk mengenali
tanda dan gejala infeksi dan
bagaimana cara
mencegahnya.
Resiko Jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 60 menit NIC : Pencegahan Jatuh
1. Identifikasi kebutuhan
dengan faktor diharapkan resiko jatuh dapat diatasi dengan kriteria:
keamanan pasien
resiko usia NOC : Perilaku pencegahan jatuh berdasarkan fungsi fisik dan
Indikator 1 2 3 4 kognitif serta riwayat
>65 tahun
Meminta bantuan perilaku di masa lalu
dan 2. Identifikasi hal-hal yang
membahayakan di
gangguan Menempatkan lingkungan
12/02/2019 penglihatan penghalang untuk 3. Singkirkan bahan
mencegah jatuh berbahaya di lingkungan
Menggunakan jika diperlukan
pegangan tangan 4. Modifikasi lingkungan untuk
seperti yang meminimalkan bahan bahan
diperlukan berbahaya dan beresiko
Menggunakan alat 5. Bantu pasien saat
bantu dengan benar melakukan perpindahan ke
dalam lingkungan yang
Menggunakan
lebih aman
P
A
prosedur G 6. Inisiasi dan atau lakukan
E program skrining terhadap
pemindahan yang
aman bahan yang
1
1 membahayakan lingkungan
7. Pasang pagar atau
pelindung pada tempat tidur
pasien
NIC : Terapi latihan
keseimbangan
1. Tentukan kemampuan
pasien dalam kegiatan yang
membutuhkan
keseimbangan
2. Evaluasi fungsi sensorik
seperti pendengaran dan
penglihatan
3. Ajarkan pasien mengenai
pentingnya latihan
keseimbangan
4. Bantu pasien untuk
berpartisipasi dalam latihan
peregangan sambil
berbaring, duduk atau
berdiri.
5. Bantu pasien untuk pindah
ke posisi duduk,
menstabilkan tubuh dengan
tangan menopang di tempat
tidur dan mengayunkan
tubuh diatas lengan yang
menyokong.
P
A
G
E
IMPLEMENTASI 1
1
Nama klien : Tn. R
Diagnosa medis : BPH + Post Op TURP
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1-7
P
A
G
E
IMPLEMENTASI 1
1
Nama klien : Tn. R
Diagnosa medis : BPH + Post Op TURP
1
1
IMPLEMENTASI
o T :hilang timbul
TTV
o Tekanan darah : 110/80 mmHg
o Nadi : 80 x/menit
o Suhu : 36,4oC
o RR : 18 x/menit
NOC : Pain level
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
Ekspresi wajah terhadap nyeri 2 4 4
Skala nyeri 2 4 4
1
1