Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP

PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH PADA KELUARGA Tn. M DI


RT 01 RW 03 DESA SEMPOR LOR KECAMATAN KALIGONDANG
KABUPATEN PURBALINGGA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan


Keluarga Program Pendidikan Profesi Ners

DISUSUN OLEH :
ADE AYUNING TIAS
1811040050

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018/2019

1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH PADA KELUARGA Tn. M DI
RT 01 RW 03 DESA SEMPOR LOR KECAMATAN KALIGONDANG
KABUPATEN PURBALINGGA

1. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn. M
2) Usia : 42 tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Buruh harian lepas
5) Alamat (Nomor HP) : RT 01 RW 03 Desa Sempor Lor
Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga
6) Komposisi Keluarga
No Nama UsiaJ Hub Pendi Pekerja Imunisasi
K dikan an BCG DPT P H C
1 Tn. M 42 th L Suami SD Buruh v V v v v
2. Ny. J 35 th P Istri SD IRT v V v v v
3. An. M 9 th L Anak Sedang Pelajar v V v v v
sekolah
4. An. R 6 th L Anak Belum Tidak v V v v v
sekolah bekerja
5. An. T 13 P Anak Belum Tidak v V v v v
bln sekolah bekerja
7) Genogram

Ny. S

Tn. X Ny.
X

An. M An. T An.

2
Keterangan :
: laki – laki : An. M (usia sekolah)

: perempuan : laki – laki meninggal

: garis hubungan : perempuan meninggal

: garis keturunan : Ny. S


Ny. S

8) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M merupakan tipe nuclear, di dalam satu rumah
terdapat keluarga inti (suami, istri, anak).
9) Latar Belakang Budaya
Tn. M dan Ny. J sama-sama berasal dari suku Jawa sehingga antara
Tn. M dan Ny. J tidak mempunyai perbedaan dalam adat istiadat.
Dalam keluarga Tn. M mengakui adanya kebiasaan seperti mitoni,
ngupati, peringatan kematian. Meskipun memiliki adat istiadat dari
jawa, untuk hal kesehatan keluarga Tn. M lebih percaya dengan
tenaga kesehatan, artinya keluarga Tn. M percaya dengan mitos akan
tetapi lebih memilih menggunakan pelayanan kesehatan seperti
bidan ataupun mantri.
10) Status kelas sosial
Skor indeks keluarga sehat pada keluarga Tn. M yaitu dengan nilai
0,8 (pra sehat). Mata pencaharian Tn. M adalah buruh harian lepas,
sedangkan Ny. J tidak bekerja karena mengurus rumah tangga.
Pendapatan per bulan Tn. M sebanyak kurang lebih Rp. 2.000.000,-
Tingkat status sosial ekonomi keluarga Tn. M yaitu marginal karena
keluarga tidak mempunyai tabungan dan dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
b. Riwayat dan tahap perkembangan
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. M saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak sekolah. Tn. M berusia 42 tahun, Ny. J 35 tahun,An. M
berusia 10 tahun yang sedang bersekolah di sekolah dasar desa
Sempor Lor, An. R 6 tahun bersekolah di TK, An. T berusia 13
bulan.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. M sudah dapat menyesuaikan diri pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak sekolah yaitu dengan

3
membantu sosialisasi anak seperti meningkatkan prestasi belajar
anak, misalnya anak tidak paham dengan pelajaran yang didapatkan
di sekolah sehingga di rumah anak belajar dengan Ny. J atau Tn. M.
Selain tugas meningkatkan prestasi belajar, tugas mempertahankan
hubungan perkawinan juga terpenuhi, keluarga juga dapat
memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan sehari-hari tapi
sayangnya belum memiliki tabungan.
Tugas tahapan anak sekolah yang belum terpenuhi adalah pada An.
M yang berusia 9 tahun belum dapat membantu orang tuanya dan
dalam segi perkembangannya sedikit terlambat.
3) Riwayat keluarga inti
Menurut Ny. J di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular dan penyakit keturunan. Namun An. T setiap bulan akan
menderita sakit panas, batuk dan pilek. Dalam 3 bulan terakhir ini
Tn. M mengalami penyakit maag karena tidak teratur dalam pola
makannya. Pada saat dilakukan pengkajian keluarga Tn. M dalam
keadaan sehat namun An. T dalam keadaan batuk dan pilek. Pada
An. M dan An. R memiliki caries gigi dan saat mencuci tangan
hanya membasahi tangannya saja tidak menggunakan sabun serta
keluarga Tn. M tidak mengetahui cara cuci tangan yang baik dan
benar.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, An. T pernah dirawat di rumah sakit
karena mengalami sesak nafas pada usia 40 hari dan di rawat di
rumah sakit. Kemudian, Tn. M memiliki penyakit maag yang dirasa
sudah sejak lama.
c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Didasarkan dari kriteria rumah sehat Depkes RI rumah Tn. M
memiliki skor 799 yang menandakan rumah Tn. M termasuk dalam
rumah yang tidak sehat dan dari data pengkajian rumah Tn. M
memiliki luas rumah 5 X 8 meter, tipe rumah permanen, jumlah
ruangan 6 dengan 2 kamar, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, 1 kamar
mandi. Jumlah jendela 6 setiap pagi di buka dan pencahayaan di
rumah baik, jarak septic tank dengan sumber air 10 meter, dan
keluarga Tn. M menggunakan sumber air dari PAM, rumah Tn. M
sedikit berantakan dan kotor. Berikut denah rumah keluarga Tn. M
yang dapat dilihat pada gambar 1:

4
U
Kamar I
Ruang
Tamu

B T
Ruang
Tengah/
Kamar II keluarga

S
Kamar
Ruang Dapur
mandi

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 200 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai
buruh dan petani. Lingkungan rumah aman sehingga risiko
terjadinya tindak kejahatan rendah, tingkat pelayanan kesehatan
juga stabil.
3) Mobilitas geografis keluarga
Tn. M sudah ± 10 tahun menikah dengan Ny. J. Selama menikah Tn.
M tidak pernah berpindah tempat tinggal. Selalu tinggal di desa
Sempor Lor dari awal menikah hingga sekarang ± 10 tahun. Selama
± 10 tahun tinggal di desa Sempor Lor, keluarga Tn. M sudah dapat
beradaptasi dengan baik dengan warga sekitar dan menurut keluarga
Tn. M warga di desa Sempor Lor baik dan sering berkomunikasi satu
sama lain dan ada juga yang selalu melihat negatif keluarga Tn. M.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. M biasanya bisa berkumpul di sore hari karena pagi
dan siang sibuk dengan aktivitas masing-masing, Tn. M buruh
harian lepas, An. N sekolah, An. X sekolah sedangkan yang selalu
di rumah Ny. J dengan An. Y yaitu mengurus rumah dan anaknya.
Tn. M dan Ny. J cukup aktif mengikuti perkumpulan warga seperti
ikut arisan dan perkumpulan rutin RT tiap bulan. Persepsi keluarga
terhadap masyarakat sekitarnya yaitu baik dan sering berkomunikasi
satu sama lain dan ada juga yang selalu melihat negatif keluarga Tn.
M. Ny. J lebih sering dirumah dan jarang sekali ke luar rumah untuk
mengobrol dengan tetangga maupun disekitarnya.

5
1) Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat saat ini adalah 4 yaitu Tn. M,
Ny. J dan An. M, An. R. Yang sedang sakit batuk dan pilek adalah
An. T. Jika ada masalah keluarga Tn. M menyelesaikannya dengan
bermusyawarah bersama. Keluarga Tn. M jika sakit biasanya
memeriksakan ke mantri atau bidan. Hubungan keluarga dengan
pelayanan kesehatan cukup baik.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi efektif/dua arah saling memuaskan/atau ada yang
ditutupi
2) Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu oleh kepala keluarga
(Tn. M), namun biasanya melalui diskusi terlebih dahulu.
3) Struktur peran
Dalam keluarga Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan bekerja
sebagai buruh harian lepas serta dirumah pada saat sore dan malam.
Ny. J bekerja sebagai ibu rumah tangga yang merawat rumah dan
anggota keluarganya. Sedangkan An. M adalah anak pertama di
keluarga Tn. M yang memiliki aktivitas di pagi hari dari jam 07.00
– 11.00 WIB sekolah di SD Negeri 1 sempor setelah itu les dan jika
tidak ada les maka pergi bermain bersama temannya dan di rumah
hanya waktu sore dan malam. Anak kedua An. R memiliki aktivitas
sekolah TK dan biasanya bermain dengan teman sebayanya. Anak
ketiganya An. T masih dalam asuhan ibunya.
4) Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga Tn. M sesuai dengan nilai-
nilai yang terdapat dalam agama islam. Budaya yang dianut adalah
budaya jawa.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn. M saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota
keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Tn. M dan Ny. J
selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain tidak ada yang
ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik
bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di keluarga Tn. M dengan
anggota keluarga lainnya.
2) Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga Tn. M berjalan dengan baik dan juga Ny. J
baik karena terkadang bersosialisasi dengan tetangga dan
bersosialisasi saat sedang datang di perkumpulan arisan RT.

6
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. M tidak terlalu mengetahui tentang cara gosok gigi
dan cuci tangan yang baik dan benar dan saat terjadi masalah
kesehatan pada anggota keluargnya selalu periksa ke mantri atau
bidan.
b) Mengambil keputusan
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan untuk
mengatasi masalah kesehatan keluarga Tn. M bermusyawarah
dahulu dengan keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit
langsung dibawa ke mantri atau bidan.
c) Merawat anggota keluarga
Cara merawat yang dilakukan keluarga Tn. M yaitu apabila ada
anggota keluarga yang sakit ialah dengan cara memberi makan,
minum obat dari dokter dan selalu menjaga kenyaman dan
istirahat anggota keluarga yang sakit
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan di dalam rumah keluarga Tn. M kurang bersih.
Lantai terlihat kotor dan terdapat beberapa baju yang berserakan.
Pembuangan sampah di buang di tepi sungai.
e) Menggunakan sumber/fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. M sudah mempunyai asuransi jaminan kesehatan
yaitu berupa BPJS dan menggunakan asuransi jaminan
kesehatan saat ada keluarga yang sakit.
4) Fungsi reproduksi
Tn. M memiliki 3 anak dan Ny. J mengatakan tidak ingin
mempunyai anak lagi. Namun Ny. J menggunakan alat kontrasepsi
berupa KB spiral.
5) Fungsi ekonomi
Mata pencaharian Tn. M adalah buruh harian lepas dengan
pendapatan per bulan kurang lebih Rp. 2.000.000,- dari
penghasilannya tersebut dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan sehari-hari keluarga.
f. Stress dan Koping
1) Stressor jangka pendek dan panjang
Ny. J mengatakan untuk saat ini stressor yang dialami oleh keluarga
adalah ketika anak – anaknya rewel dan tidak menurut terhadap
omongan orang tua. Namun masalah tersebut bisa diselesaikan
dengan pola asuh dari keluarga Tn. M..

7
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Untuk mengatasi stressor yang ada biasanya Ny. J berdiskusi dengan
Tn. M untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah yang
ada.
3) Strategi koping yang digunakan
Ny. J mengatakan selalu berpikir positif karena setiap masalah pasti
ada jalan keluarnya.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Ny. J mengatakan jika masalah keluarga yang bersifat bersama maka
diselesaikan dengan musyawarah atau diskusi. Tapi jika masalah
pribadi misalnya dengan suami kadang diam saja cara
menyelesaikannya.
g. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn. M Ny. J An. M An. R An. T


fisik
1 Kepala Mesochepal Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal,
, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
ketombe, ketombe, ketombe, ketombe, rambut ketombe, rambut
rambut rambut tidak rambut tidak tidak rontok, tidak rontok,
tidak rontok, kulit rontok, kulit kulit kepala kulit kepala
rontok, kulit kepala lembab kepala lembab lembab lembab
kepala
lembab
2 Mata Simetris, Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
tidak berkacamata, berkacamata, berkacamata, berkacamata,
berkacamat konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
a, ananemis, ananemis, ananemis, sklera ananemis, sklera
konjungtiva sklera sklera anikterik, pupil anikterik, pupil
ananemis, anikterik, pupil anikterik, pupil isokor, bentuk isokor, bentuk
sklera isokor, bentuk isokor, bentuk bulat, ukuran 3 bulat, ukuran 3
anikterik, bulat, ukuran 3 bulat, ukuran 3 mm, respon mm, respon
pupil isokor, mm, respon mm, respon terhadap cahaya terhadap cahaya
bentuk terhadap terhadap baik baik
bulat, cahaya baik cahaya baik
ukuran 3
mm, respon
terhadap
cahaya baik
3 Hidung Hidung Hidung bersih Hidung bersih Hidung bersih Hidung bersih
bersih dan dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
tidak ada polip polip polip polip
polip
4 Telinga Kedua Kedua telinga Kedua telinga Kedua telinga Kedua telinga
telinga simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak

8
simetris, ada ada ada penumpukan ada penumpukan
tidak ada penumpukan penumpukan serumen, fungsi serumen, fungsi
penumpuka serumen, serumen, pendengaran pendengaran
n serumen, fungsi fungsi baik, dan tidak baik, dan tidak
fungsi pendengaran pendengaran menggunakan menggunakan
pendengara baik, dan tidak baik, dan tidak alat bantu alat bantu
n baik, dan menggunakan menggunakan pendengaran. pendengaran.
tidak alat bantu alat bantu
menggunak pendengaran. pendengaran.
an alat bantu
pendengara
n.
5 Mulut Mulut Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak
tampak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak ada bersih, tidak ada
bersih, tidak ada stomatitis, ada stomatitis, stomatitis, stomatitis, tidak
ada tidak ada terdapat karies, terdapat karies, ada karies,
stomatitis, karies, kemampuan kemampuan kemampuan
tidak ada kemampuan mengecap baik mengecap baik mengecap baik
karies, mengecap
kemampuan baik, bibir
mengecap pucat
baik
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar tyroid,
tyroid, tidak tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
ada gangguan gangguan gangguan gangguan
gangguan menelan menelan menelan menelan
menelan
7 Dada Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
luka, pergerakan pergerakan pergerakan dada pergerakan dada
pergerakan dada simetris, dada simetris, simetris, tidak simetris, tidak
dada tidak ada nyeri tidak ada nyeri ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
simetris, tekan, tidak ada tekan, tidak ada tidak ada suara tidak ada suara
tidak ada suara nafas suara nafas nafas tambahan, nafas tambahan,
nyeri tekan, tambahan, RR tambahan, RR RR 22x/menit RR 23x/menit
tidak ada 21x/menit 22x/menit
suara nafas
tambahan,
RR
22x/menit
8 Abdomen Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
luka, tidak tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
terdapat nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
nyeri tekan

9
9 Ekstremitas Normal, Normal, Normal, Normal, Normal,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
maksimal. maksimal. maksimal. maksimal. maksimal.
Kekuatan Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
otot
10 Tanda-tanda TD: 130/80 TD: 120/80 RR: 22x/menit RR: 22x/menit RR: 23x/menit
vital mmHg mmHg N: 84x/menit N: 83x/menit N: 85x/menit
RR: RR: 20x/menit S: 36.5C S: 36.5C S: 36.5C
20x/menit N: 86x/menit
N: S: 36,5C
89x/menit
S: 36,5C

h. Harapan keluarga
Ny. J mengatakan bahwa ingin keluarganya selalu dapat tercukupi untuk
pemenuhan kebutuhannya sehari – hari dan selalu dalam keadaan yang
sehat. Untuk pelayanan kesehatannya sudah bagus.
2. Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan
a. Rumusan diagnosa dan perencanaan
1) Kerusakan gigi
Data Domain dan NOC NIC
Diagnosis
- Ny. J Domain11: 1. Keluarga 1. Keluarga
mengatakan An. keamanan/perlindungan mampu mampu
M gosok gigi 1x Kelas2: mengenal mengenal
sehari dan An. R Cedera fisik masalah masalah
tidak gosok gigi Diagnosa: kerusakan
- Ny. J gigi (00048) Level 1 Level 1
mengatakan Domain IV: Domain III:
tidak tahu cara Pengetahuan Perilaku (lanjutan)
menggosok gigi
tentang kesehatan Level 2
yang baik dan
benar & perilaku Kelas S:
- An. M dan An. Level 2 Pendidikan pasien
R mengatakan Kelas T: Kontrol Level 3: outcomes
tidak tahu cara risiko dan (5510) pendidikan
gosok gigi yang keamanan. kesehatan
baik dan benar Level 3: outcomes
- Terdapat karies (1902) kontrol
gigi pada An. M resiko
dan An. R
- Terdapatnya
banyak gigi
yang berlubang

10
pada An. M dan
An. R.
2.Keluarga 2.Keluarga mampu
mampu mengambil
mengambil keputusan
keputusan
Level 1
Level 1 Domain III:
Domain IV: Perilaku
Pengetahuan Level 2
tentang kesehatan Kelas S:
& perilaku Pendidikan pasien
Level 2 Level 3: outcomes
Kelas T: Kontrol (5618) pengajaran:
risiko dan prosedur/perawatan
keamanan.
Level 3: outcomes
(1902) kontrol
resiko
3.Keluarga 3.Keluarga mampu
mampu merawat merawat

Level 1 Level 1
Domain I: fungsi Domain I:
kesehatan fisiologis: dasar
Level 2 Level 2
Kelas D: Kelas F: Fasilitasi
Perawatan diri perawatan diri
Level 3: outcomes Level 3: outcomes
(0308) perawatan (1710)
diri: kebersihan pemeliharaan
mulut kesehatan mulut
4.Keluarga 4. Keluarga
mampu mampu
memodifikasi memodifikasi
lingkungan lingkungan

Level 1 Level 1
Domain IV: Domain IV:
Pengetahuan Pengetahuan
tentang kesehatan tentang kesehatan
& perilaku & perilaku
Level 2 Level 2
Kelas T: Kontrol Kelas T: Kontrol
risiko dan risiko dan
keamanan. keamanan.

11
Level 3: outcomes Level 3: outcomes
(1902) Keamanan (1902) kontrol
lingkungan resiko
perawatan
kesehatan
5. Keluarga 5. Keluarga mampu
mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan
Level 1 Domain
Level 1 domain VI: Sistem
IV: Pengetahuan kesehatan
tentang kesehatan
& perilaku Level 2
Level 2 Kelas B:
Kelas T: Kontrol Management
risiko dan informasi
keamanan.
Level 3:
Level 3: outcomes
(1908) Deteksi outcomes
Resiko - 7910 konsultasi
- 8100 rujukan

2) Hambatan Pemeliharaan Rumah

Data Domain dan NOC NIC


Diagnosa
- Rumah Tn. M Domain 4: 1.Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
memiliki skor Aktivitas atau mengenal masalah mengenal masalah
799 yang istirahat
menandakan Level 1 domain IV: Level 1 domain 3:
rumah Tn. M Diagnosis: Health knowledge & Behavioral
termasuk Hambatan behavior Level 2 kelas S:
dalam rumah pemeliharaan rumah Level 2 kelas T: Patient education
yang tidak Risk control & safety Level 3: intervensi
sehat Level 3: hasil -5510 health
- Rumah Tn. M -1934 safe health education
sedikit care environment
berantakan dan
terlihat kotor
- Rumah Tn. M
berantakan tapi
Ny. J merasa
itu hal yang
biasa

12
- Kebersihan
bergantung
dengan
keinginan
berubah dari
individu
- Pembuangan
sampah ke tepi
sungai
2. Keluarga mampu 2.Keluarga mampu
mengambil mengambil
keputusan keputusan

Level 1 domain IV: Level 1 domain 3:


Health knowledge Behavior
and behavior Level 2 kelas R:
Level 2 kelas Q: Coping assistance
Health behavior Level 3: Intervensi
Level 3 hasil: -5250 decision
-1606 participation in making support
health care decision
3. Keluarga mampu 3.Keluarga mampu
merawat merawat

Level 1 domain 5: Level 1 domain 5:


Perceived Health family
Level 2 kelas U: Level 2 kelas X:
Health & life quality Lifespan Care
Level 3: hasil Level 3: intervensi
-2009 Comfort status: -Home maintenance
Environment environment

4. Keluarga mampu 4.Keluarga mampu


memodifikasi memodifikasi
lingkungan lingkungan

Level 1 domain IV: Level 1 domain 4:


Health knowledge & Safety
behavior Level 2 kelas V: Risk
Level 2 kelas T: management
Risk control & safety Level 3: intervensi
Level 3: hasil -6480 Environmental
-1910 Safe Home management
Environment

13
5. Keluarga mampu 5.Keluarga mampu
memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan

Level 1 domain IV: Level 1 domain VI:


Knowledge & Health system
behavior Level 2 kelas B:
Level 2 kelas Q: Information
Healthy behavior management
Level 3: hasil Level 3: intervensi
-1603 healthy -7910 consultation
seeking behavior -7960 health care
information exchange

b. Skoring
1) Diagnosa keperawatan nomor 1
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 Ny. J
- Potensial 1 = 0,6 mengatakan
- Risiko 2 tidak tahu cara
1
- Aktual 3 menggosok gigi
yang baik dan
benar
2. Kemungkinan ½ x 2 An. M dan An.
masalah dapat =1 R mengatakan
dirubah tidak tahu cara
2
- Mudah 2 gosok gigi yang
- Sebagian 1 baik dan benar
- Tidak dapat 0
3. Potensial 2/3 x 1 Ny. J
masalah untuk = 0,6 mengatakan An.
dicegah M gosok gigi 1x
1
- Tinggi 3 sehari dan An. R
- Cukup 2 tidak gosok gigi
- Rendah 1
4. Menonjolnya 0/2 x 1 Terdapat karies
masalah =0 gigi pada An. M
- Masalah 2 dan An. R
1
berat harus
segera
ditangani

14
- Ada 1
masalah tapi
tidak perlu
ditangani
- Masalah 0
tidak dirasa
Jumlah 2,2

2) Diagnosa keperawatan nomor 2


No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 - Rumah Tn.
- Potensial 1 = 0,3 M sedikit
- Risiko 2 1 berantakan
- Aktual 3 dan terlihat
kotor
2. Kemungkinan ½ x 2 - Rumah Tn.
masalah dapat =1 M memiliki
dirubah skor 799
- Mudah 2 yang
- Sebagian 1 menandakan
- Tidak dapat 0 rumah Tn. M
2 termasuk
dalam rumah
yang tidak
sehat
- Pembuangan
sampah ke
tepi sungai
3. Potensial 3/3 x 1 Kebersihan
masalah untuk =1 bergantung
dicegah dengan
1
- Tinggi 3 keinginan
- Cukup 2 berubah dari
- Rendah 1 individu
4. Menonjolnya 2/2 x 1 Rumah Tn. M
masalah =1 berantakan tapi
- Masalah 2 Ny. J merasa itu
berat harus hal yang biasa
segera
ditangani
1
- Ada 1
masalah tapi
tidak perlu
ditangani
- Masalah 0
tidak dirasa

15
Jumlah 3, 03

c. Prioritas masalah keperawatan keluarga


1. Hambatan Pemeliharaan Rumah (skor : 3,03)
2. Kerusakan gigi (skor : 2,2)
3. Pelaksanaan dan Evaluasi
Hari/tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi
Rabu/27 1 TUK 1 SUBYEKTIF
maret 2019 a. Memberikan - Ny. J mengatakan
penddikan kesehatan sudah mengetahui
atau mendiskusikan tentang rumah sehat
dengan keluarga - Ny. J mengatakan
tentang rumah sehat akan mencoba
b. Mengidentifikasi menerapkan untuk
bersama keluarga menerapan rumah
tentang rumah sehat sehat walaupun agak
c. Memotivasi keluarga kerepotan mengurus
untuk menjelaskan rumah karena juga
kembali tentang rumah mengurus anaknya
sehat yang masih kecil –
d. Memberi kesempatan kecil.
kepada keluarga untuk
menanyakan hal-hal OBYEKTIF
yang kurang jelas - Keluarga tampak
kooperatif
- Keluarga tampak
antusias saat diberi
TUK 2 penjelasan mengenai
a. Memotivasi keluarga rumah sehat
untuk memutuskan - Keluarga dapat
mengatasi kebiasaan menyebutkan kembali
menjaga kebersihan tentang rumah sehat.
rumah
b. Memberikan ANALISA
penghargaan positif Masalah teratasi
pada keluarga atas sebagian
kemampuannya dalam
mengambil keputusan PERENCANAAN
- Ingatkan kembali Ny.
TUK 3 J agar lebih menjaga
a. Mendiskusikan dengan rumah yang bersih
keluarga tentang cara dan sehat karena
meminimalkan resiko rumah juga menjadi
atau bahaya akibat tempat bermain anak.

16
tidak menjaga
kebersihan rumah
b. Memotivasi keluarga
untuk menjelaskan
ulang mengenai cara
meminimalkan resiko
akibat tidak menjaga
kebersihan rumah
c. Memberikan
penghargaan positif
kepada keluarga atas
kemampuan merawat
keluarga agar tidak
memiliki risiko atau
bahaya akibat tidak
menjaga kebersihan
rumah

TUK 4
a. Menganjurkan
keluarga untuk
memotivasi anggota
keluarga agar
mengubah pola hidup
menjadi sehat

TUK 5
a. Menjelaskan kepada
keluarga tentang
fasilitas kesehatan
yang dapat digunakan
dan manfaatnya
b. Mengajarkan kepada
keluarga untuk
menggunakan fasilitas
kesehatan jika terjadi
sesuatu pada anggota
keluarga

Hari/tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi


Kamis/28 1 TUK 1 SUBYEKTIF
maret 2019 a. Memberikan penddikan - Ny. J, An. M dan An.
kesehatan atau R mengatakan sudah
mendiskusikan dengan mengetahui tentang
keluarga tentang karies karies gigi
gigi

17
b. Mengidentifikasi - Ny. J, An. M dan An.
bersama keluarga R mengatakan akan
tentang karies gigi mencoba menerapkan
seperti pengertian, untuk menerapan cara
tanda gejala dan cara gosok gigi yang baik
mengatasinya. dan benar
c. Memotivasi keluarga
untuk menjelaskan OBYEKTIF
kembali tentang karies - Keluarga tampak
gigi. kooperatif
d. Memberi kesempatan - Keluarga tampak
kepada keluarga untuk antusias saat diberi
menanyakan hal-hal penjelasan mengenai
yang kurang jelas karies gigi
- Keluarga dapat
menyebutkan kembali
tentang karies gigi.
TUK 2
a. Memotivasi keluarga ANALISA
untuk memutuskan Masalah teratasi
mengatasi kebiasaan sebagian
menggosok gigi yang
baik dan benar PERENCANAAN
b. Memberikan - Ingatkan kembali Ny.
penghargaan positif J, An. M dan An. R
pada keluarga atas agar lebih menjaga
kemampuannya dalam kebersihan mulut dan
mengambil keputusan gigi agar mengurangi
terjadinya karies gigi.
TUK 3
a. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang cara
meminimalkan resiko
atau bahaya akibat
tidak menjaga
kebersihan mulut dan
gigi
b. Memotivasi keluarga
untuk menjelaskan
ulang mengenai cara
meminimalkan resiko
akibat tidak menjaga
kebersihan mulut dan
gigi
c. Memberikan
penghargaan positif

18
kepada keluarga atas
kemampuan merawat
keluarga agar tidak
memiliki risiko atau
bahaya akibat tidak
menjaga kebersihan
mulut dan gigi

TUK 4
a. Menganjurkan keluarga
untuk memotivasi
anggota keluarga agar
mengubah pola hidup
menjadi sehat

TUK 5
b. Menjelaskan kepada
keluarga tentang
fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan dan
manfaatnya
c. Mengajarkan kepada
keluarga untuk
menggunakan fasilitas
kesehatan jika terjadi
sesuatu pada anggota
keluarga

19

Anda mungkin juga menyukai